NovelToon NovelToon
LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Light Novel
Popularitas:733
Nilai: 5
Nama Author: GEZA KUSUMA

Suatu hari hidup seorang pangeran bernama Afnan Azkiya yang mendapatkan julukan pangeran tertampan di dunia dan dia bertunangan dengan putri kerajaan paling cantik di benua manusia.

namun konflik antara kerajaan mereka terjadi karena ada Kerajaan yang telah menipu kerajaan tunangannya dengan surat palsu agar mereka berperang yang membuat kerajaan sang pangeran hancur lebur dan dia dijadikan selir pertama laki-laki di dunia dengan penuh hinaan dan ejekan namun suatu hari ternyata kebenaran terungkap yang membuat sang pangeran mencari kerajaan mana yang bersengkongkol untuk membuat kedua kerajaan berperang.

Inilah kisah seorang pangeran yang mencari kerajaan yang membuat kedua kerajaan berperang namun siapa sangka ternyata sang pangeran memiliki takdir yang lebih sulit daripada itu yang membuat dia harus melawan seluruh dunia,takdir apakah itu? ikuti kisah sang pangeran yang menantang seluruh dunia demi membalas dendam keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEZA KUSUMA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBERITAHU INFORMASI PENTING

Afnan Azkiya yang masih di tahan di kamar putri Delisa semakin kesal namun peri rubah mengikatnya di ekornya supaya dia tidak berbuat onar.

Putri Delisa berkata dengan lembut "Bahir kamu sangat tidak sabaran ya tunggu dulu kami mandi ataupun kamu ingin ikut mandi bersama dengan kami."

Afnan Azkiya menggelengkan kepalanya berkata dengan tenang "tidak usah aku hanya ingin bekerja dan bertemu adikku."

Namun peri rubah menyeret Afnan Azkiya ketempat pemandian putri kerajaan dengan lembut menggunakan ekornya dan langsung melemparnya ke kolam pemandian.

pemandian putri kerajaan Glimmer Wood

Afnan Azkiya bertanya dengan kesal " apa yang ingin kamu lakukan padaku?."

Peri rubah masuk ke kolam pemandian putri kerajaan dan melepaskan semua pakaiannya di hadapan Afnan Azkiya yang membuat mata Afnan Azkiya ternodai oleh peri rubah, peri rubah terus mendekati Afnan Azkiya yang membuat Afnan Azkiya lari ketakutan tanpa tujuan karena pintu pemandian putri kerajaan semua di kunci.

Peri rubah berkata dengan centil "mari mandi bersama bukannya kamu beruntung bisa mandi bersama 2 wanita cantik."

Afnan Azkiya bergumam dengan kesal " kamu cantik kamu bahkan tidak layak dengan sehelai rambut istriku yang cantik bagaikan Dewi ,dasar jalang."

Afnan Azkiya mencoba membuka pintu pemandian putri kerajaan namun setelah berusaha mencoba menggunakan tangannya dan tenaganya dia tetap tidak bisa.

Putri Delisa melepaskan pakaiannya dan menutupinya menggunakan handuk berbahan kain sutra yang lembut, putri Delisa mendekati Afnan Azkiya yang sudah terpojok di depan pintu dan memberikan senyuman manis yang menawan.

Putri Delisa berkata dengan menggoda kepada Afnan Azkiya " Bahir kenapa kamu terburu-buru untuk ingin pergi aku bisa membersihkan semua tubuhmu secara gratis bukannya kamu beruntung pria budak yang mendapatkan pelayanan kebersihan badan dari putri kerajaan hihi."

Afnan Azkiya berkata dengan memohon "tolong jangan lakukan itu bila tidak adikku akan marah karena dia tahu aku sudah memiliki tunangan namun karena kejadian keluarga kami yang di bantai kami tidak tahu apa yang harus di lakukan."

Putri Delisa terus mendekati Afnan Azkiya hingga terpojok dan menempel ke pintu dan memegang tangan Afnan Azkiya berkata dengan lembut "oh ternyata sudah punya tunangan bagaimana kamu menjelaskan keadaan mu sekarang yang bermain bersama perempuan dan tidak menjaga kejantananmu."

Afnan Azkiya berkata dengan sedih "aku tidak tahu caranya namun aku akan menjelaskan semuanya karena adikku akan pulang ke kampung halaman dan bertemu neneknya dan aku akan di sini untuk menjadi prajurit tingkat rendah dan naik terus menerus sampai menjadi jenderal perang untuk menjaga keluargaku."

putri Delisa berkata dengan lembut "sungguh membuatku terharu kamu sangat sayang pada adikmu dan aku hanya wanita yang jatuh cinta padamu, apa kamu tidak jatuh cinta padaku."

