Sacred Love

.

.

tiga tahun kemudian

Cesario melangkah masuk kedalam perushaan nya dengan wajah datar nya banyak perubahan yang terjadi kepada pria itu selama Azalea menghilang dari kehidupan nya.

" hari ini apa saja jadwal ku " tanya Cesario kepada asisten nya yang selalu setia mengikuti nya kemanapun ia pergi

semua karyawan yang melihat kedatangan atasnya mereka itu hanya menunduk hormat dan Cesario terus melangkah tanpa tersenyum kepada mereka seperti tiga tahun yang lalu.

" jam satu siang ada pertemuan dengan klien dari perushaan AZ Grup tuan , dan itu saja selebihnya anda harus menandatangani dokumen " ucap asisten nya itu panggil saja nama nya Mike

Cesario hanya diam seraya masuk kedalam lift khusus CEO .

" maaf tuan... perawat nyonya Dina meberikan kabar kepada saya, jika nyonya Dina keadaan nya semakin parah dan beliau tidak ingin di bawa kerumah sakit jika anda tidak datang menemuinya " ucap Mike hati - hati takut Cesario memarahinya

Cesario hanya diam tatapan nya masih datar sesampainya di lantai paling atas Cesario melangkah keluar dari lift dan Mike masih terus mengikuti nya.

" apa kamu sudah menemukan kabar dimana keberadaan Azalea " tanya Cesario seraya duduk di kursi kebesaran nya dua bulan ini pria itu sudah di lantik dan resmi menjadi CEO di perusahaan Grisham Grup.

" belum ada tuan... nona Azalea seakan menghilang di telang bumi " ucap Mike

dan Cesario yang mendengar itu menatap tajam asisten nya " jangan mengatakan kekasih ku itu di telang bumi aku tidak menyukai nya... kamu boleh pergi sebelum pulpen ini melayang dan mengenai kepalamu " ucap Cesario menatap tajam Mike yang hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

dan setelah nya Mike segera pergi dari ruangan tuan nya itu, tapi tak lama Mike kembali masuk

" apa lagi " ucap Cesario tanpa melihat ke arah Mike

" maaf tuan... saya lupa mengatakan jika saya melihat tuan Danu kemarin di restoran xxxx bersama istrinya " ucap Mike

Cesario yang saat ini sedang fokus membaca dokumen penting menatap ke arah Mike masih dengan tatapan datar nya.

" kenapa kamu baru mengatakan nya sekarang Ha " ucap Cesario

Mike kembali menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, pagi ini ia tidak tau kenapa tuan nya itu selalu marah - marah tidak jelas, dan ia lah yang menjadi sasaran kemarahan dari tuan nya.

Cesario segera berdiri dan melempar kunci mobil nya ke pada Mike

" antar aku ke rumah Azalea " ucap Cesario melangkah buru - buru keluar dari ruangan nya

Mike menghela napasnya dengan kasar " tadi aku dimarahi dan diusir tapi pada saat aku mengatakan jika melihat tuan Danu di restoran xxxx, aku juga di marahi jadi serba salah menjadi asisten tuan Cesario " ucap Mike kepada dirinya sendiri

" MIKE " teriak Cesario

" YA TUAN SAYA DATANG " Mike juga berteriak dan seteleh nya ia menyusul tuan nya itu dengan berlari.

.

.

.

sesampainya di rumah Azalea, Cesario segera turun dari mobil dan ia di sambut oleh bi Laras

" pasti deng Cesario mencari nona Azalea... tapi masih tetap sama deng, nona Azalea tidak ada di rumah " ucap Bi Laras yang sudah tau maksud ke datangan Cesario itu

" aku ingin bertemu tuan Danu... apa tuan Danu ada Bi " tanya Cesario

" tuan... baru saja kebandara bersama nyonya deng... " ucap Bi Laras jujur karena memang Danu dan Wulan baru saja pergi dan mereka berdua akan kembali ke Amerika.

Cesario menghela napasnya dengan kasar , seteleh nya ia kembali masuk kedalam mobil nya

" kebandara sekarang " ucap Cesario dan Mike segera melajukan mobil tuan itu menuju ketempat tujuan.

