NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dendam Kesumat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / trauma masa lalu
Popularitas:939.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: lizkook lovers

Hidup seorang Aellyn Kiran Cayle ( 20 ) selalu berjalan mulus tanpa hambatan. Ia selalu mendapat kasih sayang yang lebih dari keluarganya. Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup bergelimang harta.

Namun, kehidupan Aellyn yang sangat nikmat itu harus berakhir karena kebodohannya yang selalu mempercayai semua kata-kata dusta dari sahabat dan juga kekasihnya.

Hidup Aellyn hancur sehancur-hancurnya, apalagi saat dua manusia biadab itu mengakui perselingkuhan mereka.

Dan pada hari itu juga, dua manusia biadab yang sangat ia percayai itu benar-benar mengakhiri hidupnya dengan memisahkan jiwa dari raganya.

Semua nya terasa seperti mimpi, sampai Aellyn tiba-tiba terbangun di dalam sebuah kamar yang terasa tidak asing baginya.

Dan Aellyn lebih terkejut lagi saat ia melihat kalender yang menunjukkan bahwa ia berada di tahun 2023, 8 tahun yang lalu, saat kehancuran hidupnya di mulai.

"Ternyata tuhan cukup berbaik hati memberikanku kesempatan untuk membalaskan dendam kepada kalian."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Re berlari di lorong fakultas seni rupa dan desain seperti orang kesetanan. Laki-laki itu mengecek setiap ruangan yang ada disana, mencari keberadaan sang istri yang setahunya masih ada kelas siang ini.

Tidak menemukan keberadaan Aellyn di semua ruang kelas yang ia datangi, Re pun memutuskan untuk pergi ke kantin. Mungkin saja istrinya sedang malas mengikuti kelas dan lebih memilih untuk membolos di kantin, bisa saja kan?

Sesampainya di kantin, Re langsung mengedarkan matanya, mencari sosok yang sejak tadi membuat hatinya gundah.

Netra gelap Re menangkap keberadaan seorang gadis berkacamata yang tengah duduk sendiri di bangku pojok dengan sebuah laptop yang menyala di depannya.

Re mengenali gadis itu. Dia adalah gadis yang semalam Aellyn ceritakan padanya sebagai teman baru.

Tanpa berpikir panjang, Re segera memacu langkahnya untuk mendekati si gadis berkacamata.

"Dimana Aellyn?" tanya Re tanpa berbasa-basi setelah ia sampai di hadapan gadis yang sekarang tengah terperanjat dari duduknya karena ulah Re yang membuat ia terkejut setengah mati.

"Dimana Aellyn?" tanya Re lagi, kali ini dengan sedikit penekanan dan tatapan yang mengintimidasi.

Gadis itu lantas menunduk karena takut dengan aura yang Re keluarkan.

"Ae_Aellyn sudah pulang sejak tadi," jawab gadis itu. Tangannya bergetar, terlihat sekali bahwa ia sangat takut kepada Re.

"Pulang?" Re mengerutkan keningnya, heran.

"Pulang dengan siapa? Jam berapa? Kenapa? Naik apa? Kenapa dia tidak mengabariku? Kenapa handphonenya tidak bisa dihubungi?" Re sama sekali tidak memberikan jeda pada kalimat hingga Lea tidak memiliki kesempatan untuk menjawab.

Si gadis bermata empat menggaruk belakang kepalanya, bingung harus menjawab darimana.

"Kenapa diam?! Katakan!" Oh, suara dingin dengan intonasi tegas itu terdengar sangat mengerikan ditelinga Lea.

"Ae_Aellyn pulang sekitar se_setengah jam yang lalu. A_aku tidak tau dia pu_pulang dengan siapa dan na_naik apa," ucap Lea gagap lantaran rasa gugup yang mendera jiwanya.

Lea menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya. "Sebelumnya Aellyn terlihat ke_sal dengan seseorang yang dia telpon, dia curhat denganku la_lalu pulang."

Penjelasan Lea sukses membuat Re menggeram kesal, kesal dengan dirinya yang telah membuat Aellyn marah.

Tanpa mengatakan maaf ataupun terimakasih, Re langsung pergi darisana tanpa menghiraukan Lea yang diam-diam menghela nafas lega karena tak lagi merasakan aura gelap Re di sekitarnya.

Aellyn menatap selang yang tengah menyedot darahnya untuk dimasukkan ke dalam kantong darah yang akan diberikan pada Leona.

