NovelToon NovelToon
Pertarungan Cinta

Pertarungan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikah dengan Musuhku / Dijodohkan Orang Tua / Romansa / Aliansi Pernikahan / Konflik etika
Popularitas:984
Nilai: 5
Nama Author: Mrlyn

Dua keluarga yang semula bermusuhan akhirnya memutuskan menjalin aliansi pernikahan.

Posisi kepala negara terancam dilengserkan karena isu menjual negara pada pihak asing disaat perbatasan terus bergejolak melawan pemberontakan. Demi menjaga kekuasaan, Sienna sebagai putri bungsu kepala negara terpaksa menerima perjodohan dengan Ethan, seorang tentara berpangkat letjen yang juga anak tunggal mantan menteri pertahanan.

Bahaya mengancam nyawa, Ethan dan Sienna hanya bisa mengandalkan satu sama lain meski cinta dari masa lalu menjerat. Namun, siapa sangka orang asing yang tiba-tiba menikah justru bisa menjadi tim yang kompak untuk memberantas para pemberontak.

Dua dunia yang berbeda terpaksa disatukan demi mendapatkan kedamaian. Dapatkah mereka menjadi sepasang suami-istri yang saling menyayangi atau justru berakhir saling menghancurkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrlyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 (Janji sebelum ikrar)

Pada akhirnya keserakahan mengalahkan segalanya. Meski Witan mati-matian menentang, tapi Dhani tetap setuju untuk bekerja sama dengan pihak asing.

Pasukan khusus dikerahkan, mereka menyamar menjadi warga yang memberontak dan mulai memenuhi markas pemberontak di tengah hutan perbatasan.

"Saya pastikan Anda tidak akan kecewa."

Pria misterius yang memiliki julukan 'Fox' itu tersenyum penuh makna saat berjabat tangan dengan pria asing yang menjadi perwakilan dari negara tetangga yang sejak lama ingin merebut wilayah selatan Hagia.

"Ya, aku tidak peduli apa yang akan terjadi dengan negara ini asalkan keluarga Foster hancur," sahut Fox.

Layaknya seekor rubah, dia cerdik. Identitasnya tersembunyi namun pergerakannya mengancam.

...***...

Pernikahan politik. Tidak ada cinta, tidak ada kebahagiaan.

Meski memakai gaun pengantin dari perancang busana ternama, senyuman sama sekali tidak menghiasi wajah cantik Sienna.

Sienna menatap pantulan tubuhnya pada cermin. Gaun pengantin putih bergaya elegan dengan potongan bahu tinggi berselimut renda indah. Pinggang ramping Sienna terbentuk sempurna mengikuti pola gaun yang dibubuhi batu Swarovski dengan potongan rok panjang menjuntai kebelakang. Layaknya seorang tuan putri, kecantikannya tidak tertandingi.

Rambutnya ditata sedemikian rupa, disanggul indah namun sederhana berhias mahkota indah batu permata emerald.

Hampir seperti gaun pernikahan yang Sienna impikan. Ia sudah pernah mengatakan tentang pernikahan impiannya pada sang ayah dulu. Seharusnya penampilan ini tidak mengecewakan, tapi rasa sesak itu tidak kunjung pergi. Hatinya diliputi kesedihan mengingat calon suaminya bukanlah laki-laki yang ia cintai.

Helaan nafas Sienna terdengar berat saat Ethan melangkah masuk ke dalam ruangan berhias. Para pelayan yang sebelumnya berada di ruangan itu segera undur diri memberikan privasi untuk kedua calon pengantin.

Ethan datang dengan membawa sebuah kotak perhiasan dan sepasang sepatu ditangannya.

"Bukankah dilarang mengunjungi mempelai wanita sebelum acaranya dimulai?" tanya Sienna sinis.

Namun, Ethan tidak menyahut. Ia berlutut, meletakkan sepasang sepatu yang ia beli sendiri satu jam yang lalu di hadapan Sienna lalu menyentuh kaki gadis itu tanpa permisi.

"Kamu mau apa?" tanya Sienna gugup.

Ethan lagi-lagi tidak menjawab, ia meraih kaki Sienna dengan lembut lalu memasangkan sepatu heels putih itu meski tanpa persetujuan Sienna.

"Kamu tidak perlu sampai seperti itu. Aku bisa pakai sendiri."

"Mulai sekarang, kemanapun kamu melangkah, akan selalu berkaitan denganku. Aku bertanggung jawab atas dirimu."

