DADDY SAHABAT KU SUAMIKU

" Om mau ngapain! berhenti disitu. " peringat Serena saat Ethan semakin mendekati tubuhnya sedangkan Serena semakin terpojok ke sudut dinding dekat kasur kamar mereka. 

Sial, seperti moment yang sangat tepat sekali dibelakang tubuh Serena kasur yang semakin membuat ruang nya terbatas. apalagi kasurnya di letakan di pojok dinding. 

" Jangan mengalihkan pembincaraan, apa kamu meragukan kemampuan saya di ranjang? apa kamu sudah pernah merasakan seberapa lemah nya saya di kasur? " 

" Jangan pernah menilai seseorang dari covernya jika belum tahu bagaimana sifat dari orang itu yang belum lama di kenal. " ucap Ethan tepat berada dihadapan Serena wajah mereka hanya berjarak se inci saja. 

"O-Om, bisa beri jarak sedikit. " cicit Serena tidak berani menatap mata Ethan yang baru Serena sadari tatapan mata itu memantikan gairah dan amarah yang bercampur jadi satu. 

" Tidak, sebelum saya membuktikan semuanya sama kamu. " bisik Ethan dengan suara seraknya. 

Sepertinya Ethan terpancing dengan gairahnya saat ini saat menatap bibir Serena dari jarak sedekat ini, ingin rasanya Ethan kecup dan memberikan lumatan kasar yang mendominasi dan membuat istri kecilnya berantakan dibawahnya. 

OH SHIT! 

Memikirkan saja sudah membuat Ethan Turn On dalam sekejap padahal selama ini ia tidak pernah se-menggairahkan ini terhadap wanita berbagai bentuk godaan apapun tapi kali ini berbeda. 

Tidak digoda pun Ethan langsung bergairah hanya karena wanitanya memakai pakaian sexy! ada apa dengan nya biasanya' Anak Conda' nya tidak pernah bangun selama berabad-abad. 

" Ap-apa Emhh.... " 

Serena kaget dan syok saat Ethan tiba-tiba mencium bibirnya tanpa aba-aba, Serena yang tidak tahu bagaimana caranya berciuman hanya mengatupkan bibirnya saja sedangkan Ethan pria itu melumat bibirnya. 

Ethan menggigit bibir Serena membuat Serena mendesah karena sakit diarea bekas gigitan Ethan yang dimanfaatkan pria itu memasukan lidahnya dan membelit lidah Serena yang sangat kaku. 

Ethan semakin liar dan memperdalam ciuman mereka membuat Serena kewalahan, tanpa Serena sadari tubuhnya sudah dibawah suami tua nya itu di kasur. 

Dengan Ethan diatas dan dirinya dibawah, cardigan yang sudah di lepas Ethan dengan tank top yang tersingkap menampilkan Bra merah dengan renda rendah yang digunakan Serena. 

Serena tidak menyadari bahwa pakaian nya satu demi satu tergeletak di atas lantai. Serena memukul-mukul dada bidang Ethan pertanda ia butuh hirupan nafas.

Ethan melepaskan ciuman mereka, dengan nafas saling memburu Ethan menatap istri mungilnya yang berada dibawah Kungkungan nya. 

Benar-benar sangat menggoda dan Ethan menyukai hal itu, pakaian yang sudah berantakan disana sini buliran keringat mulai menghiasi wajah istri kecilnya, benar-benar sangat kacau. 

Tanpa memberi jeda Ethan kembali memberi cumbuan pada istri mungilnya itu tanpa ampun, Ethan tidak akan membiarkan istrinya itu menganggur sedetik pun. 

Hari itu, tidak ada jalan-jalan mengelilingi kota Paris mereka hanya berada di kamar hotel hingga menjelang pagi lagi. sekedar panggilan OB tidak mereka hiraukan sama sekali. 

Malam itu, Ethan tidak memberi ampun pada istri kecilnya yang masih kaku dan tidak berpengalaman sama sekali. Ethan yang lebih tua memberikan pengarahan terhadap istri nya yang polos dengan berbagai gaya yang menurut Ethan ia sangat menyukai nya. 

...✿ ✿ ✿ ✿...

PUKUL 10.00 PAGI.

Serena mengerang dalam tidurnya, wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan retina nya dengan sekitar. wanita itu membalikan tubuhnya ke arah berlawanan dilihatnya sebelahnya sudah tidak ada Ethan. 

Entah, kemana suami tua nya itu meninggalkan nya seorang diri didalam kamar hotel. Serena mendengus kesal setelah memutar kilas balik setiap kejadian yang terjadi mulai kemarin sore hingga malam hari. 

Bagaimana tidak, Ethan begitu buas sekali seperti bukan Ethan saja yang menggahinya semalam dirinya di gempur habis-habisan tanpa ampun sampai suara Serena serak dibuatnya. 