Darah yang diambil cukup banyak, ada 2 kantong dengan ukuran 350cc yang mereka siapkan.

Sejak kantong pertama penuh, Aellyn sudah merasakan pusing di kepalanya namun sebisa mungkin ia tetap mempertahankan kesadarannya hingga proses pengambilan darah selesai.

Disamping Aellyn ada tuan Damaris yang setia menemani putrinya sejak tangan Aellyn di suntik untuk dipakaikan selang.

Dheny menggenggam tangan Aellyn erat-erat seolah menyampaikan pada Aellyn bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Sudah mulai pusing? Masih kuat gak?" tanya Dheny dengan lembut.

Jika Aellyn sudah tidak kuat, maka Dheny akan meminta mereka untuk menyudahi transfusi darah ini. Ia tidak mau Aellyn kenapa-napa.

Satu kantung darah saja mungkin cukup untuk Leona, atau jika tidak Dheny akan mencari satu kantung lagi di tempat lain.

Tak apa jika ia harus keluar banyak uang asalkan kedua putrinya selamat.

"Sedikit, tapi gapapa, sebentar lagi juga selesai, Dad." Suara Aellyn terdengar lemah. Bibir gadis itu memucat pasih seperti orang sakit.

Dheny sungguh tidak tega, tapi melihat kantung kedua yang sudah hampir penuh, akhirnya ia hanya mengangguk atas ucapan Aellyn.

Mereka hanya harus menunggu untuk beberapa saat hingga akhirnya kantung kedua penuh. Suster segera menyopot selang di tangan Aellyn lalu menutup bekas suntikan di tangan Aellyn dengan kapas.

"Transfusi darah telah selesai, nona bisa beristirahat sebentar. Saya permisi." Suster itu membungkuk pelan sebelum pergi membawa kantung darah yang sudah diambil dari Aellyn untuk dibawa ke ruang operasi tempat Leona bersalin.

Tangisan Dheny pecah, ia lantas berhamburan memeluk Aellyn yang berbaring lemas di atas ranjang.

Dikecupnya kening sang anak berkali-kali sembari mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih sayang, terimakasih sudah mau memberikan darahmu untuk kakakmu. Daddy tidak tau lagi bagaimana jadinya kalau kamu tidak ada disini."

Aellyn tersenyum, tangan terangkat perlahan untuk mengusap punggung lebar sang ayah. "Daddy tidak perlu berterimakasih. Kak Leona adalah kakakku. Aku tentu akan dengan senang hati membantu saat dia membutuhkan begitupun sebaliknya."

Kali ini aku berhasil menyelamatkanmu. Maafkan aku, dulu aku tidak mau memberikan darahku untukmu, maafkan aku yang dulu hampir membuatmu meregang nyawa di ruang operasi.

Ya, di kehidupan sebelumnya hal serupa juga terjadi pada Leona. Saat itu Leona sangat membutuhkan transfusi darah namun tidak ada stok darah yang cocok untuknya.

Aellyn sebagai adik kandungnya pun malah menolak saat diminta untuk menyumbangkan sedikit darahnya supaya Leona bisa bertahan.

Hari itu seluruh keluarga Damaris berduka atas meninggalnya Leona dan calon anaknya.

Hari itu, Andre, untuk pertamakalinya mengatakan bahwa ia sangat membenci Aellyn dan akan menghancurkan hidup gadis itu bagaimanapun caranya.

Dan benar, Andre benar-benar merealisasikan ucapannya dengan cara bersekongkol dengan seorang desainer yang membenci Aellyn untuk menjatuhkan reputasinya.

Mereka menyebarkan berita bohong tentang karya desain Aellyn yang mereka tuduh sebagai hasil jiplakan dari karya desainer tersebut.

Tapi sudahlah, semua itu hanyalah kejadian di kehidupan sebelumnya yang tidak akan pernah Aellyn biarkan terulang kembali di kehidupannya yang sekarang.

Di kehidupan keduanya ini, Aellyn akan memulai hidupnya dengan bahagia bersama orang-orang yang menyayanginya dengan tulus. Dan di kehidupan ini juga Aellyn akan membalas semua perbuatan orang-orang yang menyakitinya dulu.

Dan tentu, Aellyn sudah memiliki beberapa rencana untuk itu. Kini ia hanya perlu menunggu tanggal mainnya saja.

