NovelToon NovelToon
Cinta Paksa Di Menara Kaca

Cinta Paksa Di Menara Kaca

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Mr. Awph

​"Kaila terpaksa menukar seragam sekolahnya dengan status istri rahasia seorang CEO arogan demi sebuah wasiat. Di dalam menara kaca yang dingin, ia harus bertahan di antara aturan kaku sang suami dan ancaman para musuh bisnis yang siap menghancurkan hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Awph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Rahasia di Balik Tas Sekolah

Rahasia di balik tas sekolah itu terasa jauh lebih berat daripada tumpukan buku pelajaran yang seharusnya menjadi beban pikiran utama bagi Kaila.

Pagi ini ia duduk di tepi ranjang dengan jemari yang gemetar hebat saat berusaha memasukkan sebuah gawai dan kartu identitas baru ke dalam saku tersembunyi.

Setiap gerakan tangannya nampak sangat terburu-buru karena ia merasa seolah-olah mata Adnan sedang mengawasi setiap gerak-gerik pribadinya dari balik dinding.

"Kenapa kau nampak sangat pucat seolah-olah kau sedang bersiap menuju medan perang yang sangat mematikan?" tanya Adnan dari ambang pintu.

Kaila tersentak hingga tas sekolahnya merosot ke lantai granit dan menimbulkan suara dentuman yang cukup keras di dalam kamar yang sunyi itu.

Ia menatap Adnan yang sudah nampak sangat sempurna dengan setelan jas hitam pekat yang memberikan kesan sangat berwibawa sekaligus sangat mengancam.

Pria itu melangkah masuk dengan sangat santai sambil merapikan manset kemejanya yang nampak sangat berkilau di bawah siraman cahaya lampu kristal.

"Saya hanya merasa cemas jika teman-teman sekolah saya akan mulai bertanya tentang semua perubahan yang terjadi pada saya," bisik Kaila pelan.

Adnan mendengus pelan dan mengambil tas sekolah Kaila dari lantai lalu menimbangnya dengan tangan kanan seolah ia sedang mengukur berat rahasia di dalamnya.

Ia menatap mata Kaila dengan sebuah pandangan yang sangat tajam dan sangat sulit untuk dihindari oleh siapapun yang berada di dekatnya.

Keheningan kembali merajai ruangan mewah itu hingga suara embusan angin pagi yang menabrak kaca jendela terdengar sangat nyaring dan menyiksa batin.

"Kau harus belajar untuk menyimpan rahasiamu dengan sangat rapat jika kau tidak ingin dihancurkan oleh dunia luar yang sangat kejam," ujar Adnan.

Kaila meraih kembali tas sekolahnya dengan gerakan yang sangat cepat karena ia takut Adnan akan menemukan gawai rahasia yang ia sembunyikan di sana.

Ia merasakan jantungnya berdegup sangat kencang hingga ia merasa seluruh tubuhnya menjadi sangat lemas dan sangat sulit untuk berdiri dengan tegak.

Adnan justru memberikan sebuah bungkusan kecil berisi perhiasan mewah yang harus Kaila pakai untuk menyamarkan status aslinya sebagai siswi biasa yang sederhana.

"Gunakan kalung ini di balik seragammu dan jangan pernah melepaskannya meskipun kau sedang berada di dalam ruang olahraga sekolah," perintah Adnan tegas.

Gadis itu menerima bungkusan tersebut dengan perasaan yang sangat tidak menentu karena ia merasa setiap benda pemberian Adnan adalah sebuah rantai pengikat.

Ia memakai kalung tersebut dengan bantuan cermin besar yang menampakkan pantulan wajahnya yang nampak sangat sedih dan sangat tertekan sekali pagi ini.

Adnan nampak puas melihat kepatuhan Kaila namun ia segera memberikan sebuah isyarat kepada asisten rumah tangga agar segera membawa Kaila menuju kendaraan.

"Ingatlah satu hal bahwa setiap langkahmu akan selalu terpantau oleh orang-orang suruhanku yang berada di sekitar area sekolahmu," ancam Adnan lagi.

Kaila berjalan keluar dari griya tawang dengan langkah yang sangat gontai dan penuh dengan beban pikiran yang tidak kunjung usai dari pundaknya.

Ia masuk ke dalam mobil mewah yang sudah menunggu di lobi utama dengan perasaan sangat takut akan pertemuan pertamanya dengan mertua yang akan datang.

Di dalam mobil ia terus memegang tas sekolahnya dengan sangat erat seolah benda itu adalah satu-satunya harta karun yang masih tersisa dalam hidupnya.

"Tuan besar meminta saya untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun orang yang menyentuh tas sekolah Anda selama perjalanan ini," ucap supir itu.

Kaila hanya bisa mengangguk pelan sambil menatap jalanan kota yang mulai dipenuhi oleh orang-orang yang sibuk mengejar mimpi-mimpi mereka yang sangat indah.

Ia merasa iri dengan kebebasan yang dimiliki oleh orang-orang di luar sana yang tidak perlu menyembunyikan identitas asli mereka demi sebuah keselamatan.

Namun ia segera tersadar saat mobil itu berbelok menuju sebuah kediaman besar yang nampak sangat megah dan dijaga oleh banyak sekali pria berseragam.

Pertemuan pertama dengan mertua akan menjadi ujian yang sangat berat bagi Kaila karena ia tahu bahwa keluarga Adnan sangat menjunjung tinggi martabat mereka.

Ia menarik napas dalam-dalam saat pintu gerbang besi yang sangat besar itu terbuka secara otomatis dan menampakkan sebuah taman yang sangat luas sekali.

Kaila mencengkeram tas sekolahnya lebih erat lagi karena di dalam sana terdapat sebuah bukti yang bisa saja menghancurkan seluruh sandiwara pernikahan rahasia ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!