NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Sesaat

Bukan Cinta Sesaat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rigum

Casey Valencia, seorang gadis biasa yang terjebak cinta masa lalunya. Gagal move on dengan segala pesona Bian yang di atas rata-rata. Masih menggenggam cinta yang sama menjadikannya jomblo abadi dan selalu dibully teman-temannya. Mencoba berbagai cara untuk mencari pria yang dicintai, agar bisa bertemu kembali adalah hal mustahil yang selalu dia impikan.

Namun, tragedi di sebuah bar menjadikannya pengantin dadakan. Menikah dengan orang yang tidak dia kenali, bahkan teramat dia benci karena merenggut apa yang memang dijaganya. Dan Casey selalu merasa tidak asing dengan sosok pria itu.

Mungkinkah cinta sesaatnya akan menjadi selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rigum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BCS - Sebuah Penolakan

"Maukah kau menikah denganku?"

Casey terhenyak, di siang hari begini dia yang berstatus mantan pekerja F.h Group telah dilamar oleh CEO nya sendiri. Casey masih mengerjap-ngerjap tak percaya. Dengan lancang, Casey meletakkan punggung tangannya di dahi Bian.

"Apa tuan sedang mabuk di siang hari begini?" Tanya Casey

Kali ini Bian yang menatap heran ke arah Casey.

"Tuan Bastian, saya bertanya sekali lagi. Apa anda sedang mabuk tuan?" Casey mengulangi pertanyaannya

"Sama sekali tidak. Aku dalam keadaan sadar, aku mengatakan semua itu tidak dalam pengaruh alkohol Casey. Aku benar-benar mencintaimu." Ulang Bian berusaha meyakinkan Casey

"Bagi seorang CEO seperti anda, tidak mungkin kan gadis sepertiku menjadi tipe anda? Katakan dengan jujur tuan.."

Casey menjeda kalimatnya. Casey mendekat ke arah Bian. Sambil berbisik Casey berkata "Apa seseorang memaksamu untuk segera menikah agar mendapat warisan?"

Sontak Bian terbahak. Lucu sekali mendengar penuturan Casey. Bagaimanapun dia adalah gadis dewasa, kenapa bayangan semacam itu masih ada di benaknya?

"Casey, maaf aku harus mengatakan ini." Ujar Bian menggantung kalimatnya

"Katakan saja tuan. Jangan sungkan!" Ujar Casey berusaha bersikap santai

"Sepertinya kau harus mengganti buku bacaanmu. Terlalu banyak membaca novel, hanya akan membuatmu berkhayal yang tidak tidak." Ujar Bian

Casey terdiam. Kedua matanya memicing. "Jadi, sejak kapan?"

"Maksudmu?

"Sejak kapan anda mengamati apa yang aku baca? Atau jangan-jangan anda juga membaca semua surat cintaku untuk Bian?" Teriak Casey

"Ya, aku membacanya. Belum semua. Hanya terima kasih sudah mengatakan itu." Ujar Bian menimbulkan makna ambigu

"Baiklah Pak Bastian. Aku masih dalam jam kerja, jika aku terlalu lama di kamar ini. Maka tuan Satoo akan memotong gajiku!" Terang Casey

"Lalu, apa jawabanmu?"

Casey berdeham. Menyilangkan kakinya dan berusaha bersikap anggun layaknya seorang gadis.

"Itu pertanyaan yang sulit ku jawab. Pertama, aku mencintai Bian. Cowok semasa sekolahku dulu yang pindah ke Jepang karena sesuatu hal. Kedua, hal yang terjadi diantara kita murni kecelakaan saja. Meski aku merasa kecewa, tapi ku pikir menikah bukan satu-satunya solusi. Dan terakhir, kita tidak benar-benar saling mencintai." Terang Casey panjang lebar

Jantung Bian kembali berdebar. "Tidak saling mencintai? Lalu selama ini yang dia tulis apa?" Batin Bian

"Aku hanya gadis biasa. Tidak bisa mengimbangi kehebatanmu Pak Bastian. Dan kau akan malu jika punya istri sejelek diriku ini. Sudahlah. Ku sarankan jika anda ingin menikah kontrak, carilah model atau pemain film yang pandai berakting. Jangan lupa memilih gadis cantik berbadan aduhai agar bisa anda pamerkan kepada rekan bisnis anda." Lanjut Casey seolah tanpa beban

Bian terdiam, gemas dan kesal sendiri mendengar ocehan Casey. Apa kau tidak mengerti gadis bod*h? Yang ku mau hanya dirimu! Kenapa kau tawarkan mereka seperti dagangan padaku? Apa kau kira aku sudi membelinya? Ujar Bian dalam hati.