Drett,,,Drett,,,Drett,,,

Re sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah kediaman pribadinya dengan sang istri saat handphone di kantong celananya tiba-tiba berdering.

Re memasang earphone bluetooth di telinganya lalu menjawab panggilan masuk yang entah dari siapa, Re tidak sempat melihat nama kontaknya.

"Kak Re ke rumah sakit Cinta Kasih sekarang ya, kak Leona mau lahiran." Itu suara Leon, Re sangat hafal dengan suara adik iparnya itu.

"Aellyn ada disana?"

"Iya, kak Aellyn ada disini. Kakak cepetan kesini ya."

Tutt,,,Tutt,,,

Re tidak memberikan jawaban apapun pada Leon, ia lebih memilih memutuskan sambungan lalu menambahkan kecepatan mobilnya supaya bisa segera sampai di tempat tujuan.

Syukurlah kalau Aellyn ada bersama keluarganya, setidaknya Re tidak perlu merasa takut jika istrinya kabur karena merasa kesal dengan tingkah Re.

...•Bersambung•...

Hari senin itu hari yang paling menyenangkan, bukan karena upacara, tapi karena mata pelajaran kedua adalah matematika.(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

1
YuniSetyowati 1999
hahahaha 😂 Ale2
Mechellangelica
Yeah, ini yg gue suka langsung memutuskan secara to the point gk ada rencana apa gitu lagi hoho.
Bening Hijau
alurnya bagus banget selama aku membaca ini.
maaf aku cuma bisa kasih iklan doang
Novera Sembiring
maunya di tahun 2023kembali ke 8 tahun yang lalu. berarti tahun 2015. melihat handphone. emangnya tahun 2031 akan di gunakan hp yang sama atau lebih canggih lagi
YuniSetyowati 1999
Setelah tersadar kalau kekasih & sahabatmu itu tak lebih dr anjing rabies rasanya jadi jijik kan.
YuniSetyowati 1999
Bagus 👍👍👍👍👍
Ide ceritanya sudah bagus.Lanjutkan.
Bisa tetap menuangkan kreasi dalam karya tulis dibalik semua permasalahan yg terjadi didunia nyata adalah sesuatu yang WAW menurut ku.
Jadi tetep semangat.Jaga kesehatan jiwa dan raga.Jaga hati dan pikiran tetep positif dan optimis.
YuniSetyowati 1999
Sabar thor.Dalam hidup ini tidak akan pernah tidak ada ujiannya.Setiap saat setiap waktu setiap hari itu pasti ada saja ujiannya.Tergantung dari kita menyikapi, menyiasati, menerima dan menjalaninya
Dibawah santai,tapi tetep fokus dan tetep serius dalam menjalani kehidupan.
Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa semua akan baik-baik saja.
Karna Tuhan selalu bersama hamba2Nya.
Karna itu jangan pernah tinggalkan Tuhan dalam segala hal.
YuniSetyowati 1999
Pede aja thor.Para reader sejati pasti tahu kok maksudnya othor 😁
YuniSetyowati 1999
Ehm, sepertinya menarik.🤔
Aku datang untuk nyimak cerita mu Thor 🥰 salam kenal ya
Anonymous
ok
Juliatni andiani Andiani
Luar biasa
Bening Hijau
ini genre kesuka-an ku
Vita Bayu
Luar biasa
gaby
Loh masa Aelyn ga bisa hamil lg??
gaby
Mama mika hrs tanggungjwb neh, masa menguji rmh tangga anak dgn mendatangkan pelakor. Mana pelakornya bkn wanita sembarangan.
Inah Sarinah
Bagus,,alur ceritanya menarik kadang ikut kesel sama tokoh jahatnya,dan senang dengan ketulusan persahabatan 2 sekawan itu,
Inah Sarinah
seruuuu,,,romantis seksli,,pasangan re dan aellyn sungguh rumah tangga impian,
gaby
Re payah, cm bisa mantau tp ga menindak tegas Rara & Sean, malah nunggu aksi balasan dr istrnya. Trus apa gunanya pny suami kaya & berpengaruh
gaby
Re ngambil makanannya di luar kota kali y?? Masa cm beda kamar bisa sampe 30mnt
gaby
Padahal Re nyuapin Aeylin bukan karena romantis, tp dia tkt makanannya mengandung racun. Jadi kalo pun dia mati keracunan, seenggaknya Aeylin mati jg🤣🤣
Happy Family: itu tanggapan kamu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!