NovelToon NovelToon
( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Kisah Cinta Devanno dan Paula tidak berjalan mulus. Sang mama tidak setuju Devanno menikahi Paula yang bekerja sebagai waiters di sebuah diskotik. Sang mama berusaha memisahkan Devanno dan Paula. Ia mengirim Devanno ke luar negri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 15

Paula sadar dan menyingkirkan pikiran jahat yang sempat melintas di benaknya itu.

Dia sadar bayi di dalam kandungannya itu tidak bersalah dan berhak untuk hidup. Dia tidak berhak mengakhiri hidup bayinya. Dosa dia dan Devano tidak boleh di timpakan pada calon bayinya.

Merasa putus asa, akhirnya Paula tidak tahan lagi untuk tetap duduk di tepi ranjangnya dan melamun serta menyesali nasib buruknya saja.

Ia harus bangkit dan berdiri. Ia harus sadar banyak sekali masalah yang akan di timbulkan karena kehamilannya itu. Dia akan melukai perasaan ibu dan adiknya dari segi sosial maupun materi banyak pihak yang di rugikan karena kehamilannya itu.

Satu orang di banding kan dengan banyaknya orang yang akan malu dan lain sebagainya karena dirinya. Lebih baik dia mengorbankan satu orang itu. Yaitu nyonya Gayatri.

Paula tidak boleh hanya memikirkan perasaan nyonya Gayatri saja. Tapi juga harus memikirkan perasaan banyak orang di sekitarnya.

Paula menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskannya secara perlahan. Dia merapatkan giginya menghimpun kekuatan dan keberanian.

Sebelum dirinya berubah pikiran, cepat-cepat Paula mengambil ponsel yang baru di belinya dua minggu yang lalu dengan uang gajinya.

Di tekannya nomor kontak Devano yang telah di simpannya sejak dia membeli ponsel itu.

Kata hatinya mengatakan, apa yang di lakukannya ini bukan sekedar karena rasa rindunya saja, walaupun sudah hampir dua bulan dia tidak pernah lagi mendengar suara lelaki yang di cintainya itu.

Tapi ini semua dia lakukan karena rasa putus asa nya. Paula berpikir dia tidak sanggup lagi menanggung beban berat ini sendirian. Mungkin saja dengan menceritakannya pada Devano, mereka bisa sama-sama memikirkannya dan mendapatkan jalan keluar masalahnya.

Tittttt! nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi...

Begitulah, berkali-kali ia memanggil dan hanya suara itulah yang keluar dari ponselnya. Yang artinya nomor ponsel Devano tidak aktif lagi.

"Ya Tuhan, sebegitu ingin kah dia menjauhiku, sampai-sampai dia harus ganti nomor? tega sekali kamu mas," lirih Paula sambil meneteskan air mata.

Satu malaman ini Paula terus berpikir dan menangis hingga dirinya tertidur dengan sendirinya.

Tok...tok...tok!

Suara ketukan pintu kamarnya membangunkan Paula.

Paula bangkit dan berjalan menuju pintu. Ketika Paula membuka pintu sang ibu sudah berada di ambang pintu.

"Paula, lama sekali kamu bangun, kenapa matamu bengkak dan wajahmu sembab, apa kamu habis menangis semalaman?" omel sang ibu sambil menerobos masuk kamar Paula dan membuka gorden dan jendela.

"Biarkan matahari masuk, biar kamarmu nggak bau dan lembab," ucap wanita itu lagi.

"Iya bu," jawab Paula datar.

"Paula, jawab pertanyaan ibu, apa kamu menangis semalaman? ada apa? apa kamu putus dengan pacar mu yang anak orang kaya itu? makanya sudah berulang kali ibu katakan jangan berpacaran dengan orang kaya, mereka itu hanya ingin bermain-main dengan kita nggak serius mencintai kita."

Deghh!!

