NovelToon NovelToon
MY AMNESIAC GIRL

MY AMNESIAC GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Kisah gadis bernama Li Mei adalah putri raja dari Zheng-mi goo yang dikutuk memiliki umur panjang karena dituduh membakar istana selir ayahnya, dia melintasi waktu dari kejaran pengawal istana yang ingin menangkapnya sehingga Li Mei mengalami amnesia karena kecelakaan yang tak terduga. Dan bertemu Shaiming yang menjadi tunangannya.

Mampukah Shaiming membantu Li Mei mengingat semuanya, akankah ingatan Li Mei kembali ? Dan apakah mereka akan bersama dan bahagia ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 BERTUNANGAN

Li Mei terdiam termenung di atas kursi kayu berukir bunga teratai.

Tepat di hadapannya Shaiming duduk memandang ke arah dirinya sembari menggenggam erat tangan Li Mei.

Li Mei yang menyadari perubahan Shaiming padanya menjadi terkejut serta heran melihat sikap Shaiming pagi ini.

Kening Li Mei berkerut saat Shaiming menatapnya teduh.

"Li Mei...", panggil Shaiming.

"Ya... !?", sahut Li Mei.

"Ada yang ingin aku sampaikan pada mu, Li Mei", kata Shaiming.

"Apa...", ucap Li Mei tak mengerti.

"Aku ingin melamarmu menjadi tunangan mu, Li Mei", kata Shaiming.

"Tunangan... Maksudmu kita bertunangan... !?", ucap Li Mei tertegun.

"Benar, Li Mei...", sahut Shaiming.

"Tu--tunggu sebentar... Kita baru saja bertemu dan kita tidak saling mengenal satu sama lainnya, Shaiming...", kata Li Mei.

"Tidak, tidak, tidak...", sahut Shaiming seraya menggeleng cepat.

Shaiming mempererat genggaman tangannya pada Li Mei dengan pandangan tertunduk.

"Aku melamar mu dengan maksud tujuan untuk menjaga mu agar amnesia mu segera sembuh, Li Mei", kata Shaiming.

"Kenapa kamu begitu sangat baiknya, Shaiming ?", ucap Li Mei dengan wajah memerah.

"Bukan karena aku orang baik bagi mu melainkan aku memang bersungguh-sungguh ingin menjaga mu, sampai amnesia yang kau derita segera sembuh", kata Shaiming.

Li Mei hanya bisa memandangi Shaiming tanpa sedikitpun dia mampu menjawab pernyataan Shaiming kepadanya.

SRET... !

Shaiming merogoh saku celananya lantas dia mengeluarkan sekotak perhiasan.

"Ini untukmu, Li Mei", kata Shaiming.

Shaiming menyodorkan kotak perhiasan berwarna biru tua kepada Li Mei seraya tersenyum tipis.

"Apa ini, Shaiming ?", tanya Li Mei.

"Ambillah, hadiah ini !", sahut Shaiming.

"Ta--tapi... Aku tidak dapat menerima hadiah dari mu tanpa aku mengerti alasannya kau memberikannya pada ku, Shaiming...", ucap Li Mei.

"Tidak perlu sebuah alasan untuk memberikan hadiah kepada orang yang kita sukai karena hadiah merupakan perwakilan bentuk dari perasaan kita terhadap seseorang, Li Mei", kata Shaiming.

"Tapi...", gumam Li Mei tersipu malu.

Terlihat Shaiming yang tidak sabaran kemudian dia segera membuka tutup kotak hadiah di tangannya.

SRET... !

Shaiming memasangkan sebuah cincin emas berhiaskan berlian pada jari manis Li Mei dengan cepat.

"Tu--tunggu, Shaiming !", ucap Li Mei terkejut. "Ini tidak mungkin bagi kita menjadi pasangan tunangan, Shaiming !", sambungnya.

"Li Mei !", panggil Shaiming.

Shaiming menatap tajam ke arah Li Mei sedangkan gadis cantik itu hanya bisa terdiam.

