Miya berjalan masuk ke sebuah rumah besar di pusat kota Jakarta.Dia memakai gaun warna hitam sederhana setinggi lutut.Miya sangat mengagumi rumah itu bahkan saat berdiri di depan pintu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hella thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartemen wisnu
Miya sekarang sudah berada di Apartemen mewah.Barang-barang di apartemen itu lengkap dengan nuansa abu-abu dan hitam sangat klasik dan penuh dengan ornamen yang membuatnya lebih terlihat elegan.
Dia sangat menyukai interior apartemen ini sampai tidak percaya jika dia tidak sedang bermimpi.Wisnu bahkan heran melihatnya,ini apartemen impian yang selalu impikan oleh miya.
Wisnu seperti karakter di novel - novel yang menjadi kenyataan.Miya mengelilingi apartemen itu dengan hati-hati.Mungkin saja perabotan ini lebih besar dari penghasilannya menjadi model.
Sekarang hanya miya sendiri yang berada disini karena wisnu sudah pergi ke rumah sakit setengah jam yang lalu.Miya berhenti ditepat di dapur,dia melihat barang-barang yang menumpuk diatas meja.Mereka juga menyempatkan diri untuk berbelanja sebelum pergi ke apartemen ini.
Wisnu juga membelikannya ponsel baru yang hanya wisnu yang mengetahui nomor ponselnya.Sekarang miya benar-benar menjadi seorang selingkuhan.Miya memegang kepalanya,dia tersiksa dengan pemikiran itu tetapi dia sudah terjerat dengan pesona pria itu.
Apa yang harus ku lakukan? Gumam miya hampir frustasi.
Dia mencoba menghilangkan rasa bersalahnya dengan mengatur barang-barang di kulkas.Ajaibnya kulkas itu sangat bersih seperti benar-benar baru saja dibeli.Miya menghabiskan waktu dua jam untuk mengatur semua belanjaan yang dibeli,dalam sekejap kulkas itu penuh dan sesak.
Untuk hari ini miya tidak ada jadwal pemotretan jadi miya bisa memasak di apartemen wisnu.
Miya juga sudah menyiapkan beberapa sayuran dan daging untuk memasak sesuatu untuk makan malam.Satu kelebihannya selain menjadi model miya juga bisa memasak jadi menjadi sangat disukai penggemarnya.Keahlian yang dia pelajari dari neneknya.
Miya memasak dengan gesit,wangi masakan tercium satu jam kemudian.Miya bergerak lincah di dapur.Padahal awalnya dia tidak tahu letek bumbu-bumbu disana.Selama satu jam miya sudah mempelajarinya dan ternyata bumbu disini sangat lengkap.
Apa dia pernah tinggal dengan seseorang disini? Gumam miya dengan penuh rasa penasaran.
Miya terkejut ketika mendengar suara pintu terbuka.Miya meninggalkan masakannya sebentar dan keluar membaya spatula.Dia menghela nafas lega ketika melihat wisnu yang datang dan sedang membuka sepatunya.
Aku kira siapa? Ucap miya.
Wisnu mendekat dan memeluknya erat.Pria itu mencium keningnya sekilas lalu tersenyum.Sedang memasak? Sepertinya lezat.Tanya wisnu.
Biasa saja,aku mencoba memasak sedikit.Ucap miya lalu terburu-buru masuk dapur.
Beruntung masakannya tidak hangus.Dia melanjutkan memasak ketika wisnu datang dengan rambut basah dan memeluknya dari belakang.Miya melihat jam dinding.Kenapa kesini? Bukan kah ini masih jam kerja? Ucap miya.
Aku merindukanmu.Ucap wisnu sembari mencium leher miya.
Miya hampir saja mendesah,pria itu sangat suka membuatnya seperti jelly.Miya menyikut wisnu.Biarkan aku memasak dengan tenang.ucap miya.
Baiklah,Aku akan menunggu diruang tengah.Panggil aku jika sudah siap.ucap wisnu sambil mencium bibir miya sekilas.
Miya memegang meja dapur miya benar-benar sudah tidak kuat lagi jika berdekatan dengan pria itu.Pesonanya selalu luar biasa untuk ditolak.Setengah jam kemudian miya sudah menyelesaikan empat menu makanan yang dia buat.Miya mengambil nasi yang cukup di piring lalu memanggil wisnu.
