NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Sang Ceo

Perjuangan Cinta Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Susi Nya Sigit

Jatuh cinta tidak mengenal pada siapa bersemi, termasuk pada office girl nya sendiri. Namun, takdir begitu rumit menyatukan mereka berdua.

Amalia yang notabenenya bukan kalangan berada, membuat Ayahnya Angga sulit memberi restu untuk mereka. Di tambah lagi, dendam kusumat dari masa lalu orang tua mereka. Menjadi mempersulit, untuk mereka bisa bersama.

Seiring berjalannya waktu, Angga bisa menghapuskan dendam antara orangtuanya dan orang tua Amalia. Sehingga merubah keputusan orang tua mereka untuk merestui hubungan mereka berdua. Tapi masalah lain datang, saat Angel membawa berita mengejutkan untuk semua.

Saling cinta tapi tak bisa bersatu, itu menyakinkan untuk keduanya. Takdir mempertemukan kembali mereka berdua lewat anak-anak mereka.

Akankah Amalia dan Angga bisa bersatu kembali?
Temukan jawabannya di novel "Perjuangan cinta sang CEO"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Nya Sigit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengakui perasaan

Angga terbangun dari tidurnya yang nyenyak, setelah beberapa hari tidak bisa tidur. Karena menahan rindu pada Am. Angga tak lantas beranjak dari tempat tidurnya, dia memperhatikan wajah polos Am, yang sedang terlelap disampingnya. Dengan lembut Angga mengusap rambut Am yang berada diwajahnya. "Andaikan kita bisa selalu seperti ini Am. Saat bangun tidur, yang kulihat pertama kali, wajahmu. Saya akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia," lirihnya. "Kamu mang wanita yang istimewa, kamu mampu merubah hidup saya. Saya Mencintai mu Am, Mencintai mu" lanjutnya lagi.

Am perlahan membuka matanya, saat mendapatkan sentuhan lembut dari Angga. Am memperhatikan keadaan disekelilingnya, setelah Am mulai sadar. Am melonjak kaget dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Am memperhatikan tubuhnya yang masih berpakaian lengkap, dia kemudian bisa bernafas lega.

"Tenang aja, tidak terjadi apa-apa pada kita." Angga tersenyum melihat ekspresi Am yang kelihatan panik. Am mulai beranjak dari tempat tidur nya, Angga memanggil.

"Mau kemana?"

"Mau mandi lah Pak, masak iya mau makan!" Am menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Emang bawa baju ganti?"

"Oh iya, iya hehehe"

"Tenang saja, sebentar lagi Niko akan kesini! membawakan baju ganti buat kita."

"Apa???"

"Ya ampun Am, bisa gak sih gak teriak-teriak kayak gitu. Sakit telinga saya, denger kamu teriak sekencang petir kayak gutu." Angga menutup telinganya dengan kedua tangannya.

"Bapak sudah gila ya!"

"Apa!!!"

"Iya Bapak sudah gila, gimana kalau sampai Pak Niko tahu, kalau saya ada di apartemen Bapak? Bisa-bisa Pak Niko, ngelaporin ke Papanya Pak Angga." ucap Am panik.

"Ya emang udah tahu!"

"Hah tahu? Terus gimana nanti kalau.." belum selesai Am berbicara, Angga menarik tangan Am, hingga dia terjatuh di pangkuan Angga.

"Ihhh Bapak mau ngapain sih!" Am berusaha untuk bangkit dari pangkuan Angga, namun Angga semakin mempererat pelukannya.

"Izinkan saya memelukmu sebentar saja Am." Angga memeluk Am dari belakang.

"Pak, jangan seperti ini, saya takut saya tidak bisa mengontrol perasaan saya. Saya takut, kalau saya jatuh cinta pada Bapak." Am menoleh menatap ke wajah Angga.

