NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RESEPSI

Saga tak bersuara sedikitpun, dia hanya diam sambil mendengarkan ocehan Anna. Dia biarkan saja Anna mengoceh hingga nafas gadis itu terdengar ngos ngosan dan akhirnya berhenti sendiri tanpa diminta.

"Sudah, kalau sudah aku tutup teleponnya."

Mendengar tanggapan Saga yang begitu datar, Anna kembali geram. Niat hati masih ingin memaki Saga, sayang tenggorokannya terasa kering dan minta dialiri air secepatnya.

Sementara Kai, dia masih dalam mode penasaran tingkat tinggi. Butuh penjelasan dari Saga secepatnya. Tapi Saga tampak masih belum selesai juga menelepon.

"Nanti malam, papa ngajak kita kepesta pernikahan anak temannya, bisakan?" tanya Anna.

"Jadi sedari tadi kamu ngomong panjang kali lebar, intinya cuma ini?" Saga memutar kedua bola matanya malas.

"Hem." Anna mengangguk meski dia tahu Saga tak melihatnya.

"Ya sudah, bilang sama papa kamu aku bisa." Setelah mengatakan itu, Saga langsung mematikan sambungan telepon. Sudah cukup dia bersabar sejak tadi mendengarkan ocehan Anna hingga telinganya panas.

Melihat Saga meletakkan ponsel, Kai langsung sigap bertanya. "Siapa tadi yang menelepon, kenapa kamu bilang calon suami?"

"Calon istriku."

Mata Kai seketika melotot dan mulutnya terbuka lebar. Beberapa saat kemudian, dia berjalan mengitari meja Saga lalu berhenti disebelah pria itu.

"Kamu baik baik saja kan Ga?" Kai meletakkan punggung tangannya di kening Saga.

"Apa apaan sih?" Saga menyingkirkan dengan kasar tangan tersebut.

"Astaga." Kai tampak bingung. Pria itu menatap langit langit sambil memijit kepalanya yang mendadak pening.

"Ya Allah Saga, gue gak nyangka sampai segitunya lo depresi gara gara ditinggal kawin Rania. Sadar Ga, sadar. Berhenti berhalusinasi jika Rania masih jadi calon istri lo."

Saga mengernyit bingung. Tak mengerti kenapa Kai bisa sampai berpikiran seperti itu.

"Hei monyet, siapa juga yang berhalusinasi. Gue emang lagi bicara sama calon istri gue tadi."

Kai geleng geleng sambil tertawa ngakak.

"Calon istri, calon istri dari mana Saga. Gue tahu lo bucin banget sama Rania. Gak mungkin lo mendadak punya calon istri saat baru putus sebulan dari dia."

"Terserah, mau percaya atau enggak. Sabtu depan gue nikah, nanti gue kirim alamatnya, lo dateng kesana."

"Stress nih anak." Kai nyengir sambil meletakkan telunjuk miring didahi. Dia benar benar tak habis pikir, Saga yang terlihat pintar dan berwibawa, bisa sedepresi ini gara gara putus cinta.

Saga diam saja, malas menjelaskan jika ujung ujungnya Kai tetap tak percaya.

"Kalau lo butuh gantinya Rania, ngomong sama gue Ga, biar gue cariin."

Saga menghela nafas sambil menatap Kai tajam. Capek juga ngomong dari tadi tak dipercaya.

"Gak perlu, gue udah punya calon istri."

Tawa Kai meledak, air matanya juga menetes, dia bingung antara harus tertawa atau menangis menanggapi sahabatnya yang dia pikir stress.

"Udah udah, gue bisa ikutan stress kalau nanggepin omongan lo yang halu itu."

"Lo yang stress." Saga balas mengumpat.

"Mending gue nyari makan siang. Nanti malam gue jemput dirumah lo, kita ke resepsinya Rania." Kai masih memaksa. Sebenarnya semua ini dia lakukan agar Saga terlihat kuat didepan Rania. Dia ingin Saga hadir yang menunjukkan dia baik baik saja tanpa Rania.

"Gak bisa, gue ada janji nanti malem."

Kai berdecak pelan. Akhirnya dia menyerah membujuk Saga untuk keresepsi Rania.

.

.

Saga sudah siap dengan pakaian formalnya. Setelah mengambil dompet, ponsel dan kunci mobil, dia keluar kamar lalu menuruni tangga. Dia harus segera kerumah Pak Jeremi, jangan sampai telat hingga nilainya turun dimata calon mertua.

Mila yang melihat putranya menuruni tangga dengan pakaian rapi langsung mengernyit. Pasalnya kemarin saat dia bertanya apakah Saga akan datang ke pernikahan Rania, putranya itu langsung menjawab tidak.

"Malam Mah." Sapa Saga sambil mencium kedua pipi mamanya.

"Kamu mau keresepsi Rania?"

Saga tersenyum mendengar pertanyaan mamanya. "Enggak Ma. Saga mau kepesta pernikahan temannya Pak Jeremi."

"Oh..."Mila tersenyum lega. Tadi dia dan Elgar menyempatkan diri datang kepernikahan Rania. Memang tak hanya Saga yang diundang, tapi mereka sekeluarga karena selain dekat dengan Rania, Mila juga dekat dengan ibunya Rania. Mantan calon mantunya tadi menangis sambil meminta maaf saat dia mengucapkan selamat. Jadi menurut Mila, lebih baik Saga tak perlu kesana.

"Saga pergi dulu ya Mah," pamit Saga.

