Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sembilan Belas
Haji Sadikin tiba diambang pintu. Ia mengganti celana komprang-nya dengan sarung bermotif kotak-kotak dengan merk cap Gajah Tidur.
"Eh, Pak Haji, Assalammualaikum," ucap Endah Yulia sembari berdiri dan mengatupkan tangannya didepan dada.
"Waalaikum salam." sahut Haji Sadikin yang melakukan hal yang sama dengan Endah Yulia untuk menghindari saling salam.
Pria itu duduk dikursi teras yang berjarak sekitar dua meter dari Endah Yulia, sebab lawan bicaranya seorang wanita, dan ia tidak ingin membuat fitnah bagi yang melihatnya.
"Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Haji Sadikin dengan tenang.
Endah Yulia terlihat bingung untuk memulainya darimana, sebab ia mendapatkan informasi tentang Haji Sadikin dari mimpinya yang terus berulang.
"Maaf, Kang. Saya datang kemari karena suatu hal, dan ini sangat mengganjal dihati saya," ucapnya dengan ragu. Ia juga tidak tahu apakah ini hanya bunga mimpi, dan apakah Sadikin yang ia temui adalah orang yang sama dengan yang berada didalam mimpinya.
Sat bersamaan, Juleha datang membawa nampan berisi teh hangat dan juga pisang goreng yang ia sajikan pada tamunya.
"Diminum, Mbak. Pasti perjalanan jauh dan cukup melelahkan." ucap Juleha dengan sangat ramah.
Endah Yulia menganggukkan kepalanya, dan tentu saja ia sangat lapar dan haus karena sepanjang perjalanan menuju rumah Haji Sadikin ia tidak menemukan warung satupun.
"Terima kasih." wanita itu tanpa sungkan menyeruput tehnya, sebab benar sangat haus.
Setelah ia menyelesaikan minumnya, Haji Sadikin mencoba menanyainya. "Kalau noleh tahu, Mbak ini berasal dari mana?"
"Saya dari kota M, dan pastinya Kang Sadikin tau perjalanan saya cukup jauh," jelasnya.
Haji Sadikin dan Juleha saling pandang. Ya, tentu saja sangat jauh, sekitar perjalanan delapan jam dengan menggunakan mobil. Maka tentu saja wanita itu memiliki urusan yang sangat penting untuk menemuinya.
"Masalah apa yang ingin kamu tanyakan? Dan sepertinya kita tidak saling mengenal," Haji Sadikin memindai Endah Yulia dan ia tak menemukan satu kenangan apapun terhadap wanita itu.
"Saya ingin bertanya tentang Adhisti,"
"Hah!" seketika Haji Sadikin dan juga Juleha tersentak kaget. Mereka saling pandang, dan merasa penasaran mengapa wanita itu mengetahui tentang Adhisti.
"Kalau boleh tahu, mbak namanya siapa--ya? Dan hubungannya dengan Adhisti itu apa?" Juleha menyela sembari mencecar.
Haji Sadikin terlihat berfikir keras, dan ia merasa jika wanita bernama Endah Yulia ini memiliki sebuah rahasia yang cukup besar tentang Adhisti.
"Dia menantuku," jawab Endah Yulia dengan lirih dan hampir tidak terdengar.
Haji Sadikin dan juga Juleha tercengang mendengarnya. "Benarkah?" Haji Sadikin seakan tak percaya mendengar ucapan wanita tersebut.
"Ya, saya mendapatkan alamat ini dari mimpi yang terya berulang dan meminta agar saya untuk datang ke desa ini dan bertemu dengan akang," jawab Endah Yulia dengan menegaskan ucapannya.
"Apa yang ingin kamu tanyakan?" pria itu tampak sedikit khawatir, apakah ia ingin tahu asal usul Adhisti yang sebenarnya? Kegelisahan terlihat jelas diraut wajahnya.
Endah Yulia mengatur nafasnya, dan mencoba merangkai katanya untuk menemukan kalimat yang cukup tepat.
"Apakah akang tau dimana keberadaan Adhisti sekarang? Karena sudah hampir empat tahun berlalu ia meninggalkan puteraku tanpa kabar, dan membuat suaminya hidup dalam kesendirian," ungkap Endah Yulia dengan lirih dan.penuh harap.
Haji Sadikin menghela nafasnya. Ia memejamkan kedua matanya, dan mencoba membaca fikiran dari lawan bicaranya.
Tak berselang lama, ia membuka matanya, lalu menatap wanita tersebut dengan berbagai pertanyaan.
"Bukankah kamu sendiri sudah mengetahui bagaimana keadaannya? Lalu mengapa harus jauh-jauh datang kemari untuk mencari jawabannya?" ucap Haji Sadikin dengan nada menyindir.
