"kau iblis yang menyedihkan"
"ah bukan lebih tepatnya manusia berwajah malaikat dan bersifat iblis yang kejam, sangat menyedihkan"
"apa kau percaya tuhan"
"berhenti mengoceh dan ketuk saja pintu neraka mu" pria itu mengarahkan sebuah pistol ke kening sang lawan.
"baik lah sebelum aku mati, aku ingin bertanya satu hal"
"apa kau pernah jatuh cinta"
"ucapan omong kosong apa ini"
"HAHAHAA bahkan sang iblis dan malaikat pun akan kalah oleh perasaan itu"
"aku dan manusia yang nyawanya telah kau renggut, mengutukmu"
"JATUH CINTA LAH KEPADA GADIS YANG AKAN MENJADI MALAPETAKA NYAWAMU SENDIRI" teriak pria yang tersenyum sinis.
"sudah mengoceh" pria itu menarik ujung pistol membuat sang lawan tertembak tepat di kepala dengan mata merah menatap benci kepada sang iblis.
"bawak saja kutukan mu itu ke alam baka"
"karena aku memang sudah jatuh cinta kepadanya" tawanya mengelegar di tengah hutan, para bawahannya memalingkan wajah takut menjadi sasaran sang iblis.
manusia adalah mahkluk paling menjijikn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ancan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
banci or janda?
"pada dasarnya yang paling sulit adalah mengakui kalo kita sangat mencintainya_hazel
"Muka lu kenapa ke nahan berak" tanya raja yang datang ke markas.
"Ke ga tau dia aja lu" ucap el mengambil ahli paper bag dari tangan bocah SMA itu.
Raja hanya mengangguk santai mendudukan bokongnya di sofa sebelah lucano.
"Kapan lu pulang" tanya ashlan yang datang dari arah dapur.
"Kemarin malam" ucap pria remaja yang sedang fokus memasang liquid kepada vape miliknya.
Ashlan mengangguk santai mebales respon dari raja, mata raja mencari satu sosok sejak tadi.
"Nyari siapa lu" tanya calvin yang paham gerak-gerik raja.
"Darko mana"
"Tuh anak ga ada nampak uda hampir seminggu sejak misi gagal" ucapan calvin di angguki oleh anak-anak lain
"Menurut lu siapa yang bocorin misi kita" ucap zion mengukit kembali misi mereka yang gagal, mereka semua menatap kepada raja yang sedang menikmatin vape dengan varian latte miliknya.
Raja menaikan satu alisnya menatap mereka yang sedang menunggu jawaban dari bibir pink milik remaja yang sedang mengukir senyum tipis.
"Karena" jeda pria yang sedang memasang raut wajah seriusnya, membuat mereka bergeser mendekati raja, ia sendiri terkekeh melihat ulah para anggota dan juga sahabatnya.
"Karena apa anjir" el menendang lutut raja membuat yang lain juga semakin heboh.
"Karena apa" kairen yang sejak tadi fokus dengan smartphonenya ternyata juga penasaran.
"Karena gue ga tau" bales raja dengan membuka minuman kaleng di depannya
"Anak ngen"
"Anjg"
"Setan jahanam"
"Pntk" makian-makian merdu terlontar dari bibir para sahabat raja dan anggotannya yang lain.
"Ets santai kawan, bawak rileks emosian amat" ejek raja meletakan minuman kaleng di depan meja kaca.
"Bapak kau rileks" ucap zion memukul tengkuk raja.
"Bapak gue aja batu gimana mau tau cara rileks" bales raja membuat mereka semua bersorak mengumpati pria SMA dengan tingkah ngeselinnya.
"KAIRENN" teriak suara yang datang menggema di dalam markas mereka.
"Eh buset" beo el mengusap jantungnya lantaran terkejut.
Kairen menatap seorang gadis yang datang dengan berkacang pinggang, alis ketua tampan itu naik menatap gadis dengan raut bingung.
Plak...
Tamparan nyaring terdengar merdu di pendengaran mereka, raja mengedipkan mata mencerna kejadian di depannya, zion dan ashlan membuka mulut terkejut shok, el dan lucano terbengong bodoh bahkan calvin dan anak-anak lain menatap ngeri pipi kiri sang ketua mereka.
"Kenapa lu" tanya kairen memegang pipi kirinya yang panas lantaran tamparan sang kekasih.
"Lu yang seharusnya gue tanya kenapa" ucap sang kekasih yang tidak lain adalah hazel gadis bar-bar yang suka tantruman tidak jelas, kening kairen mengerut bingung.
"Lu" tunjuk kairen membuat gadis itu semakin emosi.
"Lu datang-datang main tampar aja, kesalahan gue di mana" tanya kairen dengan wajah bingung.
"Makannya otak lu di pakek" hazel menendang tulang kering milik kairen membuat pria itu berdesis kesakitan.
"Zell" beo kairen menahan kaki jenjang milik kekasihnya itu, yang ingin menendang aset pentingnya.
"Opss hampir" ucap salah satu anggota geng mereka.
Mereka semua menatap ngeri bergidik takut melihat drama pertengkaran picisan di depan mata mereka.
"Cabut woy cabut entar lu pada yang kenak tumbal buk bos" ucap ibnu menjauh dari kairen.
"Ya gue ga tau salah gue di mana orang lu langsung main hakim sendiri" ucapan kairen membuat hazel semakin emosi.
"Lu tanya salah lu dimana, sebenarnya lu punya otak ga sih" tanya hazel kesel setengah mati.
"Ya kali ketua lucifer ga punya otak" bales santai kairen.
