NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Putri Asli Yang Di Buang

Terlahir Kembali Putri Asli Yang Di Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Crazy Rich/Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:52.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lily Dekranasda

Mikayla, wanita pekerja keras yang telah mengorbankan segalanya demi keluarga, justru terbaring sendiri di rumah sakit karena sakit lambung kronis akibat kelelahan bertahun-tahun. Di saat ia membutuhkan dukungan, keluarganya justru sibuk menghadiri pernikahan Elsa, anak angkat yang mereka adopsi lima tahun lalu. Ironisnya, Elsa menikah dengan Kevin, tunangan Mikayla sendiri.

Saat Elsa datang menjenguk, bukan empati yang ia bawa, melainkan cemooh dan tawa kemenangan. Ia dengan bangga mengklaim semua yang pernah Mikayla miliki—keluarga, cinta, bahkan pengakuan atas prestasi. Sakit hati dan tubuh yang tak lagi kuat membuat Mikayla muntah darah di hadapan Elsa, sementara gadis itu tertawa puas. Tapi akankah ini akhir cerita Mikayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sendirian Di Rumah Sakit

Suara mesin infus berdetak pelan. Matahari pagi menerobos tipis melalui tirai putih yang setengah terbuka, menimbulkan bayangan lembut di dinding ruangan. Mikayla terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Wajahnya pucat, matanya sayu, dan tubuhnya terasa seperti baru saja melewati badai panjang.

Pintu kamar diketuk dua kali sebelum terbuka pelan. Seorang pria dengan jas dokter masuk sambil membawa tablet medis di tangan. Wajahnya bersih, matanya tajam tapi hangat.

“Mikayla?” suara berat itu menyapa.

Mikayla menoleh pelan. Meski lelah, ia mengenali suara itu. Ia berusaha tersenyum. “Dokter Gio.”

Gio tersenyum singkat, mendekat dan memeriksa monitor di samping tempat tidur.

“Masih bisa senyum, tandanya kamu belum parah banget,” ucapnya ringan. Tapi nada bicaranya mengandung kekhawatiran.

“Aku baik-baik aja... cuma lambung sedikit rewel,” jawab Mikayla pelan.

Gio menoleh cepat dengan tatapan tak percaya. “Rewel? Mik, kamu pendarahan lambung. Kamu tahu itu karena kelelahan dan stres berkepanjangan? Tubuh kamu udah ngasih alarm bahaya sejak lama, tapi kamu selalu mengabaikannya terus.”

Mikayla menghela napas. Ia memalingkan wajah, menatap langit-langit.

“Aku cuma... nggak sempat istirahat.”

“Kamu harus mulai belajar memprioritaskan diri sendiri, Mik. Pekerjaan bisa menunggu, tapi kesehatan kamu nggak bisa diganti,” tegas Gio sambil menurunkan tablet medisnya dan menatap Mikayla langsung.

“Kamu butuh istirahat total. Nggak boleh banyak pikiran, apalagi stres. Itu bisa bikin lukanya makin parah.”

Mikayla terdiam. Matanya mulai berkaca-kaca, tapi ia menahan. Ia terlalu lelah untuk menangis.

“Aku akan coba, Gio,” bisiknya lirih. “Tapi rasanya, aku tak sanggup lagi.”

Gio menarik kursi dan duduk di samping tempat tidur. Ia menatap Mikayla dengan serius.

“Mik, ini bukan cuma soal obat dan tidur. Kamu juga harus jaga pikiran. Apa pun yang lagi kamu pendam sekarang, kamu harus pelan-pelan lepasin. Tubuh kamu juga butuh istirahat.”

“Kalau damai itu nggak pernah ada dalam hidupku, gimana?” gumam Mikayla sambil tersenyum pahit.

Gio menatapnya dalam-dalam, lalu menjawab pelan. “Apakah kau memikirkan keluargamu itu?”

Mikayla tersenyum kecut.

“Lepaskanlah mereka, Mik. Kau pantas bahagia. Jangan mencari kebahagiaan yang semu. Bukankah kau sangat hebat? Keluarga mu itu sungguh tak layak untukmu.” ucap Gio yang tampak sedih melihat teman kuliah nya dulu yang sangat berprestasi itu kini sakit kronis dan tak ada satupun keluarganya yang peduli.

Mikayla hanya menunduk. Suaranya nyaris tak terdengar. “Terima kasih, Gio...”

Gio berdiri pelan, merapikan jas putihnya.

“Oke, sekarang kamu istirahat. Nggak boleh mikirin apapun yang bikin kamu pusing dan stres. Kamu berhak bahagia.”

