NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengukir cerita?

……….

“Gung, sesuai janji gue buat lo sebuah jus segar” ucap Nifa tersenyum alay dan memberikan jus itu ke Agung, Yah seperti biasanya jam istirahat mereka akan ngumpul di ruang osis, tapi ini bagi yang mau aja sih.

“Hmm makasih yah, oh iya nanti kita rapat tentang malam akhir tahun ini kan?” Tanya Agung mengingatkan proker mereka. Hanifa tersenyum.

“Iya, gue sebagai ketua osis akan buat malam akhir tahun kita di sekolah ini lebih baik dari dulu dulunya” Ujar hanifa tersenyum alay dan mendeklarasikan keinginannya dengan suara alaynya.

“Lo semangat banget sih Nif” ujar AGung senang. Akhirnya dia melihat Hanifa ceria lagi.

“Bukan gue semangat, tapi gue menyenangi tugas gue, soalnya kata mama gue, kalau semua pekerjaan di senangi maka hasilnya akan memuaskan” Ujar Hanifa tersneyum.

“Lo gemasin deh Nif” Ujar agung semakin gemas ke Hanifa.

“Gemas gemas gini, tetap aja Farel gak mau sama gue” Ujar Hanifa tertawa. Entahlah ketawa gadis ini ketawa menyepelekan masalahnya itu.

“Yang sabar yah Nifa, semuanya akan berharga kok kalau dia sudah merasa kehilangan” Ujar Agung pada Hanifa.

“Gung, gue mau ucapin makasih sama lo yah, soalnya lo dah baik sama gue” Ujar Hanifa dengan lembut dan menatap wajah Agung dengan lekat.

“Iya sama sama, sesama manusiakan harus saling menghibur” Ujar Agung sok iya, Hahahaha,

“Setau gue sih, sesama manusia itu sesama membantu, bukan sesama menghibur deh” ucap Nifa bingung dan menelaah ucapan Agung.

“Menghiburkan membantu juga, heheheh” Ujar Agung yang gak mau kalah.

“Membantu?, maksudnya?” Tanya hanifa tertawa sambil menatap gemas ke arah Agung.

“Iya menghibur itu membantu, contohnya lo ada masalah, terus gue bantu, jadi gue bantu lo tersenyum lagi” ucap Agung tertawa, begitu juga Nifa yang tertawa sangat lepas. Ternyata Agung juga bisa seasik itu gengs.

Farel yang melihatnya diam diam dari jauh merasa teriris hatinya. “Baru kali ini gue lihat lo tersenyum selepas ini, maaf gue belum bisa hargai perbuatan lo, dan maaf gue dah buat lo terluka, bukan hanya fisik lo yang gue lukai tapi hati lo juga, gue bukan cowok yang pantas buat lo Nif, lo terlalu baik buat gue, tapi gue gak ngijini lo dekat sama yang lain, maafin gue yang egois nif” ucap Farel lirih.

CEMBURU

“Nif, waktu lo tinggal tiga hari lagi, lo yakin mau tetap pertahankan gue?” Ujar Farel yang menemui Hanifa di ruang osis. Melihat itu agung memilih keluar dari ruangan itu. Mereka Pun hanya berdua di ruangan itu.

“Hmmm, mungkin gue masih berharap sama lo Rel” Ujar Hanifa dengan wajah yang tulus.

“Tapi kenapa lo berubah sekarang Nif, sifat lo gak kayak dulu lagi” Ujar Farel ke Nifa. Kenapa Farel begini?

“Gue tetap gue Rel, gue gak berubah kok, gue masih tetap gue yang dulu” Ujar Hanifa memberi sudut pandangnya tentang dirinya sendiri.

“Nif, maaf yah kalau gue belum bisa nerima lo, tapi dihari ini gue mau ukir hari kebersamaan kita” Ujar Farel ke Haifa. Apa maksud laki-laki ini? Apakah dia menerima Hanifa?

“Maksud lo?” tanya Nifa yang merasa bingung hingga kedua alisnya itu tertekuk sempurna.

“Iya, gue mau ngajak lo jalan jalan, anggap ini sebagai perminta maafan gue kelo Nif” ucap Farel dengan lembut. Hanifa yang sudah berharap kalau Farel itu menerimanya kini harapan itu pupus. Bukan Farel mau nembak atau ngajak jadian Hanifa, melainkan menyuruh Hanifa untuk menutup akhir ini dengan manis. Sebosan itu kah Farel ke Hanifa? Tapi walaupun begitu Hanifa sudah sangat senang, setidaknya ada satu hari bisa mengukir hal yang indah bersama Farel.

“Lo yakin mau ngajak gue Rel?, lo gak bercanda kan sama gue?” Nifa yang tiba tiba semangat kembali dan melengkungkan bibirnya sempurna. Sebuah senyuman yang sangat dirindukan Farel, dan suara girang dari Nifa. Hati Farel sangat senang melihat Nifa saat ini. Baru kali ini dia merasakan kerinduan yang sangat berat pada seseorang, selain Silvi. Dulu hanya Silvi lah yang dapat membuat Farel rindu.

“Iya gue serius dan gue yakin kok” ucap Farel meyakinkan.