"Kita tidak akan mungkin bisa bersama Pak, saya takut hati saya akan terluka. Kita berbeda Pak, saya sadar, saya tidak pantas untuk Bapak," imbuhnya, Am menunduk. Am memang sudah sangat nyaman, saat bersama Angga. Tapi, Am menutup hatinya, agar tidak jatuh cinta pada Angga. Status mereka berbeda, akan sulit bagi mereka untuk bisa bersatu. Apalagi sekarang, terang-terangan Papanya Angga, menyuruh Angga untuk menjauhi Am.

"Am, cinta tidak tahu kapan harus bersemi, kepada siapa kita akan jatuh cinta. Saya Mencintai kamu bukan karena kelebihan kamu, tapi saya Mencintai kamu karena kekurangan kamu. Saya sangat nyaman, jika berada di dekat mu." Angga mengatakan isi hatinya yang tulus pada Am.

Melihat Am tertunduk, Angga memegang dagunya dan perlahan diangkat, agar mereka bisa saling memandang. "Am, percaya sama saya. Saya akan memperjuangkan kamu. Saya mohon, terima cinta saya." Am hanya bisa diam, dan menatap wajah Angga. Dalam hatinya dia ingin menjawab iya, tapi dia tak seberani itu. Lama mereka saling memandang, hingga perlahan Angga lebih mendekatkan wajahnya lagi ke wajah Am. Saat mereka masih saling menatap, dan hanyut dalam lamunan. Tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi.

"Itu pasti Niko, biar saya saja yang membukakan pintunya. Kamu tunggu saja disini!" Am bangkit dari pangkuan Angga, kemudian Angga pergi membukakan pintu apartemen.

"Ini Pak, pesanan anda sudah saya bawakan." Niko memberikan dua paper bag pada Angga.

"Ya sudah, terimakasih. Oh iya, kamu handle kerjaan hari ini ya! satu lagi, kalau Angel tanya saya dimana, bilang aja saya ada urusan." Angga memberi titah pada Niko untuk menghandle pekerjaan nya hari ini.

"Baik Pak, saya permisi dulu!" Niko pergi meninggalkan apartemen Angga, menuju ke kantor untuk melaksanakan tugas dari Angga.

Angga kembali ke kamarnya, disana Angga tidak melihat Am ada di kamarnya.

"Am, kemana kamu!" saat Angga mencari Am, ternyata Am ada di balik pintu kamar Angga.

"Ngapain disitu?" tanya Angga menderita Am.

"Pak, saya pulang aja Ya? plis...." Am mengatupkan kedua tangannya di dadanya, memohon agar diizinkan untuk pulang.

"Sekarang bersihkan tubuhmu dulu, saya tunggu disini." Angga memberikan salah satu paper bag yang ada ditangannya.

"Pak!"

"Cepat Am!" Am bergegas ke kamar mandi, karena Angga sudah mulai kesal dengannya.

Sementara menunggu Am mandi, Angga mengaktifkan ponselnya. Angga sengaja mematikan ponselnya dari semalam. Dia tidak ingin diganggu oleh siapapun. Saat ponselnya sudah aktif, ada beberapa notifikasi pesan dari ponselnya. Angga membukanya di mulai dari yang atas. Ternyata papanya yang mengirim chat dari WhatsApp nya. Bukan cuma chat, beberapa panggilan tak terjawab juga dari nomor papanya. Angga membuka isi chat itu, papanya menanyakan keberadaan nya. Angga pun membalasnya, dengan mengatakan kaldu dia sedang ada urusan penting.

Angga beralih ke beberapa chat lainnya, yang menarik perhatian Angga adalah chat dari Angel. Awalnya, Angga tidak mau membuka chat dari Angel. Tapi, setelah tahu Angel mengirimkan sebuah foto, membuat Angga penasaran. Angga kemudian membuka chat dari Angel, dan ternyata Angel mengirimkan foto Angga dan Am saat mereka mau naik mobil.

