NovelToon NovelToon
Selepas Kau Selingkuh

Selepas Kau Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:211.6k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Bumi serasa akan runtuh menerpa Kirana ketika dia mengetahui fakta bahwa Bryan, suaminya, ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Maudy.

Tak tebersit sedikitpun dalam benak Kirana kalau sahabatnya itu akan menjadi duri dalam rumah tangganya.

Sepuluh tahun menikah dengan Bryan kini diambang kehancuran. Tidak sudi rasanya Kirana berbagi suami dengan wanita lain apalagi wanita itu adalah sahabatnya sendiri hingga dia memutuskan untuk bercerai.

Lantas, bagaimana Kirana menghadapi hidupnya setelah berpisah dengan Bryan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 - Kandas Di Tengah Jalan

Bryan tampak kebingungan, setelah perselingkuhannya terbongkar oleh Kirana. Apalagi Kirana mengancam akan menggugat cerai dirinya.

Bryan kesal dirinya tidak bisa mengejar Kirana, karena ada orang tak dikenal menghalanginya. Entah, Bryan sendiri tidak tahu siapa wanita itu. Dia tidak ingat kalau dia pernah melihat wanita Grace sebelumnya.

Bryan berjalan mondar mandir dengan memijat pelipisnya. Dia berani melakukan perselingkuhan, tapi ia tak siap kalau sampai ketahuan oleh Kirana.

Dia berkali-kali menghubungi nomer Kirana, tapi panggilannya tak tersambung karena Kirana sepertinya memblokir nomernya.

Sementara Maudy hanya duduk di tepi tempat tidur dengan tangan meremas sprei tempat tidurnya. Dia yakin Bryan pasti akan meninggalkannya setelah kejadian ini. Sementara dirinya tidak siap kalau berpisah dengan Bryan.

"Siapa yang kamu ajak bicara itu, Dy?" Bryan teringat rekaman pengakuan Maudy tentang pernikahan siri mereka. Dia seolah menyalahkan Maudy yang menyebabkan hubungan mereka terbongkar.

"Aku ... aku bicara sama tetangga baru di sebelah, Mas." Dengan jujur Maudy mengatakan siapa yang berbicara dengannya. Sama sekali dia tak menyangka kalau dia sedang dijebak oleh Kirana.

"Tetangga sebelah mana?" geram Bryan.

"Sebelah kanan apartemenku," sahut Maudy kembali.

Bryan berhambur keluar menuju apartemen yang dimaksud Maudy. Dia langsung mengetuk pintu kamar yang disewa Rizal.

Tok tok tok

Bryan mengetuk dengan keras pintu apartemen sebelah Maudy. Ya, tentu dia kesal karena merasa dijebak. Dia ingin tahu, siapa saja yang membantu Kirana sampai istrinya itu tahu tentang segala hal termasuk soal kalung yang ia beli untuk Maudy.

Tak juga mendapat respon dari penghuni kamar apartemen itu, Bryan mendorong pintu hingga pintu itu terbuka. Rupanya Rizal sengaja meninggalkan kamar itu tanpa dikunci.

Bryan menerobos masuk ke dalam kamar apartemen itu terlihat rapih dan kosong, sama sekali tak berpenghuni. Bahkan tidak menampakkan bekas ditempati.

"Aaarrgghh!" Bryan kesal karena jebakan untuknya memang sudah dipersiapkan dengan matang.

Sementara setelah dibawa Grace kembali ke hotel, Kirana menumpahkan kekesalannya dengan menangis. Dia rasa wajar dia menangis karena kecewa, karena ia manusia biasa bukan malaikat atau dewa.

"Aku ngerti bagaimana rasanya dikhianati orang yang kita cintai dan kita percaya, Mbak. Aku juga pernah mengalami itu, walau kasusnya beda. Tapi, dia hampir membuat nyawa aku melayang karena ingin lepas dari kesalahan." Grace sedikit menceritakan sedikit masa lalunya pada Kirana, agar Kirana tak merasa sendiri dan terpuruk.

"Saya hanya nggak menyangka ini terjadi pada saya, Mbak. Padahal selama ini saya berusaha menjadi istri yang baik dan nggak melawan suami." Kirana menghempas nafas panjang, mencoba melepas beban berat atas perselingkuhan suaminya.

"Mungkin ini jalan terbaik untuk Mbak. Mbak akhirnya tahu kebohongan suami Mbak, jadi Mbak nggak ditipu lebih lama. Percayalah, Mbak, pasti Tuhan sudah mempersiapkan masa depan yang terbaik buat Mbak." Grace menyemangati Kirana. Karena dia sudah mempersiapkan masa depan yang cerah bagi Kirana setelah lepas dari Bryan.

***

Ddrrtt ddrrtt

Kirana meraih ponsel yang ia letakan di bantal dekat ia merebahkan tubuh dengan posisi telungkup. Dia melihat nama Sandra yang melakukan panggilan telepon kepadanya.

Kirana menyeka air matanya sebelum menerima panggilan telepon dari sahabatnya itu.

"Halo?" sapa Kirana dengan suara parau.