Bi Laras menatap sendu mobil Cesario yang keluar dari pagar rumah besar majikan nya .

" maaf kan bibi deng Cesario " ucap Bi Laras.

Cesario sedang menyandarkan kepalanya di sandaran kursi mobil seraya menutup matanya, bayangan kenangan nya bersama dengan Azalea kembali terputar di otak nya.

" Cesario... ayo tangkap aku "

" Cesario... aku ingin makan gulali boleh ya "

" cesario aku mencintai mu "

tetapi bunyi ponsel nya menyandarkan Cesario dari lamunan nya.

dan dengan malas nya Cesario meraih ponsel nya itu yang ia simpan di saku jas kerja nya dan melihat nama ayah nya di layar ponsel nya itu .

" ya yah.... ada apa " tanya Cesario saat panggilan sudah tersambung

" datang sekarang kerumah sakit xxxx oma mu drop dan di bawa kerumah sakit " ucap Kelvin di seberang sana

Cesario memutuskan panggilan telepon seraya menghela napasnya dengan kasar " putar balik... sekarang kita ke rumah sakit xxxx " ucap Cesario kepada Mike

" baik tuan " ucap Mike dan memutar balik mobil nya menuju ke rumah sakit

.

.

.

di rumah sakit tubuh Dina terbaring lemah di atas brankar dan tangan kanan wanita tua itu sudah terpasang infus, tetapi Dina tidak ingin makan wanita tua itu terus menolak tawaran makanan yang di berikan oleh Kelvin putra nya

" jika mama seperti ini mama bisa semakin parah... " ucap Kelvin yang sejak dari tadi ingin menyuapi ibu nya itu bubur tetapi Dina menolaknya

" mama tidak akan makan sebelum Cesario menemui ku " ucap Dina

Kelvin menghela napasnya dengan kasar ibu nya ini sangat keras kepala , tak lama Cesario datang bersama dengan Mike.

pria tampan itu melangkah masuk kedalam kamar rawat oma nya dan masih dengan wajah datar nya.

" Cesario cucu ku " ucap Dina dengan suara lemah nya mata wanita paru baya itu berkaca - kaca menatap Cesario yang hanya menatap nya dengan datar

Kelvin berdiri ia menyimpan mangkuk yang berisikan bubur di atas nakas " bujuk oma mu supaya dia mau makan, ayah tunggu di luar " ucap Kelvin menepuk pundak Cesario dengan pelan seteleh nya pria paru baya itu keluar bersama dengan Mike.

" Cesario " ucap Dina lagi, Cesario masih dengan wajah datar nya pria tampan itu merai mangkuk bubur yang ada di atas nakas dan duduk di kursi yang ada di sisi brankar oma nya.

" makan lah... " ucap Cesario ingin menyuapi Dina dengan bubur tetapi wanita tua itu menggelengkan kepala nya

" jika oma tidak makan maka oma akan semakin parah " ucap Cesario tetapi masih dengan wajah nya yang datar,

" oma tidak akan makan sebelum kamu menyetujui bertunangan dengan Inara " ucap Dina

Cesario meletakkan mangkuk itu di atas nakas ia menatap wajah keriput oma nya itu dengan tatapan datar nya, selama tiga tahun ini Dina selalu memaksa Cesario untuk bertunangan dengan Inara wanita pilihan nya, tetapi Cesario masih tetap sama ia menolak pertunangan itu dan terus menunggu Azalea kembali.

" berapa kali aku mengatakan kepada oma jika aku tidak akan bertunangan dengan wanita itu.... " ucap Cesario dengan tegas

Dina menangis menatap Cesario " sebelum oma menyusul opamu, oma ingin melihat kamu bertunangan dengan Inara ,.... Inara wanita yanga sangat baik dia juga cantik apa kurang nya dia Cesario " ucap Dina memohon kepada cucu nya itu

" wanita baik tidak akan mau bertunangan dengan kekasih orang oma " ucap Cesario dengan tegas nya.

" apa kamu masih menunggu dia yang pergi.... Cesario buka matamu, Azalea mungkin sekarang hanya tinggal nama saja "

.

 .

.