NovelToon NovelToon
DEWA PENGHANCUR

DEWA PENGHANCUR

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mr. Lim's

Xiao Chen, seorang pendekar muda yang sejak kecil dihina karena lahir dari seorang ibu yang menikah secara tertutup dengan anggota Klan yang berseberangan.

Sebagai seorang anak laki-laki ia diperlakukan seperti anak perempuan di rumah keluarga besarnya di Klan Xiao. Ia mengikuti marga ibunya dan menjadi anak yang menyendiri sejak kecil.
Hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan, ruang penyimpanan rahasia keluarga Xiao terbuka saat ia sedang bertugas membersihkannya. Sebuah kekuatan ajaib memasuki tubuhnya, kekuatan gelap yang haus akan darah dan juga pertempuran.
Keadaan ini mengubah kepribadian Xiao Chen, membawanya ke petualangan bertemu dengan ayah kandungnya. Di saat itulah keajaiban lain terjadi, energi hitam di tubuh Xiao Chen menghilang dan menjadikan ia memiliki kesadaran untuk bertanggungjawab atas perbuatan masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemunculan Xiao Chen

"Menyingkir lah..! Aku tidak ingin menyakiti kalian" ucap Xiao Chen dengan tegas.

"Hahaha..."

"Hahahaha..."

"Hahahaha..."

Terdengar gelak tawa, sekelompok orang itu tertawa mengejek. Mereka tidak mengira jika seorang pemuda yang terlihat kurus dan lusuh itu mengatakan sesuatu yang hanya pantas dikatakan oleh seorang pendekar ahli.

Tidak ada informasi apapun di Klan Xiao, selain Xiao Feng yang merupakan tuan muda Klan Xiao tidak ada pemuda berbakat lainnya. Jadi mereka benar-benar menganggap pemuda di depannya adalah orang gila. Bahkan Xiao Feng sendiri dan para pemuda lainnya kini sedang mempertaruhkan nyawa mereka, di bawah kepungan para anggota keluarga besar lainnya Klan Xiao bukanlah apa-apa.

Penyerangan kali ini juga diprakarsai oleh Kai Chenlong, pemimpin kelompok pembunuh bayaran sekaligus kelompok pemberontak Xigua yang paling ditakuti oleh Kaisar Ma. Sebagai buronan nomor satu di wilayah Kekaisaran Ma, Kai Chenlong adalah pendekar ahli di tingkat Keabadian tahap Menengah. Ia mendapatkan peringkat nomor satu sebagai pria yang memimpin pasukan bawah tanah, di bawah kekuatannya ia ingin menjadi penguasa menggantikan Kaisar Ma Fan yang terlalu lemah dalam memimpin.

Sepuluh tahun yang lalu ia berusaha menyerang Istana Kekaisaran, menghabisi banyak prajurit serta orang-orang yang berada di lingkungan Istana. Beruntungnya saat itu Kaisar Ma Fan memiliki beberapa orang penjaga, seperti Fang Yuan dan juga Ye Qiu. Dua pendekar ahli tersebut berhasil mengimbangi Kai Chenlong dan memaksanya mundur hingga menghilang selama satu dekade.

Kini Kai Chenlong muncul kembali dengan kelompoknya yang sama, dengan dukungan pengikutnya yang setia ia adalah sosok yang mengerikan. Apalagi selama ini ia sudah meningkatkan kekuatannya secara signifikan, ia mengawali pergerakannya dengan menghancurkan Klan Xiao untuk menguasai sumberdaya.

"Kalian memang cari mati!" Xiao Chen mendengus kesal, ia tidak mengira jika orang-orang di depan tampak meremehkannya.

Xiao Chen mulai terpancing emosinya, pembawaan dirinya yang belum stabil memaksanya mengeluarkan amarah yang membara di matanya.

Orang-orang pun memandang Xiao Chen dengan marah, mereka berpikiran jika pemuda yang di depannya adalah orang yang gegabah dan berani menyinggung mereka dengan kata-kata provokatif. Mereka tidak bisa mentolerir ucapan Xiao Chen, oleh karena itu mereka tidak ragu untuk bersiap membunuhnya.

Mereka semua adalah pendekar yang berada di tahap Perak, menghabisi pemuda kurus seperti Xiao Chen hanyalah suatu penindasan.

"Bunuh dia...!!"

Terdengar ucapan dengan nada memerintah yang datang dari kelompok para pendekar, membuat beberapa orang segera bergerak untuk menghancurkan Xiao Chen.

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

Pada saat yang bersamaan, cahaya dingin mendarat di leher orang-orang itu. Darah segar menyembur ke udara sebelum mereka semua terkapar meregang nyawa.

"Kamu... Bagaimana kamu bisa sekuat itu?" teriak seseorang yang memberi perintah sebelumnya.

Tanpa sadar ia mundur beberapa langkah, ia juga memiliki kemampuan yang sama dengan para pendekar yang baru saja tewas. Melihat seorang pemuda yang membunuh tanpa terlihat itu, membuat beberapa anggota kelompok lainnya merasa ngeri yang terpancar di kelopak matanya.

Xiao Chen bergerak lebih cepat dari orang-orang yang ingin menyerangnya, di bawah pengaruh kesadarannya yang semakin berkurang ia bertindak menjadi semakin kejam. Xiao Chen yang selama ini pendiam, mulai menunjukkan keahliannya dan keadaan juga yang sudah mengubahnya menjadi seperti ini.