"Maksudnya?" tanya Endah Yulia dengan wajah penasaran. Ia tidak mengerti arah pembicaraan yang diucapkan oleh pria tersebut.
"Hanya kamu yang dapat menemukan jawabannya sendiri, dan coba kamu renungkan, jika kamu ingin melihat puteramu kembali ceria dan hidup dengan bahagia, maka kuncinya hanya ada padamu," Haji Sadikin mengingatkan.
Wanita itu terlihat bingung. Ia tidak mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh pria tersebut.
"Aku kemari untuk mencari Adhisti, lalu mengapa aku harus diminta untuk berfikir?" Endah Yulia semakin bingung dengan ucapan pria tersebut.
"Pulanglah, sebelum hari malam, dan renungkan apa yang sudah aku katakan. Adhisti tidak ada ditempat ini, dan ia berada disebuah tempat yang mana sedang menunggu sebuah keajaiban," ucap Haji Sadikin dengan wajahnya yang sendu.
Endah Yulia merasa kecewa. Ia datang begitu jauh dengan tujuan untuk menemukan jawaban, namun ia justru diminta untuk mencarinya sendiri.
"Makanlah dulu, dab istirahat sejenak, pasti kamu sangat lelah," cegah Juleha yang merasa tak enak hati dengan ucapan sang suami.
Karena merasa lapar, akhirnya Endah Yulia menghabiskan pisang goreng yang telah disajikan, dan berpamitan untuk pulang.
Setelah kepergian Endah Yulia, Juleha menghampiri sang suami yang terlihat duduk termenung dengan tatapannya yang nanar.
"Kang, mengapa kamu mengatakan itu padanya? Ia datang untuk mencari jawaban padamu, apakah kamu benar mengetahui keberadaan Adhisti saat ini?" tanya Juleha dengan penuh selidik.
Haji Sadikin merasakan pertanyaan sang istri membuatnya sangat dilema. Saat ini ia tidak dapat mendeteksi keberadaan sang keponakannya, namun ia dapat melihat peristiwa bagaimana saat kejadian sebelum Adhisti pergi meninggalkan suaminya.
"Sepertinya aku sudah memiliki cucu dari keponakanku, namun ia menyembunyikannya, sebab terlalu banyak ancaman yang sedang mengincarnya," ujar Haji Sadikin dengan wajah yang diliputi kecemasan.
"Lalu apa hubungan dengan Endah Yulia?" Juleha menyebutkan nama tamunya sekaligus besannya yang mewakili almarhum kakak iparnya.
"Wanita itu mengetahui segalanya. Namun ia merahasiakannya, dan puteranya hidup dalam kesendirian dengan jiwanya yang kesepian." Haji Sadikin menatap Juleha dengan perasaan yang penuh kesedihan.
"Jadi ia tahu jika Adhisti titisan Siluman Ular?" Juleha terlihat tak percaya dengan apa yang didengarnya.
Haji Sadikin menganggukkan kepalanya.
Juleha menutup mulutnya, itu tandanya jika ada yang mengetahui identitas Adhisti.
"Bagaimana ia bisa mengetahuinya?"
"Karena ia yang menemukan batu permata Zamrud itu, saat sebelum desa Terlarang diserang Siluman Ular dan membuat warganya mengungsi kemari." Sadikin melihat dalam bayangan mata bathinnya jika peristiwa penemuan batu zamrud itu adalah awal mula teror bagi warga desa tersebut.
Namun ternyata Adhisti menemukan jalan untuk mendapatkan batu permata itu, meski akhirnya harus kehilangannya kembali demi untuk sebuah kata cinta yang murni datang dari hatinya.
"Apakah karena itu Adhisti berjodoh dengan puteranya?" tanya Juleha dengan rasa penasaran.
"Ya, ia menemukan takdirnya, namun harus terpisah kembali, karena wujudnya yang kembali berubah setelah batu zamrud yang sudah ditelan dan menyatu dengan kekuatannya terpaksa ia keluarkan kembali demi menyelamatkan nyawa suaminya," ungkap Haji Sadikin.
"Apakah ada jalan untuk mengembalikan wujudnya?" tanya Juleha dengan tak sabar.
"Cinta murni, hanya itu," jawab Haji Sadikin.
kenzo kurang gercep... ngintap- ngintip doang... nggak buru-buru ambil tindakan... coba sekali-kali intip wajahnya... wkwkwkwkwkwk...
tenang aja y angkasa... sabar...
entar dihari pernikahan samudra mudah-mudahan ketemu sama Dita... Kenzo pasti diundang kan...
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