Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 hadiah kecil
Akhirnya Kiara duduk disamping Ze bersama beberapa tamu VIP lainnya dan ini benar-benar menegangkan karena duduk diatas panggung ditatap ratusan orang .
" Om?" panggil Kiara dengan suara pelan .
" Iya kenapa ?" tanya Ze mendekatkan telinganya ketika Kiara memegang tangan nya.
" Kita cuma duduk aja kan?" tanya Kiara begitu gugup .
" Nanti Aku memberikan sambutan sedikit " ucap Ze menatap Kiara yang duduk disampingnya lalu melepas jas .
" Aaaa" Kiara menggigit bibir bawahnya ketika Ze menutupi kaki Kiara yang duduk dengan jas nya agar tidak kelihatan karena mereka duduk diatas panggung.
" Ternyata walaupun Om Ze ini cuek dan dingin gitu juga perhatian" batin Kiara menatap Ze dengan ekspresi meleleh nya .
" Kaki kamu kelihatan nanti sama yang duduk di bawah panggung" ucap Ze dengan wajah datarnya karena Kiara malah menatapnya lama , sepertinya tidak suka Ze menutup kakinya.
" Iya " kata Kiara menunduk malu saat lagi-lagi kamera menyorot mereka hingga tampil di layar panggung.
Setelahnya Kiara mencoba duduk tenang dan anggun karena sekarang posisinya adalah mendampingi CEO jadi harus elegan mengesampingkan semua pro dan kontra orang-orang sekitar tentang hubungan mereka .
" Gila kok bisa orang sekeren dan kharismatik seperti om Ze masih belum menikah diusia matang seperti ini padahal kalau dia mau sedari remaja pun tinggal tunjuk siapa yang diinginkan untuk menjadi istri " batin Kiara menatap Ze yang berjalan diatas panggung dan semakin terpana melihat publik speaking Ze yang sangat bagus ketika dia memberikan kata sambutan.
1 jam kemudian.
" Ayo kita pulang " ucap Ze berdiri acara selesai .
" Ayok , ini jas Om " ucap Kiara langsung semangat mendengar kata pulang .
" pakai saja nanti kamu dingin kena angin malam " ucap Ze mengambil jas yang diberikan Kiara lalu membantu Kiara memakainya .
" Jas Om kebesaran sampai tertutup baju yang aku pakai " cemberut Kiara menatap kebawah ketika Ze mengancingkan jas membuat kaki Kiara tertutup sampai lutut .
" Itu lebih bagus , takutnya kamu masuk angin " ucap Ze menggenggam tangan Kiara dan mengajaknya turun dari panggung.
" Tuan Ze " panggil beberapa rekan kerja Ze ketika mereka lewat.
Ze tersenyum lalu berjabat tangan dan berbicara beberapa hal mengenai bisnis yang mereka kelola bersama .
Kiara yang berdiri disamping Ze menatap sekeliling sampai ada sesuatu yang menarik perhatian nya .
10 menit kemudian .
Ze langsung berhenti menjelaskan ketika teringat sesuatu dan langsung menoleh kesamping.
" Kiara , kemana dia " Ze benar-benar langsung panik ketika sadar Kiara sudah tidak ada disampingnya.
" Itu dia tuan " tunjuk beberapa orang yang berdiri bersama Ze menunjuk Kiara yang tengah berfoto dekat dekorasi bunga sedangkan Ze sangat panik ketika menyadari dia sudah tidak ada.
Mereka tersenyum menatap wajah Ze yang sangat panik seolah kehilangan sesuatu yang sangat berharga .
Ze menyelesaikan pembicaraan nya dengan cepat lalu segera menghampiri Kiara .
" Kiara kamu kenapa pergi sih , Aku panik ketika kamu tiba-tiba hilang " ucap Ze menggenggam tangan Kiara dan membawanya pulang .
" Nanti Om masih mau foto , bunga nya bagus " ucap Kiara yang masih ingin berfoto didekorasi bunga yang sangat estetik itu .
" Fotoin aku Om " ucap Kiara memberikan ponselnya pada Ze lalu berpose ketika Ze mulai memotret.
" Udah " ucap Ze ikut tersenyum melihat wajah ceria Kiara melihat hasil fotonya bagus .
.........
" Kamu itu kalau mau pergi izin dulu jadi aku nggak panik nyari " ucap Ze setelah beberapa saat mengomeli Kiara yang berjalan di sampingnya.