"Dengarkan aku, Li Mei ! Mulai dari sekarang kau adalah tunangan ku dan seterusnya aku akan menjaga mu, Li Mei !", ucap Shaiming.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi, Shaiming !?", kata Li Mei bimbang.

"Percayalah pada ku ! Aku akan menjaga mu dengan baik, Li Mei !", ucap Shaiming.

...***...

SREEEK !

Li Mei langsung berdiri tegap dari tempatnya duduk seraya menatap dingin ke arah Shaiming yang duduk di dekatnya.

Pandangan Li Mei terlihat tajam ketika melihat ke arah Shaiming.

Sebaliknya Shaiming hanya memandanginya sabar serta penuh perhatian kepada Li Mei meski gadis itu terang-terangan menolaknya.

"Ini tidak benar, Shaiming !", ucap Li Mei.

"Dimana letak ketidakbenarannya ??? Coba kau jelaskan pada ku, Li Mei ???", kata Shaiming.

Seluruh tubuh Li Mei gemetaran hebat saat dia berusaha untuk membantah Shaiming.

"Aku tidak mencintaimu...", ucap Li Mei tiba-tiba.

Shaiming tersentak tetapi dia tersenyum kemudian ketika mendengar ungkapan isi hati Li Mei.

Sadar bahwa amnesia yang di alami oleh Li Mei membuat gadis cantik itu melupakan semua hal yang berkaitan dengan Shaiming, baik tentang kenangan mereka saat bersama dahulu maupun perasaan cinta yang dulu pernah ada diantara mereka.

"Dengar, Shaiming !", kata Li Mei lalu menarik nafasnya dalam-dalam. "Kita tidak mungkin bertunangan sekarang ini karena kita tidak saling mencintai, Shaiming !", sambungnya.

Li Mei mulai gugup dengan sikap Shaiming kemudian mencoba menjauh dari laki-laki itu.

"Tunggu, Li Mei !", panggil Shaiming.

Li Mei terdiam sembari menghentikan langkah kakinya tanpa melihat ke arah Shaiming.

Tap... ! Tap... ! Tap... !

"Benar yang kamu katakan bahwa kita memang baru saling mengenal tetapi niatku ini bersungguh-sungguh pada mu, Li Mei", lanjut Shaiming.

Li Mei masih saja terdiam bahkan dia terlihat enggan untuk menoleh ke arah Shaiming yang berdiri di belakangnya.

"Tapi... Aku benar-benar mencintai mu, Li Mei...", kata Shaiming.

Mendadak tubuh Li Mei bergidik hebat seakan-akan dia ingin menghilang segera serta berlari dari tempat ini sejauh-jauhnya.

Pada saat Shaiming menyatakan perasaannya kepada Li Mei.

Membuat gadis cantik itu semakin canggung dengan pernyataan yang di lontarkan oleh Shaiming tentang perasaan cintanya kepada dirinya.

"Maaf, Shaiming... !?", sahut Li Mei sembari memejamkan kedua matanya rapat-rapat.

Terlihat Li Mei berlari cepat keluar ruangan meninggalkan Shaiming seorang diri, yang berdiri tertegun di tengah-tengah ruangan rumahnya.

BLAM !

Terdengar suara keras dari arah luar ruangan seperti pintu tertutup rapat.

"Li Mei... !?", ucap Shaiming.

Sorot mata Shaiming berubah sendu tampak jelas roman kesedihan yang tergambar pada wajah laki-laki tampan itu.

Saat Li Mei melarikan dirinya dari Shaiming setelah dia menyatakan perasaan nya kepada gadis itu.

Tiba-tiba Shaiming tersentak keras setelah kesadarannya kembali pulih. Kemudian dia berlari cepat keluar ruangan lalu menyusul Li Mei.

"Li Mei !!!", teriaknya khawatir.

Shaiming terus berlari keluar menuju ke arah kamar Li Mei.

Namun, Shaiming tidak menemukan keberadaan Li Mei di kamarnya sepertinya gadis itu telah pergi.

"Li Mei... !?", panggil Shaiming mulai cemas.