Jantung Paula berdetak sekali dan kencang. Benarkah apa yang di katakan ibunya itu? Benarkah Devano hanya ingin bermain-main dengannya. Mungkin apa yang di katakan ibunya benar. Sebab kalau tidak, kenapa Devano menghilang dan terkesan menghindar setelah mendapatkan kegadisannya. Begitulah isi pikiran Paula.

Sang ibu mengkibas-kibas kan tangannya di depan wajah Paula sehingga membuat Paula tersadar dari lamunannya barusan.

"Ehh, di tanya malah melamun, ya sudah sana mandi dan sarapan, ibu mau pergi ke rumah nyonya Soraya dia menyuruh ibu membantunya masak untuk acara keluarganya," ucap sang ibu sambil keluar kamar Paula.

Paula menjawab perintah ibunya dengan anggukan saja.

Begitulah sang ibu, dia hanya akan bekerja bila di panggil oleh tetangga-tetangganya atau nyonya-nyonya kaya yang membutuhkan tenaganya. Untuk sekedar nyuci baju atau menyetrika, membersihkan rumah atau bahkan membantu memasak.

Dan itu sang ibu lakukan tidak setiap hari. Hanya saat di panggil saja. Dan pastinya mendapatkan upah juga tidak seberapa.

Makanya Paula lah disini yang menjadi tulang punggung keluarga.

Setelah sang ibu keluar dari kamarnya, Paula buru-buru mengunci pintu kamarnya. Kemudian masuk ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Baru saja menggosok giginya Paula sudah mual-mual dan muntah-muntah. Tubuhnya terasa mual dan kepalanya pusing sekali.

Setelah membersihkan dirinya, Paula keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Paula memang sangat beruntung kamarnya ini memiliki kamar mandi di dalamnya. Kalau tidak entah apa jadinya.

Paula teringat Devano pernah memberikan sebuah nomor khusus untuknya. Devano pernah berkata, jika ponselnya tidak bisa di hubungi maka Paula bisa meneleponnya di nomor khusus itu di hari dan jam kerja.

Nomor khusus itu adalah nomor telepon yang terhubung langsung ke ruangan kerja Devano di kantor, tanpa harus melalui operator ataupun sekretarisnya lebih dulu.

Paula ingat itu. Kemudia dia mengambil tas kerjanya dan mengeluarkan dompetnya. Dalam dompet itu ia mengeluarkan kertas kecil yang bertuliskan nomor telepon itu.

Dengan hati-hati Paula menekan nomor tersebut di ponselnya. Dan dengan ragu pula akhirnya dia menghubungi nomor itu.

Namun sayangnya, bukan Devano yang menerima teleponnya. Melainkan David kakak kandung Devano. Pria itu langsung menyebut namanya saat menerima telepon tadi. Yang membuat Paula akhirnya tahu itu bukan Devano. Bahkan Paula pun sangat mengenali suara Devano.

Paula belum pernah bertemu ataupun mengenal David. Tapi, dulu Devano sudah banyak bercerita padanya tentang kakak lelakinya itu.

Devano pernah bercerita padanya kalau David pernah dua kali pacaran dengan gadis yang yang tidak di sukai mamanya.

Pengaruh sang mama yang begitu besar berhasil memutuskan hubungan cinta David dan pacarnya.

Sejak saat itu David merasa patah hati dan trauma. Terutama dengan gadis yang ke dua. David sangat mencintai gadis itu dan sudah berencana untuk menikah.

Tapi karena penolakan yang di lakukan mamanya, semua rencananya gagal. Dan akhirnya si gadis yang merasa tersingkir dan terhina itupun memilih jalan hidupnya sendiri. Dan menikah dengan laki-laki lain.

Akhirnya setelah itu David pun kehilangan semangatnya untuk menjalin hubungan dengan gadis lain. Dia trauma.

Dalam pikirannya, percuma saja dia menjalin hubungan dengan gadis manapun toh akhirnya juga akan di tolak mentah-mentah lagi oleh mamanya. Lebih baik sendiri.