Putri Delisa bertanya kepada peri rubah dengan menggoda "temanku bagaimana kita harus melayani pria ini?."

Peri rubah tersenyum tipis menjawab dengan lembut "kita akan membersihkan semua tubuh Bahir bahkan sampai hal yang sensitif jadi kamu lempar saja dia kembali ke kolam pemandian aku akan mengikatnya menggunakan ekor ku."

Afnan Azkiya "..."

Putri Delisa mengangguk dan mendorong Afnan Azkiya meskipun begitu Afnan Azkiya mencoba melawannya karena tenaga Afnan Azkiya lebih kuat jadi Afnan Azkiya menang dan mendorong putri Delisa ke kolam sedangkan Afnan Azkiya duduk di sudut dengan ketakutan.

Peri rubah menutupi tubuhnya dengan handuk berbahan sutra dan langsung mendekati Afnan Azkiya untuk menyeretnya ke kolam pemandian.

Afnan Azkiya berkata dengan memohon "tolong ampuni aku ,aku tidak ingin mandi bersama wanita seumur hidupku."

Peri rubah tertawa centil berkata dengan menggoda "tidak kamu harus mandi dengan kami hihi."

Peri rubah yang sudah menyeret Afnan Azkiya langsung melemparnya ke kolam pemandian dan. Putri Delisa langsung mendekati dan memeluknya erat-erat.

Peri rubah masuk kembali ke kolam dan mengikat tubuh Afnan Azkiya mengunakan ekornya dan mulai membersihkan semua tubuh mereka dan tubuh Afnan Azkiya bahkan sampai ke tubuh paling sensitif membuat Afnan Azkiya merasa marah di dalam hatinya karena di lecehkan oleh wanita jalang menurut pikirannya.

Beberapa jam berlalu.

Afnan Azkiya kembali ke penginapan Anisa Dela dan terus memikirkan rencana untuk ke tahap selanjutnya karena dalam beberapa hari pemilihan Prajurit tingkat rendah akan tiba dan Afnan Azkiya mendapatkan perlakuan khusus dari putri Delisa namun meskipun begitu rencana Afnan Azkiya berhasil tapi harus mengorbankan tubuhnya yang di sentuh oleh peri rubah dan putri Delisa.

Penginapan VIP Glimmer Wood

Afnan Azkiya masuk ke kamar Anisa Dela dan melihat Anisa Dela sedang khawatir pada dirinya dan terus diam memandang ke luar jendela dengan sedih.

Afnan Azkiya berkata dengan lembut "adikku aku kembali sekarang kamu bisa kembali ke rumah nenek kakak akan diam di sini lagi dalam beberapa tahun."

Anisa Dela berbalik dan langsung melihat Afnan Azkiya dan memeluknya erat-erat berkata dengan lembut " kakak akhirnya kamu kembali kenapa kamu begitu lama untuk makan saja."

Afnan Azkiya membisikkan dengan perlahan "Anisa Dela kamu harus kembali ke kerajaan Harmonia situasi sekarang lebih buruk dari yang kuduga ternyata lawan kita bukan manusia tapi iblis rubah berekor yang sangat menakutkan."

Anisa Dela berteriak dengan keras "Apa." Afnan Azkiya menutup mulutnya menggunakan tangan nya berkata dengan perlahan "aku akan membuat surat untuk kamu berikan kepada istriku karena aku bilang kepada putri Delisa kamu akan kembali ke kampung halaman untuk hidup bersama nenek."

Anisa Dela mengaguk berkata dengan khawatir"tapi bagaimana dengan mu apa kamu tidak akan kembali?."

Afnan Azkiya menggelengkan kepalanya berkata dengan lembut"tidak aku akan di sini dalam beberapa tahun lagi untuk menjadi prajurit tingkat rendah dan naik ke tingkat jenderal perang."

Anisa Dela berkata dengan lembut "baiklah kalau begitu."

Anisa Dela pergi bersama Afnan Azkiya menuju perbatasan dan anehnya sekarang banyak mahluk buas yang sangat ganas namun dengan kecepatan Afnan Azkiya sampai di perbatasan dengan cepat hanya beberapa jam berlalu.

