NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.4
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Keputusan

"Semenjak ****** itu ada, kediaman ini sangat kacau." Lala sangat terganggu dengan adanya Bulan.

Lala berencana untuk menghabisi Bulan, agar dia tidak mengacaukan rencananya.

"Rumiya, apa kau ada ide?, aku sangat ingin ****** itu lenyap dari muka bumi ini." ujar Lala.

"Nyonya, bagaimana jika kita racuni saja dia, diam-diam, Rumiya akan membantu mengamati kesehariannya, apa saja yang dia lakukan setiap harinya, dengan begitu kita bisa memilih racun yang pas untuknya Nyonya." ujar Rumiya.

"Baiklah, aku akan mengikuti caramu." Lala sangat tidak sabar untuk melenyapkan pehalangnya.

Di Kediaman James.

"Tuan, tadi ibumu datang dengan calon menantunya dan mencari masalah dengan Bulan, saya sangat tidak terima, apa boleh saya menghajarnya di jalan?" Ujar Sanny pada James.

Betran segera mengambil laptop dan diberikan pada James, untuk melihat rekaman cctv.

Benar saja ibu tirinya datang lagi mencari masalah dengan istrinya, tapi James terkejut karena Rio sangat membela Bulan.

"Apa dia menyukai bocah itu juga?" Gumam James lirih.

Hatinya agak panas, melihat Rio membela istrinya dan terlihat begitu keren di depan Bulan.

Paul saja belum aku selesaikan, sekarang datang lagi satu, mereka ini sangat tidak tahu malu.

Dalam hati James.

"Cari apartemen yang luas, dan jauh dari kediaman ini, aku sudah muak dengan semua ini." ujar James.

"Apa kita harus angkat kaki dari sini Tuan?" ujar Betran.

"Hem ... rubah tua itu pasti akan menargetkan Bulan!" ujar James.

Sanny dan Betran sangat terkejut dengan ucapan James, jika begitu itu sangat berbahaya.

Tapi jika mereka angkat kaki dari kediaman Yomana, hak istimewa tuannya akan dicabut paksa oleh tuan besar.

Tapi rubah tua itu akan benar - benar menargetkan Bulan.

"Pindah - pindah saja!" ujar Sanny.

"Jika pindah Tuan, akan kehilangan semua fasilitas ini !" ujar Betran.

"Apa kau takut hidup susah, jika begitu aku akan membawa adikku pergi dari sini hari ini juga!" tegas Sanny.

"Apa kau punya uang?" tanya James pada Sanny.

Sanny langsung gelagapan karena memang dia tidak memiliki uang sepeserpun.

"Aku bisa minta pada Paul pekerjaan!" ujarnya.

"Berani kau bilang sekali lagi, aku akan menguburmu hidup-hidup!" James terlihat sangat marah.

Sanny langsung terdiam, karena James cukup mengerikan saat kesal.

"Ya sudah nanti aku akan bicarakan pada pak tua lagi, hal ini Bulan tidak perlu mengetahuinya!" tegas James.

Sanny dan Betran pun mengangguk mengerti.

Sebenarnya James cukup menjaga Bulan, tapi kenapa dia seakan tidak peduli?,

Hais, sudah jelas dia memang sangat gengsi, adikku sangat cantik dan menyenangkan, siapa yang tidak tertarik padanya.

Dalam hati Sanny.

Bulan keluar dari kamarnya.

"Eh, kenapa semua berdiri di sini?" Bulan agak heran ada apa sebenarnya, karena tidak biasa.

"Betran kita temui Pak Tua." pinta James.

Betran pun segera mendorong kursi roda James menuju kediaman utama.

Bulan masih kebingungan, dan mengharapkan kakaknya menjelaskan padanya.

"Tidak ada, ini masalah kemarin itu saja, adikku apa kau mau pergi berbelanja?" tanya Sanny mengalihkan topik.

"Iya Abang, tolong antar Bulan ke pasar saja ya." ujar Bulan.

"Kenapa tidak ke supermarket?" tanya Sanny.

"Sepertinya Bulam harus membantu menghemat pengeluaran bulanan Tuan, lagian sama saja kan, kalau di pasar kita sedikit dapat lebih murah meskipun bukan bahan super setidaknya premium juga sudah enak." ujar Bulan.

"Oke setuju!" Sanny pun mengantar adiknya berbelanja ke pasar.

Memang harganya cukup jauh, jika biasanya belanja mingguan habis 3 juta, jika di pasar bisa menghemat setengahnya.

"Abang bantuin pilih brokoli yang bagus, kak Betran suka brokoli." ujar Bulan.

"Abang juga suka!" Sanny nampak kesal karena adiknya malah memikirkan orang lain.

"Heheheh, tenang saja aku ingat Abang suka ikan asin kan?, nanti kita beli yang agak besar nanti Bulan buatkan sambal trasi mentah oke?" Bulan tahu jika kakaknya sedang kesal.

