NovelToon NovelToon
HIDDEN DEVIL

HIDDEN DEVIL

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Oming32

Seorang model cantik bernama Emilia Karmila memilih melajang selama 15 tahun lamanya demi mencari sosok cinta pertama di masa kecilnya yaitu Damian Vernandez.

Namun penantian selama 15 tahun terbilang sia-sia karena ketika mereka dipertemukan,Emilia harus menelan pil pahit mengetahui fakta bahwa sosok cinta pertamanya merupakan seorang iblis dengan paras malaikat.

“Apakah dengan kematianku bisa membuatmu merasa senang?”emilia

“Tentu saja”Damian

“Maka akan ku wujudkan semua itu untuk mu”

DDDOORRRR!!!!!!

Mampir yuk
Siapa tahu suka😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

✨Happy Reading✨

Dion masih terus berkutat mengeluarkan peluru yang bersarang tepat di atas jantungnya sehingga ia memerlukan konsentrasi penuh dalam hal ini.Namun sebuah kecerobohan terjadi.

“Dok..sepertinya kita sedang dalam masalah.”sang suster terlihat menautkan kedua tangannya ketika menyadari ia baru saja membuat sebuah kesalahan.

“Katakan..”mata Dion tetap fokus terhadap pekerjaannya.

“Hhmmm...stok darah untuk pasian hanya tersisa 1 kantong dan saya rasa itu tak akan cukup hingga beberapa jam kemudian”ia memejamkan matanya siap menerima amarah dari Dion.

Deg...

Dion menghentikan aktivitasnya lalu menatap tajam ke arah suster.

“Cari jalan keluarnya..”ucap Dion dengan nada dingin.

Semua orang yang ada di ruangan itu hanya menggelengkan kepala pelan,bagaimana bisa sesuatu yang begitu penting bisa terlewatkan.

Dengan terburu-buru sang suster keluar dari ruang oprasi.

Ceklek...

Pintu ruangan terbuka dan seorang suster keluar dengan langkah yang terburu-buru.

Melihat hal itu,Damian segera bangun dan menghampiri sang suster.

“Bagaimana?..apa operasi nya berjalan lancar?”raut wajah Damian terlihat khawatir

“Sejauh ini berjalan dengan lancar namun tidak untuk beberapa jam kemudian”jelasnya

“Apa maksudmu?”damian mengernyitkan dahinya

“Stok untuk golongan darah nona tinggal 1 kantong dan itu tidak akan cukup hingga beberapa jam kemudian”dengan kepala tertunduk ia berusaha menjelaskan semuanya

“Apa golongan darahnya?”

“O-“

“Sial...golongan darahku B+”ia mengumpat karena merasa tak berguna di saat seperti ini.

“Mungkin anda bisa menghubungi orang tua atau sodara kandung nona karena besar kemungkinan mereka memiliki golongan darah yang sama”sang suster mencoba memberi saran

“Ya benar..baiklah tunggu beberapa menit lagi aku akan berusaha mencarikannya untukmu”tanpa menunggu jawaban dari sang suster,Damian berlari menuju loby rumah sakit.

“Kenapa aku menjadi khawatir seperti ini”gerutunya dalam hati

Di parkiran,Louis tengah bersantai duduk di bawah pohon rindang.Sebelumnya ia ikut duduk diruang tunggu namun karena merasa bosan ia keluar sebentar untuk menghirup udara segar.

“Louis..”panggil Damian yang tengah berlari ke arahnya

“Tuan..”dengan sigap ia berdiri dan menghampiri tuannya.

“Apa ada sesuatu yang terjadi tuan?”ia berinisiatif bertanya karena tuannya sedang menunjukkan raut wajah yang panik.

“Stok darah untuk wanita itu menipis dan kita harus mencarikan pendonornya”jelas Damian

“Hhhmm bagaimana jika kita meminta bantuan ke nona Emily?”saran Louis

“Itu bukan ide yang bagus karena Albert pasti tidak akan menyetujuinya”

“Lebih baik kau jemput orang tua nya lalu bawa kesini untuk mendonorkan darahnya”perintah Damian

“Baik tuan..”