Kini Xiao Chen tidak lagi bersikap sopan kepada orang yang ingin membunuhnya, sebelum anggota kelompok lainnya bereaksi Xiao Chen sudah menghabisi mereka semua dengan cara yang sama. Xiao Chen menggunakan pukulan yang mengarah ke leher dan kepala mereka semua, menghancurkan tanpa ragu tanpa meninggalkan jejak kasihan.

Beberapa orang lainnya yang kembali datang dan melihat Xiao Chen, mereka berdiri takjub lalu mundur sedikit dan melihat ke arah Xiao Chen dengan tatapan ngeri. Hanya beberapa detik, lebih dari lima orang pendekar tingkat perak tewas dengan mengenaskan.

Seseorang dari mereka segera tersadar dan memberikan kode untuk menjadi perhatian, pemuda kejam Klan Xiao yang sebenarnya ada di tempat ini dan hal ini telah mematahkan keberadaan Xiao Feng yang selama ini menjadi sosok pemuda berbakat.

Setelah membunuh beberapa orang, perasaan Xiao Chen semakin tidak menentu. Rasa haus darah tiba-tiba mulai menjalar ke seluruh tubuhnya, entah mengapa ia merasa sedikit tenang saat menghabisi nyawa orang lain. Di dalam tubuhnya seperti ada lautan kekacauan, dengan membunuh orang ia seperti mendapatkan ketenangan dan sensasi nyaman di tubuhnya.

Hal yang tidak disadari oleh Xiao Chen adalah ia sedang dikuasai oleh iblis hati, akumulasi kebenciannya selama ini dan kesedihan mendalam telah membuatnya kehilangan kesadaran. Ia lupa jika kekuatan yang dimilikinya adalah untuk menghancurkan ketidakadilan, dan juga menghancurkan kebatilan. Pada saat ini ia benar-benar telah melupakan janjinya tersebut kepada jiwa yang sebelumnya terdapat di dalam Giok Naga Hitam, kabut hitam kini menyelimuti Xiao Chen dengan tatapan penuh permusuhan.

Xiao Chen memandang dingin ke arah orang-orang yang semakin banyak menghampirinya, mengelilinginya seperti domba yang siap diburu kapan saja.

"Kalian semua hanya mencari kematian" ucap Xiao Chen sebelum bayangan tubuhnya menghilang di depan puluhan pasang mata.

Setelah mengatakan demikian, aura pembunuhan yang kuat dan jahat menyebar. Angin bertiup dingin, meninggalkan kehancuran pada setiap tubuh orang-orang yang mengepung Xiao Chen.

Satu persatu tubuh pendekar tersebut mengejang, tewas dengan kondisi yang mengenaskan dan tanpa bisa melakukan perlawanan apapun. Kejadian pembantaian sepihak ini berlangsung secara terus menerus dan menimbulkan ketakutan di pihak lawan.

Mereka berhamburan ketakutan, setiap langkah Xiao Chen membawa kematian bagi setiap orang yang berada dalam jangkauannya. Sudah tidak terhitung berapa jumlah pendekar perunggu dan pendekar perak yang tewas, bahkan beberapa pendekar emas yang menghadang telah berubah menjadi kabut darah.

Adegan ini tidak luput dari perhatian seorang kultivator pedang yang sedang berjalan sambil mengawasi jalannya kehancuran Klan Xiao.

"Kurang ajar..!" seorang lelaki paruh baya tiba-tiba mengumpat kesal.

Orang-orang yang ia bawa yang berasal dari keluarga intinya terlihat tewas tidak jauh dari pandangannya. Awalnya ia tidak akan bertindak karena ia merupakan Pendekar Ahli yang tidak memiliki lawan di keluarga Xiao, bahkan Patriark Xiao Phing tewas dalam satu tebasan pedangnya. Kehadirannya dimaksudkan untuk memastikan kehancuran Klan Xiao dan memantapkan kerjasama dengan Kai Chenlong, tetapi keadaan membuatnya harus mengambil tindakan.

"Klan Xiao memang pantas dimusnahkan"

Sambil bicara, lelaki paruh baya tersebut mengeluarkan pedang panjangnya. Aura Pendekar Bintang Tahap Akhir meledak, wajahnya berubah menjadi ganas. Pedang itu langsung bergerak hendak menebas Xiao Chen.

"Hari ini seluruh keturunan Klan Xiao akan mati" sambil berbicara, ia bergerak ke arah Xiao Chen dengan ganas.

1
Mas Uan
masih terpantau tood
Agus
josss
Mas Uan
masih terpantau lumayan toood...tinggal lait nanti mash belit ndak..semoga ndak menyalahi judul
Agus
asyik
Agus
bkl xie molan ke dua ni
Agus
makin seruh ni
Agus
uda thor jadiin istri,kasian tu😁😁😁
Ridwan Subhan
terima kasih dengan sajian yg sangat memuaskan pembaca
warono surakarta
Luar biasa
Agus
good job
Agus
hebat
rudy tama
Luar biasa
Agus
terlambat sudah
Agus
dsr goblok🤣🤣🤣🤣
Agus
ya iya lh mau,krn emg dia yg mau nikah😁😁😁😁
Agus
😆😆😆😆
Agus
bakal ada yg nyesel ni
Agus
lanjooot
warono surakarta
sing dhsncok matamu...klo ngga mo baca jangan banyak bacot ..
Agus
terlalu cpt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!