Ia berjalan menuju pintu, lalu berhenti dan menoleh lagi. “Dan satu lagi, Mik... kamu nggak sendirian, oke? Setidaknya kamu masih punya aku.”

Mikayla menatap Gio, “Oke, Dokter Gio. Aku istirahat.”

Gio tersenyum, lalu keluar dan menutup pintu perlahan. Keheningan kembali mengisi ruangan, tapi kali ini tak terasa seberat tadi.

“Yah, setidak nya masih ada orang yang mengingatku.” lirihnya.

Mikayla baru saja memejamkan matanya, mencoba mengikuti saran Dokter Gio untuk beristirahat. Suasana kamar sunyi, hanya terdengar suara lembut mesin infus yang berdetak. Tapi tak lama, pintu kembali terbuka, kali ini tanpa ketukan.

Langkah sepatu hak tinggi terdengar menapak pelan namun penuh percaya diri. Aroma parfum mahal menyebar di udara.

“Wah... ternyata benar kamu di sini.”

Suara itu menghantam seperti palu. Mikayla membuka matanya perlahan, dan mendapati sosok yang paling tak ingin ia lihat hari ini, Elsa, adik angkatnya, berdiri di ambang pintu mengenakan gaun pengantin putih yang elegan, riasannya sempurna, senyumnya menusuk.

“Mau apa kamu?” tanya Mikayla pelan.

Elsa tersenyum sinis. Ia melangkah masuk tanpa ragu, “Yah, kupikir aku harus menyempatkan diri, melihat nasib orang yang dulu selalu lebih segalanya dari aku.”

Ia melirik Mikayla dari ujung kepala sampai kaki.

“Lucu ya, sekarang kamu tergeletak di rumah sakit, sendirian. Kau terlihat sangat menyedihkan. Sementara aku, aku akan menikah dengan Kevin. Tunangan kamu.”

Mikayla memejamkan mata rapat-rapat, mencoba mengusir suara itu. Tapi suara langkah sepatu Elsa terus mendekat, penuh irama seperti dentuman palu pada dinding hatinya yang sudah retak.

“Kau tahu, Kak,” suara Elsa lirih namun tajam, “dulu aku selalu iri padamu. Semua orang memuji kamu. Prestasi ini, nilai itu, kebaikan hati, kerja keras. Tapi aneh ya… semua itu nggak membuat mereka memilih kamu.”

Mikayla membuka mata pelan, menahan sakit yang perlahan merambat ke seluruh tubuhnya. Bibirnya bergetar.

“Aku… nggak pernah ingin bersaing denganmu, Elsa…”

Elsa mendengus pelan, lalu duduk di kursi samping tempat tidur Mikayla, menyilangkan kaki dengan anggun meski gaun pengantinnya begitu mencolok di ruangan putih itu.

“Oh, aku tahu. Karena kamu pikir kamu sudah menang dari awal, kan?” Ia tersenyum miring. “Tapi lihat sekarang. Keluarga mu, Ah tidak... keluargaku sekarang beberapa jam lagi akan melangsungkan pesta pernikahanku. Mereka tidak akan ke sini. Mereka memilihku.”

“Mereka... keluargaku...” suara Mikayla mulai pecah, lemah, seakan setiap kata adalah duri.

“Kau masih menganggap mereka keluargamu?” Elsa mendekat, berbisik di telinga Mikayla. “Kau lucu sekali, Mikayla. Kau bahkan sudah di benci dan dilupakan oleh mereka, bahkan untuk hari ini. Tak satu pun dari mereka datang. Mama Vivi bahkan membantu mencarikan gaun pernikahan yang mewah. Papa Julio nanti akan menggandeng tanganku di altar. Dan saudara mu itu, mereka sangat menyayangi ku hingga memberikan hadiah mewah untukku. Bukan kamu. Yah Bukan kamu, Mikayla.”

Air mata mulai mengalir di sudut mata Mikayla. Ia menoleh pelan, menatap Elsa dengan mata yang nyaris padam.

“Kenapa kamu melakukan ini padaku, Elsa? Bukankah aku selalu baik padamu? Tapi kenapa kamu selalu memutar balikkan fakta yang ada, dan membuat mereka membenci ku.”

Elsa tertawa kecil, dingin. “Itu dia masalahnya. Kau terlalu baik. Dan orang baik dan manja seperti kamu, Mikayla, sering kali berakhir sendiri. Karena dunia ini tidak peduli seberapa keras kamu berjuang.”

“Yah, sepertinya aku memang telah kehilangan segalanya,” bisik Mikayla. “Tapi kamu, masih tega datang ke sini dan menghancurkan sisa-sisa diriku.

