NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Rebirth For Love / Chicklit
Popularitas:82.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28.

Gang gelap nan lembab dengan dinding bangunan kusam yang menjulang, seakan menjadi benteng untuk menutupi bagian terkecil dari tempat yang berada di tengah-tengah bangunan itu dari pandangan orang. Menutupi apa saja yang terjadi di sana dari orang-orang yang berlalu lalang disekitar.

Namun, kegelapan tempat itu seakan bukan menjadi penghalang bagi enam orang pria yang tengah duduk di atas sepeda motor mereka, tertawa setelah mengatakan sesuatu sembari sesekali meniupkan asap dari rokok yang mereka hisap.

Perhatian mereka teralihkan ketika sebuah mobil menepi perlahan, lalu berhenti di depan gang.

Enam pria itu bertukar pandang, menaikkan alis mereka seakan ingin mencari jawaban dari teman-teman mereka, sayangnya mereka serempak menggeleng sembari menaikan bahu sebagai tanda tak satupun dari mereka mengenali mobil itu.

"Apakah mobil itu pernah datang ke casino?" satu dari enam pria itu bertanya.

"Aku tidak pernah melihatnya selama aku bekerja," salah satu menjawab.

"Aku juga tidak," teman lain menimpali.

Mereka kembali menaikkan bahu, menunggu, sampai melihat seorang gadis turun dari mobil dan melangkah tanpa ragu ke arah mereka. Langkah tegap dari gadis itu, membuat enam pria yang berada di sana segera menyadari bahwa gadis itu tahu jelas akan apa yang sedang dia lakukan.

"Apa yang membuat gadis cantik sepertimu menginjakkan kaki ke tempat kumuh seperti ini?" satu pria yang berada di paling depan membuka suara terlebih dulu.

"Jika aku menawarkan pekerjaan pada kalian dengan bayaran tinggi, apakah kalian akan melakukannya?" gadis itu bertanya.

Mereka kembali saling melempar pandangan, menggerakkan kepala sebagai isyarat bertanya pada satu sama lain, lalu mengarahkan pandangan pada gadis di hadapan mereka yang wajahnya terlihat samar dalam pencahayan redup, namun cukup bagi mereka untuk mengingat wajah itu.

"Apa kau sadar dengan apa yang sedang kau katakan?" si pria kembali bertanya.

"Jika kulihat dari penampilanmu, sepertinya kau masih berstatus pelajar," teman si pria menimpali.

"Belajar saja dengan benar alih-alih melakukan hal yang akan merugikanmu suatu hari nanti," timpal yang lainnya.

"Aku tahu kalian beberapa kali melakukan perjudian ilegal, dan kalian bekerja di sebuah casino yang melarang kalian untuk melakukan hal ilegal," si gadis berkata santai.

"Menurut kalian, apa yang akan terjadi jika aku mengatakan hal ini pada bos kalian?"

"Seolah kau bisa mengancam kami," satu pria menjawab dan disambut gelak tawa teman-temannya. "Tuan bukan orang yang bisa kau temui sesuka hati,"

"Tapi aku tertarik dengan apa yang akan kau tawarkan," timpal yang lain.

"Berapa banyak yang kalian inginkan, itulah yang akan kalian dapatkan," jawab si gadis.

"Kalian bahkan bisa mendapatkan tambahan dengan memanfaatkannya..."

"Memanfaatkannya? Maksudmu kau ingin kami menculik seseorang atau sejenisnya?" potong si pria cepat.

Gadis itu tersenyum, mengangguk sembari melipat kedua tangannya.

"Sepertinya kamu lebih cerdas diantara semua teman-temanmu,"

"Beri kami alasan masuk akal kenapa kami harus mempercayai gadis kecil sepertimu," sambut si pria.

"Ayahku bekerja di sebuah perusahaaan besar sebagai manager, dan aku bisa meminta apa saja pada ayahku," jawab si gadis.

"Namamu?" tanya si pria.

Gadis itu mendadak ragu, ada rasa enggan untuk menyebutkan namanya pada enam pria dewasa di depannya.

"Pergilah! Aku tidak melakukan transaksi apapun pada orang yang tidak kami ketahui identitasnya," usir si pria.

"S-Sienna... Sienna Alexa," jawab si gadis.

"Dan temanmu yang ingin kamu untuk kami celakai?" tanya si pria lagi.

