NovelToon NovelToon
Mencintai Adik Angkat

Mencintai Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

"Kita ini Kaka beradik, Boy. jadi kamu tidak boleh mencintaiku!" Aya.

"Kita Kaka adik hanya dalam kartu keluarga. tapi kenyataanya kita tidak ada hubungan darah. jadi Aku bisa menikahi kamu!" Boy.

Boy dan Aya memiliki hubungan yang rumit. papah mereka punya istri dua. Boy anak dari istri kedua sedang Aya anak dari istri pertama. tapi Aya bukan anak kandung, melainkan anak adopsi.

Boy dan Aya sedari kecil selalu bersama. sampai akhirnya Boy punya rasa nyaman dan cinta pada Aya. sayangnya cinta Boy di tolak Aya karena Aya tidak mau membuat keributan di dalam keluarganya. Bagai mana kisah cinta mereka. yuk lanjut baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Boy Sakit

Seiring berjalannya waktu, Aya dan Marsel sekarang justru makin dekat. Keduanya sering makan siang di kantin bersama. Dan juga sesekali pergi ke Mal untuk cari buku.

Marsel sebenarnya masih mencintai Aya. Tapi demi Aya yang lebih nyaman menjadikan dirinya teman, Marsel menyimpan rasa cintanya di dalam hati nya. Marsel selalu ada kalau Aya sedang membutuhkan pertolongan atau bantuan.

Aya sedang makan siang di kantin bersama temannya. lalu Marsel juga datang bersama temanya.

"Hai Ya," Marsel datang langsung mengambil gelas es milik Aya lalu meminumnya.

"Ih... Marsel kamu tuh nyebelin deh. Pesen sendiri bisa kan minumnya."

"Ya elah Ya, kamu ngga kasihan apa sama aku. Aku jalan jauh loh ke sini. Aku kan jadi haus."

"Siapa suruh kamu ke sini. Ganti minumanku. Aku ngga mau bekas kamu."

"Iya baiklah. Aku pesan kan buat kamu."

"Sel sekalian pesankan buatku ya," kata teman Marsel yang bernama Dodo.

"Baiklah. Kamu ngga sekalian Mit?" Marsel menawarkan pada teman Aya yang bernama Mita.

"Ngga usah. Aku masih ada kok."

Marsel lalu pergi memesan minuman untuk Aya dan temanya. Marsel juga memesan baso.

Setelah pesan, Marsel kembali duduk. Ke empatnya lalu mengobrol.

Pesanan Marsel datang, Marsel langsung memakan baso nya.

"Kamu mau Ya?"

"Ngga."

"Bener nih. Kamu kan biasanya suka baso urat. Kalau mau kita bagi dua nih."

"Ngga mau. Aku sudah kenyang. Aku takut gendut kalau makan terus."

"Ngga papa Ya gendut juga. kamu itu kekurusan loh."

"Biarin kurus juga. Yang penting sehat."

Selesai makan, mereka lanjut ke kelas. Karena ada kelas lagi.

****

Boy pulang kuliah langsung berangkat kerja. Di Belanda sekarang sedang musim dingin. Boy memakai jaket tebal juga masih terasa dingin.

Sampai di tempat kerja, Boy langsung lanjut kerja.

"Sore Boy."

"Sore. Aku ganti baju dulu ya."

"Iya silakan."

Boy masuk ke dalam untuk ganti baju seragam. Boy seperti demam tapi di tahan. Boy sudah merasa badanya tidak enak. Boy sudah 1 tahun di Belanda dan belum pernah pulang ke Indonesia. Orang tuanya juga belum pernah datang. Mereka hanya intens telfon saja.

Jam 11 malam, Boy sudah sampai di rumah. Boy merasakan badanya panas dingin. Boy langsung minum obat dan tidur langsung. Mamih menelfon Boy, tapi karena Boy sudah merasa pusing dan habis minum obat, Boy jadi tidak dengar hp nya berbunyi.

