NovelToon NovelToon
Derita Anasya (To Be My Self)

Derita Anasya (To Be My Self)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jell linaa

leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat

leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya

dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Perkelahian

Alex menjawabnya ucapan ardan dengan tatapan remeh sehingga membuat ardan lansung menonjok pria itu karena emosi

Bugh

Bugh

Perkalian terus saja terjadi, felicia yang melihatnya langsung melepaskan nasya dan membawanya keluar, felicia membawa nasya masuk kedalam mobil nya

" Tenang yaa tenang, ini minum air dulu " Ucap felicia berusaha menenangkannya didalam mobil lalu memberikan nya air putih

Nasya pun langsung meminum air putih itu lalu mengucapkan terimakasih padanya, feli kemudian bertanya apa yang terjadi, anasya pun akhirnya menceritakan semuanya pada feli

" Keterlaluan, kayaknya lo harus ngadu deh ke bk okee... Tenang aja kalau lo takut biar gue yang coba buat ngomong "

Nasya hanya diam tampah menjawab ucapan feli, dia sedikit bingung dan merasa takut juga ragu dia khawatir bahwa dirinya salah langkah

Bugh

Bugh

Perkelahian alex dan ardan kini masih terdengar sangat jelas, hingga membuat nasya begitu ketakutan didalam mobil

'' nggak usah takut syaa, gue yakin bang ardan bisa kok ngalahin alex "

Pukulan demi pukulan terus saja mendarat diantara keduanya itu, pada akhirnya ardan pun berhasil mengalahkan alex yang kini tengah memegang dahinya yang terluka dan sedikit berdarah

" Gue peringatin yaa sama lo, berhenti gangguin nasya "

" Mau gue apain nasya itu nggak ada urusan nya sama lo, dasar peng€cut "

Ardan ingin melanjutkan pukulannya karena tindakan alex, namun karena mendengar nasya berteriak, dia pun langsung menghentikan aksinya dan langsung pergi menghampiri gadis itu

Ardan pergi memasuki mobil lalu menyusul Felicia dan nasya yang sedang ketakutan dan terlihat begitu khawatir pada nya

" Kenapa lo teriak ?" Tanya ardan pada felicia

" Gue kaget tiba-tiba ada kecoa tadi bang "

" Huss gue kira apaan, bikin khawatir aja lo "

" Udah nggak usah khawatir mendingan anterin nasya pulang, takutnya dia kenapa-kenapa lagi, kasihan tuh mukanya kayaknya capek banget, belum lagi kayak lemes gitu "

Ardan pun kemudian langsung mengatarkan nya pulang tampah berkata apapun lagi

Mbak dewi terlihat begitu cemas dan menunggu didepan panti asuhan mulia, dirinya dibuat lega karena kedatangan nasya, namun sedikit terkejut bahwa nasya diantar oleh mobil yang sama

Nasya turun dari dalam mobil setelah mengucapkan terimakasih, penampilan nya terlihat begitu berantakan apalagi kepalanya terasa pusing akibat dipaksa minum minuman basi yang dicampurkan alkohol oleh alex

" Tuh kan mbak, aku bilang juga apa?' dia itu bukan belajar, tapi habis minum-minum, lihat aja jalan aja habis mabuk begitu, mana sama cowok lagi pulangnya, itu mobil yang kemaren kan nasya ?" Ucap Mbak Kania panjang lebar

" Iya mbak "

" Nasya jawab mbak, apa benar kamu habis minum?' jawab ?" Tanya mbak dewi dengan membentaknya

Nasya bingung harus menjawab apa, dirinya seperti nya sulit untuk menjelaskan apa yang sebenernya sedang terjadi, sehingga dirinya langsung berlari ke kamar nya dengan menangis

" Apa aku terlalu kasar yaa sama nasya?' tapi apa yang sebenernya sedang terjadi ?" Batin mbak dewi

Kania kemudian akhirnya ikut masuk kedalam panti asuhan mulia disusul juga oleh mbak dewi

Nasya menangis di kamarnya sejadi jadinya nya, sambil memegang kalung liontin peninggalan ibunya itu

" Maa, kapan jemput nasya?' kata mbak dewi mama bakalan kesini?' Nasya bingung harus cerita apa ke mbakk dewi maa " Ucap nasya dengan menangis

\*''''\*''''\*

Vanes dan bianca memasuki rumah kosong itu dan melihat kondisi alex yang sedang terluka dan terlihat tidak berdaya, vanes yang merasa khawatir dengan kondisinya itu pun akhirnya langsung menghampiri nya

" Lex lo kenapa?' sih cupu genderuwo mana ?" Tanya bianca, berbeda dengan vanes yang kini langsung mengobati luka alex

" Dia dibawah kabur sama ardan dan felicia "

" Breng5€k "

" Udahlah bii, biarin aja besok kita kasih pelajaran, sekalian sama felicia, gedek banget gue lihat tuh cewek "

" Lo kira ardan bakalan diam aja?' yang pasti dia juga bikin perhitungan lah sama kita kalau nyakitin adeknya " jawab bianca, dia tidak ingin berurusan dengan ardan karena dia tau betul bagaimana sikap dan watak pria itu

" Terus lo pikir gue bakalan takut?' yaa nggak lah, siapapun yang ikut campur urusan gue bakalan kena imbasnya "

" Lo nggak ngerti sikap ardan tapi yaa it's okee "

\*"""\*"""\*

Felicia dan ardan duduk disofa setelah tiba diruang tamu, feli kemudian mengeluarkan ponselnya dan mencoba mengchet nasya untuk menanyakan keadaan nya