"Ariana," jawab Sienna seraya mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan memberikannya pada satu pria terdekat. "Ini fotonya,"

"Cantik..." dia berkomentar, memandangi foto yang sudah berada di tangannya dalam waktu lama.

"Jadi, kau ingin kami bagaimana?"

"Sekap dia selama beberapa hari, dan kalian bisa meminta tebusan tinggi pada keluarganya. Aku tidak akan meminta apapun dari tebusan yang kalian dapatkan," jawab Sienna.

"Tentang apa yang akan kalian lakukan padanya, terserah kalian," Sienna menambahkan.

"Woww,,, kita mendapatkan bayaran ganda,"

"Kita bahkan tidak akan mendapatkan uang banyak saat kita bekerja keras di casino," pria lain menimpali sambil bersiul senang.

"Kau perlu ingat satu hal ini, Cantik," ujar si pria yang berada tepat di depan Sienna.

"Sekali kau berurusan dengan kami, kau tidak akan bisa lepas. Kau bisa membayar kami nanti,"

"Aku tahu," sahut Sienna.

"Kapan kau ingin kami melakukan ini?" si pria bertanya lagi.

"Malam pesta kelulusan,"

.

.

.

"Huuff..."

Ariana menghembuskan napas panjang, memasang kuda-kuda dengan pandangan ke depan di mana Kael berdiri dengan posisi siap.

"Maju!"

Satu kata yang Kael ucapkan membuat Ariana menerjang maju, mengayunkan kepalan tangannya ke wajah Kael yang segera dihindari dengan gerakan mudah. Gerakan Ariana berlanjut dengan memutar tubuhnya sendiri, mengayunkan siku ke belakang saat Kael berhasil menangkap satu tangannya, lalu menggunakan kakinya dengan menargetkan belakang lutut Kael sebagai sasaran.

Sayangnya, semua serangan Ariana menemukan ruang kosong. Setiap serangan yang Ariana layangkan, selalu dihindari atau ditangkis pada detik terakhir. Serangan terakhir Ariana justru membuat tubuhnya terkunci dengan Kael berada di belakangnya dengan kedua tangan melingkari Ariana sembari menahan tangan gadis itu.

"Kecepatanmu meningkat pesat, sayangnya kamu membuka celah kecil yang memungkinkan lawan untuk menyerangmu," ujar Kael.

"Poin penting! Jangan bagi fokusmu..."

"Kamulah yang seharusnya tidak menurunkan fokusmu," ujar Ariana.

Selesai dengan kalimatnya, Ariana membungkukkan badannya sendiri, membuat tubuh Kael sedikit bergeser dari tempatnya semula, lalu memiringkan tubuhnya sendiri sekaigus mengaitkan satu kakinya pada kaki Kael sehingga membuat Kael kehilangan keseimbangan.

Namun, Ariana terlambat di detik terakhir untuk melepaskan diri hingga membuat tubuhnya turut terjatuh bersama Kael dengan posisi Kael berada bawah.

"Akh..."

"Aaww..."

Ariana meringis, lalu mengusap dahinya yang membentur dada Kael. Begitu pula dengan Kael yang berada di bawahnya, dia mengerang singkat tepat setelah kepalanya membentur lantai, namun justru melingkarkan kedua tangannya di pinggang Ariana yang membuat Ariana tetap aman.

Dalam gerakan yang sama, Ariana mengangkat wajah, menemukan wajah Kael yang berada di bawahnya justru memberikan sorot khawatir.

"Apakah kamu terluka?" tanya Kael.

Selama beberapa saat, waktu seakan berhenti berputar. Ariana menatap lekat wajah Kael yang berada dalam jarak teramat dekat dengannya. Hembusan napas Kael yang menerpa wajahnya seakan menjadi penghangat hatinya. Hembusan napas yang sama dengan yang terakhir kali ia rasakan sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.

'Kenapa dilihat dari posisi ini dia terlihat lebih tampan?'

"Lyra... Apakah ada yang sakit?" tanya Kael lagi.

"Aaa... Ah tidak... Maaf," Ariana tersentak, mengerjap singkat dan segera menyingkir dari atas Kael dengan wajah merona.

Namun, Kael tidak melepaskan Ariana begitu saja, pemuda itu jusru mengeratkan kedua tangannya di pinggang Ariana.