Mamih dari semalam ngga bisa tidur. rupanya Mamih merasakan kalau Boy sedang tidak baik baik saja.

Mamih melamun sambil duduk di meja makan. Bunda datang lalu bertanya.

"Pagi pagi dah ngelamun aja. Ada apa?"

"Aku semalam ngga bisa tidur. Aku kepikiran Boy."

"Ya Boy di telfon aja. Siapa tau sekarang belum tidur."

"Sudah aku telfon. Tapi ngga di angkat juga."

"Oh. mungkin sekarang sudah tidur. Kamu bisa telfon nanti jam 12 siang. Pasti Boy sudah bangun."

"Iya nanti aku akan telfon lagi."

Siang harinya, Mamih di tempat kerja menelfon Boy. Boy mengangkat VC Mamih tapi tidak melihatkan wajahnya.

"Suara kamu kok seperti itu sayang. Kamu sakit?"

"Cuman flu Mih. Di sini udaranya sangat dingin."

"Kalau sakit jangan di biarkan. Pergi ke dokter sayang."

"Iya Mih. Nanti Boy ke dokter."

"Mamih kepikiran karena tadi pagi Mamih telfon kamu ngga angkat."

"Maaf ya Mih. Soalnya semalam pulang kerja Boy langsung tidur, jadi ngga dengar telfon Mamih."

"Iya sayang ngga papa. Yang penting kamu baik baik aja."

Setelah mengobrol berapa menit, vc pun berakhir.

Boy sengaja tidak memperlihatkan wajahnya ke Mamih karena Boy terlihat pucat dan juga hidungnya merah. Rupanya Boy flu berat. Kepalanya juga merasa pusing.

Boy memutuskan tidak pergi kuliah. hari ini juga jatah Boy libur kerja. Jadi Boy ingin seharian istirahat di rumah.

Jam 3 sore hp Boy berbunyi tanda panggilan. Ternyata Ayu yang menelfon. Ayu tidak sendiri tapi bersama orang tuanya dan juga Kak Aya. Ayu menelfon vc ke Boy.

"Abang sakit ya?"

"Abang cuman flu."

"Kamu ngga kuliah sayang?"

"Ngga Mih. Boy hari ini ngga kuliah. Boy mau istirahat."

"Trus ngga kerja juga?"

"Hari ini Boy sedang libur Mih. Makanya seharian Boy di rumah dan istirahat."

"Tapi Abang kok mukanya pucat?"

"Masa sih Dek. Ngga ah, Abang rasa biasa saja."

Papih lalu mengambil hp nya untuk melihat Boy.

"Benar wajah kamu pucat. Sana pergi ke Dokter. Biar sakitnya cepat sembuh."

"Iya Pih. kalau besok masih sakit, Boy akan ke dokter."

Aya hanya mendengarkan saja obrolan semuanya. Ayu rupanya menunjukan wajah Boy ke Aya.

"Kak lihatlah, Abang Boy wajahnya pucat kan?"

Aya yang di lihat kan layar hp di depan matanya jadi bisa melihat wajah Boy. Boy sedang tiduran dan hanya wajahnya saja yang kelihatan. Karena badanya di bungkus selimut.

Mata Aya dan Boy bertemu. Tapi keduanya tidak ada yang berbicara.

Saat Aya mau bicara, Mamih meminta hpnya. Jadi Aya belum sempat bicara.

"Sayang, kamu lebih baik jangan kerja. Mamih sama Papih bisa kok biayain kamu kuliah di situ. Mungkin kamu kecapekan jadi sakit."

"Ngga kok Mih. Boy ngga kecapekan karena kerja. Tapi memang di sini sedang musim dingin jadi badan Boy belum bisa adaptasi."

Setelah satu jam lamanya vc, lalu vc pun berakhir karena Boy mau istirahat.

Aya bilang ke orang tuanya kalau badan dan fisik Boy sepertinya memang belum bisa adaptasi dengan cuaca di Belanda.

