NovelToon NovelToon
Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Mata Batin / Roman-Angst Mafia
Popularitas:138k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...

Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tepelon

"ONTY CAAAAAAAA.... PALENAN DANTEN DATAAAAAAANNNN" teriak Domi, yang baru saja tiba di kediaman Zandra. Hanya selisih beberapa menit, dimana Cahaya, Chio dan mak Nung datang.

"Tamu ini adaman apa? Masyut lumah olan, butana salam. Malah teliat-teliat, taya monet." tergur Davi, yang ada di belakangnya

"ASSALAMU'ALAIKUM ONTY CAAAAA.... itu balu belnel, butana teliat taya tadih." lanjut Davi

"Wa'alaikum salam sayang-sayang nya ibu Ciaaaaaaaa..... " jawab Cia, yang jalan terburu-buru dari atas.

"EMBUUUUUUU" teriak keduanya, mereka pun berlari dan memeluk Cia yang kini tengah berjongkok

"Tanen tali Domi tama embu, hati ini lasana tosyong talo inda lilat embu satu hali saja." ucap Domi, membuat Cia tertawa

"Pangeran Domi pinter gombal ya, jangan-jangan banyak yang nyangkut lagi gadis di luar sana." ucap Cia

"Butan dadis yan nyantut embu..." koreksi Davi, Cia menatap gadis kecilnya itu

"Kalo bukan gadis, terus apa princess?" tanya Cia

"Yan nyantut monet betina, hahahahaha" Cia pun ikut tertawa, di tambah dengan wajah Davi yang begitu menggemaskan. Domi menatap sinis adiknya, saat hendak membalas

"Assalamu'alaikum" datang Zayd, dengan beberapa keresek.

"Wa'alaikum salam, bawa apa itu Zayd?" jawab Cia, seraya bertanya. Namun tak bangun dari jongkoknya, posisi Domi dan Davi pun masih memeluk Cia. Zayd menurunkan keresek, lalu mencium punggung tangan Cia.

"Ini beberapa kue pesnenan Cia, bu. Katanya mau bikin Jum'at berkah, buat nanti habis Isya." Zayd mengangkat keresek itu

"Cahaya kayanya di dapur, ibu belum ketemu. Cuma denger suaranya aja tadi, susul gih." Zayd mengangguk dan melanjutkan langkah nya

"Embu, Domi nau tusyul om Jay." ucap Domi, Cia mengangguk

"Davi sama embu aja, ayo embu kita noton." Cia pun mengangguk, ia berdiri dan menuntun Davi

.

.

"Sayang" panggil Zayd, Cahaya yang sedang fokus menata jajanana tradisional dari mak Nung terkejut

"Bie... " ucapnya, seraya menatap Zayd. Zayd mengangkat keresek, Cahaya tersenyum

"Udah di packing di dus kecil itu bie?" Zayd mengangguk

"Totalnya ada 250 dus, sisanya ada di mobil. Jadinya mau kita yang turun ke jalan, keliling. Atau bikin stand, biar mereka yang datangin kita?" jawab Zayd, sembari bertanya

"Menurut hubby gimana?" tanya Cahaya balik

"Kita bikin stand aja, di lokasi yang banyak di lewati orang." Cahaya mengangguk, namun fokus matanya teralihkan dengan Domi. Yang mana, anak itu tengah berusaha untuk naik ke atas kursi.

"Tape syetali, tenapa tulsina tindi syetali? Dadina palenan inda bisya nait, belat kali lah badan Domi." gerutu anak tampan itu, membuat Cahaya terkekeh. Ia pun mendekati Domi, lalu membantunya untuk berdiri di kursi.