"Dia gila ya" beo el melihat wajah kairen yang tidak ada raut paniknya.
"Lu, ngapain lu boncengan sama janda gatel itu" ucap hazel dengan amarah yang samakin naik.
"Janda gatel" beo mereka semua menatap hazel bingung.
"Emang kapan gue bawak janda di motor gue" tanya kairen, hazel memukul perut berotot milik kekasihnya itu.
"Ga usah ngelak lu, gue tau lu emang suka gatel ke janda, janda ga jelas ke begitu" tunjuk hazel membuat kairen menatap raja, sedangkan raja mengakat bahu tanda tidak tau.
"Ngapain gue ngelak zell gue emang ga boncengan sams janda manapun" ucap kairen dengan suara lembut.
"Basi kai, gue tau watak lu bukan seminggu dua minggu gue jadi pacar lu" bales hazel dengan nafas yang mulai tidak teratur.
"Tenang dulu, tarik nafas oke" ucap kairen meraih lengan mungil milik hazel, gadis itu menghempaskan tangan kekar kairen.
"Mau sampai kapan gue sabar sama sifat lu kai" teriak hazel.
"Ga ada yang nyuruh kaka sabar sih" ucap raja membuat fokus mereka berubah, hazel menatap tajam remaja tampan yang sedang tersenyum kepadanya.
"Eh" beo raja hanya cengengesan
"Lu diam gue ga ada urusan sama lu" tunjuk hazel membuat raja hanya mengangguk bodoh dengan senyum polosnya.
"Entar lu salah lihat, sih zion lu tuduh gue" ucap kairen membuat zion melotot menatap sahabatnya itu.
"Woy monyet ngapain lu narik gue anjg" umpat zion tidak terima.
"Ga, gue ga salah lihat, gue punya buktinya" ucap hazel membuat kairen mengakat satu alis.
"Mana" bukan kairen yang menjawab melainkan para sahabat kairen, hazel mengeluarkan benda pipih dengan logo apple separuh berwarna silver.
"Ini" ucap hazel membuat kairen meraih smartphone berwarna silver dari tangan hazel.
Alis kairen mengerut binggung membuat anak-anak yang lain pada kepo, raja yang menatap gambar di smartphone tiba-tiba tertawa paling kencang membuat mereka semakin memperhatikan dengan fokus.
"Ya tuhan" beo lucano dan zion terkekeh geli, semua anggota lucifer tertawa terbahak-bahak kecuali el, sedangkan kairen hanya menahan tawanya agar tidak pecah.
"Kenapa lu pada" tanya hazel heran.
"Itu bang kairen sama janda kak" tanya raja di angguki hazel.
"Yakin lu? itu janda" tanya ashlan menahan tawa.
"Lu pada ke ga tau kebiasaan dia selalu nyantol sama para janda muda" ucap hazel kesel menatap kairen yang sedang menahan tawa.
"Lu cemburu" tanya kairen menggoda gadis yang sudah menjadi kekasihnya hampir tiga tahun.
"Najis karena posisi lu masih pacar gue sialan, gue bukan cemburu gue malu" ucap hazel mengelak.
"Uda zell ngaku aja" goda zion menyenggol lengan hazel.
"Dih najis" bales hazel menginjak kaki zion.
Sedangkan raja dan ashlan juga anak-anak yang lain masih tertawa terbahak-bahak membuat hazel menatap kepada raja dengan raut bingung.
"Kak itu sih bukan janda gatel" ucap raja tertawa mengingat bagaimana raut kairen saat itu.
"Terus apaan nenek janda gitu" bales hazel dengan raut kesel.
"Bukan, bukan" ucap ashlan menghempaskan tangannya berulang kali.
"Itu sih banci gatel" ucap raja dan ashlan kompak, semakin membuat anak-anak tertawa.
"Nah ini tersangkanya" tarik zion kepada el membuat el merespon dengan males, sedangkan hazel semakin di buat bingung.
"Coba kaka perhatikan lagi body janda gatelnya lebih mirip bancikan" ejek raja.
"Nenek lu banci" ucap el tidak terima.
"Ini beneran lu el" tanya hazel.
"Terus siapa?" Tanya balik el.
"Nenek lu gitu" el menatap mereka dengan males entah kenapa moodnya selalu berantakan setiap mengingat saat ia menjadi banci hanya demi misi berhasil.
"Sejak kapan lu punya kelainan" tanya hazel menatap perihatin kepada el sahabat kairen sekaligus anggota geng mereka.
"Kelainan kepala lu"
"Gue terpaksa monyet, demi menyelamatkan mereka agar tidak tidur di balik jeruji" ucap el kesal.
"Jeruji" beo hazel membuat kairen dan raja melotot tajam kepada el.
"mati gue" bisik hati kecil el yang melihat wajah kedua iblis dan wajah penasaran hazel di arahkan kepadanya.
"Lu cemburu kan" tanya kairen dengan senyum menggoda hazel.
"Uda ngaku aja sih zell" ucap calvin di angguki anak-anak lain, mereka semua mengubah topik agar hazel tidak penasaran dengan ucapan el.
"Gue cemburu, ngimpi" ucap hazel menghempaskan rambut panjangnya berjalan ke arah dapur di dalam markas.
"Eh busett" beo ashlan.
"Ribet banget" zion menaikan bibirnya mencibir hazel.
"Apa susahnya sih tinggal bilang cemburu" tanya el.
"Ke ga tau drama cewe aja" lucano berjalan ke arah sofa di susul oleh kairen dan anak-anak lain.
"Dasar betina kalo ga drama ya tantrum ucap raja menghisap vape miliknya yang di anggukin zion dan anak-anak lain