NovelToon NovelToon
Bidadari Surgaku

Bidadari Surgaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy Ziah

Hei teman-teman ini karya terbaru Author, jangan lupa mampir ya..🙏

"Jangan pernah berharap dengan pernikahan ini. Kamu tahu kalau saya terpaksa menikah denganmu. Andai saja Tasya tidak kabur di hari pernikahan kami, saya tidak akan pernah mau menikah dengan kamu!"
Alfan Ezra Kavindra

"Kamu pikir saya juga mau menikah dengan kamu?! Maaf, tidak. Kalau saja Gea adik kamu tidak memohon kepada saya, saya tidak akan mau menikah dengan pria sombong seperti kamu. Saya melakukannya juga terpaksa!"
Aleandra Shazfa Atmaja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Ziah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 15

"Terimakasih mas. Udah mau mengantar ku ketempat kerja." ucap Alea sembari membuka seatbeltnya.

"Hmm." balas Alvan sembari menatap Alea yang selalu tampak cantik di mata Alvan.

Sebelum keluar dari dalam mobil, seperti biasa Alea mencium punggung tangan suaminya, Alvan. "Mas hati-hati ya? Assalamu'alaikum mas.." ucap Alea yang langsung membuka pintu mobil Alvan lalu keluar dari mobil.

"Iya.. waalaikumsalam." balasnya.

Saat Alea sudah masuk kedalam toko adiknya, Ghea. Alvan pun melajukan mobilnya menuju kantor milik nya yang jaraknya tidak terlalu jauh.

"Kenapa lo terlambat? gak biasanya..?" tanya Arya saat Alvan baru saja sampai di ruangannya.

"Gue habis nganter Alea ke tempat kerjanya." balas Alvan santai.

"Apa? habis ngantar Alea?" tanya Arya lagi sembari menaikkan satu alisnya.

"iya." jawab Alvan sembari duduk di kursinya.

"Tumben.." Alvan menatap Arya tak suka yang mulai banyak tanya.

"ada masalah kalau gue ngantar Alea?!" tanya Alvan ketus.

"Tidak. Hanya tumben aja Lo mau mengantar Alea, biasanya Lo gak perduli padanya." sindir Arya.

"Mau Alea gue antar atau tidak, itu bukan urusan Lo!" tambah Alvan lagi.

"Apa jangan-jangan lo udah mulai suka dengan Alea?"

"Diam Lo! Bawel banget sih jadi sepupu." jawab Alvan yang mulai kesal. "Mau gue suka atau tidak dengannya. Apa urusannya sama Lo, hah?! Lebih baik Lo kembali ke ruangan Lo karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan." ujar Alvan yang sudah jengah dengan sepupunya itu.

"Oke, gue balik kerungan sekarang. Dan ya, gue cuma mau kasih tahu ke Lo, kalau mereka suka dengan desain Lo. Mereka sudah tidak sabar ingin secepatnya memulai pembangunan Villa nya." Kemudian Arya langsung keluar dari ruangan Alvan.

Setelah Arya pergi dari ruangan nya. Alvan menghela nafasnya panjang. Sebenarnya ia juga bingung dengan dirinya. Apa benar yang di ucapkan dengan sepupunya, kalau ia sudah mulai menyukai Alea. Entahlah. Mendadak kepalanya semakin terasa sangat pusing sekali. Karena memang dirinya masih belum terlalu sembuh.

Di tempat yang berbeda. Alea yang sedang membuat cake, di goda terus dengan Ghea. Karena Alea pergi bekerja di antar oleh kakaknya.

"Ngapain kamu senyum-senyum seperti itu terus? apa ada yang aneh dengan wajahku?!" tanya Alea pada sahabatnya itu.

"Tidak ada. Gue senang aja hari ini." jawab Ghea.

"Senang? emangnya kamu senang karena apa?" tanya Alea penasaran.

"Gue senang, karena_-" Ghea menghentikan ucapannya.

Membuat Alea semakin penasaran.

"Karena apa Ghe?"

"Hahaha.. ada yang penasaran nih!" Ghea malah semakin tertawa.

"Ghe.."

"Oke. Sebenarnya gue senang aja lihat kakak gue udah mulai ada perubahan dengan mu Alea. Contohnya, hari ini dia sudah mau mengantar Lo pergi bekerja. Bisa jadi besok-besok yang lainnya. Alea gue yakin, nantinya hati kakak gue bakalan luluh dan jatuh cinta sama lo. Dan gue udah tidak sabar menantikan hal itu.," bebernya.

"Mudah-mudahan saja.."

"Ale gue mau tanya sama Lo. Tapi Lo harus jawab Jujur." ujar Ghea.

"Memangnya kamu tanya apa?" tanya Alea

"Apa Lo sudah memiliki rasa pada kak Alvan?" tanya Ghea dengan raut wajah yang serius menatap Alea.

