Jemari'Ku Tak Selentik Dirinya

Malam hari tak seindah bintang yang bertebaran di angkasa, Frans menatap tajam ke arah kolong langit di balkon apartemen King Star.

"Sial, kenapa aku masih terus ingat si Clara padahal dia sudah menjadi Kaka ipar aku," gumam Frans dengan menghisap rokok

"Kenapa merokok sambil melihat bintang? Apa tidak sayang dengan tubuhmu yang kecanduan rokok dan alkohol?' tanya Cantika

"Itu bukan urusan kamu!' Geram Frans

"Ini menjadi urusan aku juga karena bau rokok itu menyebar sampai dalam ruangan." Ucap Cantika

"Tutup saja pintu nya atau nanti aku ganti pake Vape saja biar wangi." Ucap Frans

"Tetap saja itu tidak baik untuk kesehatan kamu." Cantika

"Adu jangan suka ngatur deh lebih baik urus saja kekasih hati kamu itu." Ucap Frans

**************

Satu bulan menjalani hidup rumah tangga seperti di neraka, Clara Savina selalu di kejutkan oleh ulah David yang sering kasar padanya, jika ingin mendapatkan jatah. Sering kali Clara di cambuk oleh sang suami akibat menolak ajakan untuk mendapatkan jatah bercinta.

Perlakuan kasar David membuat Clara muak, terlebih lagi David selalu membawa jalang masuk ke dalam Apartemen mereka untuk memuaskan hasratnya, itulah mengapa David menolak ajakan dari Mom Kelly untuk tinggal bersama mereka karena David ingin memiliki sebuah kebebasan bersama para wanitanya.

"Aku sudah tidak tahan dengan semua tingkah David, aku butuh hiburan di luar sana." Ucap Clara

Clara memutuskan untuk pergi ke sebuah Bar untuk melepaskan semua rasa penat yang kerap kali menghampirinya.

"Hai cantik, kenalan dong!! nama kamu siapa?" tanya pria paruh baya berbadan besar dengan kalung yang banyak di lehernya

"Lepas, om! atau aku panggil suami aku untuk datang ke sini dan dia akan menghajar secara habis-habisan." Bentak Clara

"Panggil saja cantik, aku tidak takut dengan suamimu itu," goda pria paruh baya dengan semakin mendekat ke arah Clara

Nelson yang saat ini berada di bar karena klien yang memintanya, melihat seorang wanita sedang di tarik paksa oleh lelaki tua bertubuh gendut. Ia tak tega melihat sang gadis di tarik paksa oleh bandot tua

"Hei bandot tua, lepaskan wanita itu!" Seru Nelson

"Kurang ajar, berani ya ikut campur urusan ku dengan wanita ini." Ucap lelaki paruh baya berbadan besar

"Tentu saja berani, wanita itu tidak mau bersama mu jadi jangan memaksanya untuk melayani napsu bejatmu," geram Nelson memukul wajah sang bandot tua.

Lelaki paruh baya itu meringis kesakitan menahan hantaman demi hantaman dari Nelson, ia pun pergi begitu saja saat Nelson hendak memukulinya kembali

"Sialan kau! tunggu pembalasanku," ucap lelaki paruh baya dengan badan besar itu lari terbirit-birit

Usai kepergian lelaki paruh baya yang menggoda Clara, Nelson pun kembali kepada wanita yang di tolongnya karena melihat wanita tersebut menangis tersedu-sedu. Nelson mencoba untuk menghiburnya.

"Tenang, dia sudah pergi. Kamu jangan menangis lagi, ada aku yang jaga kamu di sini."

