Anto adalah pemuda malas. yang bermimpi untuk menjadi seorang penakluk di dunia ini.
tetapi Anto hanyalah pemuda miskin yang sangat malas.
Anto juga bukan pemuda yang kaya.
pekerjaan nya hanyalah melamun dan berkhayal.
tetapi Anto adalah pemuda pemberani dan baik hati.
mampukah Anto mewujudkan mimpi Nya yng muluk muluk.
ikuti kisah perjalanan Anto yang pemalas dan cabul. dan ini adalah cerita untuk umur ***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryo Widodo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35. dua siluman aneh
Hari menjelang sore, matahari redup bersinar. Tampak di depan rumah kayu di tengah hutan, ada lima wanita yang berparas cantik cantik dan satu pria berparas gembel pasar sedang dalam suasana melankolis. Empat wanita cantik nampak merengek ingin ikut dengan pasangan terserasi di jagad novel.
" kanjeng... Biarkan kami mengikuti kanjeng ke manapun kaki panjang nyai melangkah, tolonglah kanjeng nyai...jangan tinggalkan kami.."
wanita yang paling cantik itu tersenyum mendengar permintaan empat gadis cantik yang ingin ikut dengan nya. Tentu saja, gadis tercantik itu bernama Maya dan pasangan nya pasangan nya yang paling fenomena bernama Anto. Sedang empat wanita cantik itu adalah tari, Ndari, Dian dan mawar. Maya tersenyum mendengar permintaan empat wanita cantik itu. Lalu memeluk mereka satu persatu.
" tari, Dian,, Ndari, dan kamu mawar, dengarkan aku.! Kalian pulang lah ke kampung halaman kalian masing masing,
aku sudah memerintahkan barda untuk membagi semua harta nya untuk kalian ber empat. Kalian akan menjadi wanita yang sangat kaya di kampung kalian. Aku pastikan barda menjamin ke selamatan kalian.. jangan ikut kami.. Perjalanan kami penuh dengan bahaya.. Hidup sejahtera lah kalian di kampung masing masing."
Mendengar perkataan Maya bahwa mereka akan hidup ber kecukupan di kampung mereka,, sontak para wanita memeluk Maya dan tangis bahagia pun pecah. Penderitaan yang mereka alami selama ini terbayarkan. Lalu Maya memanggil barda untuk memastikan ucapan nya.
" barda... Keluarlah... Katakan pada para mbak mbak ini.. Kalau kamu telah insaf dan mengantar kan mbak mbak ini pulang kerumah..!"
Barda ke luar rumah dengan tergopoh gopoh. Mendengar Maya memanggil nya. Barda pun menjelaskan kebenaran ucapan Maya dan berjanji akan mendampingi mereka sampai usaha mereka sukses. Tentu nya rencana barda, mereka akan di belikan kebun dan sawah yang luas untuk bekal hidup para bekas Harem nya.
singkat cerita, urusan masalah kesejahteraan telah selesai.
Anto dan Maya kembali melanjutkan perjalanan nya yang tertunda. Kini Anto dan Maya tidak lewat jalan raya lagi.
Anto dan Maya memilih menjauh i orang orang agar tidak terhambat perjalanan nya.
berhari hari, ber Minggu Minggu bahkan berbulan bulan Anto dan Maya menyusuri hutan. Akhirnya, Anto dan Maya sampai di tempat tujuan.
dari jauh Maya mendengar gemuruh ombak laut. Hati Maya sangat senang akhirnya tujuan mereka telah sampai
" kang mas, dengar kang mas,,
itu suara ombak kang mas,, kita telah dekat dengan laut kang mas.."
Kata Maya memberi tahu Anto bahwa tujuan mereka sudah dekat.
" iya Maya... Alhamdulilah ya Alloh.. Akhir nya sampai juga kita Maya.. Ayo kita percepat langkah kaki kita Maya... Aku sudah tidak sabar melihat laut.!"
Maya mengikuti Anto yang sangat bersemangat, rasa letih dan lelah seakan tidak terasa lagi setelah tujuan mereka tercapai. Tetapi belum sampai Anto dan Maya ke bibir pantai, Maya mendengar ada pertarungan di depan mereka.
suara seorang laki laki dan seorang perempuan sedang bertempur dengan sengit.
" kang mas, tunggu kang mas,, dengar kang mas, seperti nya ada yang sedang bertarung kang mas,, hati hati,, jangan sampai menggangu mereka kang mas."