"Halo, Na. Gimana? Kamu memergoki mereka? Mas Bryan ada di apartemen Maudy?" Sandra memberondong Kirana dengan pertanyaan. Karena Kirana sempat menceritakan rencana kepergiaannya ke Surabaya pada Sandra.

"Iya, San. Mas Bryan ada di apartemen Maudy," papar Kirana dengan nada lirih.

"Astaga! Tega banget si Maudy nu5uk kamu dari belakang," sesal Sandra dengan nada kecewa. "Na, kamu yang sabar, aku dan Maya akan ada untuk kamu." Sandra dapat mengerti, bagaimana hancurnya hati Kirana. Mungkin jika ada di dekatnya dia akan memeluk Kirana dan rela menjadikan bahunya untuk sandaran menangis bagi Kirana.

"Thanks, San." Kirana tahu ucapan Sandra sangat tulus terhadapnya. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Sandra terhadap masalah yang ia hadapi saat ini.

"Lantas, apa yang akan kamu lakukan sekarang, Na?" tanya Sandra kemudian.

Kirana kembali mengatur nafasnya. Karena kenyataan pahit yang ia terima benar-benar membuat dadanya terasa sesak.

"Besok pagi aku akan kembali ke Jakarta. Aku akan mengajukan gugatan perceraian pada Mas Bryan, San," jawab Kirana.

"Lalu anak-anak gimana? Kamu akan membawa mereka, kan? Kamu akan tinggal di mana, Na? Gimana kalau sementara ini kamu menetap di rumahku sambil menunggu kamu selesai urus perceraian kamu dan kamu dapat rumah untuk tinggal." Sandra bahkan menawarkan rumahnya sebagai tempat Kirana setelah keluar dari rumah yang selama ini ditempati bersama Bryan.

"Nggak, San. Aku nggak enak numpang di rumah kamu." Kirana tentu tak enak menumpang di keluarga Sandra, karena sedekat apa pun hubungannya dengan Sandra, mereka bukanlah keluarga, sehingga Kirana berusaha mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Aku sudah bicara dengan tanteku, sementara ini aku akan menetap di rumah tanteku dulu. Setelah itu baru aku akan pikirkan lagi akan tinggal di mana." Untuk saat ini otaknya sedang tidak bisa berpikir secara jernih. Lagi pula ia kemarin sibuk mencari bukti perselingkuhan suaminya sehingga belum sempat mencari tempat tinggal untuknya nanti bersama kedua anaknya.

***

Menggunakan pesawat di penerbangan pertama, Kirana kembali ke Jakarta ditemani Grace dan Rizal. Kirana berterima kasih kepada kepada mereka berdua karena membantu membongkar perselingkuhan suaminya. Bahkan, Grace menyuruh anak buah Rizal untuk membantunya mengurus perceraian dengan Bryan. Di tengah-tengah kesedihan dan kekecewaannya, kini dia dipertemukan dengan orang-orang baik yang tulus membantunya. Bahkan Grace sudah seperti sahabat baru baginya.

Seperti tak ada rasa lelah, sesampainya di rumah, Kirana bergegas mengepak pakaian dan barang-barangnya yang akan ia bawa dari rumah itu, termasuk barang-barang milik kedua anaknya. Mumpung Bryan masih di Surabaya dan mungkin akan sampai di rumah dini hari nanti.

"Ibu mau ke mana? Kenapa semua pakaian ibu dan anak-anak dimasukan ke koper, Bu?" tanya Bi Sumi yang terheran melihat Kirana seperti hendak pindahan.

"Saya dan anak-anak akan pindah dari rumah ini, Bi." Kirana berkata yang sebenarnya. Tak ada yang ia tutupi lagi tentang kondisi rumah tangganya bersama Bryan. Sebab, cepat atau lambat orang-orang di rumah itu akan tahu dirinya akan bercerai dengan Bryan.

"Lho, memang mau pindah rumah ya, Bu? Kok, bibi nggak tahu, Bu? Bibi belum sempat beres-beres." Bi Sumi justru mengira mereka semua akan pindah rumah.

"Bukan gitu, Bi. Saya dan anak-anaknya yang akan pindah, bapak tetap di sini," ucap Kirana, "Saya dan bapak akan berpisah, Bi." dengan nada tercekat di tenggorokan Kirana menjelaskan kalau ia akan segera bercerai dengan Bryan.

"Berpisah? Maksud Ibu?" Bi Sumi terkejut mendengar ucapan Kirana. Dia tak ingin menduga-duga meskipun ia punya pikiran ke arah sana.

"Kami akan bercerai, Bi," sambung Kirana.

"Astaghfirullahal adzim!" Bi Sumi sampai terperanjat karena apa yang ada di dalam pikirannya tadi ternyata menjadi kenyataan. "Kok, bisa, Bu? Bapak sama Ibu selama ini baik-baik saja saya lihat." Tentu saja Bi Sumi terheran karena selama ia bekerja bersama Bryan dan Kirana, dilihatnya rumah tangga majikannya itu baik-baik saja bahkan tampak harmonis.

"Bapak sudah menikah siri dengan perempuan lain, Bi." Kirana menyebut alasannya memilih bercerai dari Bryan.

