NovelToon NovelToon
Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / One Night Stand / Pengantin Pengganti
Popularitas:731.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: nana shin

Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terharu

Agam tampak gelisah di ruangan penghangat di klinik, menunggu Kiara siuman. Dia terus menggenggam tangan kiara dan menggosok-gosoknya sesekali. Dia terlihat takut kalau terjadi sesuatu dengan istri mudanya itu.

"Mengapa kau belum bangun juga Kiara? Ini sudah hampir satu jam," lirih Agam.

"Tuan, apa Nona belum bangun?" sapaan perawat membuyarkan lamunan Agam.

"Belum Suster, tolong periksa kembali, apakah tekanan darah dan jantungnya aman?" tanya Agam khawatir.

Emangnya Agam tau apa dengan tekanan darah dan jantung. Ada-ada saja dia.

Suster itu pun memeriksa kembali tangan dan detak jantung Kiara. Dan terlihat kalau Kiara baik-baik saja, terbukti dari reaksi Suster yang tersenyum setelah memeriksa Kiara.

"Tuan, Nona baik-baik saja kok, tapi nampaknya dia tidak bisa di suhu yang terlalu dingin," ucap Suster.

"Terima kasih Sus."

"Kalau begitu, aku pergi dulu, ada pasien lain yang harus ku tangani, oh iya, itu air hangat, kalau dia terbangun kau bisa memberinya minum," ucap Suster.

"Terima kasih Sus," sahut Agam.

Suster itu pun kembali pergi meninggalkan ruangan itu. Sementara Agam kembali menggenggam tangan mungil Kiara.

"Kiara bangunlah, maafkan aku yang tak memperhatikanmu yang kedinginan," ucapnya.

"Zzzzzzzz."

Tiba-tiba terdengar suara kedinginan Kiara. Sepertinya dia sudah sadar dan masih terdengar kedinginan. Agam pun segera menatap istri mungilnya dan menyentuh wajah Kiara lembut. Wajah itu mulai panas, namun kenapa dia menggigil?

"Kiara, kau sudah bangun?" tanya Agam.

"Tuan, aku di mana?" tanya Kiara.

"Kiara, jangan panggil aku Tuan, ayo minum dulu," ucap Agam.

Agam pun mengambilkan air hangat yang ada di dalam termos kecil pemberian suster. Dengan telaten Agam membangunkan sedikit tubuh Kiara dan memberinya minum air hangat itu.

"Terima kasih Bang," ucap Kiara sambil berbaring kembali.

"Kau istirahat saja, di sini anget kok, kalau kau sudah sehat, kita akan pulang." ucap Agam.

"Kenapa pulang?" tanya Kiara heran.

"Kau 'kan tidak tahan suhu di sini, Kiara?" ucap Agam.

"Tapi sayang tiketnya terbuang percuma, Tuan, tidak papa kok, asal aku memakai mantel yang lebih tebal, dan kaos kaki berlapis, mungkin aku akan baik-baik saja," ucap Kiara.

"Nanti kamu sakit lagi, aku takut kamu kenapa-kenapa, ini anak orang lho! Bukan barang," ucap Agam.

"Iya Bang, tapi aku masih ingin jalan-jalan di sini," ucap Kiara.

Kiara tentu saja merasa tidak mau pergi dari Negeri itu, kalau bukan sekarang, belum tentu nanti dia bisa kembali liburan ke sini lagi.

"Baiklah kalau kau baik-baik saja, tapi kalau kau merasa kelelahan, kau bilang saja ya!" titah Agam.

"Iya Bang," sahutnya.

"Mengapa sekarang Tuan Agam jadi perhatian ya? Ah aku tidak boleh terlalu berharap, mungkin saja dia hanya takut aku mati di Negeri ini, pasti dia yang repot membawa jasadku kan?" lirih Kiara.

"Kiara ..., aku mau keluar sebentar mau mencari makan, kamu pesan apa?" tanya Agam.

"Terserah Abang aja, aku pemakan segala kok," sahut Kiara.

"Baiklah, aku pergi sebentar."

Agam pun melepaskan genggaman tangannya. Dan pergi meninggalkan ruangan anget itu.

"Mengapa aku jadi sok perhatian gini ya sama Kiara?" batin Agam.

Sepanjang jalan mencari makan di dekat Klinik, Agam tampak berpikir dan melamun. Apakah Agam mulai ke penciut sama Kiara? Ah masa secepat itu, dia kan lemari es dua pintu?