Afnan Azkiya memberikan surat untuk di berikan kepada Bella Caily berkata dengan lembut kepada Anisa Dela " ingat ini surat itu harus sampai ke Bella Caily dan jangan kepada orang lain dan disana ada tanda tanganku sebagai ciri khas ku."

Afnan Azkiya langsung pergi dengan tergesa-gesa menggunakan teknik listriknya agar tidak ketahuan oleh putri Delisa namun di perjalanan Afnan Azkiya bertemu dengan informan peri rubah.

Afnan Azkiya langsung menghampiri orang tersebut dengan cepat seperti hantu bahkan informan tersebut tidak sadar akan kematiannya yang berada di depan matanya dan langsung menebasnya dengan pedangnya tanpa mempedulikan mayatnya Afnan Azkiya kembali berhasil dengan aman ke wilayah kota Afnan Azkiya selama berjam-jam.

Afnan Azkiya kembali dengan santai dan langsung masuk ke penginapan VIP Glimmer Wood dan saat masuk di sana Afnan Azkiya melihat putri Delisa yang sedang menunggu Afnan Azkiya dengan melihat pakaiannya dan saat Afnan Azkiya datang putri Delisa lansung memeluknya.

Putri Delisa berkata dengan lembut "kemana kamu,apa kamu akan melarikan diri."

Afnan Azkiya menggelengkan kepalanya berkata dengan lembut "aku baru mengantar adikku sampai perbatasan kerjaan Glimmer Wood agar dia tetap aman sampai tujuan nya."

Putri Delisa mengaguk percaya dan mencium Afnan Azkiya dengan lembut dan di sana tiba-tiba peri rubah muncul yang membuat suasana semakin romantis.

Peri rubah menutupi pintu kamar penginapan dan langsung menghampiri Afnan Azkiya sampai berbaring di ranjang dengan ketakutan.

___________________

Sementara itu di kerajaan Harmonia kamar Bella Caily dan Afnan Azkiya terlihat dua wanita sedang membaca surat yang di berikan oleh Afnan Azkiya langsung di surat tersebut tertulis 'ini tulisanku jangan sampai salah paham aku menemukan hal yang paling buruk demi keamanan anak kita dan kamu aku ingin kamu membuat dia selalu berhati-hati dengan orang asing karena aku mendengar langsung dari musuh kita dia akan menculik anak kita saat dia berusia 10 tahun dan kamu untuk membuat ku tunduk dan membiarkan ku memilih pilihan sulit aku tidak akan menjelaskannya namun kamu harus ingat dan berhati-hati karena lawan kita bukan manusia tapi iblis rubah berekor yang sangat mengerikan sampai jumpa kita akan bertemu lagi dalam beberapa tahun ataupun bulan lagi sampai jumpa istriku.'

Bella Caily tidak terkejut sama sekali dan hanya menghela nafas berat yang membuat Anisa Dela bingung dan juga sedikit khawatir, Anisa Dela bertanya dengan lembut "kenapa tuan putri tidak terkejut bahwa lawanmu dan Afnan Azkiya adalah iblis dan bukan manusia biasa?."

Bella Caily menjawab dengan lembut"aku tahu lebih awal dari nya karena di beritahu oleh seseorang yang selalu menjaga dia dan diriku di kegelapan malam."

Anisa Dela bertanya dengan lembut "apa maksud tuan putri sudah tahu dari awal daripada kami yang memata-matai mereka? dan siapa yang memberitahumu."

Bella Caily menjawab dengan lembut " dia ibunya Afnan Azkiya yang pura-pura mati karena penyakit namun ternyata dia tidak mati tapi melindungi suamiku dan aku sebagai menantunya."

Bella Caily memandang keluar jendela dan melihat bulan purnama yang terang dengan tatapan sedih dan merasa khawatir kepada Afnan Azkiya yang lansung masuk ke markas musuh sendirian tanpa ada siapapun kecuali ibunya yang pasti selalu menjaga dia tanpa di ketahui Afnan Azkiya sama sekali.

1
GEZA KUSUMA
hmm sungguh bingung membuat alurnya /Frown/
GEZA KUSUMA
terimakasih yang telah mendukung saya untuk membuat karya ini dan tolong beri like, komentar dan rating agar saya bisa membuat karya ini lebih baik lagi, terimakasih
Diva Rusydianti
Kehabisan kata-kata. 😶
mr.browniie
Jatuh cinta sama plot twistnya, bikin penasaran terus 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!