"UWAAAAHHH... BANAT SYETALI MATANAN DI ATAS MEJA, DADAL DIET LADIH.... DADAL DIET LADIH.... Apalah hali ini tuh, tenapa banat syetali matanan enat. Yan inda bisa di tolak, tama mulut dan pelut ini." Zayd memutar malas bola matanya

"Diet apaan kamu Dom, liat makanan masin sikat aja. Kayanya kalo meja di hias pake cream juga, pasti bakalan kamu hap." ucap Chio

"Om Chio danana bilan dituh, danan buta halasia na Domi. Ada olan itu.." Domi menunjuk mak Nung, yang sejak tertawa kecil mendengar celotehan Domi

"Oh iya, onty belum kenalin bang Zayd ma Domi. Mak Nung, kenalin ini tunangan saya bang Zayd. Dan ini keponakan bang Zayd, Domi." ucap Cahaya

"Panggil emak, mak Nung. Senang berkenalan dengan kalian" ucap mak Nung

Zayd mencium punggung tangan mak Nung, di turuti oleh Domi. Mereka pun menyebut nama mereka, memperkenalkan diri mereka.

Melihat sikap Zayd dan Domi, mak Nung tersenyum haru. Baru saja dia di pertemukan, dengan Cahaya dan Chio. Kini di pertemukan lagi, dengan anak-anak baik lainnya. Padahal mereka kaya, tapi attitude nya patut di acungi jempol. Menghormati yang tua, juga menghargai yang muda. Bahkan tak ada pandangan menghina, ataupun tatapan jijik padanya.

"Ini apa onty?" tanya Domi, menunjuk ke jajanan tradisional hijau bulat dan di balur kelapa.

"Ini namanya klepon anak ganteng" jawab mak Nung

"Tepelon? Tepelon mah, butan na yan di pate nenek buyut Ajen, buat putul tate Tenan?" Zayd tertawa

"Itu mah teplon ping, punya nenek Ajeng. Ini mah makanan, namanya Klepon. HAHAHAHA.... KLEEEEE... POOOONNN...." jawab Zayd

"Tepelon" Zayd dan yang lainnya hanya menghembuskan nafas panjang

"Terserah kamu lah bocil, pokonya ini tuh enak. Kenyal kaya gummy, pas di gigit ntrar pecah di dalem. Keluar rasa manis, enak pokonya." ucap Chio

"Petah? Tuena petah di mulut?" Chio mengangguk, Domi menggelengkan kepalanya

"Inda ah, Domi matsih nau puna mulut." jawab Domi, Cahaya tertawa kecil

"Jangan di kunyah di dalem mulut, coba di gigit dulu. Cuma awas nanti keluar gula merah, jangan sampe kemana-mana. Nih liat.." Cahaya mengambil satu dan menggigitnya, dan benar saja keluar lumeran gula merah.

"NAU... NAU... DOMI NAU TOBA INI" Cahaya memberikan satu klepon pada Domi

"Pada betah di dapur ini, ibu tunggu di luar sama Davi." ucap Cia, yang terkejut. Karena ada orang lain, di antara anak-anaknya

"Loh... ada tamu kok ga bilang-bilang, maaf bu... saya ibunya anak-anak. Cia.." Cia mencium punggung tangan mak Nung, karena memang beliau terlihat lebih tua.

"Aduh, jangan seperti ini nyonya. Saya tidak pantas...

"Ehhh.. kok ibu bilang gitu, ibu lebih tua dari saya. Tentu sudah seharusnya hal ini, dilakukan oleh saya. Ini... jajanan tradisional, bawaan ibu?" mak Nung mengangguk pelan

"Waduh bu, kebetulan saya lagi kepengen ini. Ibu buat sendiri?"

"Iya nyo..

"Cia... panggil saya Cia bu" potong Cia

"Iya nak Cia" Cia tersenyum

"Saya cicip ya bu" ucap Cia, ia mengambil pisin dan memotong bagian atas awug. Tak lupa ia tabur dengan kelapa, lalu ia suap kan ke mulut.

"Hmmm... enak ini bu." ucap Cia, membuat Domi yang sedang mengunyah menoleh.

"NUU... NUUU..."

"Mulut penuh, jangan ngomong, nanti tersedak. Habisin dulu" tegur Cahaya, Domi segera menelan makanan yang di dalam mulutnya

"NAU EMBU... NAUUUU... DOMI NAUUUU ITUUU..." pinta Domi

"Iya iya... onty ambilin" Cahaya mengambil pisin kecil, lalu ia potong dan di letakkan di atas pisin.

