Disarankan untuk membaca novel Emak yang kedua berjudul For 365 sebelum membaca novel ini .
Sepenggal kisah tentang gadis biasa yang memberanikan diri untuk meraih mimpinya hingga sekolah di luar negeri . Bertahan dengan semua tempaan demi tempaan yang sedikit demi sedikit membuatnya menjadi gadis yang kuat . Berkali kali terluka nyatanya tak menyurutkan tekadnya untuk membuat bangga keluarga dan orang orang yang telah menolongnya . Di bumbui kisah cinta yang manis walau awalnya terasa pahit .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Ketika waktunya pulang Anna melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Zahid , gadis itu tahu pria itu pasti sudah tahu jika ia diasingkan di gudang belakang . Anna tahu Zahid sangat perhatian padanya sejak awal mereka bertemu .
Sebagai seorang gadis ia senang ketika ada seorang pria yang memberikannya perhatian apalagi pria itu sebaik Zahid Al Shamma . Tapi kembali lagi ia melihat perbedaan mereka yang bagai bumi dan langit . Anna tak mau berharap lebih jauh agar nantinya dia tidak kecewa .
Sudah tiga kali Anna mencoba menelpon pria itu tapi hanya tidak di angkat juga , sepertinya Zahid memang sedang sangat sibuk .
" Hai An ! "
" Kak Safa .... "
" Kita mau langsung ke restoran atau kau ingin mampir dulu !? "
" Langsung saja Kak "
Hari ini pertama kalinya mereka masuk kerja di restoran KAMMA , Anna terlihat sangat antusias sekali dengan pekerjaan barunya . Mereka bersyukur disana semua orang hangat dan mau menerima walau mereka adalah seorang pekerja baru . Apalagi hanya mereka berdua yang bekerja dengan sistem part time .
Anna dan Safa merasa sang pemilik restoran adalah orang yang hangat dan baik.sehingga menebarkan aura positif pada para pekerjanya . Suasana kekeluargaan di sana sangat terasa sekali .
" Apa kalian sudah makan ? Pasti pulang kuliah kalian langsung kesini . Tadi aku buat pasta lebih dan itu ada di lemari penghangat . Kalian boleh memakannya , jangan sampai kalian sakit disini " kata seorang wanita yang bekerja sebagai chef .
" Tapi ... "
" Makanlah , aku juga selalu sarapan disini karena tidak sempat sarapan di rumah . Nyonya besar yang memberi aturan disini , beliau berkata tidak boleh membiarkan para pekerja kelaparan karena jika kita bahagia maka pengunjung pun akan ikut bahagia . Dia sangat menjamin kesejahteraan para pegawainya "
" Nyonya besar ?? "
" Ya pemilik restoran ini , dia menamai seluruh jaringan restorannya dengan nama putra sulungnya . Aku pernah bertemu dengannya . Dia sangat cantik , ramah dan baik hati . Berbeda sekali dengan suaminya yang sepertinya tidak bisa tersenyum . Sangat menakutkan tapi juga tampan sekali . Aku dengar mereka sedang ada disini untuk pembukaan restoran ini "
Ketika chef wanita itu menyebut tampan tapi menakutkan , Anna langsung teringat dengan Abbio . Walau sangat menyebalkan Anna tak bisa pungkiri jika fisik pria itu sangat sempurna . Wajah tampan berpadu dengan tubuh kekar yang pastinya di gilai oleh para perempuan di luar sana .
Karena memang sudah lapar akhirnya mereka bergantian untuk makan karena kebetulan saat itu sedang ramai pengunjung . Sehabis makan Anna buru buru ke dapur lagi untuk segera membantu mengantar pesanan pengunjung yang semakin ramai .
Dan ketika membawa segelas lemon tea pesanan salah seorang pengunjung langkah kakinya tiba tiba terpeleset sesuatu hingga ia menjatuhkan air dalam gelas yang di bawanya . Dan naas air itu mengenai seorang anak perempuan cantik yang berumur sekitar sepuluh tahunan .
" Akkhhh ... Maaf ... maaf .. aunty tidak sengaja " panik Anna yang melihat baju anak perempuan itu basah .
Tapi anak perempuan itu tidak marah ataupun menangis . Dia tersenyum sambil mengibaskan bajunya yang basah dengan tisu yang kebetulan ada di dekatnya .
" Tidak apa apa Aunty , kami yang salah karena bermain di sini . Tadi mainan adikku yang membuat kaki aunty terpeleset "
" Kak Cherryl .. kau tidak apa apa ??! "
Anna menoleh melihat anak laki laki berparas sangat tampan itu , ia seperti tidak asing dengan wajah itu .
" Tidak apa apa , hanya sedikit basah . Kakak bawa baju ganti kok ! Lain kali jangan jatuhkan mainan sembarangan ya , itu tadi aunty jadi terpeleset . Sekarang kita susul Langit , tadi mama bilang kita tidak boleh main terlalu lama disini . Aunty aku pergi susul mama ke dalam dulu ya , lain kali lebih hati hati agar tidak terpeleset lagi seperti tadi "
" Ok cantik .... " sahut Anna mengacungkan jempolnya , setelah itu ia berbalik.untuk mengambil lemon tea yang baru .
Tapi langkahnya terhenti ketika seorang pelayan berjalan menghampirinya .
" Tadi aku sudah kirim air lemon teanya karena aku melihat kau terpeleset . Apa kau tahu siapa dua anak yang berbincang denganmu tadi ??! "
" Tidak ... "
" Menurut yang aku dengar anak perempuan itu adalah anak angkat pemilik restoran ini , sedangkan satu lainnya adalah putra pertamanya namanya Janu Kamma Adipraja "
" Adipraja !!?? "
Pantas saja Anna seperti pernah melihat wajah anak laki laki itu karena saat pernikahan Gaffar dan Bu Sri Janu sangat suka menciumi Anandara . Tapi ia tidak pernah melihat putri angkat bernama Cherryl itu waktu itu Aira dan Bumi tidak membawanya serta ke lndonesia .
Anna bahagia karena bekerja pada orang yang tepat , setidaknya ia tak merasa sendiri lagi karena setidaknya pemilik restoran ini berasal dari negara yang sama dengannya .