Kehidupan rumah tangga pasti memiliki rintangannya masing-masing. begitulah yang dialami oleh sepasang suami istri xiao luo (26) dan Elena Inara Rossalina (22) yang awal menikah bukan karena cinta, dan cinta tumbuh beriringan dengan waktu.
namun disaat mereka sedang menikmati hubungan suami istri seutuhnya dengan hubungan yang saling mencintai, elena harus menelan pil pahit pernikahannya ketika mengetahui hubungan terlarang antara luo dengan seorang model sekaligus sahabat luo. begitu banyak cobaan yang elena lalui setelah mengetahui hubungan suaminya tersebut.
apakah elena sanggup menjalani bahtera rumah tangga?
akankah elena mengakhiri pernikahan tersebut?
Yukk guyss dibaca kisah perjalanan mereka berdua 💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
sudah dua jam elena menunggu luo di ruang tunggu. Elena kesal bukan karena menunggu luo namun karena ia mengantuk hanya duduk tidak ada pekerjaan.
"mereka sudah dima sih? Lama banget nyampenya" sungut lena
Sedangkan kedua karyawan bagian resepsionis tersebut selalu menatap elena kemudian mereka saling berbisik.
"permisi nona" Ucap salah satu satpam kepada elena
"ada apa ya pak?" tanya elena
"jika tidak ada berkepentingan sebaiknya nona kembali, jangan mengganggu aktivitas karyawan disini" ucap satpam
Elena mengkerutkan keningnya.
"mengganggu? Memangnya saya ngapain ya pak? Sedari tadi saya hanya duduk disini tidak menggangu karyawan yang berlalu lalang" jelas elena
"keberadaan nona disini mengganggu karyawan non, jika anda tidak juga pergi terpaksa kami menarik secara paksa" perintah satpam tersebut
"oke oke.. Aku akan jalan sendiri, tidak perlu memaksa saya untuk keluar " ucap elena sedikit kesal
Luo dimana sih. Lama lama naik pitan aku kalau kayak gini. Batin elena
dengan raut wajah yang cemberut elena terpaksa keluar dari perusahaan tersebut, namun belum sempat elena melangkahkan kakinya kepintu keluar, sosok yang ia tunggu-tunggu akhirnya muncul.
"mas luo!" bentak elena pasalnya luo hanya melewati dirinya tidak melirik elena
Langkah luo pun terhenti "eh lena" ucap luo tanpak heran
"bukannya kamu di ruangan mas?" tanya luo
"lah.. Non kenapa disini?" tanya tao
"kalau udah di izinin masuk dari tadi lena udah diruangan mas luo lah, ngapain lena lama-lama duduk disini" sungut elena
Luo pun menarik nafas dalam-dalam kemudian menatap tao.
Dengan sigap tao memanggil kedua karyawan resepsionis perusahaan tersebut.
"kenapa kalian biarkan nona elena menunggu diruang tunggu?" tanya tao dengan tatapan dinginnya
"ma..maaf tuan, nona ini tidak ada janji dengan tuan luo, jadi kami tidak mengizinkan untuk naik" ucap salah satu karyawan tersebut
"kalian tidak tau ha?! Dia istri direktur perusahaan ini, dia istri tuan luo" jelas tao dengan emosi yang menggebu-gebu
"maaf kami tidak tau tuan" ucap karyawan tersebut menundukkan kepalanya
"apa yang kalian tau?! Apa salahnya menghubungi saya!" kesal tao
"sudah sudah tuan tao, saya tidak ingin memperpanjang masalah ini, wajar mereka tidak tau" ucap lena membela karyawan tersebut
"kamu pasti lelah menunggu aku disini" ucap luo sambil menarik lengan elena agar mengikutinya
"ngga juga, mas kenapa lama sekali? kejebak macet ya mas?" tanya elena dianggukan oleh luo
Sedangkan tao langsung mengumumkan kepada karyawan bahwa elena adalah istri bos mereka, agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti tadi terhadap karyawan kepada elena.
"besok besok kalau mau keruangan mas, langsung saja, nggak usah ke resepsionis dulu" jelas luo
"aku kan ngga tau dimana ruangan Dirut perusahaan ini mas, ya wajar kalau pertama kali kesini aku nanya dibagian resepsionis " ucap lena
"yasudah, kamu bawa bekal apa?" tanya luo yang duduk di kursi kebesarannya
"aku bawain ayam saus teriyaki" ucap lena sambil membuka bekal makan untuk luo
"kamu suapin aku ya" ucap luo
"iss males ah, aku udah nunggu lama lama malah minta suapin" sungut lena
"kalau ngga mau ya ngga apa apa,mas bisa sendiri " ucap luo
"ehh nggak nggak, aku mau kok" ucap lena merebut sendok makan luo
"aku ngga mau dapet dosa nolak perintah suami" ucap lena lagi
Sedangkan luo hanya senyam senyum melihat tingkah elena.
"kamu kesini sama siapa?" tanya luo
"naik taxi online" ucap lena santai sambil menyuapi suaminya
"loh, kok naik taxi online sih, mobil meme kan ada len, mobil mama juga ada, sopir ada, kenapa ngga pinjem mobil mereka?" tanya luo
"mereka ngga dirumah mas, lagian kalaupun mereka ada dirumah aku juga ngga bakalan ngerepotin mereka" balas elena
"tao keruangan saya" ucap luo menghubungi tao menggunakan telfon kantor
tidak butuh waktu lama tao pun langsung datang menghampiri luo.
"ya tuan" ucap tao
"kamu pesankan satu mobil untuk elena" perintah luo
"baik tuan" tao kemudian langsung keluar dari ruangan luo
"loh loh mas, ngga usah, aku ngga mau mobil mas" ucap lena membantah
"aku nggak mau kamu naik taxi len" ucap luo
"tapi mas.."
"ngga ada tapi tapian len, kamu harus dengerin apa kata suami" ucap luo
"mobil mahal loh mas" ucap lena
"len" luo pun menggenggam tangan lena
"aku suka sama kamu, jauh sebelum aku menikahi mu, aku harap kamu juga begitu, membuka hati mu untuk aku, aku hanya ingin menikah sekali len, jadi apapun yang aku berikan untuk mu itu adalah milik mu, kamu ngga berhak untuk nolak" jelas luo
elena cukup kaget mendengarkan penuturan luo, degup jantungnya pun kembali tak karuan.
"bagaimana len? Kamu bersedia untuk membuka hatimu untuk aku?" tanya luo
"i..iya mas, aku akan berusaha mas" balas elena, luo pun puas dengan jawaban elena
bagaimana pun mereka sudah diikatkan oleh pernikahan, elena akan berusaha mencintai luo, namun jika selama enam bulan yang telah disepakati elena tetap tidak dapat mencintai luo, elena mau tidak mau harus berpisah dari luo.
#BERSAMBUNG
gak tegas jadi cowok
kasar
gak jantan jadi cowok