Transmigrasi Xianxia

Ready to read?

If you are ready, let's read..

" morning "

" Morning to "

" Ares gue hari ini naik taksi ya gue lagi malas mendengar ocehan para fans Lo "

" Serah Lo "

" Abang antarin aja ya dari pada naik taksi " biru merasa agak khawatir jika Lea pergi sekolah naik taksi.

" Eh iya ada Abang ya kenapa Lea gak minta anterin sama Abang aja hehe " Lea cengengesan melihat biru menatapnya dengan tatapan gak bersahabat.

" Dah lah malas. kamu naik taksi aja " biru ngambek itu.

" Eh jangan dong masa tega melihat adek nya pergi sekolah naik taksi "

" Udah makan " sela kepala keluarga membuat Ares yg ingin ikut nimbrung menjadi gak jadi .mereka pun mulai sesi makan tanpa ada yg berbicara hanya ada suara sendok dan garpu beradu dengan piring.

" Makasih Abang .lea masuk dulu ya... cup...byee " Lea langsung pergi secepat kilat setelah mencium pipi biru.

Sedangkan biru udah bak patung di cium sama Lea . Biru memegang pipinya dan senyum² sendiri bak orang gila .

" Ah ngapain gue seperti orang gila " setelah tersadar biru langsung pergi dari sekolah Lea dan pergi menuju mansion . jadwal kuliah biru nanti siang jadi dia masih. Jasa bersantai dulu di rumah nya .

.

.

.

Brum ...

Brum ...

Brum...

" Aaa Radit balik "...

" Udah 2 bulan gue merindukan oppa Radit akhirnya kerinduan gue terobati"...

" Oppa... aku kangen "...

" Mak menantumu balik lagi "...

Dll...

Sedangkan orang yg di hebohkan sama para siswi terlihat biasa saja . Dia turun dari motornya setelah melepas kan helem dan dia melangkah ke arah teman² nya berkumpul.

" Wee apa kabar bro "

" Baik "

" Lo kapan pulang ke sini gak ada ngasih kabar sedikit pun. Gak ada angin gak ada hujan sudah di sini aja Lo "

" Iya jadinya kami terkaget-kaget "

" Lo aja kali kami mah enggak "

" Yaa sorry gue lupa ngasih kabar "

Cowok itu bernama yang Xavier Raditya campuran china dan Indonesia, di Indonesia biasa di panggil Radit di China atau Korea biasa di panggil Xavier. Sifat nya hampir sebelas duabelas sama Alvin dan vino ,Memiliki ciri-ciri tampan dan cantik. author gak bisa mengucapkan seperti apa ciri-ciri Radit yg pasti Radit ini cowok tapi terlihat cantik tapi juga tampan gimana ya ngomongnya .

ah dah lh bingung author bilangnya yg pasti Radit tampan tapi terlihat cantik juga sehingga sering di bilang cowok cantik, ya gitu dah .

Radit anggota inti necronight yg author rahasiakan di bab sebelumnya sebab Radit kemarin lagi gak di Indonesia . Dan sekarang dia udah di Indonesia ya author kenalin aja.

Posisi Radit di necronight sebagai ahli strategi jika sudah Radit yg turun tangan untuk membuat strategi untuk bertarung gak akan ada yg bisa ngalahin.

Radit kepedean benar padahal mah bukan gak ada ,tapi belum ada saja yg ngalahin Radit. ( ssssh jangan ada yg bilang ya sama Radit author ngomong gitu ) .

Dan yang berbicara sama Radit vino dan Alvin jika Ares dan Aska hanya menjabat tangan Radit ala² cowok untuk menyambut kedatangan Radit kembali setelah 2 bulan lamanya.

" Nah kan jadi keren kita udah lengkap kek gini . Meski gue yg paling terlihat keren di antara kita " Alvin sambil tersenyum penuh bangga dan sedikit songong.

" Dih..yg paling burik kali.." balas Aska ,vino ,Ares dan Radit serentak .

" Ke kelas yok dari tadi di sini Mulu kita kan udah lengkap ngapain masih di sini " Aska langsung pergi dari parkiran di ikuti sama yg lain .

Oh ya author lupa ngasih tau Aska ini walaupun dingin tapi dia juga gak singkat² amat ngomongnya sesuai yg author bilang di bab sebelumnya Aska ini dingin nya hanya ke orang asing jika sama orang terdekat dia akan bersikap hangat. Aska ngomong singkat hanya ke orang yg menurut nya asing juga tapi sama orang yang udah dia anggap dekat Aska ini juga sedikit cerewet.

.

.

.

" Leaaaaaa Lo kenapa dah dari tadi seperti orang gak bersemangat hidup" Elis terasa ikut gak semangat ngeliat Lea sedari dia sampai tadi Lea hanya diam dan akan membalas ucapan elis dengan singkat dan gak bersemangat.

