Pernikahan Palsu...
"Mami tidak mau tahu kamu harus menikah ini permintaan Opa mu." ucap Nyonya Bella.
Mami Bella...
Usia 50 tahun...
Suaminya Frans Herlambang Wijaya.
Usia 55 tahun...
"Aku akan menikah, tapi tidak sekarang mami..." ucap sang putra bernama Leon...
Leon Herlambang Wijaya
Usia 27 tahun...
Putra tunggal tuan Frans dan nyonya Bella pewaris tunggal PT. Cahaya Gemilang.
"Lalu kapan Leon, usia mu sudah pantas untuk menikah." ucap Mami Bella.
"Opa kamu tidak bisa menunggu lagi." ucap mami Bella.
"Aku yang menikah, aku yang menjalankan nya kenapa harus kalian yang mengatur." ucap Leon.
"Sudah jangan ribut lagi." ucap Kakek Firman Herlambang Wijaya.
Usianya 73 tahun...
Kakek Firman pun berjalan dengan tongkatnya menuju kamarnya... Dengan wajah sedih dan kecewa terlihat jelas di raut wajahnya yang penuh garis keriput itu... Di kursi santai pria itu menatap wajah istri nya di bingkai foto.
"Seandainya kamu disini aku tidak akan kesepian seperti ini, aku ingin sebelum aku menyusul mu aku ingin mewujudkan mimpi kamu melihat cucu kita menikah..." ucap kakek Firman.
Tok....
Tok...
Tok....
"Tuan besar apa boleh saya masuk.?" ucap Bi Tuti seorang pelayan yang sudah tidak muda lagi sekitar 45 tahun itu lah yang menjadi asisten tuan Firman yang menyiapkan obat untuk tuan Firman.
"Masuklah..." ucap tuan Firman.
"Tuan besar waktunya minum obat." ucap Bi Tuti.
"Bagaimana putri mu apa sudah lulus kuliah.?" ucap kakek Firman.
"Sudah tuan, terimakasih berkat anda putri saya bisa lulus kuliah." ucap Bi Tuti.
"Apa putri mu sudah memiliki kekasih.?" ucap kakek Firman.
"Saya tidak tahu tuan, tapi sepertinya belum ada tuan." ucap Bi Tuti.
Setelah selesai memberi obat ke kakek Firman bi Tuti pun pamit untuk kembali ke dapur menyiapkan makan malam untuk keluarga majikannya itu... Setiba makan malam kakek Firman memilih makan sendiri di kamarnya.
"Bi Tuti." ucap Nyonya Bella.
"Iya nyonya." ucap Bi Tuti.
"Kemana kakek.?" ucap Nyonya Bella.
"Kakek mau makan di kamar nyonya." ucap Bi Tuti...
"Huft... Baiklah bi terimakasih." ucap Nyonya Bella.
"Mami, besok aku akan mengajak beberapa teman ku kesini apa boleh.?" ucap Leni Herlambang Wijaya.
"Boleh..." ucap Mami Bella terhadap putrinya itu.
"Bi..." ucap Leni.
"Iya non..." ucap Bi Tuti.
"Apa bisa besok bibi buatkan siomay aku suka siomay buatan bibi." ucap Leni.
Bi Tuti tersenyum mengiyakan anak majikannya itu yang meminta di buatkan siomay kesukaannya... Pagi ini bi Tuti membeli semua bahan yang akan di persiapkan dan seperti biasa pagi ini Leon sarapan bersama mami Bella dan papi Frans dan kakek tidak ikut lagi.
"Bi Tuti..." ucap mami Bella.
"Iya nyonya." ucap Mami Bella.
"Apa kakek tidak ikut lagi sarapan hari ini.?" ucap mami Bella..
"Tidak nyonya tadi minta di antar di kamar." ucap Bi Tuti.
"Baiklah bi, terimakasih." ucap Mami Bella...
Leon tidak merasa bersalah dia diam saja seakan tidak bersalah pada sikapnya itu membuat kakek Firman tidak mau keluar kamarnya... Hanya duduk di kursinya yang menghadap balkon kamarnya.
"Bi Tuti tolong bantu saya rapikan dan siapkan semua acara Leni ya, saya ada urusan sebentar." ucap Nyonya Bella.
"Iya nyonya." ucap Bi Tuti.
Nyonya Bella pergi setelah suami dan putranya pergi ke kantor, hari ini Leni pergi ke kampus di antar bersama mami Bella... Mami Bella pun mengendarai mobilnya menuju butik langganan nya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments