NovelToon NovelToon
PENJARA CINTA Untuk STELLA

PENJARA CINTA Untuk STELLA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Cintamanis
Popularitas:4.9M
Nilai: 5
Nama Author: rini sya

Stella ditalak sang Suami, usai mereka melakukan malam pertama. Ketidakpercayaan sang suami membuat sang ayah murka dan mengusirnya dari rumah.

Stella terpuruk. Lalu, datanglah seorang pria penolong yang rela menerima kelebihan dan kekurangannya. Namun sang pria ternyata juga pemaksa.


Mungkinkah Stella mau kembali bersama sang mantan? Ataukah dia akan memilih hidup bersama pria yang selama ini menunggu cintanya?

Simak kisah rumit kehidupan Stella dalam PENJARA CINTA untuk STELLA, Happy reading😍😍😍 jangan lupa like, share n komennya ya.... semoga suka😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAK INGIN

Stella menatap kosong ke arah mata memandang. Wanita ini masih bergeming dalam ingatan. Otaknya tiba-tiba kembali penuh dengan semua reka adegan yang pernah ia alami dulu. Tuduhan, tamparan hingga hinaan Zein kembali terlintas. Bukan hanya itu, ia juga ingat ketika sang ayah melemparnya bak sampah di jalanan yang gelap.

Lalu, ironis saja kalau tiba-tiba di dalam raganya ini tertanam benih dari seseorang yang telah menyakitinya. Yang memperlakukannya bagai binatang. Yang memperlakukan tak lebih dari segumpal sampah.

Stella mengedipkan matanya, rasa sesak kembali menyerang dadanya. Ia masih berpikir keras untuk menerima kondisinya ini. Menerima calon bayi milik pria itu. Milik pria yang coba ia lupakan.

"Ste, apa kamu baik-baik saja?" tanya Juan sambil mengelus pungung Stella. Wanita ini masih diam. Tak menjawab sepatah katapun.

"Ste, apa yang kamu pikirkan. Katakanlah biar kami bisa membantumu," ucap Juan. Berusaha membuat Stella tek terlalu larut dalan pikirannya sendiri.

"Kalau kamu nggak mau ngomong, kami jadi bingung Ste," ucap Juan lagi. Wanita ini masih diam. Masih terhanyut dalam pemikirannya sendiri.

"Apa kamu tahu siapa ayah bayi ini?" tanya Juan pelan. Berharap ia bisa membantu mencari pria itu dan memintanya tanggung jawab.

Stella menghapus air matanya, menghela napas dalam-dalam. Kemudian ia pun mau menjawab satu pertanyaan yang berhasil membangkitkan kebencian dalam jiwanya ini.

"Tentu saja saya tahu. Pak. Dia adalah pria yang paling aku benci di dunia ini," jawab Stella pelan.

"Kamu benci? apa dia meninggalkanmu demi wanita lain?" tanya Juan penasaran.

"Tidak, maksudku aku tidak peduli," jawab Stella masih dengan tatapan kosong.

"Di mana dia sekarang, biar aku mencarinya!" Juan menatap wajah Stella.

"Untuk apa? urusanku dengannya sudah selesai. Tak ada yang perlu kami bahas lagi," jawab Stella tegas.

Nafa dan Juan saling menatap sekilas. Mereka sama-sama tak bisa paham, jawaban yang Stella berikan tak bisa dimengerti baik Juan maupun Nafa.

"Tapi kenapa Ste, apakah dia memaksamu melakukan ini?" tanya Juan lagi.

"Tidak, kami melakukannya atas dasar suka sama suka, tetapi dia memilih menceraikan aku tanpa aku tahu apa salahku." Stella kembali melamun.

Juan dan Nafa kembali saling menatap. Mereka semakin tidak mengerti. Sebab selama mereka mengenal Stella baru kali ini mereka tahu bahwa Stella adalah seorang janda. Karena mereka memang tak pernah bertanya, siapakah sebenarnya Stella.

"Kami tidak akan memaksamu kalau kamu nggak mau cerita Ste, tapi alangkah baiknya kalau kamu kasih tahu ayah calon bayimu. Mau bagaimanapun dia memiliki hak atas anak ini," ucap Juan menasehati.

"Tidak akan pernah aku mencarinya. Sampai matipun aku tak akan mencarinya. Aku tidak akan pernah menunjukkan wajahku di depannya. Sekaipun dia memohon dan bersujud di hadapanku. Dan Anak ini ... dia juga tidak akan pernah lahir, tidak akan pernah," jawab Stella lirih.

Juan dan Nafa terkejut. Mereka tahu jika saat ini jiwa Stella terguncang. Namun, mereka tak menyangka jika Stella menyimpan rasa dendam yang sangat besar terhadap seseorang. Jujur mereka merinding, mereka takut Stella akan meluruskan niatnya untuk melenyapkan keturunan Zein.