“Pergilah..aku akan mengirimkan alamat beserta foto orang tuanya nanti”Damian membalikkan lalu kembali masuk kedalam

Louis bergegas masuk ke dalam mobilnya dan segera pergi sesuai perintah dari sang tuan.

Ia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi agar segera sampai.Perasaan aneh kembali menghampirinya,rasa khawatir dan panik tiba-tiba muncul entah apa penyebabnya.

Ting...

Dering ponselnya berbunyi dan itu menandakan ada pesan baru yang masuk.Ia merogoh saku jasnya untuk mengambil benda kotak itu.

“Tuan mengirimkan sebuah foto”

Begitulah tulisan yang ia baca di layar ponselnya.Dengan segera ia membuka pesan itu dan terlihat satu foto yang menunjukkan alamat rumah Emilia.

Louis mengangguk mengerti dan menghafal alamat itu hingga foto kedua kembali masuk di layar ponselnya.

Deg....

Cciiittttt....

Ia menghentikan mobilnya secara tiba-tiba dan tepat di tengah jalan.

“D..dia..”

Jantung Louis tiba-tiba berpacu dengan cepat setelah melihat foto kedua yang dikirimkan oleh tuannya.

Foto itu menunjukkan sepasang suami istri sedang berpose di depan restaurant besar.

“Apakah dia ayah dari nona”pertanyaan itu tiba-tiba terbesit di dalam benaknya.

Tit..tit..tit...

“Hheeyyy...”

Teriak pengendara lain karena laju mobilnya terhalang oleh mobil Louis

Ia sedikit tersentak dan menyadarkan kembali dirinya.

Tak ingin membuat masalah,Louis menepikan mobilnya.

“Ini tidak mungkin..ini pasti hanya halusinasiku”Louis mencoba menyangkal sesuatu.

Ia kembali menatap layar ponsel dan mengedipkan mata nya untuk beberapa kali.

“Ini bukan halusinasi..ini nyata..nona adalah anak dari nya”

Louis memijit kepalanya yang tiba-tiba berdenyut sakit.

Dengan gerakan cepat ia menekan tombol yang ada dilayar ponselnya lalu menghubungi Damian.

“Ada apa?”tanya Damian dari seberang sana

“Maaf tuan..jika boleh tahu..apa golongan darah nona?”tanya harap-harap cemas

“O-“

Deg....

Sebuah kenyataan kembali menghantam Louis

“O-...itu adalah golongan darahku”gumam Louis dalam hati.

“Louis kenapa kau diam saja?...apa terjadi kendala?”teriak Damian

“Ah..tidak tuan..saya lupa menanyakan kepada anda tadi..sepertinya saya akan kembali ke rumah sakit karena golongan darah saya kebetulan o-“jelasnya

“Bagus..segera kembali karena waktunya tidak banyak”

Setelah kalimat terakhirnya,Damian memutuskan sambungan teleponnya.

Louis menaruh kembali benda pipih itu ke dalam saku jasnya lalu memutar arah untuk kembali ke rumah sakit.

Sepanjang perjalanan ia terus memikirkan sesuatu yang masih membuatnya penasaran.Hingga tak terasa ia sudah sampai.

“Kenapa dunia sesempit ini”gerutu nya

Dengan langkah berat ia menginjakkan kaki,berjalan menuju ruangan tempat Emilia sedang ditangani.

“Louis cepat”teriak Damian

“Suster..ambil darahnya karena dia memiliki golongan darah yang sama dengan wanita yang ada didalam”Damian menarik lengan Louis lalu menyerahkannya kepada suster

“Baik tuan”jawab sang suster

2 jam telah berlalu,Louis juga sudah mendonorkan darahnya bahkan ia meminta kepada suster untuk mengambil darahnya sebanyak mungkin.

Dion keluar dari ruangan operasi dengan raut wajah yang sulit ditebak.