"Kael... Jika kamu tidak melepaskan tanganmu, aku tidak bisa menyingkir," tegur Ariana.

"Seperti ini sebentar saja," ucap Kael kian mengeratkan kedua tangannya, satu tangannya bergerak naik, menekan lembut kepala Ariana ke dadanya, lalu memejamkan mata.

'Jantungnya masih berdetak,' batin Kael tersenyum samar.

"Kael..."

"Hhemm..."

"Lepaskan tanganmu!" pinta Ariana.

"Baiklah," jawab Kael.

Kael masih bertahan dalam posisinya selama beberapa saat, lalu melepaskan Ariana sehingga membuat gadis itu segera menyingkir dari atas Kael sekaligus membantu pemuda itu untuk duduk.

"Akh..."

Kael kembali meringis, menyentuh bagian belakang kepalanya saat ia menegakkan punggung untuk duduk.

"Aku lihat sebentar." ucap Ariana seraya mendekatkan wajah.

Kael menahan napas, wajah Ariana yang berada sangat dekat dengan wajahnya selalu berhasil membuat jantungnya berdebar lebih cepat dari sebelumnya. Terutama saat tangan Ariana terulur menyentuh kepalanya yang baru saja terbentur, tubuhnya seketika membeku.

'Perasaanku menjadi lebih kuat dari sebelumnya padamu. Salahkah jika di kehidupanku kali ini aku lebih mencintaimu, Lyra?'

Kael melihat Ariana tersenyum lembut, wajahnya semakin dekat hingga ia bisa merasakan hembusan napas gadis itu menerpa wajahnya saat jarak diantara mereka kian terkikis...

. . .. .

. . . .

To be continued...

1
Cindy
lanjut kak
Umi Umi
Luar biasa
Umi Umi
Lumayan
Lesmana
aih aih udah anak supir , bloon , mokondo eh mau tabok anak majikan.. ckckck.. paket kampretnya lengkap bnr../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zenun
Oalaaah begindang rupanya
〈⎳ FT. Zira: heumm../Proud/
total 1 replies
Zenun
ini perkataan ayahnya bukan? Kalau iya, aneh juga kalau dijodohinnya sama Aric, kan mereka gak saling mengcintai
〈⎳ FT. Zira: hayolooo🤭
total 1 replies
Zenun
waah, bahayul ni
Zenun
tuh kan si Rye dalangnya
〈⎳ FT. Zira: tebakan ka Zenun kan ini/Proud//Proud/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
jangan kebablasan ya🤭🤭
〈⎳ FT. Zira: kalo tahann yaa/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
wkwkwkw si mesum🤭🤭 aku kok bayanginnya Atalarick Syah ya kalau baca bagian tuan Aric
Dewi Payang
Kenapa Kael awalnya seperti gak kenal sama tuan Casino?
〈⎳ FT. Zira: karena si om nya ngumpett🤭🤭
total 1 replies
Dewi Payang
Fix... mengarah ke Kael....
〈⎳ FT. Zira: dah ketebak kann..gak terlalu misterius juga🙈🙈
total 1 replies
Dewi Payang
Sabar Ariana, kasian om casino, tar dia tersinggung lohhh... bahaya atuh....
Zhu Yun💫
Nggak dong, disuruh ngadon nggak mungkin nolak dia,,,, jangan kayak Daffa mau ngadon gagal Mulu 🤧🤧🤧🤧
Zhu Yun💫
He'em,. mungkin si Tuan Aaric terlahir dari istri lain kakekmu, Kaeeelll. makanya kamu nggak tau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: tebaran benih alvaro bukan sih/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Ciye,,, ciyeeee,,, malu nih ye... 💃💃💃💃
〈⎳ FT. Zira: malu malu meong yg ada/Proud/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Nah kan akhirnya berondong pemenangnya, kalau sama si Om takut encok pas lagi anu, gitu kali ya pemikiran tuan Henry /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira: berondong tahan lama kyknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
sudah kukira
pasti barang yg disuruh kirim kemarin barang anu
〈⎳ FT. Zira: k/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
〈⎳ FT. Zira: ribut lagi... astagaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 7 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
humm, pantesan baik banget
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
ya ampun. kena prank /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: /Shhh//Shhh//Shhh//Shhh/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!