" Gak tau "

" Dari tadi gue nanya gak tau aja jawab Lo "

" Ya gue gak tau Elis "

" Ini dampak Lo lagi mens ya "

" Gak tau gue ,iya kali "

" Tapi biasanya gak ada tuh Lo seperti ini jika lagi mens"

" Ya gue juga gak tau "

Lea merasa gak mod untuk menjalankan hidup nya sehari ini .dengan lesu Lea merebahkan kepalanya di atas meja den membiarkan tangannya bergelantung seperti gak bertulang .

Bahkan ketika Lea mendengar suara ribut dia gak terganggu sedikit pun.

" Lea Radit udah balik lagi " Elis menggoyangkan bahu lea dengan heboh .

" Apaan sih ah ,biarin aja mau dia balik mau di gak balik bukan urusan gue "

" Aisssh lu ah gak asik " gak di gubris sedikit pun sama Lea dia malah memejamkan matanya dan bangun ketika guru masuk untuk memulai pelajaran hari ini .

Tring ..

Tring..

Tring ..

Bunyi bel pertanda istirahat..

semua siswa/wi udah pada keluar dari kelas tapi Lea malah masih anteng duduk di kursinya dengan kepala bertumpu sama lipatan lengan yg di letak di atas mejanya.

Ares dan teman² nya mau pergi ke kantin tapi berhenti di meja Lea karna Ares yg berhenti di sana .

" Kenapa Lo Lea seperti gak semangat aja " Ares menundukkan badannya guna melihat Lea yg membenamkan wajahnya di lipatan lengannya .

" Gak tau nih Lea. gue ajak ke kantin gak mau " terlihat Elis yg udah sangan kesal .

" Bareng kita yok ke kantin nya " Ares menggoyangkan bahu lea pelan

" Ah gak ah, gue lagi males "

" Males karna apa Lo "

" Gak tau gue "

" Karna lagi mens kali " celetuk Aska membuat Lea yg mendengar suara itu langsung berdiri tegak .

" Lah kenapa Lo ? Dan kenapa wajah Lo merah "

wajah Lea memerah di karenakan Lea malu bukan sebab celetukan Aska tapi dengan Aska nya Lea malu . Lea masih sangat malu dengan kejadian kemarin yg mana dia mens Aska yg membantunya mana Lea malah berprasangka buruk sama aska.

" Itu... Gue mau ke kantin . Yok ke kantin bareng " Lea langsung menarik Ares di ikuti sama Elis dan anggota inti necronight yg lain .

Aska yg melihat tingkah Lea terkekeh lucu tapi gak di sadari sama yg lain .

Radit yg melihat Lea awalnya agak kaget, bagaiman gak kaget dulunya lea berpenampilan bagaikan lonte tapi yg di lihat sekarang sama Radit Lea malah terlihat seperti gadis biasa yg polos dan ceria .

Merasa kepo Radit berbisik ke arah vino . " Vino itu Lea sejak kapan berpenampilan kek gitu "

" Itu sejak Lea sadar dari komanya dan dia lupa ingatan" vino ikut berbisik .

" Ha..lupa ingatan ?."

" Iya " Radit hanya ber oh Ria. toh dia juga gak dekat sama Lea jadi dia gak peduli.

**di kantin**...

Lea dan Elis duduk semeja sama anggota inti necronight membuat beberapa pasang mata melihat ke arah mereka dengan heran sebab biasa nya yg sama anggota inti necronight hanya Windi tapi windi malah gak terlihat batang hidungnya.

" Windi mana ?. Tumben gak sama kalian " Radit heran ketika dia sadar tidak ada Windi di sana.

" Entah ,dia gue Chet gak ada di bales sama sekali " Alvin juga heran udah hampir satu Minggu Windi hilang entah ke mana .

" Ini siapa yg mau mesan ?. " Tanya Aska

" Gue aja " balas vino

" Samain aja semuanya. bakso ,minuman nya air putih saja " ucap Ares dan gak ada yg memprotes begitu juga dengan Lea jika Elis sedari tadi hanya diam .

Gak lama setelah vino pergi memesan dia datang lagi membawa pesanan mereka di bantu sama penjual bakso .

" Oh ya Lea kenalin nih teman kami yg baru pulang dari luar negri namanya Radit " ucap Alvin ketika dia ingat Radit belum mengenal kan diri sama Lea yg lupa ingatan.Radit yg di kenalkan sama Alvin hanya diam tapi dia melihat ke arah Lea yg mana yg lain juga melihat ke arah Lea .

Sedangkan Lea yg memang gak memerhatikan siapa saja yg semeja sama dia ketika mendengar ucapan Alvin seketika menghentikan sesi makan nya dan menatap ke arah mereka yg semeja sama dia satu persatu.

Ketika melihat salah satu orang di antara mereka yg mana orang itu juga melihat nya Lea tersedak ludahnya sendiri karna kaget .

Deg...

' Kenapa dia di sini ' batin Lea .

\#\#\#

***Maaf jika typo di mana-mana***.