"Tuan mau neli apa?" sapa penjual saat melihat Agam hanya berdiri memandang makanan di depannya.

"Oh, Nyonya, aku mau beli beberapa roti dan juga minuman hangat."

Pelayan toko itu pun membawa Agam masuk dan membuatkan minuman hangat dan menunjukkan roti yang baru dibuat.

"Terima kasih Nyonya."

Agam pun segera pergi setelah dia menemukan belanjaan yang cocok untuk mereka makan di musim dingin.

Ceklek

Kiara kaget saat mendengar suara pintu di buka. Kiara pun pura-pura tidur, karena kini Kiara ingin menguji ketulusan Agam, seperti apakah perlakuan Agam padanya. Saat dia sedang tidur.

"Ternyata kau kembali tidur, Kiara, kasihan sekali gadis ini, di saat ada orang lain yang foya-foya dan menghabiskan uangnya seperti Clara, namun dia harus banting tulang untuk membayar hutang ayahnya," ucap Agam.

Agam pun meletakkan belanjaannya di dekat ranjang Kiara.

"Dia pasti wanita yang sangat kuat. Bahkan dia juga merawat ibunya dengan perjuangan dan pengorbanan, uang 30 juta untuk menebus ibunya dari sandra rentenir itu. dan istriku memberikan uang 30 juta itu dan mengambil kesempatan dalam kesempitan Kiara."

Kembali Agam menggenggam tangan Kiara.

Perkataan Agam itu terdengar jelas di telinga Kiara, entah mengapa, Kiara meneteskan air mata, saat laki-laki itu mengatakan hal-hal tersebut.

"Lelaki ini menyayangiku tulus?Atau hanya karena kasihan? bukan karena aku adalah istrinya," batin Kiara.

Kiara merasakan genggaman Agam begitu lembut dan penuh makna. Tentu saja itu membuat Kiara lebih bermakna karena Agam suaminya yang biasanya dingin itu kini memberinya sedikit kehangatan dan ketenangan.

Agam pun berulang kali membelai lembut tangan Kiara, menggosok-gosok tangan itu seakan ingin memberikan kehangatan pada Kiara yang kedinginan.

"Kiara ..., Ayo makan dulu! kau pasti lapar," panggil Agam lembut.

Tak ada lagi suara berat ketus dan cuek, yang ada adalah suara lembut dan penuh perhatian.

Tiara pin pura-pura menggeliat dan perlahan membuka matanya. Dan mengucek kedua matanya dengan tangannya.

"Tuan...."

"Kok Tuan lagi?" protes Agam.

"Oh iya Bang, kau sudah datang?"

Agam kembali menggenggam erat tangan Kiara, kemudian mengambil makanan dengan tangan sebelahnya dan menyerahkan pada Kiara.

"Ini, pilih makanan yang kau suka, aku membeli beberapa macam roti, isi yang berbeda," ucap Agam.

Kiara kemudian duduk dan membuka roti yang di belikan Agam. Nikmat terasa di lidahnya, mungkin karena ini adalah di neli dengan cinta yang diberikan oleh suaminya Agam.

***

Clara tampak uring-uringan di kamarnya, dia memikirkan Agam, yang saat ini berada di Luar Negeri dengan istri mudanya pemberian dia sendiri. Dia ingin menelpon Agam namun dia takut dan merasa tidak enak karena terus menelepon Agam hari ini, bahkan hari ini dia sudah menelpon Agam sebanyak 5 kali.

Bukankah Kiara itu istri yang dipilihkan untuknya.

"Sial ..., Kenapa aku terus memikirkan Agam dan Kiara? Bukankah aku sendiri yang meminta Agam menikah dan memiliki anak?" gumamnya kesal.

Clara pun menggumam sendiri sambil memainkan HP di tangannya, dia kemudian iseng-iseng mencari nomor HP yang ada di kontak hp-nya, dengan menggulir layar datar itu.

Dan pilihan nama tertuju kepada sebuah nama.

"Burhan," lirihnya.

Akhirnya dia pun menelepon nama Burhan yang ada di HPnya.

"Han ..., hello," sapa Clara.

"Siapa ini?" tanya seseorang di seberang sana.

Dia tidak mengenali Clara.

"Apa kau sibuk? Han, apakah kau tidak mengenaliku? Aku Clara, teman lamamu," ucapnya.