Seharusnya Sienna merasa marah, terkekang, dikendalikan. Namun, yang ia rasakan justru berbeda. Lagi-lagi risau dalam hatinya memudar seolah Ethan tidak akan pernah meninggalkannya.

Ethan kemudian beranjak bangun dan memberikan kotak beludru yang ia bawa pada Sienna.

"Aku tidak tahu apa itu sesuai dengan seleramu, tapi aku memilihnya sendiri."

"Sungguh kamu yang memilihnya?" tanya Sienna seolah tidak percaya.

Satu set perhiasan dengan batu permata emerald yang begitu indah itu adalah pilihan Ethan. Penampilannya tidak menunjukkan jika dia adalah laki-laki yang romantis, apalagi ekspresinya datar dan terkesan dingin.

Ethan kemudian mendekat, melongok ke dalam kotak yang sedang Sienna pandangi.

"Kamu tidak suka? Aku pikir warnanya cocok dengan kulitmu yang bersih."

"Jadi sungguh kamu yang memilih?"

Ethan mengangguk. "Pusat perbelanjaan tidak jauh dari sini."

Senyuman akhirnya menghiasi wajah Sienna. "Terima kasih. Ini indah...."

Melihat senyuman itu membuat Ethan tidak kuasa turut tersenyum. "Mau aku bantu pakaikan?"

Sienna mengangguk pelan. "Ya...."

Dengan perasaan gugup dan sedikit berdebar, Sienna menahan napasnya saat Ethan memasangkan kalung itu di lehernya, lalu menyematkan anting pada kedua telinganya sambil sesekali bertemu pandang.

"Ini bukan sogokan agar aku jatuh cinta padamu, kan?" tanya Sienna ragu-ragu saat Ethan memasangkan gelang pada pergelangan tangannya.

"Tenang saja... cinta dalam pernikahan ini tidak akan pernah hadir. Sama sepertimu, hatiku sudah milik orang lain."

Senyuman di wajah Sienna seketika memudar. "Lalu kenapa kamu memberikan semua ini padaku?"

Ethan terdiam. Jika saja Sienna tidak bertanya, ia juga tidak tahu apa alasannya. Melihat Sienna terus menangis membuat Ethan merasa bersalah, ia berpikir membelikan satu set perhiasan serta sepasang sepatu akan membuat gadis itu mungkin merasa lebih baik.

"Anggap saja pengganti karena aku merusak kalung milikmu sebelumnya," jawab Ethan sebelum melangkah pergi.

"Aku tidak peduli dengan apa pun perasaanmu...."

Langkah Ethan seketika terhenti.

"Tapi dalam pernikahan ini, tidak boleh ada pengkhianatan," sambung Sienna dengan tegas.

"Kalau kamu tidak setuju, maka masih belum terlambat untuk membatalkan pernikahan ini," ucap Sienna tanpa ragu menghampiri Ethan yang sudah berada di ambang pintu.

Ethan kemudian memutus gelang pemberian Siren lalu memberikannya pada Sienna. "Hal yang sama berlaku untukmu."

Sienna tersenyum getir. "Tapi aku tidak akan bertanggung jawab kalau kamu sampai jatuh cinta padaku kelak. Jangan menuntut aku untuk membalas."

Ethan tertawa mendengar ucapan Sienna, ia mendekat tanpa ragu lalu menarik pinggang Sienna, memperpendek jarak diantara mereka.

"Kamu terlalu percaya diri, Tuan putri."

"Aku sadar akan kemampuanku, Kapten."

"Apa kemampuanmu? Merengek manja? Menangis? Apa yang kamu pikir akan membuatku tertarik? Atau mungkin kecantikanmu?" Ethan tersenyum mengejek. "Tapi wajah ini, apa akan selamanya cantik? Saat kulitmu berkerut dan rambutmu memutih, tidak ada lagi yang bisa kamu banggakan."

"Kamu yakin bisa memastikannya? Aku dapat bertahan hidup hingga tua nanti?"

Cengkraman Ethan perlahan mengendur, bahkan setelah rentetan ucapan menyakitkan yang ia lontarkan, nyatanya bukan hal itu yang membuat Sienna terluka.

"Aku tidak akan membiarkan kamu mati, setidaknya sebelum diriku," ucap Ethan dengan tegas.

....

1
knovitriana
update Thor jangan lupa mampir
Mrlyn: ditunggu kak🫶🏻
total 1 replies
knovitriana
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!