"Jika sudah tidak ada lagi yang penting. Biarkan saya kembali bekerja. Selamat siang Pak Bastian dan silahkan menikmati makanannya." Ujar Casey berlagak profesionel

Baru berjalan beberapa langkah. Sepasang tangan memeluk pinggangnya yang ramping. Hembusan napas Bian menerpa tengkuknya. Sedikit meremang namun ada kehangatan yang menyelimutinya.

"Jangan pergi Casey. Jangan lagi meninggalkanku." Gumam Bian mencium aroma rambut Casey yang diikat manjadi satu.

Jantung Casey bermaraton. Persis seperti malam panas yang mereka lewati waktu itu. Napasnya memburu cepat, saat dekapan Bian semakin erat. Bersama dengan hidung mancung Bian yang bergerak mengikuti lekuk leher Casey.

"Kau milikku Casey. Sampai kapan pun aku tidak akan melepaskanmu." Gumam Bian membalik cepat tubuh Casey

Dua manusia berbeda jenis itu saling pandang. Menyelami perasaan masing-masing lewat bahasa mata mereka. Perlahan namun pasti, Bian mendekatkan wajahnya. Sedikit memiringkan kepala lalu mencium bibir ranum Casey yang setengah terbuka. Casey terpejam, ada getaran aneh yang dia rasakan. Namun, Casey justru menikmatinya. Lama larut dalam ciuman itu Casey memundurkan badannya. Sedikit terengah dan masih menempelkan dahi mereka.

"Maaf Pak Bastian. Aku belum bisa mengatakan iya." Ujar Casey terakhir kali sebelum meninggalkan Bian

Bian bergeming. Pasrah dengan keadaan. Meski sebenarnya masih ada satu kesalahan yang dia lakukan, namun cinta membuat otaknya tidak bekerja. Kenapa dia tidak mengatakan bahwa Bian adalah dirinya?

Casey setengah berlari menuju lift. Pikirannya berkecamuk. Ada rasa bersalah menyelimuti hatinya, namun di sisi lain hatinya merasa senang. Akhirnya setelah sekian purnama ada orang yang mencintainya juga. Setidaknya itu membuktikan, bahwa Casey masih laku di pasaran. Begitulah yang dia pikirkan.

Casey tak ambil pusing kejadian barusan, segera dia kembali ke restoran.

"Aku sudah kembali." Teriakan Casey membuat beberapa pelanggan menoleh

"Casey kemarilah!" Panggil Yamada dari dapur

Casey menghampiri tanpa curiga. Sebuah cookies berbentuk wajah dalam toples kaca dihias dengan indahnya.

"Wah cantik sekali!" Pekik Casey

"Ini adalah kiriman dari CEO F.H dia bilang, dia puas dengan pelayanan disini. Makanannya juga sangat enak. Ya meskipun Tuan Satoo adalah sahabatnya, tapi CEO tidak pernah absen membayar." Terang Yamada membukakan tutupnya untuk Casey

Dalam hati Casey bertanya? Pelayanan yang mana? Ciuman tadi atau kejadian malam itu. Seketika pipinya berubah semerah tomat. Cookies yang tadinya dikunyah ditelan paksa hingga tersedak.

"Casey! Kau ini kenapa?" Nanda yang panik menepuk pelan punggung Casey

"Dia menelan cookies sebesar ini tanpa mengunyahnya lebih dulu! Ngomong-ngomong ini enak." Ujar Shindy mencomot beberapa keping cookies

"Apa Pak CEO itu kemari?" Tanya Casey

"Dia menitipkannya padaku." Sahut Cia

"Ah begitu rupanya!" Balas Casey merasa lega. Setidaknya penolakan yang dia lakukan tidak membuat Bian berbuat nekat.

