NovelToon NovelToon
Wajah Kekasih

Wajah Kekasih

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Mafia / Balas Dendam / CEO / Cinta Terlarang
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwik Mayasari

Perebutan Kekuasaan yang menyebabkan seorang gadis bernama Mutia,yang pada akhirnya membuatnya pergi dari rumah, dan memulai hidup baru sebagai agen rahasia , dan melakukan pemberontakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Pertunangan

1 bulan kemudian tuan Arif menggelar acara pertunangan daeng bersama Aira secara mewah dan megah.

Entah mengapa begitu Mutia ditemukan, ia segera mempercepat pernikahan daeng , yang merupakan anak angkat kesayangannya.

Tita melihat wajah delima sedikit kecewa saat melihat pamannya berdiri disamping wanita bernama Aira itu, namun tita mencoba cuek sambil sibuk memakan beberapa cemilan yang sangat enak dihadapannya.

" Kak ... Perut tita sakit ... Tita mau kekamar kecil dulu ya " tita meminta ijin kepada delima untuk pergi kekamar mandi.

Sementara disaat yang sama daeng, sedang mengambil cincin pertunangannya yang tertinggal di kamarnya.

( klik ) tiba-tiba saja mendadak lampu di rumah besar tuan Arif padam, rupanya ada yang sengaja memotong saklar di rumah listriknya.

" astaga ...! Tolong ....tolong " teriak tita sambil mencari ganggang pintu.

Daeng yang melintas didepan kamar tita segera berusaha menghampiri tita dan melihat apa yang sedang terjadi pada keponakannya itu.

Rupanya disaat yang sama , seseorang telah lebih dulu masuk kedalam kamar tita lewat jendela, dan saat tita berhasil keluar dari kamar mandinya, ia merasa ada yang sedang mencekik lehernya.

" ah ..." tita tidak bisa bernafas.

" to ...Lo ...Ng " teriak tita lirih, ia merasa lehernya sangat kesakitan.

" Mampus ... Kamu " seorang misterius itu mencekik tita semakin erat, hingga tita hampir saja pingsan.

Akan tetapi beruntung daeng datang dan menolong tita, daeng segera memukul orang misterius itu dengan keras, hingga seorang yang memakai mantel dan topeng itu mendadak kabur dan melepaskan tita.

( hu ....UK ....UK ) tita batuk-batuk, dan ia merasakan nafas yang terengah-engah.

" tenang ... Tenang " daeng segera menyalakan lampu ponselnya, dan ia tidak peduli saat punggungnya sakit saat tangannya menyentuh tangan tita.

Ia segera mendudukkan tita di ranjangnya, dan mengambilkan air putih di meja sudut tita.

" kamu tidak papa ? Apa perlu kita ke dokter?" tanya daeng

Namun tita menggelengkan kepalanya, tak selang beberapa saat kemudian.

( sert ) ada pisau yang sengaja dilempar dari luar jendela tita, daeng yang saat itu melihatnya ,segera menarik tangan tita, dan mendekapnya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya menangkap mata pisau yang begitu tajam.

Disaat lampu kembali menyala, tita melihat darah daeng sudah bercucuran di seprei kamarnya.

Tita ingin berteriak, namun daeng segera menutup mulut tita dengan telapak tangan kirinya.

" ah ..." daeng memekik kesakitan.

Tita semakin ketakutan, dan ia mulai menangis, namun daeng memintanya untuk tenang.

Daeng segera mengambil ponselnya dan menelfon anak buahnya untuk segera memeriksa halaman belakang, dan sebagian berjaga di luar kamar tita.

Setelah keadaan cukup tenang, tita segera bangkit dan berniat mencari bantuan, namun daeng malah mencegah tita.

" jangan ... Membuat mereka curiga, kalau saya yang menolong kamu " bisik daeng, membuat bulu kuduk tita berdiri.

" tapi ... Anda ... Terluka " tita mulai menitihkan air matanya.

" bukankah ... Seharusnya ini menjadi sebuah keuntungan bagi saya " kata daeng lagi.

" maksudnya ?" tita mulai melihat tersenyum.

" saya rasa ... Ada yang sebenarnya tidak menginginkan kamu kembali kerumah ini " jawab daeng sembari menahan rasa nyeri di telapak tangannya.

" segera kembali keluar, dan jangan berkata apapun ... Pada siapapun " kata daeng kemudian segera keluar dari kamar tita dengan telapak tangan yang terluka.

***

Malam itu Aira sangat sedih karena ia masih belum bisa memakaikan cincin tunangan di jari manis daeng, karena tangan daeng sedang di perban.

dari jauh tita mulai memandang daeng dengan tajam, ia mulai teringat bagaimana saat daeng membalas ciuman yang pernah dilakukannya.

Bahkan baru saja daeng membantu menyelamatkan dirinya.

1
Wiwik Mayasari
terimakasih kak,
Dody Arif
mantap..lanjutkan kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!