"Ste, jangan begitu. Mau bagaimanapun ini juga bayimu. Darah dagingmu. Kamu boleh benci pada ayahnya tapi jangan anaknya. Dia nggak tahu apa-apa," ucap Juan mengingatkan.

Kali ini Stella diam. Namun hatinya berjanji akan melenyapkan anak ini. Tidak ada ampun baginya untuk Zein maupun keturunannya. Kini kebencian itu lahir, seiring dengan adanya segumpal darah yang Zein tinggalkan di rahimnya.

"Kak Ste!" Nafa menggoyang pundak Stella yang masih tenggelam dalam diam.

"Kak, Kak Ste ... pulang yuk!" ajak Nafa.

Kali ini Stella tak menghiraukan Nafa dan Juan. Otaknya sungguh ingin menghialngkan calon bayi yang ada dalam rahimnya. Stella masih bergeming. Diam membisu. Hanya air bening dari pelupuk matanya yang terus keluar. Membuat Juan dan Nafa kebingungan.

"Jangan nangis Kak, ada Nafa yang bakalan nemenin Kakak. Jangan takut ya," ucap Nafa lagi.

Stella masih tak mau menjawab, sampai akhirnya Juan tak tahan lagi dan memilih membopong wanita ini.

"Fa tolong kamu bawa tasnya ya!" pinta Juan.

"Baik, Pak!" jawab Nafa. Kemudian mereka pun membawa Stella pulang.

Juan khawatir Stella depresi. Terlihat jelas bahwa wanita ini tak siap. Sejak mengutarakan keinginannya untuk menghilangkan calon anaknya. Dia terus saja diam dan tak mau bicara. Sama seperti ketika pertama kali ia menemukannya. Juan takut, Stella tak mampu menerima guncangan yang menerpa jiwanya sekali lagi.

Di dalam mobil, Stella masih saja diam. Tak mau menjawab ajakan Juan maupun Nafa berbicara. Keadaan Stella benar-benar membuat khawatir kedua temannya ini.

"Fa, aku mau bicara sama kamu. Kamu jangan pulang dulu ya," pinta Juan.

"Baik Pak," jawab Nafa.

Juan tak tega jika membiarkan wanita ini sendiri. Ia takit jika Stella benar- benar meluruskan niat buruknya. Mau bagaimanpun, sebagai orang yang mengenal Stella terlebih dulu sebelum mereka. Juan merasa memiliki tanggung jawab atas wanita ini.

Bersambung ....

1
Cherry🍒
tenang aja re yang bikin. Mereka akur nantinya anak stella
Camelia Indo
stop bacanya, makin nggak masuk akal..
Camelia Indo
cewek goblogghhhh Bu n tolol authornya juga
saya cantikkj
bingung eyke 😄
Yulia Derayu: tulisan e ga genah
total 1 replies
Mita Karolina
Wanita berprinsip
Kekey Azka
ok
Mia
waduhh Vita jgn kepoin Zein terusss... kasian Louis lohh yg udah tuluss cintanyaa..
Mia
keren ste.. sudah mengikhlaskan semua yg telah terjadii
Amalia Khaer
apa hamil? klo beneran hamil, tokcer bnget kecebongnya Zein
Amalia Khaer
benar2 bukan Manusia
Amalia Khaer
jahatnya. seenaknya menghakimi sndiri. tanpa harus tau alasan yg sbenarnya. pdhal dia seorg Ayah loh. knpa tdk beri waktu untk Stella menenangkn diri?? apa mereka buta tdk melihat betapa tertekannya Stella. bener2 mantan mantu dan mantan mertua cuma bisa mengandlkan emosi sja. semoga cpt bahagia Stell. keluar gih dri keluarga toxicmu itu.
Amalia Khaer
terlalu mengandalkan emosi. akhirnya keputusannya pun tanpa perlu berpikir jernih. huufft.. msih awal sdh bkin gedek.
halooo Thor. ini yg pertama kali aq mampir di novelmu.
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏.. setangkai mawar untuk mu 🌹
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... ceritanya keren, seru banget...top abis 👍... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat terus dalam berkarya 💪🥰
Eka Uderayana
semangat terus dalam berkarya 💪
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... karya mu oke banget 👍... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat terus dalam berkarya... semoga sukses selalu... aamiin 🤲
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏.. setangkai bunga mawar untuk mu 🌹...
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat i💪
Ulil Rofiqoh
ceritanya menarik
Mia
pertahankan stella teruss Juan... jgn sampai Zein merebut Stella... kasih penjelasan yg sejelas²nya ke Zein... biar melek hatinyaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!