NovelToon NovelToon
Pegawal Pribadi

Pegawal Pribadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Penama

seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Glen adalah seorang yang sangat kompetitif, mendengar perkataan Muchen justru membangkitkan semangat juangnya. mengingat Muchen yang juga mengatakan bahwa Lili adalah tamunya.

"Heh, Aku cari mati! Kita lihat saja kemampuanmu! Ayo" Glen berteriak keras dan mulai menyerang Muchen

"Blam" Terdengar suara tangan yang beradu. Karena kekuatan yang cukup besar Glen mundur beberapa langkah sedangkan Muchen tetap di tempatnya tanpa bergerak sedikit pun

"Akh" Glen merasakan rasa sakit yang sangat kuat di tangannya kemudian dia melihat Muchen dengan terkejut, dia tidak menyangka kekuatan Muchen begitu besar. Namun Glen tidak berhenti kemudian dia lari ke arah Muchen, terdengar suara angin berhembus di depannya, Muchen melompat dan menyerang melihat itu Glen segera menghindar. Inilah kelemahan Muchen dia tidak cukup cepat, hanya saja dia unggul dalam memadukan teknik dan kekuatan menjadi sangat sempurna.

Kali ini Glen menghindar dengan susah payah .kembali terdengar suara mendesing, begitu Muchen mendarat dia melompat kembali dengan cepat dan melakukan tendangan putar belakang yang indah. Glen membelalakkan matanya dia sangat takut di dan ketika dia ingin menghindar semua sudah terlambat.

"Blam" Muchen menendang kepala Glen, Glen di dorong oleh kekuatan besar di udara dan jungkir balik sebelum jatuh ke lantai dengan keras

"Akhh" Glen menjerit kesakitan

"Bos" keempat bodyguard yang baru selesai mengurus Bayu, datang dan melihat Glen telah di kalahkan mereka berlari dengan cepat ke arah Glen .

"Serang" Perintah salah satu dari mereka. mendengar ucapan itu mereka langsung berlari menuju Muchen

"Tunggu" Teriak Glen menghentikan mereka

"Ayo kita pergi" ucap Glen. Pastinya kejadian hari ini akan tersebar luas dan itu membuatnya malu.

Setelah mendengar perintah dari Glen keempat bodyguard itu mengehentikan langkahnya lalu berjalan kembali ke arah Glen lalu menopang Glen dan pergi dari sana

Manajer yang melihat kejadian itu sangat terkejut dalam hatinya berpikir untung tadi dia tidak menyinggung muchen.lalu dia mendekat dengan penuh penghormatan sambil tersenyum "Hehe, silahkan masuk dan selamat menikmati hidangan yang akan kami siapkan"

"Hemm" Andi yang baru tersadar dengan rasa terkejutnya, kembali menatap manajer dengan marah kemudian berkata kepada Muchen " Mari kita makan malam"

"Ayo" Muchen mengangguk dan dia melihat lili yang berada di sampinya kemudian berkata "Ayo kita makan bersama"

"Aku " Lili yang mendengar itu tidak tau harus berbuat apa

"Ayo, mari kita masuk" Sarah melangkah maju dan langsung menarik tangan Lili untuk masuk. Lili tidak bisa melawan dia hanya bisa mengikuti mereka masuk

Manajer tidak berani lagi mengabaikan mereka kemudian dia keluar menuju dapur untuk meminta chef memasak dan memprioritaskan makanan mereka terlebih dulu

"Hehe,Muchen kamu sangat hebat, kapan kamu mengajariku?" Ucap Andi dengan semangat sambil menatap Muchen.

Muchen menggelengkan kepalanya dan tersenyum, kemudian dia melirik Lili yang berada di sampingnya " Bisa kamu jelaskan kenapa kamu datang kesini?"

"Hah!" Pikiran Lili di penuhi dengan oleh bagaimana cara dia menjelaskan ke ibunya kalau dia tidak mendapatkan uang

"Ya, Lili kamu pasti bukan pacar dari pria banjingan itu kan? ceritakan masalahmu mungkin kita bisa bantu " Ucap Sarah mencoba menghibur lili yang tampak kesulitan

"Aku" Lili berpikir tidak ada gunanya menyembunyikan masalah ini kepada mereka. kemudian lili dengan lembut meceritakan bahwa ayahnya membutuhkan uang 60 Juta untuk pengobatan.

Muchen yang mendengar itu segera mengeluarkan kartu dari sakunya dan berkata " Aku memiliki 24 juta di sini, kamu bisa gunakan dulu"

"Aku "

" Jangan menolak lagi, aku tau kamu melakukan ini karena sudah tidak punya pilihan lain" Ucap Muchen langsung

Andi terkejut sejenak, Kemudian dia bergegas berkata " Muchen, selama ada aku. Aku tidak akan membiarkan kamu mengeluarkan uang. 60 juta kan lili berikan aku nomor rekeningmu besok aku akan minta orang transfer uangnya " Andi berbicara dengan semangat

"Aku.. Aku tidak memiliki rekening " ucap lili

"Eh! Tidak punya rekening ?" Andi terkejut tapi setelah berpikir memang benar bahwa hanya sedikit siswa SMA saat ini yang tidak memiliki rekening terutama seperti kondisi keluarga lili yang tidak terlalu mampu

"Gunakan kartuku, aku punya 24 juta, Andi aku pinjam uangmu 36 juta dulu, saat aku memiliki uang aku akan mengembalikannya " ucap Muchen

"Muchen gunakan saja uangku, tidak perlu di kembalikan " Mendengar Muchen ingin mengembalikan uangnya Andi berkata dengan cemas

"Setiap orang berhak atas apa yang mereka miliki , terlebih lagi uang itu punya orang tuamu" Ucap Muchen dengan sederhana

" Hah, baiklah " melihat Muchen bersikeras Andi pun tidak memaksa lagi

Muchen menyerahkan kartunya kepada lili, Lili merasa sangat terharu. dengan lembut dia meraih kartu yang di berikan Muchen kemudian berkata " aku akan mengembalikannya padamu ".

" Kita bicara lagi nanti, kita makan dulu " Ucap Muchen dengan wajah yang santai

Setelah selesai makan langit sudah gelap

"Andi aku akan mengantar Lili pulang, Bagaimana dengan kalian " Tanya Muchen sambil menatap Andi

Senyum malu-malu Andi dan Sarah melihat Muchen, dan Muchen langsung mengerti mereka berencana untuk memesan kamar di sini dan tidak berencana mengatakannya

"Hem, kalau begitu kami pergi dulu"

"Baik Muchen dan lili hati-hati di jalan ya" Ucap Andi dengan senyum nakal

Kemudian Muchen menghentikan taksi di tepi jalan, lalu dia dan Lili masuk

Setelah melihat dua orang itu pergi Sarah kemudian berkata " Aku merasa Muchen dan lili sangat cocok".

"Muchen tidak memiliki perasaan pada lili yang dia sukai adalah Clara " ucap Andi

"ohh..."

1
Candra Apih
hebat abis operasi bisa langsung pulang
StAr 1086
coaa ngikuti dulu
Teddy Aktadi
Luar biasa
Anthy: trima kasih sudh di bca
total 1 replies
Sara la pulga
Kebayang terus!
Anthy
terima kasih sudah di baca
Anthy: terima kasih
S. M yanie: semangat...
total 2 replies
Taro
Langsung kebawa suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!