" Habis Om bicara nya fokus banget sampai lupa aku " cemberut Kiara yang terus berjalan mengikuti Ze walaupun setiap langkah diomeli .
" Ya namanya lagi bahas bisnis jadi harus profesional" ucap Ze .
" Jadi aku yang salah?" pertanyaan Kiara .
" Enggak, satpam itu yang salah " ucap Ze yang sudah terlihat muak sekali wajahnya sampai Kiara ngakak melihatnya.
..........
Diperjalanan.
" Om udah dong diamnya , iya maaf aku yang salah " ucap Kiara setelah beberapa saat karena Ze hanya diam saja fokus menyetir .
Ze menoleh beberapa saat lalu tanpa berkata sepatah pun kembali fokus menyetir .
" Ihhh, Om kok masih diam aku kan udah minta maaf " ucap Kiara meronta-ronta menatap Ze yang fokus menyetir .
" Ya terus harus apa ? jika kamu udah sadar kalau salah yaudah selesai " ucap Ze merasa tidak ada yang perlu mereka perdebatkan .
" Ya tapi Om diam aja" ucap Kiara cemberut .
" ya terus Aku harus apa ? Berteriak " ucap Ze yang hanya bicara ketika perlu jadi ketika nggak ada topik yang mereka bahas lebih baik diam .
" Apa dari sekian banyak topik pembicaraan tidak ada satupun yang bisa Om bahas sama aku ?" pertanyaan Kiara langsung bad mood melihat orang yang tidak pandai mencari topik pembicaraan seperti Ze .
" huftt, diam pun Aku salah " ucap Ze menarik nafas kasar dan mempercepat laju mobilnya.
" Om kalau mau mati sendirian aja nggak usah ngajak aku " ucap Kiara langsung marah-marah karena kecepatan mobil Ze jauh diatas rata-rata.
" Ze" teriak Kiara ketika Ze malah semakin menambah kecepatan mobilnya.
Ze malah tersenyum kecut mendengar Kiara memanggil namanya.
" Hwaaa , Om mau lihat aku nangis ?" Kiara benar-benar ngeri dengan kecepatan mobil Ze .
" Enggak-enggak" ucap Ze tersenyum lebar langsung menurunkan kecepatan mobilnya melihat Kiara yang sudah ingin menangis .
" Aku bercanda " ucap Ze mengelus kepala Kiara .
" Becanda Om menantang maut " ucap Kiara langsung meleleh dielus kepala nya oleh Ze .
" Jangan pergi tanpa izin lagi ya kamu membuat aku khawatir seperti tadi " ucap Ze yang diangguki Kiara sambil minta maaf .
" Aku boleh peluk Om?" tanya Kiara sebelum turun dari mobil karena sudah sampai dirumahnya.
" Boleh " ucap Ze merentangkan kedua tangannya.
" Kenapa Om nggak kecup kening aku ?" pertanyaan polos Kiara yang merasa nyaman dalam pelukan Ze .
Walaupun tidak pernah dikecup pria lain tapi Kiara selalu melihat orang berpelukan pasti di kecup keningnya.
" Nanti setelah kita menikah ya , Om nggak akan sentuh kamu sebelum status kita jelas " ucap Ze tersenyum lalu melepaskan pelukannya karena tak ingin terjadi hal yang berlebihan.
" Terimakasih untuk malam ini " ucap Ze memberikan Kiara kotak berukuran kecil yang masih terbalut pita .
" Apa ini om?" tanya Kiara menerima dengan ragu .
" Hadiah kecil untuk kamu , semoga suka " ucap Ze .
" Terimakasih " Senyum lebar Kiara dengan senang hati karena Ze berkata itu hadiah .
" Om nggak mampir dulu " kata Kiara sebelum turun mobil .
" lain kali ini sudah malam " ucap Ze yang tidak mungkin mampir lagi .
" Ihhh, ini udah malem masa Om nggak antar aku sampai pintu ntar apa kata Papi" ucap Kiara langsung merungut kesal ketika Ze tidak peka apa yang dia maksud
" Ehhh, iya " ucap Ze menepuk jidatnya dan segera keluar dari mobil membuka pintu untuk Kiara .
semoga Kiara secepatnya jatuh cinta sm Ze, seperti Ze mencintainya
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