Shaiming memutar tubuhnya ke arah luar kamar kemudian berlari cepat, melewati sepanjang jalan di luar rumahnya menuju pintu gerbang.

"Li Mei !!!", teriaknya.

Berpapasan dengan Fengyin yang masuk ke dalam rumah Shaiming.

"Shaiming... Ada apa ?", tanyanya.

"Apa kau tidak melihat Li Mei saat kau masuk kemari, Fengyin ?", tanya balik Shaiming.

"Tidak... ", sahut Fengyin sambil menggelengkan kepalanya.

"Astaga !!!", pekik Shaiming bertambah kalut sembari mendongakkan kepalanya ke atas.

"Tapi aku sempat melihatnya berlari jauh dari rumah ini sebelum aku masuk kemari...", kata Fengyin.

Shaiming langsung terdiam ketika mendengar ucapan Fengyin kemudian menoleh ke arah gerbang rumahnya.

BRAK !

Terlihat Shaiming berlari keluar rumahnya dengan terburu-buru tanpa memperdulikan lagi dengan kehadiran Fengyin.

"Apa yang terjadi ?", gumam Fengyin.

Fengyin hanya berdiri termenung seorang diri di halaman rumah Shaiming sedangkan laki-laki tampan itu telah pergi dari sana.

Di luar rumah, tampak Shaiming terus berlarian, mencoba mengejar Li Mei yang telah lari darinya.

Sosok Li Mei terlihat lamat-lamat dari arah kejauhan ketika Shaiming berusaha menyusulnya.

"Li Mei !!!", panggil Shaiming.

Raut wajah Shaiming berubah memucat, merasa dirinya telah bersalah pada Li Mei karena terlalu cepat untuk mengungkapkan tentang isi hatinya kepada gadis itu.

Membuat Li Mei yang amnesia menjadi ketakutan sehingga gadis itu memutuskan untuk pergi dari sisi Shaiming.

Li Mei belum siap menerima semua hal yang terjadi pada dirinya bahkan untuk menerima perasaan Shaiming terhadapnya, dia masih tidak bisa menerimanya.

Gadis itu merasakan segala yang terjadi dalam hidupnya terlalu cepat dan tiba-tiba.

Li Mei masih tidak dapat menerima hal baru dalam hidupnya setelah mengalami hal tak terduga seperti saat dia bertemu Shaiming di tempat yang sangat asing dan hal lainnya seperti dia mengalami amnesia.

Shaiming terus berteriak memanggil nama Li Mei ketika dia mengejarnya tetapi gadis itu seperti sedang berpura-pura tidak mendengar panggilan Shaiming. Dan terus saja berlari cepat sambil membawa sebuah bungkusan besar di punggungnya.

1
Sky Clouds
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂👍
Reny Rizky Aryati, SE.: laanjut kemana ya ???
total 2 replies
horse win
❤️❤️❤️❤️❤️
stumble guy
💯
LoL öz
Cool This Story 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝💝💯
Reny Rizky Aryati, SE.
❤️❤️❤️
Faniah Haidar
ceritanya beda dari yang lain nih
Anonymous
amazing 💝💝💝
Hanna
this cover so beautifull
Reny Rizky Aryati, SE.
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Reny Rizky Aryati, SE.
aku suka buku novel ini bagus sekali covernya 😍❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: cantiknya ❤️🌹🫂
total 1 replies
horse win
cover so good 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: l like this cover novel ! Step Into A Different World !🤩
Reny Rizky Aryati, SE.: amazing ! 🌹🌹🌹
total 2 replies
horse win
🌝🌝🌝🌝🌝🌝
Reny Rizky Aryati, SE.: wow !
total 1 replies
horse win
wow 🌝🌝🌝
horse win
/Rose/
horse win
amazing 🎎
horse win
sweet surprise 🌝🌝🌝
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🤩🤩🤩
total 2 replies
horse win
Genji 💐💐💐❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
horse win
lanjut thor
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.: iya...
total 2 replies
Bouyan
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!