Maya menarik tangan Anto yang sedang berjalan terburu buru.
" eh... Iya sayang... yang bertempur laki laki sama perempuan,, mari kita jalan meng endap endap, dan kita tonton yang sedang bertarung jangan sampai ketahuan.."
Maya pun mengikuti ajakan ajakan Anto. Walau Maya heran dengan Anto. Tidak suka masalah, tetapi suka usil. Masak orang berantem mau di tonton, emang nya bioskop."
Maya dan Anto meng endap endap seperti maling mendekati dua orang yang sedang adu Kanuragan dan ke sakitan.
setelah dekat dan terlihat pertarungan itu, Maya dan Anto baru tahu, kalau yang bertengkar itu bukan manusia. Tetapi siluman. Entah siluman jenis apa Maya dan Anto belum tahu. Karena yang bertarung menggunakan wujud manusia.
Maya membuat lingkaran perlindungan beserta kubah nya untuk ke amanan Anto. Karena siluman akan mencium aroma manusia dari tubuh Anto. Dan itu sangat tidak baik bagi Anto yang belum bisa melindungi diri sendiri.
" kang mas, diam lah di sini. Jagan keluar dari lingkaran yang ku buat kang mas. Aroma kang mas akan memancing yang lain nya datang, siluman, penciuman nya sangat tajam terhadap manusia, jadi tetaplah di sini kang mas.!"
Anto menuruti anjuran Maya, Anto yakin semua itu untuk ke baikan diri nya. Anto dan Maya menyaksikan pertunjukan pertarungan dari ke jauhan.
pertarungan semakin sengit.
ke dua siluman itu sama sama sakti. Hingga pada puncak pertarungan... Tubuh keduanya berubah. Yang perempuan tubuh nya berubah menjadi ular besar ber kaki empat. Sedang yang laki laki menjadi singa berkulit buaya. Anto yang menyaksikan perubahan dua siluman itu menjadi heran, dan bertanya kepada Maya.
" Maya... sebenar mereka itu siluman apa....?
yang satu mirip kadal, tapi berbadan panjang, yang satu lagi berbentuk singa, tapi badan nya seperti buaya..?
baru kali ini aku melihat siluman tidak jelas seperti itu.."
Maya tersenyum mendengar Anto yang ke bingungan.
" Anto. Mereka siluman berkasta mengah. Siluman berkasta menengah punya wujud dua percampuran.
semakin tinggi tinggi kasta nya, semakin banyak pula percampuran wujud nya. Mereka siluman yang sangat tua Anto.. Umur nya sudah ribuan tahun."
Kata Maya menerangkan sedikit tentang siluman. Anto berpikir, lalu Maya sejenis apa..? Kok tubuh nya berbeda dengan makhluk ghaib yang di temui nya. Maya tentu mendengar suara hati Anto. Maya tersenyum lagi mendengar kata hati Anto.
" kang mas,, kalau mau bertanya,, bertanya saja.. Jangan di simpan di dalam hati.. Aku tahu lho.. Apa yang ada di dalam pikiran kang mas.."
Anto terkejut mendengar Maya mengetahui apa yang di pikirkan nya. Anto tampak malu karena menanyakan siapa sebenar nya Maya, dan dari jenis apakah Maya itu.
" maafkan kang mas sayang.. bila kang mas terlalu ingin tahu tentang dirimu.."
" tidak apa apa kang mas.. Itu memang hak kang mas untuk tahu siapa sebenarnya aku ini.
nanti suatu saat, aku pasti akan memberitahu ke pada kang mas, siapa aku ini yang se sungguh nya. Bersabar ya kang mas..!"
Di saat Maya dan Anto asyik berbincang, tiba tiba terdengar ledakan yang sangat dahsyat.
tempat Maya dan Anto bergetar bakso kan di Landa gempa bumi. Anto sampai terlempar dari lingkaran yang di buat Maya. Dengan cepat, Maya menyambar tubuh Anto dan menyembunyikan di tempat yang aman, Anto pingsan tidak kuat menahan getaran suara yang di timbulkan dari ledakan itu. Maya segera kembali ke tempat setelah meng aman kan
Anto. Tampak ada sesosok wanita yang sangat cantik tidak kalah cantik nya dengan Maya sedang melayang di atas dua siluman yang berjenis berbeda yang bertarung tadi dengan tatapan sangat marah.
siapakah wanita itu yang terlihat sangat marah itu.?
kita simak di bab berikut nya.