Elsa berdiri, merapikan gaunnya, lalu menatap Mikayla seperti menatap musuh yang telah dikalahkan.

“Aku hanya ingin kau tahu, semua yang pernah menjadi milikmu, sekarang milikku. Kevin mencintaiku. Keluarga mu yang mengakui aku. Dan kamu?” Ia melirik infus yang menetes pelan. “Kamu hanya seseorang yang di buang dan terlupakan.”

Perut Mikayla tiba-tiba terasa seperti ditusuk pisau. Ia menegang, menekan perutnya sambil meringis. Napasnya memburu, dadanya naik turun tidak beraturan.

“Ah…” Mikayla memekik kecil. Tangan kanannya menggenggam selimut kuat-kuat.

“Apa itu? Sakit?” tanya Elsa dengan nada pura-pura prihatin. “Wah, sampai segitunya ya. Patah hati bisa membuat fisik hancur juga ternyata.”

Mikayla menggigit bibir bawahnya. Darah mulai merembes dari sudut mulutnya. Matanya melebar. Nafasnya mulai tercekat.

1
vj'z tri
hahahahahahaha Hahhaha kalian sebut kalian keluarga 🥺🥺🥺🥺🥺😏😏😏😏😏
sahabat pena
udah lah mikayla lgsg pergi jauh aja tinggalin keluarga nya itu.. greget bgt. lanjut thor 💪💪💪
Mineaa
udahlah.... cepet cepet pergi aja dari keluarga tocix itu.....
buktikan bahwa kamu bisa bahagia dan menjadi orang besar tanpa harus memakai embel embel nama keluarga tocix itu
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lyvia
thor kayaknya darahQ langsung tinggi deh baca ini 😀😀
pingin tak tabok pke sandal.swalloy itu si ratu drama terus tak lempari telur bosok
suwun thor udah bikin emosi qt turun naik 😀
Lyvia
thor kayaknya darahQ langsung tinggi deh baca ini 😀😀
pingin tak tabok pke sandal.swalloy itu si ratu drama terus tak lempari telur bosok
suwun thor udah bikin emosi qt turun naik 😀
Sri hari Jeni
mampus aja tu smua keluarganyabtemasuk anak angkat tak tau diri,dasar benalu😠
mery harwati
Ditungu aksi Mikayla, sudah cukup 25 episode terlewati di kehidupan kedua Kayla, tinggal waktunya menikmati hasil kehidupan kedua dengan meninggalkan keluarga, tunangan & segala dramanya..
Mikayla semangat 💪
mery harwati
Sudah 23 episode, belum kelar² cerita di RS & segala printilan drama Elsa..
Akun Realme
greget aq bacanya thor.
bakal nyesel nanti keluarganya.
Yusni
keluarga gilaaaaa...
Yusni
aku kasi secangkir kopi biat semangat thor yg ngetik...heehe
Yusni
selalu begitu alurnya
Musdalifa Ifa
ini sih TDK layak disebut sebagai keluarga 😤😤😤, kasihan mikayla
Dianra Malakut
bs nya plenga plongo aja reaksi nya kaya org b3g0 aja, ya awal nya merasa mnyesal tp ttp aja ga mereka ga nyadar dri msh ngbelain si Elsa, percuma kalian memrasa trpukul nnti juga mereka luluh lg sm si Elsa, yaah.. udh ke prediksi... selagi kluarga kayla d RS kayla beres2 baju deh fix ini mh kayla hrs pergi jauh ntah k luar negeri atau kmn lah bukan kh sdh jls bhknkayla seh pnya niat akan pergi jika kluarga kandung nya ttp belain si elsa
Alona Luna
keluarga gak guna. sampah. tega menyakiti anak kandung demi anak pungut. dan kayla. udah diberi kesempatan kedua. seharusnya dia bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik²nya. Jangan jadi bodoh kayak gitu. naif banget. harusny jadi wanita yang lebih kuat. buat ngehancurin semua yang sudah melukainya
perahu kertas
maaf thor tdk bisa sya lanjutkan bacanya agak bertele tele 🙏😞
pineeuid_
ambil aja sekumpulan sampah itu. herannya kayla masih betah lama² berurusan sm sampah. apa gak eneg? kita aja muak liatnya/Panic/
Narti Narti
keluarga setan kaya gini boleh gak sich di kasi racuuuuuuuuun sesak aku thor 😭😭😭😭😭😭😭
Sri hari Jeni: boleh teh aku ikut ya😂
total 1 replies
Hikam Sairi
terlalu bertele-tele atau memang begini ya... nanti kelamaan menderita nya giliran endingnya seneng nya bentar doang 🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!