Dan sebagai pelariannya David menghabiskan waktunya untuk terus menerus bekerja di perusahaan mamanya. Dan tidak mau lagi memikirkan tentang cinta.

Dengan pria yang pernah dia dengar kisah cintanya itulah sekarang Paula berbicara.

"Apakah saya bisa bicara dengan mas Vano? tanya Paula setelah nama David yang di kenalnya itu menjawab teleponnya. Paula pun merasa sungkan berbicara dengan David.

"Maaf, ini dengan siapa?" tanya David dengan hati-hati.

Seorang gadis menghubungi adiknya dengan telepon khususnya, berarti gadis itu adalah orang yang spesial bagi adiknya.

Suara gadis itu terdengar ragu-ragu dan takut, David merasa dia harus menaruh perhatian khusus untuk gadis itu.

Siapa kah gadis itu? tapi siapapun dia, kalau memang dia adalah orang yang spesial bagi adiknya, kenapa gadis itu tidak tahu perubahan yang terjadi di kantor ini? bahwa dia telah menggantikan posisi Devano di kantor ini. begitulah pikiran David.

"Maaf, ini dengan Paula. Tuan," David mendengar suara yang lembut dan takut-takut itu. Seketika pikirannya langsung teringat pada kekasih adiknya.

Bersambung....

1
Spyro
Ayo Mas David tolongin Paula nya...
Spyro
Semoga Kak David membantu Paula ya, biar gimanapun ini kan calon ponakannya David juga..
Spyro
Alhamdulillah... Bagus Paulaa. Jgn korbanin calon bayimu
Spyro
Berat berat... Klau sudah begini selalu wanita yg kebagian susahnya...
Semoga Paula bisa melewati masalah ini. Hrus bgt di support keluarga sih....
sarinah najwa
sd kasih vote 😘 semangat up up up up up 💪💪💪💪💪❤️
Ara Julyana: makasih kak cantik😊
total 1 replies
Tiara
yes 👍
Tiara
ya.... bagus bener ini baru sahabat
Tiara
yup .. akhirnya
Tiara
baiklah....
tidak semua waitress club malam itu berstatus wanita gampangan....keren....
Yesi Erawati
ceritanya bagus banget
Ara Julyana: terimakasih kak😊
total 1 replies
Hera Imoet
baguss... syukaaaaa 😘
Hera Imoet: macama😘
Ara Julyana: terimakasih atas dukunganmu kak🙏🙏
total 2 replies
Spyro
Paula hamil. Vano pergi menghilang. Kalau sudah begini, yg rugi selalu perempuan.

Poor girl. Semoga Paula ttap bisa mmpertahankan bayinya. Tapi aku takut ngebayangin gimana reaksi ibunya Paula...
Spyro
Lah bener.
Spyro
Jangan jangan hamil?
Ara Julyana: ember🤭
total 1 replies
Spyro
Kan kan.. Jadi salah paham semua
Spyro
Dari awal, mreka uda kurang komunikasi. Greget sih sama Vano. Seenggaknya dia take action. Tahu mau pergi ya kasih tahu jauh2 hari. Apalagi mereka udah berhubungan trlalu jauh
Spyro
Tapi harusnya kamu gak ninggalin Paula selama 2 minggu. Datang kek ke ruma Paula.
Ara Julyana: itulah kak, entahlah othor yg atur😁😁
total 1 replies
Spyro
Eh jgn bilang Vano belum cerita ke Paula ttg rencana nya yg mau study ke Amerika?!
Ara Julyana: emang belom
total 1 replies
Spyro
Haduh Vano...
Ingat ya kamu habis ngapain sama Paula !! Jgn habis manis, sepah dibuang 😤😤
Ara Julyana: kayak mamam tebu aja😀
total 1 replies
Spyro
Pintar ya. Secara gk langsung menjauhkan Vano dari Paula.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!