NovelToon NovelToon
Tunangan Galak

Tunangan Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:211.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arzeerawrites

“Arga, ini aku bawain sandwich buat kamu. Dimakan ya, semoga kamu suka,”

Argantara datang menjemput Shelina tunangannya hasil perjodohan karena suruhan orangtua. Ketika Shelina sudah masuk ke dalam mobil, Ia langsung mengemudikan mobil dengan kecepatan yang tinggi dan mengabaikan ucapan Shelina.

Tunangannya itu langsung panik ketika Argantara melajukan mobil dengan kecepatan yang tinggi tanpa memedulikan dirinya yang merasa trauma pernah mengalami kecelakaan lalu lintas di usia kecil.

“Arga tolong jangan ngebut, aku takut,”

“Lo pantes dapat hukuman ini ya. Nyokap gue nyuruh gue untuk jemput lo! Emang gue supir lo?! Hah?!”

“Tapi ‘kan—-tapi bukan aku yang minta, Ga,”

“Lo harus tau satu hal, gue benci sama lo! Walaupun gue udah putus dari cewek gue, dan dia ninggalin gue nggak jelas sebabnya apa, tapi gue masih cinta sama dia, dan gue nggak akan buka hati buat siapapun itu selain dia! Gue yakin dia bakal balik lagi,”

“Tapi ‘kan kita udah tunangan, Ga,”

“BARU TUNANGAN! GUE BENCI SAMA LO, PAHAM?!”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arzeerawrites, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

“Ih baru datang juga, bisa barengan gini ya,”

Shelina baru saja turun dari mobil papanya dan ketika berjalan baru lima langkah, ada yang berlari menghampirinya dan itu adalah dua temannya yaitu Lifa dan Tita.

“Iya bisa kebetulan gini datangnya barengan,”

“Jodoh nih kita, jodoh bertiga jadi sahabatan, moga langgeng,”

“Aamiin,”

Tita dan Shelina mengamini ucapan Lifa bersamaan. Kemudian mereka berjalan ke kelas. Beberapa meter dari kelas, ada yang memanggil Shelina dan menghampirinya.

“Shelina,”

“Hai, iya kenapa?”

Shelina menyapa dengan hangat lelaki di depannya yang saat ini mengulurkan tangannya. Shelina sempat menatap ragu, tapi karena melihat lelaki di depannya ini ramah tersenyum, akhirnya Shelina membalas uluran tangan lelaki itu.

“Gue Satria,”

“Oh iya, halo Satria,”

“Kemarin itu gue yang manggil lo di kantin, iseng aja. Sorry ya,”

“Oh kamu, okay nggak apa-apa. Tau darimana nama aku?”

“Dari tunangan kamu lah, Arga,”

“Hah? Tunangan? Buset, lo udah tunangan, Shel?”

“Anjir, sama Arga? Maksud lo, Argantara gitu?”

Shelina menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Shelina sudah bisa menebak reaksi kedua temannya. Ia menyesali Satria yang terlalu jujur, disaat Ia belum jujur pada kedua temannya karena Ia pikir untuk apa juga tahu sekarang? Argantara saja sudah jelas-jelas tidak menyukainya, tunangan itu paling akan berlalu begitu saja tanpa ada ujungnya, yaitu pernikahan.

“Iya, ‘kan Arga tunangannya Sehlina. Gue kenal Shelina ya dari Arga. Terus kemarin iseng aja gitu manggil-manggil Shelina, sorry ya sekali lagi, Shel,”

“Iya nggak apa-apa, Satria,”

“Ya udah kalau gitu, gue ‘kan udah kenalan, udah minta maaf juga sama lo, sekarang gue mau ke kelas duluan ya,”

“Oh iya silahkan,”

Satria merasa bersalah sudah mengusili Shelina kemarin. Sekalian meminta maaf, Ia ingin mengenal Shelina yang ternyata ramah tapi anehnya sang teman, Argantara, begitu membenci Shelina sampai punya keinginan untuk membuat Shelina menyerah supaya tidak jadi menikah dengannya.

“Shel, lo harus cerita sama kita! Pokoknya harus! Gimana ceritanya lo sama Arga udah tunangan? Sedangkan lo pernah bilang kalau lo itu nggak pacaran sama Arga, dan Arga anaknya sahabat orangtua lo,”

“Iya buruan cerita ih. Gue sama Lifa penasaran banget,”

Shelina bisa melihat kalau dua temannya itu sangat penasaran, dan mungkin juga kecewa karena Ia belum cerita atau kesannya menutupi. Tapi sebenarnya Ia punya alasan. Hubungannya dengan Argantara itu baru sekedar tunangan. Belum tentu lanjut sampai ke pernikahan mengingat Argantara sangat membencinya. Ia terserah pada Argantara saja. Mau melanjutkan ke jenjang yang lebih serius atau tidak. Shelina sendiri sejauh ini masih ingin lanjut. Masalah sikapnya Argantara, Shelina yakin Argantara hanya perlu waktu saja untuk beradaptasi dengannya.

