sebuah keluarga yang harmonis akan tetapi belum dikarunia seorang anak untuk meneruskan keturunan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanip Muzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 KEHAMILAN
" Apa ini ma ?"tanya mz adam bingggung
"Ini test pack siapa tau memang benar "kata mama
"Iya nanti aku kasih kan dia "kata mz adam menerima benda pipih itu
(Pov Adam)
Aku masih sibuk memandang benda itu apa iya Dinda hamil terus Naya bagaimana apa aku harus jujur ke Dinda soalnya masa lalu ku denggan Clara dan Naya tapi aku sangat takut
(Adam maaf kalau menggangu bisa kah menelofon sebentar karna Naya penggen ketemu kamu)"Pesan dari Clara
Aku hanya membaca tanpa membalas
"kenapa mz ?"tanya Dinda
"Gak apa -apa sayang oh ya tadi mama kasih ini"kata ku sambil menyahkan test pack
"Apa ini mz aku hanya mual "kata Dinda
"Siapa tau sayang coba dulu"kata ku
"Iya udah sayang aku ke tempat kerja dulu ada kerjan yang belum selesai kamu istirahat dulu "pamit ku mengecup pucuk kepala
Dia hanya mengganguk tersenyum
(" Haloo ") sapa ku setelah mengambungkan lewat video call
(hallo sebentar ya ")kata Clara
("Naya kenapa gak mau tidur ?")tanya ku
("Naya kanggen papa )"katanya polos
("Ya udah sekarang kan udah ketemu sekarang tidur ya besuk sekolah ")kata ku
Setelah beberapa menit kita nengobrol bercanda akhirnya Naya tertidur
(Maaf ya dam aku jadi nggangu kamu")sdddddeeeeee Clara
("Gak apa -apa kalau soal nya Naya gak apa-apa aku juga minta maaf )"kata ku
("Gak apa-apa dam oh ya kamu nanti nya harus cerita sama Dinda aku takut dia nanti mikir aneh-aneh")kata Clara
("iya nanti ya sudah aku ada kerjaan)"kata ku mengakhiri teleponnya
Aku masih binggung sekarang harus kah aku jujur sekarang atau nanti
argggg....malam pun berlalu
"Pagi sayang "sapa ku sambil tersenyum manis
"Pagi juga mz "sapa Dinda
(Hooeeekkk....hoekk) aku berlalu pergi ke kamar mandi
"Sayang kamu baik-baik saja ?"tanya mz adam cemas
"Aku gak apa-apa" jawab Dinda membuka pintu
"Ini sayang siapa tau" kata mz adam
"Tapi mz ....kata Dinda menggantung
"Sudah ayoo"kata mz adam
Dinda pun menurut dan test berharap semua hasil nya baik
"Gimana ?"tanya mz adam antusias
"Alhamdulilah mz "kata Dinda sambil memperlihat kan hasil nya
"Alhamdulilah akhir nya "kata ku senang sambil memeluk nya sungguh nikmat
"Kita kasih tau mama ya"kata ku antusias
"Selamat pagi ma "sapa ku tersenyum
"Pagi sayang Dinda gimana kabar mu udah mendinggan ?"tanya mama
"Sudah ma alhamdullilah"jawab Dinda
"Ma aku mau kasih kabar gembira "kata ku senang
"apa nak ?"tanya mama penasaran
"Dinda hamil"jawab ku
"Ya ampun alhamdullilah senang mama denggar nya sehat sehat ya bumil "kata mama sambil menggelus perut ku yang masih rata
"Makasih ma "kata Dinda senang
"Ada apa ini kok gembira sekali?"tanya oma
"Dinda hamil oma"jawab ku
"Oh ya terus ?"tanya oma datar
"Oma kenapa sih kayak gak senang gitu ini cicit oma "kata ku geram
"Sudah lah memang perempuan itu harus nya hamil"kata oma pergi
"Sudah lah janggan kalian makan sekarang oh ya adam kamu harus jaga Dinda janggan sampe stres kecapekan kamu harus manjain dia kamu juga harus cintai dia meskipun badanya gak bagus lagi karna kalau ibu hamil itu taruhannya nyawa kamu harus jaga dia"nasihat mama
"Siap mama "kata ku
"Ayo makan "ajak mama
didalam hati ku aku bersyukur karna Dinda hamil tapi kenapa aku kepikiran denggan Naya apa Dinda bisa terima Naya
(pov :oma)
"Kenapa dia harus hamil benar aku mengginkan cicit dari Adam tapi bukan dari perempuan itu aku hanya inggin Anggel yang menjadi cucu mantu dia baik cantik berkelas sementara Dinda hanya manager perempuan desa betul dia cantik tapi lebih cantik Anggel"cicit oma kesal Bukanya waktu itu ada perempuan yang menggaku pacar nya adam dan hamil anak adam aku pemasaran aku harus mencari tau siapa tau denggannya aku bisa membuat adam dan dinsa pisah dan denggan mudah aku menikahkan adam denggan Anggel harap nya tapi dinda tau gak ya
aku keluar dari kamar dan bergabung di meja makan
"Adam oma mau tanya "kata ku
"Ada apa oma?"adam balik
"Waktu itu oma inggat ada seorang cewek bawa anak kecil sekitar umur 6tahunan dia cantik tapi apa benar kamu denggan dia ada hubunggan ?"tanya oma
"Hubunggan apa oma ?"tanya adam balik
"katanya dia hamil anak kamu"jawab ku
"Gak tau gak kenal "kata Adam melirik Dinda
"Oh yaa oma dengger nya gitu apa oma salah ya"kata oma
"Iya mungkin "kata ku salting
"Iya udah kita berangkat dulu ya "pamit adam menghindar
"Dinda harusnya kamu gak usah kerja kan lagi hamil"kata ku perhatian
"Iya oma aku jenuh kalau dirumah"kata Dinda
"Janggan lupa ke dokter kamu harus pastikan cicit ku sehat awas kalau kenapa-kenapa"kata oma
Dinda dan adam hanya tersenyum kecut dan berangkat kerja
" Oma kenapa sih seperti itu ke Dinda dan Adam ?" tanya mama
"kamu kan tau aku gk suka sama Dinda aku mau nya Anggel yang jadi cucu mantu ku" jawab ku ketus
" Tapi kalau Adam gak suka sama Anggel gimana harus kah dipaksa gak kan "jawab mama tak mau kalah
" Ya itu tugas kamu biar Adam itu suka denggan Anggel " kata ku
"Kalau ngomong sama oma itu harus istigfar berkali kali " kata mama sambil berlalu
Disini aku merasa benar dan berkuasa karna rumah ini dan perusahan masih nama ku