Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 - Keluarga Harmonis.
Sejak bangun dari tidur nya, Lilac sudah tidak melihat batang hidung suaminya itu. Dia bingung karena sejak ciuman semalam mereka tidak sempat berbicara lagi, bahkan dia tidak berpamitan sama sekali padanya.
Lilac sudah di kabari oleh Sekertaris Lee untuk segera bersiap karena dia akan menjemputnya pulang ke kota A. Lilac pun berjalan keluar dari kamar hotel itu saat mendengar bel berbunyi.
“Nona Anda sudah siap?” Tanya Sekertaris Lee, dan di jawab anggukan oleh Lilac. Lilac mengedarkan pandangan nya berharap bisa melihat sesosok pria yang sering memarahinya itu.
“Tuan Al sudah lebih dulu pergi, Nona. Mari kita turun ke Lobby.” Ucap Sekertaris Lee mempersilahkan istri dari Tuan nya itu.
“Paman Lee, panggil saja saya Lilac. Jangan panggil Nona seperti tadi.” Ucap Lilac dia merasa risih karena semua orang memanggilnya Nona saat menjadi istri Alterio.
“Tapi Nona—“
“Lilac.” Ucap Lilac memotong ucapan Sekertaris Lee.
“Baiklah, Lilac.” Ucap sekertaris Lee akhirnya. Lilac pun tersenyum lalu berjalan melewati sekertaris Lee.
Beberapa jam kemudian Mom Aily menyambut kedatangan mobil yang di tumpangi Al, dia tersenyum lebar karena berharap sesuatu telah terjadi di antara Lilac dan Al. Namun senyum nya menghilang saat melihat Al keluar dari mobil hanya sendirian.
“Loh dimana Lilac sayang?” Tanya Mom Aily pada Al yang datang mendekatinya untuk menyaliminya.
“Dia dengan Paman Lee, Mom.” Ucap Al setelah mencium pipi kiri dan kanan Mom nya.
“Loh kalian gak pulang bersama? Tadi juga Julia pulang sendirian. Kenapa gak barengan aja?” Tanya Mom Aily bingung. Namun Al hanya diam saja tanpa menjawah dan memberi reaksi.
“Al masuk yah, Al cape Mom mau istirahat dulu.” Ucap Al dia langsung masuk kedalam rumah itu.
“Oh iya sayang, istirahatlah.” Ucap Mom Aily. Dia juga ikut masuk sambil membawa serok yang sejak tadi ia bawa karena sedang memasak di dapur.
Penelope melihat Mom Aily yang berjalan sambil merengut wajahnya.
“Mom kenapa?” Tanya Lope dia sedang menghias cake yang tadi dirinya buat.
“Mom heran, kenapa Julia, Lilac dan Al pulang terpisah. Apa mereka bertengkar di sana?” Tanya Mom Aily bingung. Dia kembali menyalakan kompor dan melanjutkan memasak nasi goreng tadi.
“Mommy sih aneh-aneh saja, sudah tau Kak Al itu punya dua istri. Mom malah membuat mereka pergi berlibur bersama, Kak Al jadi bingung mau tidur sama yang mana nanti salah satunya ada yang marah, dan gak mungkin juga kan Kak Al tidur dengan dua wanita di kamar yang sama dalam satu waktu?” Tanya Penelope sambil terkekeh geli membayangkan jika ucapan nya benar terjadi, yang ada akan ada perang dunia ke tiga pikirnya.
“Ih kamu pinter juga ya, benar banget. Mom ga mikir sampe ke sana, apa semalam Lilac tidur sendiri? Kasian juga dia kan pengantin baru.” Ucap Mom Aily. Mengingat jika Al lebih mencintai Julia sudah pasti dia akan tidur dengan istri pertamnaya.
“Mommy, Kak Lope lagi apa?” Tanya Lilac yang baru saja sampai.
“Lilac, kemari nak.” Ucap Mom Aily dia segera kembali mematikan kompor dan menyambut Lilac dengan pelukan. Lilac senang mendapat sambutan hangat ini, padahal sejak tadi dia canggung dan bingung untuk menemui mertuanya di dapur tapi ternyata kegelisahan nya hilang begitu saja setelah melihat Mom Aily dan Penelope yang menyambutnya.
“Kamu pasti cape yah, duduk lah Mom akan buatkan nasi goreng untuk mu.” Ucap Mom Aily sambil menarik kursi agar Lilac bisa duduk.
Saat Lilac duduk Penelope membawa sepotong Cake yang ia buat barusan dan menyimpan nya di depan Lilac. “Coba makan Cake ini, ini Resep baru yang ku ciptakan Lilac. Kamu orang pertama yang mencicipinya.” Ucap Penelope dengan bangganya.
“Benarkah? Aku baru tau jika Kak Lope jago membuat Cake.” Ucap Lilac dengan antusias. Dia menatap Cake itu dengan mata berbinar, Penelope senang saat seseorang menatap Cake nya dengan tatapan yang di lakukan Lilac dia merasa bangga dengan hasil karyanya.
“Bagaimana rasanya?” Tanya Lope tidak sabaran setelah Lilac mengunyah Cake yang di buatnya.
“Emm Yummy ini enak sekali Kak, kamu memang pandai menbuat Cake.” Ucap Lilac dengan mengacungkan ibu jarinya.
“Eyy jangan salah, Mom juga pandai memasak. Coba kamu cicipi nasi gireng buatan Mommy.” Ucap Aily dia menaroh sepiring nasi goreng di depan Lilac.
“Benarkah?” Tanya Lilac.
“Iyah Mom jago masak. Tapi yang dia bisa cuma masak nasi goreng.” Ejek Lope sambil terkekeh.
“Lope kamu jahat!” Gerutu Mom Aily karena dia malu di ejek di depan menantunya.
“Ini enak ko Mom, Lilac suka nasi goreng yang Mom buat. Ini nasi goreng terenak yang pertama kali Lilac makan.” Ucap Lilac tidak bohong.
“Lilac kamu jangan berlebihan hanya untuk membuat Mom senang.” Ucap lope lagi tidak terima karena Mom nya di puji oleh Lilac.
“Lopeeeeeeee!” Geram Mom Aily.
“Ada apa ini?” Tanya Dad Rion yang baru saja sampai di kediaman nya. Dia melangkah mendekati istrinya yang juga berlari kecil menyambut suaminya.
“Sayang, aku rindu.” Ucap Mom Aily dia langsung mlingkarkan kedua lenganya di leher suaminya itu, dan di sambut rangkulan hangat dari suaminya.
“Lilac, tutup matamu jika tidak mau matamu ternodai.” Ucap Penelope yang sudah terbiasa melihat kemesraan kedua orang tuanya.
“Kenapa memang nya ka— haaa” Lilac belum sempat bertanya dengan benar dia sudah lebih dulu melihat apa yang di maksud Adik iparnya itu.
Lilac segera menutup matanya dengan kedua tangan nya, dan di bantu oleh Penelope yang juga buru-buru menutup mata Lilac.
Melihat ciuman kedua mertuanya, entah mengapa Lilac berdebar-debar sendiri mengingat kejadian semalam dimana Al mencium bibirnya.
Sementara itu, Al yang sejak tadi melihat keakraban keluarganya hanya tersenyum, lalu dia kembali naik ke atas karena tidak ingin membuat canggung semua orang karena adanya kehadiran dirinya.