"Brengsek, darimana dia dapat foto itu.", racau Angga membanting ponselnya di kasur.

Beberapa saat kemudian ponsel Angga berdering. Angel yang menelpon Angga, setelah mengetahui nomor Angga aktif, Angel langsung menelpon Angga.

"Iya kenapa?" tanya Angga,tak mau basa-basi.

"Kak Angga dimana sekarang?"

"Itu bukan urusan kamu, saya ada dimana!"

"Kak Angga pasti sama perempuan murahan itu kan?"

"Tutup mulutmu ya, gak usah sok ngurusin urusan saya."

"Kalau Kakak Angga gak segera ke kantor, Angel gak segan-segan kirim foto itu ke Papanya Kak Angga!"

"Jangan coba-coba cari masalah sama saya!"

"Kak Angga yang cari masalah sendiri sama Papa nya Kak Angga. Lagian apa hebatnya sih wanita murahan itu, Angel bisa kok berikan yang lebih dari wanita itu."

Angga menutup ponselnya, dia tidak mau mendengarkan ucapan Angel. Angga akan tetap dengan rencananya, dia tidak akan takut dengan ancaman Angel. Angga akan menyakinkan Am, untuk menjslin hubungan dengannya setelah itu, Angga akan mencari cara agar orang tuanya menyetujui hubungannya dengan Am.

Usai mandi dan mengganti pakaiannya, Am keluar dari kamar mandi. Am akan mengeringkan rambutnya dengan handuk yang ia bawa. Angga tiba-tiba menarik handuk yang di bawa Am, membuat Am jatuh kepelukan Angga. Aroma wangi dari rambut Am, membuat Angga terpancing untuk mencium Am. Saat Angga berusaha untuk mencium Am, tangannya Am ditempelkan di wajah Angga.

"Jangan macam-macam ya Pak!"

To be continued...

Akhirnya, selesai juga ..

Maaf telat up ya....

1
Firgi Septia
kecewa penonton ternyata Amalia kurang beruntung dapat Angga ternyata cassanova kirain perjaka ting-ting/Frown//Frown/
Siti Sopiah
Thor tangannya dh menggeletar karena lapar sebab tu nulisnya sering nyasar
Dewi Soraya
yah lemah.q kr bs bela dri jd g tkut m sp2
fifid dwi ariani
trus sukses
Endang Werdiningsih
official girl,,,,
office girl....
arti'a beda kan???
Solehan Abdy
top 👍👍👍
Solehan Abdy
mantap juragan 👍👍👍
Solehan Abdy
lanjut juragan 👍👍👍
Solehan Abdy
jangan tarik ulur thour TDK seru justeru hanya memperbanyak bab ujung2nya SDH bisa ketebak .... maaf Cuma saran saja
Solehan Abdy
lanjutkan thour 👍👍👍
Solehan Abdy
lanjutkan thour 👍👍👍👍👍
Nur Kamelia
kk belenggu hasrat nya mn kk
Nur Kamelia: bukan di noveltoon ya kk
Nur Kamelia: maksud nya kk
total 3 replies
Anasih 11
beneran yaaa stay di sini
cuuuzzzzz oteweh 🏃‍♀️🏃‍♀️
Susi Haryani: iy kak
total 1 replies
Mardiyah Hendriawati
angga katanya orang kaya dan pintar tapi kok lemot ya
Wafa Herni
sedih banget nysek 😭😭
Wafa Herni
di mna² ortu pngin ank bhgia
ini ank menderita ortu trsenyum
semngat thor
Hastia Tia
lanjutkan
Mfftah Afni
ternyata lelaki anak papa gak ounya mental 😀
Lia Yulia
terimakasih Thor...ttp semangat dan jg kesehatan q tunggu up selanjutnya...cuuzz ke kamar sebelah udh ad yg baru nich dr author💃
Lusye marce wibowo
halo thorrr,,salam jg buat othorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!