"Mari kita menikah." ucap seorang pria yang terlihat tinggi dan tegak itu dengan wajah yang tampan dan putih itu mengajak seorang wanita menikah.
Wanita itu terkejut kenapa majikan atau lebih tepatnya anak majikannya mengajak dirinya menikah pria yang mewarisi usaha papi nya orang kaya malah ingin menikahinya yang anak seorang pembantu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14...
Leon hanya diam mendengar setiap Kat ayang di ucapkan oleh bunda Wati... Dia juga tidak tahu apa yang terjadi pada hati nya... Seiring waktu luka Renata sudah sedikit membaik dan dia sudah bisa membatu bunda di pasar.
"Kapan kamu mau fitting gaun pengantin.?" ucap Bunda Wati.
"Kata Tante Bella hari ini bunda." ucap Renata.
"Rena, apa kamu sudah yakin nak.?" ucap Bunda.
"Bunda, Rena juga tidak yakin tapi entahlah Rena juga bingung kalau memang tidak berjodoh tuhan pasti menjauhkan kita dan ini kenapa semua lancar saja sampai ke hari acara bunda." ucap Rena.
"Rena juga sudah sholat meminta petunjuknya bunda dan hati Rena sudah yakin." ucap Renata.
Dan akhirnya Renata dan Leon menikah... Erlina sedikit kaget ternyata Rena calon istri Leon dan sebaliknya Rena juga kaget Erlina datang ke acara pernikahannya sesampai di hadapan Rena, dokter tersebut membersikan di telinga Renata untuk menjelaskan pada nya.
"Kamu utang penjelasan pada ku." ucap Erlina.
"Iya kak." ucap Rena...
Sementara Rangga bingung kenapa istrinya terlihat dekat dengan istri sahabatnya Leon... Selesai acara Rena yang kesulitan membuka gaun pengantinnya pun berhasil dan saat Rena berbalik dia tidak tahu Leon sudah berada di belakangnya.
"Aaa... Tuan sejak kapan anda disini.?" ucap Rena.
"Sejak kamu membuka gaun mu." ucap Leon.
Rena pun dengan cepat menutupi tubuhnya Dengan gaun itu lagi dan berjalan mundur untuk mengambil handuk karena dirinya merasa lengket ingin mandi membersihkan tubuhnya... Leon cowok yang normal tapi dia harus menahan diri.
"Oh tuhan semoga ini keputusan ku yang benar." ucap Renata di dalam kamar mandi...
Dengan cepat Renata mandi dan memakai baju tidur nya dia sengaja tidak membasahkan rambutnya karena kamar Leon dingin beda sekali dengan kamarnya... Saat di luar Renata melihat sekitar Leon tidak ada di kamarnya...
"Aku tidak mungkin tidur di ranjang nya." ucap Renata dia mengambil bantal serta selimut di dalam lemari terpaksa Renata memberanikan diri membuka lemari baju milik Leon.
"Aku harus tidur sebelum pria itu datang." ucap Renata.
Renata sudah membaringkan tubuhnya di atas sofa baru saja mau menutup matanya Leon masuk... Entah dari mana pria itu Leon menghampiri Renata yang lagi baring pun akhirnya Renata duduk.
"Aku ingin bicara pada mu tapi setelah aku mandi." ucap Renata.
Leon pun segera mandi membersihkan tubuhnya setelah keluar kamar mandi Renata masih duduk di posisi nya dia menunggu apa yang di bicarakan Leon.
"Ini..." ucap Leon.
"Apa ini.?" tanya Renata.
"Ini kertas, kamu baca bila ada point yang tidak kamu suka bilang pad ku." ucap Leon.
Surat perjanjian nikah...
Pihak 1 Leon Herlambang Wijaya...
pihak ke 2 Renata Kusmanto...
Bla... Bla....
*1. Pihak satu berhak mengatur pihak 2.
*2. Pihak kedua tidak boleh mengatur pihak satu...
Bla...Bla...Bla...
pihak kedua tidak boleh dekat dengan pria lain selama masih menjadi seorang istri... Bla... Bla...
"Iya di sini tidak ada kata cerai tapi entah kapan aku akan menceraikan kamu.... Mungkin sampai usia kakek." ucap Leon.
"Jadi bila amit amit... Kalau kakek meninggal anda akan menceraikan saya tuan.?" ucap Renata.
"Iya." ucap Leon.
"Saya tidak akan memberikan kamu nafkah batin atau sepeser uang pun aku tidak akan memberikan kamu... Aku tahu niat kamu tetap mau menikahi ku karena kamu ingin hidup enak bukan.?" ucap Leon menghina Renata.
Bersambung...
Izin yaa