Saat ini saja Serena merasa tubuhnya begitu sakit dan pegal-pegal di sekujur badan seganas apa pria itu menjamah memberi tubuhnya tanda semalam? sekedar beranjak dari kasur saja rasanya begitu enggan. 

KLEK...

Pintu terbuka menampakan sosok tubuh tegap Ethan dengan balutan sweater hitam dan celana levis abu-abu yang menenteng paper bag cukup besar. 

Serena mendengus kesal kepada suami tua nya itu, lihat saja tubuh nya sangat sehat dan bugar tidak ada lecet atau bekas apapun sedangkan dirinya? Sekedar bangkit dari kasur saja butuh perjuangan.

" Kenapa Om tinggalin aku sendirian? " tanya Serena saat pria itu hanya melirik nya dan meletakan bawaan nya di atas meja. 

" Saya tidak tega bangunkan kamu yang tidur nyenyak karena perbuatan saya semalam. " sahut Ethan santai. 

Wajah Serena langsung memerah dibuatnya, pria itu dengan santai mengatakan nya begitu saja! sepertinya pria tua satu itu memang sudah sangat profesional terbukti dari caranya semalam membuat Serena kewalahan. 

" Ishh! tetap aja harusnya Om bangunkan aku, aku juga mau jalan-jalan diluar. " keluh Serena sebal. 

" Kayak selangkangan kamu gak sakit aja mau ikut saya jalan-jalan. " ejek Ethan. 

" Ishh! Om! Mesum...." seru Serena kesal. 

" Loh, dimana letak perkataan saya yang mesum? saya tidak mengatakan yang berunsur 21+ secara gamblangkan? kamu tidak bisa mendeskripsikan sebagai perkataan mesum. " jawab Ethan. 

Serena mendengus kesal, ia tidak menanggapi ucapan Ethan sama sekali, Serena mencoba beranjak dari kasur dengan melilitkan selimut disekujur tubuh polos nya. 

" Mau kabur? " tanya Ethan melihat istrinya bangun dari kasur.

" Aku mau mandi Om, lapar! gara-gara digempur nonstop sama OM-OM mesum. " sindir Serena berharap lelaki itu peka. 

Ethan yang menangkap sebuah sinyal dari setiap ucapan Serena beranjak dari duduknya dan menggendong istrinya membuat Serena mesem-mesem sendiri dalam hati. 

" Ternyata peka juga. " batin Serena sembari menenggerkan tangan nya di leher belakang Ethan tanpa melihat wajah pria itu sama sekali yang sesekali memperhatikan wajahnya. 

" Kenapa malu-malu lihat saya nya? ke ingat kejadian semalam? buat apa toh malu sudah lihat semuanya kan? " ucap Ethan santai saat pandangan mata Serena tertangkap basah oleh nya. 

" Eh, ehm... enggak ya?! Om bisa gak sih gak usah bahas-bahas kayak gitu. " dumel Serena kesal wajah wanita itu pasti sudah seperti kepiting rebus. 

" Apa masih sakit? " tanya Ethan santai. 

" Ya jelas lah Om! pertanyaan macam apa itu?! sudah tahu sakit gak bakal ya aku minta tolong sama Om Ethan sekarang ini! " kesal Serena.

" Masih ragu dengan kehebatan ranjang saya? " tanya Ethan menaik turunkan alisnya. 

" Ishh.... " Serena menurunkan dirinya paksa dari gendongan Ethan karena Ethan sudah mengantar sampai depan kamar mandi. 

Ethan menurunkan istrinya yang memberontak meminta diturunkan sejak tadi, Serena menatapnya tajam tapi bagi Ethan cukup menggemaskan. apa Ethan sudah mulai jatuh cinta? entahlah hanya Ethan dan Author saja yang tahu.

Serena tidak menanggapi wanita itu segera membuka pintu kamar mandi dan segera menutupnya cepat tapi terlambat. keburu Ethan masuk jadilah mereka berdua berada di dalam kamar mandi. 

" Om! keluar! aku mau mandi! " seru Serena marah. 

" Saya hanya ingin memeriksa sesuatu. " jawab Ethan menatap tubuh Serena di bagian tubuh semok nya. 

Serena yang ditatap dengan maksud lain seperti itu langsung paham, walaupun terbilang anak remaja gini-gini Serena sudah berbekalkan ilmu pengetahuan perbokepan dari berbagai merk. ia sudah paham maksud dan tujuan lelaki seperti Ethan. 

" Gak ya! Om gak usah macam-macam! tubuhku dan selangkangan ku masih sakit gara-gara Om gempur sepanjang malam! anu Om aja gede banget! " pekik Serena gelagapan saat pria itu semakin menghimpitnya di dinding kamar mandi.