"Hati hati sayang."

Saga gegas keluar rumah, memasuki mobil dan melajukannya menuju rumah Anna. Sesampainya disana, ternyata keluarga Anna sudah menunggu. Tak perlu berlama lama lagi, mereka berempat segera menuju tempat tempat pesta.

Saga memegang kemudi, sementara Jeremi duduk disebelahnya, sedang Anna dan mamanya, duduk dibangku belakang.

"Anna, jaga sikap saat disana nanti." Jeremi melihat putrinya dari cermin spion tengah.

"Hem." Jawab Anna dengan malas. Papanya sudah berkali kali memperingati sampai dia bosan.

"Memangnya ini pernikahan siapa Om, orang penting ya?" Tak mungkin Jeremi berkata seperti tadi jika hanya datang ke resepsi orang biasa.

"Putra guru spiritualnya Om Ga, kyai sebuah pondok pesantren. Anna pernah mondok disana, belum juga sebulan udah kabur."

"Papa!" Desis Anna sambil melotot, tak suka jika hal hal memalukannya diceritakan pada Saga.

Putra kyai? Saga mendadak cemas. Hari pernikahannya sama dengan Rania. Dan mempelai prianya juga sama, seorang gus. Jangan jangan, tempat yang akan dia tuju adalah resepsi pernikahan Rania?

"Ga, acara pernikahan kamu dan Anna nanti, mau dibikin dimana?"

Saga yang sibuk dengan pikirannya, tak menyadari pertanyaan Pak Jeremi.

"Ga."

"I, iya Om." Saga gelagapan begitu menyadari sejak tadi Jeremi bicara dengannya.

"Kamu lagi mikirin apa sih?"

"Eng, enggak kok."

Jeremi tak lagi membahas masalah itu kerena kelihatannya Saga sedang banyak pikiran.

Sesampainya disebuah hotel, perasaan saga makin tidak enak. Dia memang tak tahu dimana tempat resepsi pernikahan Rania. Tapi dari kesamaan tadi, dia merasa jika ini memang tempat resepsi Rania.

"Saga, ayo." Seru Pak Jeremi sambil menoleh kebelakang, dimana Saga masih belum beranjak dari tempatnya berdiri.

Luisa memberi isyarat pada Anna, menyuruh putrinya itu untuk mendekati Saga. Meski masih kesal dengan pria itu, Anna tetap menurut, dia mendekati Saga lalu menggandeng lengan calon suaminya.

"Kamu kenapa sih, kok kayak gugup gitu? tanya Anna.

"Gak papa." Saga terus berjalan, mengikuti Jeremi dan Luisa yang ada didepannya. Tak pernah sebelumnya dia merasa seberat ini untuk melangkah. Dalam hati dia terus berdoa semoga yang akan dia hadiri sekarang, bukan pernikahan Rania.

Langkah kaki Saga terhenti didepan pintu masuk ballroom. Ternyata yang dia takutkan benar benar terjadi. Tertulis dengan jelas dipintu masuk, happy wedding Rania dan Hanafi. Tak ada foto mempelai disana, sepertinya, mereka memang tak melakukan sesi foto prewedding

Saga memejamkan mata, dadanya terasa sakit. Rasanya dia tak sanggup untuk melangkah masuk. Hanya melihat tulisan dan mendengar lagu cinta menggema dari dalam ballroom saja, sudah sesakit ini, apalagi dia menyaksikan langsung Rania dengan balutan gaun pengantin berdiri dipalaminan bersama Hanafi.

Kenapa takdir sekejam ini padanya. Dia yang benar benar tak ingin hadir, mendadak berada ditempat ini sekarang.

1
Nnk Ftr
ga selingkuh?
Fatma Ningsih
ngga salah tu pak. waktu nikah yang pertama, elu yang banyak ngomel,
Maryana Fiqa
di part ini aku benar2 ngakak banget 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Maryana Fiqa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Maryana Fiqa
dasar si Anna 🤣🤣🤣🤣
Mardiah Dara
Luar biasa
Diana Rositawati
mantuuuulll ceritanya ga ngebosenin.....
Pearly Verna Masambe Inaray
selalu perfect thor, ringan n lucu
Linda Febri
Luar biasa
Ayu
Ha..ha.. ha.. bikin ngakak aja anna sm mm nya. mksh thor crita nya keren dr awal dulu crita mila sm pp elgar
greentea
rania gak jelas🤣🤣 kalau di khitbah bilang sama pacar mu gak bilang g apa e diterima baru bilang pacarnya lawak lu
Arin
/Heart/
Prihatindwirahayu
baru lihat judulnya saja sdh tertarik pasti lucu bikin ketawa.
@bimaraZ
si saga mah kurang peka orang nya jauh dari kriteria bucin
@bimaraZ
kayanya cocok tuh
saga yg kalem dapet anna yg bar bar,,hari2mu pasti akan lebih berwarna🤣
suryani duriah
Luar biasa
C a l l i s t o ®
Gue meliat scara universal aja. Mnrt gue hijab dan tertutup bukan berarti suci dan yg terbuka bukan berarti nope. Pdhl baju² umumnya itu kn fashion dan sesuai tmpt dan selera aja, bukan brarti ga sopan jg. Gue brharap Anna jangan jd kayak Rania, gue lebih suka diri Anna apa adanya aja 🙃
Thiva ShiRegarr II
Luar biasa
vi
ceritanya menarik..... amat menghibur....
vi
hadeeeh udah deh deh an aja.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!