Mendengar pertanyaan dari Ghea, pipi Alea langsung bersemu merah. Alea pun menundukkan kepalanya karena malu.

"Melihat wajah Lo merah gitu, sepertinya gua sudah tahu jawabannya."

Alea menatap Ghea sembari tersenyum, "doain aja ya Ghe, yang terbaik untuk kami. Soalnya Aku juga gak mau berharap terlalu jauh. Gimana kalau kakak kamu menemukan Tasya dan dia kembali pada pacarnya itu. Dan kalau itu benar terjadi, aku harus sudah siap berpisah dengannya." tutur Alea.

"Gak Ale, jangan sampai itu terjadi. Makanya gue mohon Lo harus terus berjuang untuk mendapatkan hati dan cinta kak Alvan. Gue gak mau kak gue kembali lagi pada Tasya." ucapnya dengan serius.

"Emm, aku akan tetap berusaha." balas Alea.

Malam harinya.

Selesai Alea sholat Maghrib, Alea telah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

Terdengar suara orang membuka pintu apartemen. "Sepertinya mas Alvan sudah pulang." Alea langsung keluar dari ruangan meja makan, lalu menghampiri Alvan yang baru masuk kedalam.

"Kamu sudah pulang mas?" Alea mencium tangan Alvan.

"Sudah." jawabnya singkat.

"Apa kamu sudah makan malam?" tanya Alea.

"Belum."

"Kebetulan sekali aku baru selesai nyiapain makan malam." ucap Alea. "Mas mau makan langsung atau mandi dulu?" tanya Alea lagi.

"Makan aja, soalnya aku udah sangat lapar." jawab Alvan.

"Sini mas biar tasnya aku letakkan." Alea mengambil tas kerja milik suaminya, lalu meletakkan nya di ruang kerja sang suami.

Alvan hanya diam dan memperhatikan Alea yang berjalan menuju ruang kerjanya untuk meletakkan tasnya.

"Loh mas kok malah berdiri disitu aja.." ucap Alea yang sudah meletakkan tas suaminya dan melihat suaminya malah diam berdiri di ruang tamu.

"Hah,"

"ayo mas makan malam dulu." ajak Alea yang tanpa sadar menarik tangan suaminya lembut dan berjalan menuju meja makan.

Jangan di tanya jantung Alvan lagi-lagi berdetak kencang. Kemudian ia menyentuh dadanya, "ada apa ini kenapa jantung ini selalu berdetak kencang kalau Alea menyentuhnya." ucapnya dalam hati.

Alea menarik salah satu kursi, untuk Alvan dan menyuruh Alvan langsung duduk. "Sebentar mas, aku ambilkan nasinya dulu." ucap Alea sembari mengambil piring Alvan lalu mengisinya dengan Nasi berserta sayur dan lauknya.

"Ini mas dimakan.." Alea meletakkan piring yang sudah terisi tepat di depan Alvan.

"Terimakasih."

"Iya mas.." Balas Alea sembari tersenyum manis menatap Alvan. Melihat Alea tersenyum manis kepadanya, dadanya kembali berdebar.

"Ya tuhan apalagi ini kenapa dada gue terus berdebar seperti di depan Alea?" gumamnya dalam hati.

Setelah itu baru Alea mengambil nasi untuk dirinya.

Meraka pun makan dengan diam. Tapi Alvan terus saja menatap wajah cantik Alea dan yang anehnya rasanya Alvan enggan memalingkan wajahnya dari Alea.

1
Rita Ismayanti
di tunggu kelanjutannya kak 😍😍😍
Athien
Buruk
Dewie Biyati
sehat selalu y Thor.....terima kasih sangat ....lanjuttt
Dewie Biyati
lagian Ghea main tinggal aja orang mah tingguin dulu abangnya jemput hadheuh....novel2 ....
Dewie Biyati
ha ha ha Yuanita Riana lengkapnya lanjuttt.....thorrr
Zayna Khanza
ngak jdi shalat subuh??
Jennifer Jatam
Luar biasa
Muajidah Firdausi
Mana sah Thor klu ayahnya ga. jadi Wali,. kec. ayahnya meninggal
tetap ada. keluarga dr pihak . atau. saudara. laki2 dr mempelai wanita
Muajidah Firdausi
Smg isi ceritanya bagus
wiyun
Luar biasa
Marlina Eviyanti
Kecewa
Marlina Eviyanti
Buruk
Neng
namanya juga novel mba jd di puter2dikit biar seruuuu
Merica Bubuk
Njiirr... Alvan ganteng'y bikin aing ngiler, di shopee ada ga ya ? 🤭🤭🤭
Harni
visualnya keren banget
Merlan
Kecewa
Merlan
Buruk
Dewi Yuliani
Luar biasa
Nurnanengsih
ceritanya bagus dan TDK berbelit belit
Nurnanengsih
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!