"Oke!" Sanny langsung semangat memilih brokoli yang bagus.

Bulan juga membeli banyak macam seafood karena James sangat menyukai seafood.

"Sanny, Bulan?"

Sanny dan Bulan sangat terkejut karena dia bertemu dengan Ririn.

Melihat Ririn, Sanny langsung menarik Bulan pergi menjauh dari ibunya yang maha tega itu.

" Bagus, kau anak-anak tidak tahu diri!" Ririn mengejar keduanya dan memarahi keduanya dengan kata-kata indah.

"Nyonya, anda salah orang kami tidak kenal anda!" ujar Sanny.

Bulan hanya diam saja, dia sebenarnya sangat rindu pada ibunya, tapi dia juga sakit hati karena diperlakukan seakan barang oleh ibunya.

"Sanny, bagaimana bisa kau bertemu dengan Bulan, kau akan membuat semua perjanjian kita kacau!" ujar Ririn.

"Nyonya Ririn, bukankah kita sudah putus hubungan, kami tidak akan mengacau tenanglah!" Sanny langsung membawa Bulan keluar dari pasar.

Sanny langsung memeluk adiknya yang tampak sangat sedih karena bertemu dengan ibunya.

"Sudah, jangan menangis Bulan, Abang akan selalu menjagamu, Abang tidak akan membuat Bulan bersedih, lupakan mereka yang tidak memanusiakan kita, Abang tidak akan meninggalkanmu!" ujar Sanny.

Sanny akan menebus kesalahannya, dia benar-benar akan melindungi Bulan, siapapun tidak boleh menyakitnya.

"Sekarang kita pulang ya?" Sanny menghapus air mata adiknya dan segera membukakan pintu mobil untuk adiknya.

Di sisi lain, Ririn mengamati kakak beradik itu dengan sangat kesal.

"Apa adikmu itu lebih berharga dari Ibu yang sudah melahirkanmu!" Gumam Ririn sambil mengepalkan tangannya.

Sementara di Kediaman Utama Yomana.

"Apa kau sudah menyukai istrimu James?" tanya Matriks

"Dia istri yang kau pilihkan, tentu saja aku menghargainya!" jawab James.

"Anak itu sangat baik, bagus kalau kau menghargainya." Matriks tampak senang.

"Aku ingin keluar dari keluarga Yomana!" ujar Jamee tiba-tiba.

"Apa yang kau katakan, kau adalah putraku, kau juga akan mengurus kediaman Yomana di masa depan!" Matriks sekarang tampak marah.

"Apa istrimu itu akan membiarkannya?, lagian Rio juga sudah cukup, tidak perlu ada aku yang hanya bisa duduk di kursi roda ini!" ujar James.

Matriks terdiam, benar memang Lala pasti tidak akan membiarkan James imut campur dalam pengaturan keluarga Yomana karena ambisinya.

"Jika kau mau pergi silahkan, tapi apa kau akan membiarkannya menang?, padahal sebagian harta ini juga milik ibumu!" ujar Matriks.

James terbelalak mendengar ucapan ayahnya.

"Ibumu adalah pemegang saham 25% di perusahaan Yomana, tapi jika kau ingin pergi kau akan kehilangan beberapa persen harta milik ibumu!" ujar Matriks.

James mengepalkan tangannya, jika dia bisa menikmati hidup enak dan nyaman di kediaman Yomana selama ini itu bukan karena kasih sayang ayahnya, karena itu adalah haknya.

"Ayah sangat menyayangimu, kau jangan berpikir buruk, jika Ayah tidak memikirkanmu, 25% itu sudah Ayah gagahi, tapi itu masih atas nama ibumu dengan nama waris namamu, jika kau mau mengambil hakmu, mulailah bekerja di perusahaan!" Matriks benar - benar memikirkan James dalam diamnya selama ini.

"Baik, jika begitu kau jangan menengahi peperangan di antara aku dan anak istrimu itu!" Tegas James.

"Ayah hanya akan diam, karena semua butuh usaha, jika kau ingin menjadi pemimpin di kediaman Yomana, kau harus kejam, jangan terus berada di zona nyaman, jika masalah internal saja tidak sanggup kau hadapi, lalu bagaimana dengan masalah luar biasa yang ada di luar sana?" Matriks sangat menginginkan James untuk bangkit kembali.

" Aku akan memikirkannya!" ujar James.

Betran pun segera mendorong tuannya pergi meninggalkan kediaman utama.

1
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
mengapa si Sanny ada penyakit serius
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
hati hati Sanny si Wira dan Erik niat jahat
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
kasihan ibu celsih
Wirda Lubis
semoga chelse mau menerima kekurangan betran
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
Wirda Lubis
lanjut.
Wirda Lubis
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!