"Nih, makannya pelan-pelan" Cahaya menaruh pisin di depan Domi

"Gembul" ucap Chio

"Bilalin, yan penting pelut tenang, hati pun syenang." Chio mengangkat bibir atas, sebelah kiri.

"Ya udah, ibu ambil juga buat Davi ya. Dia pasti mau, Domi aja girang." Cia pun mengambilkan jajanan tersebut, ke piring sedang. Lalu berpamitan, untuk kembali ke depan.

Cahaya dan mak Nung, tengah asyik menata cake. Yang akan di bagikan nanti malam, Cahaya tiba-tiba berhenti.

"Bie, kalo kita bagiin nya di rumah sakit gimana? Kebetulan Cahaya mau ke sana, sama Chio dan mak Nung." saran Cahaya

"Boleh, cuma mau ngapain kalian ke rumah sakit?" jawab Zayd

"Temen Chio kritis bang, di pukulin sama bapaknya. Terus tadi, waktu di jalan pulang. Kak Cahaya, lawan bapak brengsek itu." Cahaya membulatkan kedua bola matanya, Zayd menatap tajam pada tunangannya.

"Abang mau liat, Chio rekam kok tadi." ucapnya lagi, tanpa melihat ekspresi Cahaya dan Zayd

"MANA?

'MAMPUSSSSS

...****************...

Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️

1
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣.
Ariska26
sumpah thor ,,,baca partnya si domi ,ikut mengsle ini lidah,,,🤦
nisa
😄ada yg ngambek tuh😄
lanjutttt mak
🍃≛⃝⃕|ℙ$ ÑÙŔĹÌÀÑÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Mak nundutan nya nulis na
ule_keke (IG: ule_keke26): eunya teh😁
total 1 replies
Neneng Misdarliah
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜
Titin Maryati
assalamualaikum mbak Nike Alhamdulillah saya masih setia sama mbak Nike dan tetap menunggu kelanjutan ceritanya selanjutnya , abaikan yang berbicara tidak penting mbak tetaplah semangat💪💪🙏🙏👍👍
ule_keke (IG: ule_keke26): wa'alaikum salam mbak Titin, maturnuwun🙏🥰
total 1 replies
Lenny Setiamuni
pokonamah lope ka emak teu eruen"
ule_keke (IG: ule_keke26): lope lope juga🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Sani Srimulyani
hayolo......🤣🤣
Akhila Davina
bisa meureun msk nambah 1 deui🤭🤭
Faziana
Masih aja yak ada manusia yg merasa hebat sampai ga bida menghargai karya orang. Jd kepengen tau apa aja kehebatannya /Proud/ Mak tetep semangat yak saya pribadi sangat mengagumi semua karya2mu mak. Maju gas jangan sampe kendor yaaaa💖💝
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🥰🥰
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Asyikk double deui euy/Applaud/
Atik Kiswati
lnjt....
Akhila Davina
bener bener ni bocil bikin gemezz...
masih bocil udah pinter ngegombal🤣🤣
Zahbid Inonk
baca nu fart domi sumpah nepi k kerang kerung pah tos ngeh nyakakak olangan 🤣🤣🤣
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sri Utami
aduhh domi tambah gembul entar....😁
pasti zayd tambah cinta😘😍 karna cahaya keren badass sekali cocok lah sama zayd.. jangan di kasih cewek yg lemah ya maakkk😘
Ratna Dewi
haduh chio nyari perkara kamu, hati2 loh Ca nanti bang Zayd marah😁
dasar Domi si gembul, makan terus. awas loh nanti jadi kayak gentong😅
Sani Srimulyani
ko CIA sih Mak.....
ule_keke (IG: ule_keke26): gagal fokus kak🙏
total 1 replies
Srie Handayantie
pas domi bilang tosyong Ampe kesedak ludah sndirii ketawa 🤣🤣 lucuu sekalii kalian berdua tuhh
Srie Handayantie
hahaha mampuss dah tuhh sama bang zayd ca 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!