BELUM DI REVISI!!!
Fatimah Az-Zahra, seorang wanita yang baru saja merasakan patah hati, tapi siapa sangka kedua orang tuanya merencanakan sesuatu yang mau tak mau harus ia ikuti.
Ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali terlebih laki-laki itu seorang Gus, anak dari seorang kyai.
Mau tahu kelanjutannya ceritanya mari kita kepoin....
Kalau gak suka skip aja....
Selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
...~ happy reading ~...
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh keluarga besar akhirnya terkabulkan. Pernikahan Gus Sayhan dan Zahra adalah pernikahan yang di impikan keluarga mereka. tapi tidak untuk mempelai wanita.
Beberapa menit yang lalu, Zahra sudah sah menjadi istri dari Gus Sayhan. Pernikahan Gus Sayhan dan Zahra tidak banyak yang tahu hanya keluarga pesantren dan keluarga dekat saja. Pernikahan ini dilaksanakan di pesantren kakek Zaki.
Dengan gemetar Zahra, mengangkat tangannya mengambil tangan Gus Sayhan. Sebaliknya Gus Sayhan juga agak canggung, wajar saja karena ini pertama kalinya bersentuhan langsung dengan lawan jenisnya.
Zahra mencium punggung tangan suaminya. Dan Gus Sayhan mencium kening Zahra lama.
Dan terakhir Gus Sayhan meletakkan telapak tangannya, di atas kepala Zahra sambil membaca doa.
" Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."
Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.
Setelah selesai resepsi pernikahan semua orang sudah pulang. Kini tersisa keluarga Gus Sayhan dan keluarga zahra yang masih di tempat acara.
" Nak gantilah pakai kalian dan setelah itu kita makan bersama. " ucap ummi
" Iya ummi"
***
Gus Sayhan pergi ke kamar dimana tempatnya tidur Kemarin malam. dan sebaliknya begitu juga dengan Zahra.
Setelah berganti pakaian Zahra langsung pergi menuju ke meja makan.
Terlihat semua keluarganya sudah berkumpul di sana. tapi masih ada yang kurang di sini.
Gus Sayhan? dimana dia?
Semua yang ada di meja makan makan menatap Zahra dengan tatapan bertanya. tapi Zahra tidak tahu soal itu.
Zahra hanya tersenyum melihat mereka. Zahra sangat Canggu dan gugup sekali melihat tatapan keluarganya.
" Ada apa? kenapa kalian menatap ku seperti itu?" ucap Zahra gugup.
" Nak, dimana suami mu?" tanya nenek Ainun.
" Hah? Suami?" Jawab Zahra bingung, dan tak mengingat apa yang terjadi tadi pagi.
" Iya nak, dimana menantu ku" ujar Ahmad.
" Jangan bilang cucuku ini pikun sebelum waktunya." kakek Zaki mencoba menggoda Zahra.
"Maaf membuat kalian menunggu" ucap Gus Sayhan bersalah.
" Ah tidak apa-apa nak, duduklah" ucap kakek Zaki.
Otak Zahra belum juga berpikir jernih, dengan apa yang terjadi di meja makan ini. dan ia baru mengingat bahwa dirinya sudah menikah. astaga ini sangat memalukan bukan.
" Nak, kenapa melamun? " ucap Maryam.
" Eh bunda, gak kok Bun"
Mereka yang melihat tingkah Zahra seperti itu cuma bisa menggelengkan kepalanya dan terlihat di bibir mereka senyum bahagia.
Zahra mengambil makanan untuk dirinya. Tapi ada yang salah disini tapi apa ?
" Nak untuk suami mu mana ?" tanya nenek Ainun.
" Nak, ambilkan suami makanannya" suruh Maryam.
" Eh, gak usah Bun, biar saya ambil sendiri" tolak Gus Sayhan.
" Kamu ini Gimana sih nak, sekarang kamu itu udah punya istri, mengambil makan itu tugas istri untuk suami nya." Jelas nenek Ainun.
" Nak sekarang ambilkan suami mu makanannya" suruh Ahmad.
"Baik Yah."
Walaupun pikiran Zahra sedikit lemot untuk berpikir. tapi Zahra tetap mengambilkan makanan untuk untuk Gus Sayhan, suaminya.
...🍒🍒...
Haii🖤
Happy reading guys 🖤
Jangan lupa like, vote and comment:V🖤
🍒 terimakasih sudah mampir 🤍