Bian memutuskan untuk pindah apartemen, setelah persembunyiannya diketahui Niken, ibu tirinya. Bian tidak lagi menemukan kenyamanan. Apartemennya di Brussels dibiarkan kosong. Masih lengkap dengan barang-barang mahal miliknya. Kini Bian membeli sebuah penthouse berlantai dua yang dekat dengan perusahaan.

"Jadi apa jawabannya?" Tanya Alex begitu Bian menceritakan kisah lamarannya yang gagal.

"Sudah pasti dia menolak. Dia bilang masih jatuh cinta pada Bian. Gadis ini bahkan bertingkah konyol, dia menawarkanku para model dan artis untuk menjadikannya istri. Aneh sekali, apa dia tidak tahu jika yang ku mau hanyalah dia?" Gerutu Bian

"Kau sudah mengatakan bahwa Bian adalah dirimu?" Tanya Alex lagi

"Aku melewatkan yang satu itu. Aku benar-benar gugup sampai point penting tidak aku sebutkan." Balas Bian

"Kau sama bod*hnya dengan dia Bastian! Jika dia tidak tahu kau siapa, bagaimana dia bisa menerimamu?" Kali ini Alex yang emosi

"Kesempatan sebagus itu, kenapa kau menyia-nyiakannya? Kau seorang Bian Fabastiano yang bahkan minim berbuat kesalahan dalam pekerjaan. Tapi dalam hal sepele seperti ini, kau bahkan tidak bisa melakukannya dengan benar!" Maki Alex

"Lalu aku harus bagaimana sekarang?" Tanya Bian dengan wajah tanpa dosa

"Tenggelamlah di tengah lautan. Ku rasa menjadi makanan hiu jauh lebih cocok untukmu!"

Sebulan berlalu semenjak kejadian itu, Casey mati-matian menghindari pengantaran makanan di F.H Group maupun Brussels apartemen. Setiap kali orderan datang padanya, dengan cepat dia mengopernya pada Cia. Lambat laun hubungannya dan Cia menjadi akrab. Bahkan yang awalnya tidak dekat satu sama lain, kini mereka berada satu kos di tempat Casey.

"Kak Casey, kalau boleh tahu seperti apa wajah Bian ini. Ku lihat kau sangat mengaguminya. Kau bahkan menulis namanya di setiap sudut bukumu." Tanya Cia di suatu pagi

"Bian itu lelaki sempurna. Berkulit putih, bermata sipit, hidungnya mancung dengan bibir tebal yang seksi. Apalagi.. jika aku melihat bentuk tubuhnya yang..." pikiran Casey berkelana. Namun ada yang salah dengannya, bukan Bian yang muncul dalam penggambarannya melainkan Bastian, mantan atasannya dulu.

Seketika Casey terbangun.

"Ada apa denganmu Casey, kenapa kau membayangkannya!" Casey memukul kepalanya sendiri

"Apanya yang dibayangkan kak? Ha.. hubungan kakak terlalu jauh ya!" Goda Cia

Casey terdiam. Tiba-tiba teringat dengan kejadian waktu itu. Raut wajah Casey berubah.

"Tanggal berapa ini Cia?" Tanya Casey

"Tanggal?" Cia melihat ke arah ponselnya

"23 Oktober." Terang Cia

Casey tampak menghitung sesuatu dengan tangannya tiba-tiba kedua matanya membulat.

"Tidak!!!!!"

1
Yem
Jujurly ceritanya buat penasaran sih, nggak tahu bakalan kayak gimana hubungan Casey sama Bian, cuma heran aja Diandra siapa sih? kok tau-tau nongol
Kalau up yang banyak dong kak jadi gak lama nunggunya /Grin/
zulfi
ko blm upload lg
zulfi
up load lg dong
Rigum: siap kak..
total 1 replies
Muhammad Sandra
lanjut othor bgus cerita nya
Rigum: terima kasih kak..
total 1 replies
Hanifah Chayaning Tyas
Wah, keren betul!
000 1
Author, Tolong Donk Segera Update Nak 😩
Rigum: siap kakak..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!