Aya bicara seperti itu biar orang tuanya tidak khawatir. sebenarnya Boy juga terlihat kecapean. Itu penglihatan dari Aya yang melihat dari aura wajah Boy.

Boy akhirnya sudah sembuh setelah tiga hari sakit. Boy sudah terlihat wajahnya cerah. Saat telfon dengan keluarganya Boy sudah ceria.

Aya dan Boy masih saja tidak mau saling bicara. Boy tetap pada keputusannya tidak ingin komunikasi dengan Aya. Sedang Aya merasa tidak enak kalau banyak bicara.

Ayu hari ini ulang tahun. Keluarga makan bersama. Oma,Opa, kakek dan nenek datang untuk merayakannya.

Saat semuanya sedang mengobrol selesai makan malam, Boy telfon ke Ayu. Ayu sedang duduk di sofa bersama Aya. Boy mengucapkan selamat ulang tahun pada Aya.

"Kadonya mana Bang?"

"Kadonya Abang sudah kirim. Mungkin 4 hari apa satu Minggu baru sampai."

"Apa isi kadonya."

"Lihat aja nanti. pasti Ayu suka."

Saat sedang bicara, ayu pengin pipis. Lalu hpnya di berikan pada Aya.

"Kak, Ayu titip hp dulu. Ayu pengin pipis."

Aya mengambil hpnya. Boy dan Aya pun saling tatap mata.

Boy tersenyum tipis karena melihat Aya yang terlihat sangat cantik. Aya jadi ikut senyum saat Boy tersenyum.

"Gimana kabar kamu?" Boy akhirnya bertanya. Karena terkesima dengan kecantikan Aya.

"Baik."

"Gimana kuliah, lancar?"

"Lancar."

"Kamu makin cantik saja," Aya tidak menjawab tapi hanya senyum saja.

"Tunggu aku ya."

Aya diam saat Boy bicara seperti itu.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Fitria Syafei
waduh ku yg deg deg kan KK ma mereka yg sedikit salah paham 😚 KK kereeen 😍😘
sella surya amanda
lanjut
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
sudah saatnya kalian jujur pada orang tua, cepat atau lambat orang tua kalian pasti tau
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wes tenang hati'a boy pas tau kebenaran'a
milah fahri81
udh jelaskan boy ,Aya tdk mengkhianati kamu,sekarang waktunya kamu jujur sama orangtua kmu,biar PD tau jdi hubungan kmu dan Aya aman.
Sumi afiz
Alhamdulillah boy tidak marah besar sama Aya setelah bunda menjelaskannya
Apriyanti
lanjut thor
Rina
Boy katanya udah saatnya kamu jujur deh sama mamih papih dan bunda klo kamu suka sama Aya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Akhirnya terbongkar, Boy pasti merasa di hianati ini
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
kok Suprais Boy kah yang datang ini
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Ternyata Boy tidak datang ini
Daroah339
sabar boy seblm jamur kuning melengkung masih ada kesempatan
Rina
Boy jangan marah dulu ya , tapi tanyakan dulu kebenarannya ke Aya , tahan emosinya ya Boy coba dibicarakan dulu dengan baik” 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Apriyanti
lanjut thor
Sumi afiz
makin seru kak Tuti ditunggu update selanjutnya
Sumi afiz
Aya senang boy dtng tapi Aya juga takut boy pasti marah besar sama Aya karna tidak bilang kalau dia dijodohkan sama ayahnya
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut thor
milah fahri81
hahaha dasar ayu si anak kecil bisa ja,moga masalah ini bisa terselesaikan dg baik oleh boy dan Arif .lanjut thor tmbh seru semangat ya
19senja Kimpluk87
Semoga Boy jujur dg Arif,sehingga arif mundur dg gentle..
Fitria Syafei
wow aku deg deg kan KK nanti apa yg di katakan oleh Boy dapat di terima oleh orang tuanya 😚 KK kereeen 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!