“Ya udah nanti aku jelasin di rumah aku aja ya, sekarang kita masuk kelas aja dulu takut dosennya udah datang,”

“Ih lama banget, jam istirahat aja deh kalau gitu,”

“Jangan, biar lebih enak ngobrolnya di rumah aku aja, nanti kita ngobrol-ngobrol di kamar aku ‘kan sepi tuh. Kebetulan kalian juga bakal datang ke rumah aku kan. Jadi nanti aja pas di rumah aku, gimana?”

Lifa langsung menatap Tita dan mereka kompak menghembuskan napas kasar. Kalau yang punya cerita maunya begitu, mereka bisa apa selain mengangguk.

“Ya udah deh terpaksa kita iyain. Pokoknya lo harus cerita nanti ya pas di rumah lo, jangan pakai bohong,”

“Tenang, aku nggak akan bohong kok,”

“Ya udah ayo ke kelas. Mudah-mudahan dosen pada nggak datang kek ya, biar kita makin cepat ke rumah Shelina dan makin cepat juga kita tau kebenarannya,”

“Hahahaha doa lo benar-benar ya, Ta. Tapi gue aamiin deh. Barangkali terkabul. Jujur gue juga hari ini agak malas belajar,”

“Eh jangan gitu, masa depan ada di tangan siapa?”

Lifa dan Tita kompak mengangkat kedua tangannya ketika Shelina bertanya seperti itu. Orangtua tugasnya mendorong saja, entah itu moril ataupun materi, sisanya yang berperan penting dalam menentukan masa depan selain Tuhan adalah diri sendiri.

********

“Eh tadi gue udah kenalan sama Shelina. Dia ternyata ramah kok anaknya,”

“Dih, lo mau ngambil punya temen, Sat?”

Ardan mendorong bahu Satria yang baru saja bercerita kalau dirinya sudah berkenalan dengan tunangannya Argantara, temannya sendiri.

“Heh! Emang kalau kenalan tuh tandanya mau ngambil punya teman? Hah?”

“Ya terus mau ngapain kenalan sama Shelina?”

“Ya gue pengen nilai dia dia sekilas aja. Dan menurut gue, dia orangnya baik kok, sopan juga,”

“Ya elah keliatannya doang dia baik, polos, aslinya lo nggak tau,”

“Emang aslinya gimana? Soill dong,”

“Dia jahat! Buktinya nerima perjodohan itu. ‘Kan sama aja dia mau gue dikurung dalam sangkar yang sebenarnya nggak gue mau. Makanya gue nggak salah kalau gue mau ngasih dia pelajaran,”

1
Nadira Alexa
Lumayan
Checilia Manalu
kpn ya merekka bucinnya
Desi Irawati
lagian istrinya bego bgt. terlalu baik
Ovi Malik
bikin mati aja tuh uler
Deerma Lalu Lalang
membosankan nih ceritany bertele2
Deerma Lalu Lalang
sekarang jahat cb nti termehek2 lo
Rina Wardani
ini percakapan suami istri atau percakapan anak SD sih 🙄
Dwi Winarni Wina
muak sm shelina nanti dah jatuh cinta tau rasa dicuekim balik sm shelina.

.
Dwi Winarni Wina
Luar biasa
Dwi Winarni Wina
arga shelina gadis yg baik hati knp tdk suka dia setidaknya perlakukan dia baik2 jgn sampe menyakitinya klo emang tdk suka....
Dwi Winarni Wina
arga benci dan cinta beda tipis elo lama2 jatuh cinta sm shelina bucin banget.....
Dwi Winarni Wina
kasian shelina trauma sampai2 kakek neneknya meninggal
Dwi Winarni Wina
arga shelina gadis baik pasti cocok sm dia....
Dwi Winarni Wina
arga mending sm shelina yg jelas klo sm alya gak jelas ini...
Dwi Winarni Wina
coba arga menerima shelina sebagai calon istri km...
Renjani Soraya
kbnyakan basa basi deh thor ga tu de poin, bikin bosen
Rahma Dina
kurang bagus ceritanya banyak diulang dan alurnya datar...
Ali Assegaf
,ada ya othor bucin tingkat monyet
Cangji Romalah
mtp
Eridha Dewi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!