" Huh nggak aktif lagi sih nasya "

" Paling lagi istirahat, yang penting kan sekarang dia baik-baik aja "

" Kondisinya itu kan lagi tertekan banget, kayaknya vanes dan teman-teman nya itu nggak bisa dibiarin deh bang, mereka bakalan terus celakain nasya muluh, nasya juga udah cerita semuanya sama gue, jadi gue udah punya rencana mau aduin semuanya ke bk "

" Terserah lo gue mau istirahat " jawab ardan singkat kemudian langsung berjalan pergi ke kamarnya

" Syukur deh masih ada yang peduli sama nasya " batin ardan

Mbak dewi kini menghampiri nasya kekamar nya dengan membawa makanan dia ingin minta maaf pada gadis itu dan mencoba bertanya apa sebenernya yang sedang terjadi

" Nasya ini kamu makan dulu, pasti lapar kan ?" Tanya mbak dewi dengan membawa makanan

" Simpan aja makanan nya mbak, nasya udah ngantuk mau istirahat " jawab nasya dengan kondisi tubuhnya yang merebahkan diri ditempat tidur

" Yah udah kamu istirahat, makanan nya mbak taruh dimeja, kalau lapar nanti makan aja " Ucap mbak dewi, setelah menaruh makanan tersebut dimeja dia pun langsung keluar dari kamar nasya

Dia terpaksa mengurungkan niatnya untuk bertanya apa yang sedang terjadi karena kondisi nasya yang sepertinya sudah kelelahan dan sangat mengantuk, itulah sebabnya dia langsung berlalu pergi begitu saja

Namun walaupun begitu dia sangat khawatir terhadap nasya dan berharap bahwa gadis itu akan baik-baik saja

\*"""\*"""\*

Nasya melewati koridor sekolah setelah pagi harinya tentu saja hidupnya itu menjadi tidak tenang dan membuat nya merasa khawatir atas kejadian yang menimpah nya semalam

" Eh cupu genderuwo, lo ngasih tau apa tuh cewek?' jangan kira hidup lo bakalan tenang setelah jadi anak tukang ngadu " Ucap vanes dengan menarik rambut nasya dengan keras

Dirinya tak menyadari bahwa felicia yang kebetulan lewat sudah merekam semua kejadian tersebut

" Gue rasa bukti ini kayaknya cukup buat aduin lo semua ke bk, atas tuduhan bullying dan tindakan kekerasan disekolah " Ucap felicia dengan memperlihatkan buktinya

" Bianca rebut handphone nya " Ucap vanes, bianca dan eliza pun langsung mendekati feli

" Nggak akan gue biarin " Ucap Feli kemudian langsung berlari keruang bk

Alex yang melihat semua itu, segajah menyodorkan kakinya ditengah jalan sehingga membuat felicia jatuh dan hp nya retak

" Astaga " Felicia berusaha menyalahkan ponselnya namun tidak berhasil

" Makanya jangan sok jadi pahlawan, pakai ikut campur urusan orang " Ucap bianca kemudian langsung pergi bersama eliza, alex tersenyum puas langsung memasuki kembali ruang kelasnya

Nasya menghampiri felicia dan membantunya untuk berdiri

" Kamu nggak papa ?"

" Gue baik-baik aja kok, cuma buktinya nasya, handphone gue rusak "

" Yah udah lah biarin aja, saran aku mendingan kamu nggak usah ikut campur, aku nggak mau kamu dalam bahaya juga gara-gara masalah ini "

" Lo nggak bisa diam aja digituin nasya, ikut gue, kita aduin ke bk " Ucap Felicia kemudian langsung menarik tangan nasya

" Tapi kita nggak punya bukti yang kuat, hape kamu aja sekarang rusak "

" Lo tenang aja, buktinya masih ada disini, paling gue tinggal ke konter saja buat baikin, kita cuma perlu waktu buat kasih buktinya, jadi lo sabar dulu " jelas felicia

Mereka kini sudah tiba didepan pintu bk, namun gagal masuk kedalam karena bel masuk yang berbunyi

" Huhss udah bel lagi, yah udah jam istirahat kita ke sini lagi, pokonya lo harus dengerin gue, kita tuh nggak bisa diam aja "

" Ta-tapi "

" Nggak ada tapi-tapi nasya, nanti mereka makin ngelunjak kalau lo biarin, udah mendingan sekarang kita masuk kelas "

Mereka kemudian berjalan melewati koridor sekolah dan pergi menuju kelas, felicia terpaksa mengurungkan niatnya karena bel masuk yang berbunyi jadi mau tidak mau dia harus menundanya sampai jam istirahat

Dikelas guru memaparkan materi dengan jelas, nasya sepertinya tidak terlalu fokus dengan pelajaran karena banyak pikiran di isi kepalanya itu

" Apa iya aku ngadu ke bk atas perbuatan vanes dan teman-teman nya, kalau mereka buat aku makin celaka gimana?' terus bagaimana dengan felicia, dia pasti dalam bahaya kalau mereka sampai tau " batin nasya dengan bingung

" Okee nasya coba kamu jawab nomor tiga. Anasya.. "

" Iya buu "

Bersambung....

1
Dinda Herli
Semangat up kak 😁
laraa.abadi'
hari ini kak sabar yaa
StarJustStar
Thor, aku hampir kehabisan kesabaran nih, kapan update lagi?
Siska: udah up kka
Arfina: kasihan banget nasya miris banget hidupnya kak
total 2 replies
Nia Daniaty
Semangat 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!