“Bagaimana?...apa dia baik-baik saja?”tanya Damian menghampiri sahabatnya.

“Jika aku bilang baik-baik saja apakah kau akan merasa kecewa?”dion berbalik bertanya

“Apa maksudmu..tentu aku akan merasa le..”Damian menggantungkan kalimatnya.

“Sekarang jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi dan ikut aku ke ruangan”pinta Dion

Mereka berdua berjalan beriringan,entah kenapa ini pertama kalinya Dion bersikap dingin.

“Katakan”ucap Dion,

“Kenapa kau sangat ingin tahu dan begitu peduli”Damian malah menanggapi ucapan serius Dion dengan sebuah candaan.

“Cepat jelaskan aku sedang tidak ingin bercanda.

“Baiklah...waktu itu..........” Damian mulai menjelaskan semua kejadian dua hari yang lalu tanpa melewatkannya sedikit pun.

Dan setiap Damian menjelaskan adegan dimana ia dengan begitu kejamnya memperlakukan seorang wanita,Dion meremas kuat sisi meja yang ia gunakan sebagai sandaran.

Diantara mereka berlima,Dion memang yang paling tidak suka melukai wanita dan anak-anak,tidak perduli apapun kesalahan yang sudah mereka lakukan.Hal itu semata-mata karena ia adalah seorang anak yang kehilangan ibunya dengan tragis.

“Dan ketika aku hendak masuk kedalam mobil..tiba-tiba terdengar suara tembakan..aku mengira jika peluru itu berhasil menembus tubuhku tapi setelah beberapa detik berlalu aku tak merasakan apapun hingga Louis berteriak memanggil nama gadis itu”Damian masih menjelaskan semua kejadian itu.

“Lalu apa yang kau lakukan”Dion kembali bertanya

“Aku terdiam sejenak..aku tak habis pikir kenapa wanita itu begitu bodoh untuk menyelamatkan hidupku yang seharusnya ia membiarkanku tertembak karena jika seperti itu...ia akan terbebas dariku...kau pasti berpikir demikian bukan”jelasnya begitu santai.

Bbbuuggghhhh....

Sebuah pukulan melayang ke arah rahang tegas Damian sehingga membuatnya jatuh tersungkur.

“Apa yang kau lakukan”teriak Damian

“Kau pantas mendapatkan ini..kau harusnya berterima kasih padanya tapi lihat kau malah menyebutnya wanita bodoh...aku tak habis pikir kenapa sahabat-sahabatku sangat hobi mempermainkan wanita yang notabene nya adalah makhluk yang harus kita jaga dan lindungi”emosi benar-benar Tersulut karena kalimat terakhir yang diucapkan oleh Damian.

Bersambung....

Tuh udah diwakilkan sama babang Dion ya gaes😁

Damian udah dapet bogem mentah...

Jadi Damian udah termaafkan belum?🤪

1
nunnxyz
Haii aku dari masa depan terimakasih telah membuat cerita yg menyenangkan, aku suka membaca karya yang kau ketik terimakasih banyak telah membuatt hari²ku yg membosankan sedikit lebih ringan☺️
Lena Lena
Luar biasa
Afisza Ghassani
part yg ini sudah Thor
Anonymous
kasihan km
Anonymous
ada mujizat buat damian
Anonymous
ada mujizat nih
Anonymous
masa damian dak tau kalau musuh mengintainya
Anonymous
🤣🤣
ovi Putriminang
serasa punya dua suami
ovi Putriminang
💪💪
ovi Putriminang
😁😁😁😁🤦‍♀️
ovi Putriminang
gigit smua nya emilia
ovi Putriminang
lanjut lah Thor,, semangat thor
ovi Putriminang
💪💪💪💪thor
ovi Putriminang
lhooooo
💞my heart💞
benggek 🤣🤣🤣🤣
ovi Putriminang
mantap
💞my heart💞
kenapa sad ending Thor 😭😭😭😭😭
nyonya
damian,albert sama saja
ovi Putriminang
😃lanjut thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!