Ternyata wisnu sudah tertidur disofa.Miya menjadi bimbang untuk membangunkannya atau tidak.Setelah berdiri cukup lama dia mempertimbangkan makanan yang dia masak akan dingin,akhirnya miya membangunkan wisnu.
Hei kurasa aku ketiduran.ucap wisnu dengan mata merah.
Miya tertawa,cepatlah bangun atau makanannya akan dingin.ucap miya.
Baiklah,kiss.wisnu merentangkan tangan dan menutup matanya.
Miya secara reflek langsung mendekat dan mencium bibir wisnu.Mereka tersenyum bersama,miya membiarkan wisnu ke toilet untuk membasuh wajah dan miya akan menunggunya dimeja makan.
Wisnu akhirnya datang,dia mencium puncak kepala miya sebelum menarik kursi.Wow aku penasaran dengan semua masakan ini.ucap wisnu
Kamu pasti sangat jarang memakannya.Ucap miya sambil mengambil tumis kangkung.
Dia mendapatkannya dibagian sayuran import.selain itu dia juga memasak udang crispy,aneka seafod dengan saus padang dan juga tempe goreng.Di luar dugaan wisnu mengambil seafod saus padang dan memakannya.
Wah,aku tidak pernah melihat aneka seafood dalam masakan seperti ini.Terimaksih.
Miya senang melihat wisnu makan Lahap dengan masakannya.Walaupun sedikt aneh karena wisnu tidak memakannya dengan nasi walaupun rasanya pasti akan sedikit asin karena tidak makan menggunakan nasi.Miya juga makan dengan lahap.
Mereka menghabiskan makanan dalam waktu setengah jam.
Wah,sepertinya ini pertama kali aku sekenyang ini dalam seumur hidup.Masakan mu sangat enak sayang,puji wisnu.
Miya tersenyum,terimakasih telah menikmati makanan masakan aku.
Dia masih agak aneh ketika mendengar panggilan Sayang yang diucapkan wisnu.Itu terdengar sangat intim untuknya,seumur hidup dia hanya mengetahui kalau panggilan itu untuk merayu.
Ketika miya ingin mengangkat piring dimeja wisnu menahannya.Biarkan aku saja,kamu ingin teh atau kopi? Tanya wisnu.
Teh jawab miya.
Miya memperhatikan betapa cekatannya wisnu mengangkat piring kotor dan membersihkan meja.Wisnu benar-benar membuatkannya secangkir teh.Ini lezat ,terimakasih.ucap miya.
Nah sekarang berhentilah menatap ku dan kembali ke kamar Aku tahu kamu harus memeriksa email pekerjaan mu sayang.Ucap wisnu dengan tangan yang sedang mencuci piring kotor.
Miya tertawa dan mengangguk lalu miya langsung pergi ke kamar.disana dia sejenak berdiri di balkon memandang langit yang sudah gelap.Lampu - lampu yang menerangi kota memanjakan matanya.
Dia seperti di dalam negri dongeng ketika melihat kerlip lampu-lampu itu.Miya menyeruput kembali teh miliknya dan kembali duduk membuka laptopnya untuk melihat email masuk dan juga melihat ponselnya karena takut ada pesan.
Perasaannya sangat baik jika seperti ini.miya membalas beberapa email masuk dari managernya yang mengirimi beberapa kontrak yang harus miya baca.
Ketika dia baru saja memulai akan membalas email tiba-tiba wisnu masuk dengan bertelanjang dada.Miya cukup terkejut,Eh kupikir kita memiliki kamar berbeda?
Gantian sekarang wisnu yang menatapnya aneh.Tidak akan pernah sayang kita akan tidur dikamar ini.Aku tidak ingin tersiksa membayangkan mu tidur dikamar berbeda sedangkan kita bisa tidur diranjang yang sama.Ucap wisnu.
Miya hanya bisa menganga dan mengerjapkan matanya ketika wisnu masuk ke kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk kecil yang melilit dipinggangnya.
Astaga,mampus! Sepertunya aku membuat masalah lain.Gumam miya menatap pintu kamar mandi yang baru saja di tutup.
Miya terus berfikir bagaimana dia bisa pindah dari kamar ini karena miya tidak ingim terjadi lagi dan kalau terjadi lagi mungkin dia tidak bisa menolaknya..
Aku harus gimana sekarang? Gumam miya sambil meminum tehnya lagi.
Hay gaes bantu like,komen dan folow dong biar Author semangat nih Nulisnya...Terimakasih juga buat yang sudah setia membaca ya..