"Clara? Clara istri Agam?HP ku beberapa kali rusak dan di reset ulang, makanya semua nomor sudah hilang," ucapnya.

"Apakah ada waktu? aku ingin bertemu denganmu," ucap Clara.

"Kalau hari ini aku sibuk, tapi kalau nanti malam, bisa kok, Emangnya ada apa? kenapa kamu mendadak ingin bertemu? Bagaimana kabar kau dan suamimu?"

"Nanti akan aku ceritakan. Sekarang aku ingin bertemu denganmu dulu, kau pastikan saja di mana tempat kita bertemu nanti," ucap Clara.

"Baiklah, aku akan mengirim alamat, di mana kita harus bertemu nanti," ucapnya.

Telepon pun di matikan.

"Siapa?" tanya ibu Clara saat ibu Clara datang ke kamar Clara.

"Itu Bu, teman masa kecilku, si Burhan," sahutnya.

"Burhan yang dulu pernah mengatakan cinta padamu itu?" tanya ibunya.

"Iya Bu, itu adalah masa lalu, ayo kita makan siang dulu, nanti malam aku ada acara,"

Clara pun makan bersama ibunya menuju dapur. Saat berada di tangga.

"Clara, aku ingin bicara denganmu," ucap Mama Agam.

"Ada apa Mah? Kok serius sekali?" Tanya.

"Ayo!"

Clara dan Mama Agam pun berjalan menuju kamar utama milik Mama Agam.

Bersambung...

1
Sadriyanti Lahari
kita Kira agam laki laki yg Tegas,sdh jo kiara kase tinggal jo laki macam bagitu
Sadriyanti Lahari: 😊😊😊😊 😄😄😄😄
Nana Shin: lama nggak nongol😁
total 2 replies
Sadriyanti Lahari
kita dukung ngana pe niat agam,spya mama mantu tdk hidup terlantar
Sadriyanti Lahari
akhirnya agam bisa merasakan nikmatnya belah duren 😊😊😊
Sadriyanti Lahari
kiara sadarlah ..Minta pada Suamimu agar kamu dan clara tinggal terpisah ingat ibumu yg sedang sakit... klu memang agam mencintaimu pastilah dia akan mencarikan rumah untukmu dan ibu
Sadriyanti Lahari
sukses selalu thor
Sadriyanti Lahari
maaf kiara ..talak belum terucap dari Suamimu,artinya kau masih sah istri agam
Sadriyanti Lahari
awal yg baik
Sadriyanti Lahari
silahkan santap daging segar pemberian clara.... karna itu sdh menjadi hakmu wahai sang harimau
Sadriyanti Lahari
dan kau juga harus memberikan nafkah lahir dan bathin layaknya seorang suami 😊😊😊dan saat kau merasakan manis dan nikmatnya madu istri mudamu hatimu akan berpaling padanya 😁😁😁
Sadriyanti Lahari
dan mama mertua pasti bersyukur mendapatkan menantu seperti kiara .
Nana Shin: Kau ke mana saja?🤣🤣🤣 aku udah hijrah ke platfoam orange😁😁😁
total 1 replies
Sadriyanti Lahari
nikmati saja harimu dgn sesukamu clara.... saat agam mendapatkan sentuhan pertama dan kasih sayang tulus dari kiara..hati dan cinta agam mulai terbagi....
Sadriyanti Lahari
sepertinya cinta clara sangat mencintai harta
Sadriyanti Lahari
pasti akan ada hati yg terluka dan rasanya sangat menyakitkan...
Sadriyanti Lahari
lanjut
Veyra
semangat kak nana

ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅
Ma Em
wah Fathan lamarannya mewah bener semoga keluarga Agam dan Kiara selalu bahagia.
Ma Em
Biasa
Nana Shin: kok di kasih bintang 2 bunda. karya ini akan tenggelam. sangat sulit untuk mencari ide. harus begadang untuk mencari ide.
total 1 replies
Ma Em
yang sabar ya Adam itu coba, an pasti kamu akan sukses kembali biarlah sekarang orang merendahkanmu tetaplah berusaha untuk meraih masa kejayaanmu.
Nana Shin: Terima kasih Bunda. berkenan mampir di karya remahan Nana😅 yuk ikuti Nana. insyaa Allah bukan depan akan terbit novel baru. setelah aku libur 2 bulan menulis.
total 1 replies
Ma Em
Kiara Agam itu cemburu kamu karena sudah bucin berbahagialah Kiara.
Ma Em
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!