"Ya Allah, Ya Robbi ..." Bi Sumi syok mendengar penuturan Kirana.

"Bibi ingat teman saya yang tinggal di Surabaya? Dia yang jadi istri istri bapak." Kirana menjelaskan.

"Astaghfirullah, kok tega sekali teman Ibu jadi pelakor?" Bi Sumi menggelengkan kepala tak menyangka.

Ya, jangankan Bu Sumi, sampai detik ini, Kirana pun tak menyangka pernikahannya dengan Bryan yang sudah berjalan selama sepuluh tahun, akhirnya kandas di tengah jalan.

*

*

*

bersambung ...

1
Yuliana Tunru
maka x bryan nafsu sesaat krn terasa begitu dasyat saat selingkuh terbayar lunas kan kau tak ibsa move on ..gmn maudy bahagia jd oelakor kesayangan skrg cm bisa mengemia perhatian demi debay mu
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Sebenarnya maunya Bryan itu apa sih, aneh banget, kamu tak akan bakal bisa kembali bersama Kirana, kamu tak pantas bersama dia lagi, seharusnya kamu terima pernikahan kamu dengan Maudy, tidak malah menceraikan nya gitu
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Meskipun kamu tutupin sampai rapat yang namanya batang tetap akan tercium Bryan
Mundri Astuti
lagian dah tau lakinya suami sahabatnya, bisa"nya kamu goda. pikir aja sendiri lakinya punya anak dari sahabatnya dulu dan anaknya kenal kamu, gimana coba perasaan anaknya ngeliat papanya skrg tinggal bareng sahabat mamanya. mikir dulu makanya klo mo ngambil suami org, pake minta dipikirin posisi kamu dan anak kamu drama banget si
Tasmiyati Yati
sadar diri Maudy gak semua pelakor akan hidup bahagia begitu juga buat Bryan saat selingkuh gak ingat istri giliran berpisah menyalahkan mantan istri karena gak memberikan kesempatan ke dua😓
Tasmiyati Yati
bener itu nasehat Sandra Kirana kurang bersyukur punya suami perhatian banget
Dest Cookies
jd miris lihatnya.. lg hamil diabaikan oleh suami... itulah karma mu maudy... apa dulu kamu ga mikir kl jd pelakor bakal ngalami hal ini?
Ucio
Kasih kopi plus² saja Maundy di Bryan biar tenang hudupnya
Sunaryati
Nasib pelakor tak beruntung , Good Job ini baru sedikit puas Thoor. Ia benar selama Maudy bersamamu Kirana tidak memperbolehkan Ryan dan Reva diajak ke rumah Bryan, itu sudah perjanjian, jika Bryan mengingkari bisa saja dia tak bertemu dengan kedua anaknya dengan Kirana. Itu resiko yang harus kamu Terima Maudy karena berani menggoda dan metebut suami sahabatmu sendiri dasar Bryan juga suami tak setia. Gitu Thoor, nenek jadi greget membacanya, masa pelakor hidupnya adem ayem.
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞RՇɧeeՐՏ🍻 ¢ᖱ'D⃤ ̐
jahat banget ih Bryan.harusnya dia perbaiki hidupnya jangan mengulang kesalahan kedua kali.malah mau pisah sama Maudy.anak² yang jadi korban keegoisannya.
☠ᵏᵋᶜᶟSundariᵇᵃˢᵉ
betul tuh apa yg dikatakan Sandra, nikmati dan syukuri aja hidup sebagai istri sultan tinggal tunjuk segala hal bisa kamu nikmati 😁
Esther Lestari
Bryan masih menyembunyikan perkawinannya dengan Maudy....malah mengajak berpisah setelah anaknya lahir.
Susilawati Arum
Aku tunggu part karma untuk pengkhianat sama pelakornya thor
Sunaryati: Benar Mbak aku juga sangat menunggu
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟSundariᵇᵃˢᵉ
baru aja disita SIM mu ma Andra mo ngajarin Nabila nyetir 😁bumil moodnya random ya
partini
san betul kata mu Kirana tidak mensyukuri nikmat,,langsung di ULTI aja kayanya dia rada" deh ma lakinya aja bilang Tidka tetep aja ngeyel ,,
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞RՇɧeeՐՏ🍻 ¢ᖱ'D⃤ ̐
Bener lo ,udah enak hidup Kirana. mau apa aja tinggal tunjuk tinggal sebut.duduk ongkang2 kaki duit gak kekurangan,cinta dan kasih sayang apalagi...udah bersyukur aja.nikmat mana lagi yang kau dustakan
Sunaryati
Dengerin kata Sandra dan patuhi aturan suami Na, ini demi kebaikanmu juga.
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Tuh apa yang di bilang Sandra benar lho Kirana, kamu harus bersyukur semua demi kebaikan kamu, nanti kalau kehilangan Andra baru tahu rasa kamu
Dest Cookies
syukurilah kirana apa yg menjadi takdirmu sekarang...ga perlu tau urusan bryan sama maudy..
sryharty
Ojo ngeyel na
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!