Jodoh Kedua Mr. Songong

...happy reading 💕💕💕...

Pulang dari kantor, Rasya mampir disebuah supermerket karena terjebak macet bermaksud ingin beristirahat sejenak menunggu jalanan tak terlalu padat.

Setelah memasuki mobilnya, Rasya kemudian melangkahkan kakinya memasuki supermarket dan langsung mencari cemilan lalu kembali melangkah menuju kasir.

Saat akan meninggalkan kasir, kedua matanya tertuju pada sebuah dompet yang tergeletak didepan kakinya, Rasya lalu mencari si empunya dompet. Kemudian Rasya duduk dimeja depan supermarket istirahat sejenak sembari menunggu siapa tau ada yang mencari dompetnya.

Satu jam telah berlalu kemacetan jalanan pun sudah mulai berkurang, Rasya bimbang dengan dompet yang masih berada ditangannya, dengan penuh pertimbangan akhirnya Rasya membuka dompet tersebut dan mencari tanda pengenal dan beruntung baginya karena yang dicari ternyata ada.

Karena alamat yang punya dompet tak jauh dari supermarket tersebut, akhirnya Rasya memutuskan untuk mengembalikan dompet tersebut terlebih dahulu sebelum pulang.

Dan disinilah Rasya didepan gerbang sebuah rumah mewah meskipun tak semewah milik keluarganya.

"Permisi, pak,,,,," sapa Rasya pada satpam rumah tersebut

"Cari siapa nona,,,,,"

"Mau tanya pak, apa benar disini rumah ibu Ishita????" Rasya bertanya dengan sopan

"Iya benar nona,,,,,silahkan masuk "

Rasya kemudian berjalan menuju pintu berbahan kayu jati berukir yang nampak kokoh.

tok tok tok

Ceklek

"Assalamualaikum, bu,,,," sapa Rasya setelah pintu dibuka oleh seorang wanita cantik yang seumuran mamanya

"Waalaikusalam salam,,cari siapa, nak " wanita paruh baya itu bertanya sambil tersenyum memperhatikan Rasya

"Masuk dulu, nak,,,," lanjutnya menarik perlahan tangan Rasya

"Maaf bu, saya hanya ingin mengembalikan dompet ibu Ishita yang tadi saya temukan disupermarket " kata Rasya seraya menyodorkan dompet yang dia temukan.

"Alhamdulillah,,,,terima kasih nak,,," ujar Ishita gembira

"Oh ya namamu siapa, nak,,,,wajahmu sangat familiar " lanjut Ishita entah mengapa tiba-tiba melintas wajah sahabatnya.

Ishita dan para sahabatnya memang tak pernah mengenalkan anak-anak mereka sesuai dengan kesepakatan, mereka benar-benar tak ingin melibatkan anak-anak dalam persahabatan mereka.

"Nama saya Ras,,,,maaf bu saya jawab telpon mama dulu " sebelum Rasya menyebutkan namanya, ponselnya berdering panggilan dari mamanya.

"Assalamualaikum ma,,,,," sapa Rasya

",,,,,,,,,,,"

"Iya ma, aku segera pulang "

"Maaf bu, saya harus pulang, mama khawatir " kata Rasya setelah sambungan telponnya terputus

"Hati-hati dijalan, sampai ketemu lagi " balas Ishita

Kemudian Rasya melajukan mobilnya keluar dari pintu gerbang rumah mewah tersebut dan berpapasan dengan sebuah mobil mewah yang diyakini Rasya mobil anggota keluarga tersebut.

"Yang barusan keluar mobil siapa, ma,,,," Thoriq penasaran dengan tamu yang baru saja keluar

"Seorang gadis cantik yang menemukan dompet mama yang tercecer " jawab Ishita memperlihatkan dompetnya

"Mama yakin dia gadis yang baik " lanjut Ishita tersenyum

"Jangan mulai lagi, ma,,,,"potong Thoriq

"Mama gak bermaksud apa-apa, hanya saja kagum pada gadis itu yang mau bersusah-susah mengantarkan dompet mama padahal kan sudah malam" jelas Ishita tak terima

Thoriq hanya menatap Ishita dengan datar dalam hati kagum dengan sang mama yang selalu pandai dalam bersilat lidah.

'aku anakmu ma,,,,,aku tau maksud dibalik pujianmu,,,,tapi siapa gadis yang dimaksud mama, sepertinya bukan gadis biasa dilihat dari mobilnya '. batin Thoriq

Tanpa berbicara lagi Thoriq kemudian masuk kedalam kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.

15 menit berlalu, Thoriq selesai melakukan ritual mandinya dan sejenak meluruskan badannya, entah mengapa hari ini dia merasa sangat lelah.

🪐🪐🪐🪐🪐🪐

**up_nya selesai satu bab lagi,,,,

terima kasih atas dukungannya sampai bab ini

Love you all 🤗🤗🤗**