"Kamu siapa?" tanya Clara

"Oh, ya. Aku lupa memperkenalkan diri aku. Kenalin aku Nelson Atmadja." Ucap Nelson

"Aku Clara Savina, masa kamu tidak mengenal aku?" tanya Clara

"Memang kamu siapa artis?" tanya Nelson

"Aku model internasional." Ucap Clara dengan bangga

"Aku tidak bertanya tentang profesimu," Ucap Nelson dengan terkekeh

"Maaf, aku bukan sombong tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku model yang baru saja kembali dari California." Ucap Clara

"Kalau kamu model pasti butuh perawatan, bagaimana kalau kamu ke SPA aku, siapa tahu teman-teman model mu juga mau berlangganan di tempatku." Ucap Nelson

"Oh, jadi kamu buka SPA dan salon ya, boleh juga sih. Kebetulan aku memang sangat butuh sekali perawatan kuku." Ucap Clara

"Kalau begitu simpan kartu namaku ya, aku akan menunggu kamu di tempatku dan aku pastikan kamu mendapatkan VIP SPA dengan Voucher yang ku berikan ini," ucap Nelson memberikan dua kartu

"Terima kasih, Nelson. Aku senang bisa mengenalmu." Ucap Clara

Pertemuan tak terduga ini tak pernah ada yang mengetahuinya, mereka pun saling bisa akrab satu sama lain. Clara juga merasa sangat nyaman dengan Nelson yang selalu menolong dirinya dari pria hidung belang yang ingin melahapnya

Contohnya hari ini, ketika Clara hendak masuk ke 'Nelson Nail SPA', tiba-tiba saja seorang pria kurus menggodanya dengan mencolek dagunya.

"Hai, cewek cantik. Kenalan dong," ucap sang pria tersenyum miring dengan mencolek dagu.

Sontak Clara Kaget dengan tindakan tidak terpuji dari sang pria

"Jangan kurang ajar ya mencolek aku. Aku ini bukan sabun colek." Geram Clara

"Berhenti menganggu wanitaku!" Seru Nelson

"Oh, maaf saya pikir perempuan ini single," ucap pria itu melengos pergi

Setelah kepergian Pria kurus itu, Nelson pun menghampiri Clara.

"Sebaiknya nona Clara Savina membeli topi dan masker saja." Ucap Nelson

"Kenapa aku harus memakai topi dan masker?" tanya Clara

"Nona Clara Savina itu sangat cantik dan mempesona jadi pria mana pun pasti akan tertarik pada nona Clara Savina." Ucap Nelson

"Apa anda juga tertarik padaku?" tanya Clara

"Tentu saja tertarik, tapi saya sudah ada yang punya nona." Ucap Nelson

"Sama dong, aku juga sudah punya suami." Ucap Clara

"Bagus dong, model sepertimu aku yakin memang sudah ada yang memiliki." Ucap Nelson

"Tapi cinta ku ini bukan untuk suami aku." Lirih Clara

"Lalu untuk siapa?" tanya Nelson

"Ada deh, kepo banget kamu." Ucap Clara

"Ha-ha-ha, baiklah aku tidak akan bertanya lagi." Ucap Nelson

"Ngomong-ngomong kamu itu seperti bodyguard saja yang selalu melindungi aku. Aku mau bilang makasih atas semua kebaikan kamu kepada aku." Ucap Clara

"Itu hanya kebetulan saja kok." Ucap Nelson

"Ini sudah kedua kali kamu menolong aku, pertama di bar sekarang kamu menolong aku di jalan, jadi sudah seharusnya aku berterima kasih." Ucap Clara.

"Nona Clara sudah saya bilang tak perlu berterima kasih ini semua hanyalah sebuah kebetulan." Ucap Nelson

"Wanita model ini memang memiliki paras yang sangat cantik seperti putri khayangan, namun aku tidak mungkin berpaling hati kepada Clara karena hati aku sudah penuh terisi oleh Cantika, wanita polos yang baik hati." Gumam Nelson dalam hatinya

"Pria ini selain mempunyai paras seperti dewa yunani, ternyata hatinya juga sangat baik dan lembut, jadi penasaran wanita mana yang bertengger di hatinya dan sepertinya aku pernah sebelumnya mengenali dia tapi di mana ya. Aku lupa." Gumam Clara dalam hatinya

Bersambung ...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...