“Makasih banget yah Rel, lo baik banget ah” ucap Nifa tersenyum.

………..

“Sar, sar, saraaaaa’ teriak Nifa yang sangat berbunga bunga.

“Lo kenapa sih Nifa, malu tau dilihat sama teman teman sekelas” ucap Sarah pada Nifa.

“Mereka kan dah terbiasa sama suara gue” ucap Nifa membela dirinya.

“Ohiy Nif, gue mau ingetin lo, bahwa kita bakalan ada rapat osis nanti, lo ketua, jangan sampai lupa” ucap Sarah mengingatkan sahabat nya itu.

“Yah, gue ingat kok, soal itu nanti kita bahas, gue mau bilang sama lo bahwa gue sama Farel bakalan ngukir hari kebersamaan nanti siang”

“Gak usah terlalu berharap deh Nif, berapa kali gue bilang lo itu harus bisa bagun Nif dari mimpi lo yang udah kejauhan itu” ucap Sarah gak percaya.

“Gue gak mimpi kok Sar, kalau gak percaya lihat aja nanti bahwa kami itu bakalan ukir hari kebersamaan kami” ucap Nifa meyakinkan Sarah.

“terserah lo deh ah, pusing gue ngadepin lo”

“Yaudah Sar gue pigi dulu yah, semoga kami sukses”

………..

Hal yang ditunggu Nifa pun telah terjadi, yaitu pulang sekolah, opss hampir kelupaan bahwa Nifa tidak boleh pergi langsung bersama Farel, karena dia harus mengurus rapat osis, hadeh Nifa Nifa, sangkin senangnya jadi lupa sama tugas.

“Baik sekarang kita melakukan rapat osis, disini saya sebagai ketua akan memulainya” ucap Nifa memulai rapat tersebut. Nifa sangat kelihatan dewasa saat ada rapat rapat osis, berbeda dengan kesehariannya.

“Pertama kita mau acara apa, ada dua pilihan yang diberi kekita, yang pertama yaitu tentang Makrab dan kedua tentang Makres” sambung Nifa berbicara dan mempersilahkan anggota anggotanya tentang apa apa saja yang mereka sukai.

“Gue usul kita buat makrab, biar makin akrab gitu, nah kita buat per kelas atau wakilnya menunjukkan hal hal yang membuat mereka akrab, misalnya kelas X, kan mereka baru menjalan 6 bulan berteman, nah apa apa saja yang membuat mereka bisa jadi akrab, mereka akan dapat menunjukan hal hal apa saja, dan itu akan menjadi tontonan kita” usul Silvi dengan jelas dan padat. Yah hanifa mengakui Silvi sangat pemberani dalam menyampaikan usulannya.

“Baik apa ada yang setuju, atau ada yang ingin memberikan saran?” tanya Nifa dengan tegas, Namun semuanya hanya diam gak ada yang setuju atau pun memberi saran.

“Baik, biar gue aja yang beri saran, dan kalian yang nilai” ucap Nifa pada anggota anggotanya. Sungguh entah apa yang terjadi, mereka selalu mengabaikan jika semua ide diberi dari Silvi, mungkin mereka tidak menyukai kehadirannya itu. Dan yah biasanya hanya Rendi yang nanggepin, namun kali ini Rendi tidak ada disini.

"Ide yang diberi Silvi sangatlah menarik, namun saya hanya ingin mengatakan ide saya, biar kalian yang memilihnya. Jujur saya lebih suka acara Makres, karena kalau kita buat Makrab, tentu itu sudah biasa, tapi kalau kita buat Makras, dimana mereka akan berkreasi apa aja yang ada di ide mereka, nah kalau Makrab kan, dia hanya berkata keakraban mereka, tentu itu belum mencakup bagian kreasi mereka yang luas, tapi jika mereka dikatakan kreasi, mau gimana pun mereka berarti sudah akrab terlebih dahulu, memberi kekompakkan” tukas Nifa dengan sangat baik dan sopan. Terlihat jelas wajah Silvi sangat emosi mendengar kata Nifa yang sok bijak menurutnya.

“Saya setuju dengan kata kata kak Nifa” ucap junior kelas X kepada orang orang yang ada disitu, yang memecahkan keheningan.

“Coba beri satu alasannya, kenapa lo setuju dengan kata kata Nifa” tanya Sarah pada adik kelas tersebut. Sarah tau bahwa pria itu menyukai Nifa.

“Yah, saya setuju karena yang gue tau kalau kreasi, kita sudah mencakup semuanya, yaitu dari keakraban, dan kreasi atau ide ide yang ada, sedangkan keakraban masih awal mula memperkenalkan diri kita pada orang orang” jawabnya menjelaskan hal apa yang membuat dia setuju. Mendengarkan dia berbicara semuanya memilih ide Nifa

1
Harearr
semangat
roar
kerenn
SONIYA SIANIPAR
keren/Drool/
roarrr
keren
Hatus
Bisa aja sih Hanifah gombalnya🤭
Hatus
Hanifah, ayo move on! masih banyak cowok-cowok di luar sana yang suka sama kamu.
Hatus
Bener-bener dingin ya.. ini orang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!