NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / CEO Amnesia / Pengasuh
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

"Mbak, aku mau beli mainan, boleeeh?"
Seorang pria dewasa yang ditemukannya terbangun dan tiba-tiba merengek sepeti seorang anak kecil. Luaticia atau Lulu sungguh bingung dibuatnya.

Selama sebulan merawat pria itu, akhirnya dia mendapat informasi bahwa sebuah keluarga mencari keberadaan putra mereka yang ciri-ciri nya sama persis dengan pria yang dia temukan.

"Ngaak mau, aku nggak mau di sini. Aku mau pulang sama Mbak aja!" pekik pria itu lantang sambil menggenggam erat baju Lulu.

"Nak, maafkan kami. Tapi Nak, kami mohon, jadilah pengasuhnya."

Jeeeeng

Sampai kapan Lulu akan mengasuh tuan muda tersebut?

Akankah sang Tuan Muda segera kembali normal dan apa misteri dibalik hilang ingatan sang Tuan Muda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengasuh 08

"Oh astaga, di negara ini masih ada daerah yang seperti ini?" ucap Dhea.

Sepanjang jalan tak habis-habisnya Dhea terkejut melihat jalanan yang sulit untuk dilewati. Jalanan tersebut belum diaspal seolah belum tersentuh oleh pembangunan.

"Banyak Nyonya, dan bahkan ada yang lebih parah dari ini," sahut sang perawat yang ditugaskan untuk membersamai Ditrian oleh dokter rumah sakit tadi.

"Ya ampun," ucap Dhea penug rasa kasihan.

Mengingat cerita tentang bagaimana putranya dibawa ke rumah sakit dengan kondisi jalan yang berlubang, berliku, dan berbatu seeperti ini. Dhea tidak bisa membayangkan jika yang dibawa adalah pasien kritis atau ibu yang hendak melahirkan dan butuh pertolongan medis.

Dhea merasa sangat bersyukur bahwa dia memiliki kehidupan yang lebih baik di kota.

"Jadi pengen ikut memperbaiki ini jalan," ucap Virya lirih.

Brum brum brum

Mobil terus melaju dengan sedikit lambat. Beruntung tadi Drake mambawa mobil yang 4WD. Entah mengapa dia memilih mobil itu dari empat mobil yang terparkir di garasinya. Yang pasti, mobil tersebut saat ini sangat berguna.

"Rumah Mbak Lulu, itu rumah Mbak Lulu!" pekik Ditrian.

Mobil harus dihentikan karena tidak akan bisa sampai tepat di depan rumah Luaticia. Dan ketika mobil itu berhanti, Ditrian langsung turun dari mobil dan berlari. Beruntung selang infusnya sudah dicabut tadi, jadi tidak membuat dirinya dalam bahaya.

Tok tok tok

"Mbaaaak, ini Didit. Buka pintunya, Mbak!!"

Cekleek

Greb

Ditrian langsung memeluk Luaticia dengan erat. Pemandangan itu membuat Drake, Dhea dan Virya tercengang. Bagaimana tidak, Ditrian selama ini selalu bersikap dingin kepada wanita. Jangankan memeluk, bersentuhan saja tidak kecuali berjabat tangan kepada wanita yang jadi rekan bisnisnya.

"Sekarang aku yakin, anak itu bener-bener amnesia," ucap Virya lirih.

"Dit, ke-kenapa kamu di sini?" tanya Lulu dengan sangat kebingungan. Tubuhnya terhuyung dna hampir jatuh karena dipeluk dadakan oleh Didit. Beruntung dia masih bisa berdiri dengan tegap.

Tak hanya bingung melihat Didit ada di depan rumahnya, dia juga bingung dengan orang-orang yang berdiri di belakang Didit.

Lulu lalu melerai pelukan Didit dengan sekuat tenaga karena Didit enggan melepaskannya. Ia berhasil melakukannya tapi Didit dengan erat memegangi ujung bajunya. Persis anak kecil yang tidak ingin pergi dari orang terdekatnya dan takut dengan orang asing.

"S-selamat malam, a-apa ada yang bisa saya bantu. Oh maaf, silakan masuk dulu. Maaf rumah kami sangat berantakan," ucap Lulu dengan gugup.

Nek Asih pun juga ikut mempersilakan semuanya untuk masuk. Ditrian nampak senang bertemu dengan Nek Asih. Dia juga memeluk wanita tua itu dengan begitu hangat.

Drake dan Dhea lagi-lagi terkejut. Namun satu hal yang pasti, putra mereka diperlakukan dengan baik di rumah ini. Melihat betapa nyamannya Ditrian berada di tengah-tengah mereka.

"Maafkan kami karena berkunjung saat malam begini. Saya Drake dan ini istri saya Dhea, lalu ini adalah Virya putri saya. Kami kemari karena Ditrian, putra kami yanh hilang selama lebih dari sebulan akhirnya kami temukan. Namun dia selalu menyebut nama Lulu dan ingin bertemu dengannya. Nak Lulu, apa kami boleh tahu bagaimana kamu menemukan Ditrian?"

Drake tidak ingin basa-basi. Dia memiliki rasa penasaran yang besar terhadap cara Lulu menemukan Ditrian.

Lulu pun menceritakan semuanya, tanpa ada yang dikurangi dan ditambahi. Drake, Dhea dan Virya mendengarkan secara seksama.

Dari apa yang diceritakan Lulu, Drake bisa mengambil kesimpulan bahwa Ditrian diculik lebih duli lalu dibuang ke tempat yang jauh. Orang yanh melakukannya juga paham dalam hal itu sehingga dia memeriksa semua kamera pengawas yang dilewati. Hal itu membuat Drake tidak bisa menemukan Ditrian.

"Terimakasih untuk penjelasan mu, Nona Luaticia. Entah apa yang bisa ku hadiahkan kepadamu atas pertolonganmu terhadap putraku," ucap Drake dengan tulus. Dia benar-benar berhutang budi dengan Lulu.

"Tidak Tuan dan Nyonya, menolong adalah kewajiban sesama manusia. Saya menolong Didit, ah maksud saya Tuan Muda Ditrian dengan tulus. Saya senang akhirnya Tuan Muda Ditrian bisa kembali ke orang tuanya. Nah Didit, mereka berdua adalah Papa dan Mama nya Didit. Jadi Didit harus pulang sama Papa dan Mama Didit ya," ucap Lulu. Dia tahu bahwa Didit saat ini tengah merajuk. Hanya melihat dari wajahnya saja Lulu paham bahwa Ditrian tidak mau diajak pulang.

Mereka jauh-jauh dari rumah sakit ke daerah yang pelosok ini bahkan direktur rumah sakit sampai ikut juga, itu pasti karena Ditrian yang tidak mau dibawa pulang. Maka dari itu Lulu bicara demikian. Ia juga mengusap lembut punggung tangan Ditrian.

"Didit pulang ya, kasihan Mama, Papa dan Kakak Didit yang udah jauh-jauh nyari Didit kemari. Mereka semua pasti kangen sama Didit," ucap Lulu lagi.

Hening, tidak ada suara apapun setelah ini. Wajah Drake dan Dhea menatap lurus ke arah Ditrian dengan penuh harap. Akan tetapi Ditrian seketika melengos. Dia mengarahkan pandangannya kepada Luaticia.

"Aku nggak mau, Mbak. Aku mau di sini sama Mbak aja,"ucap Ditrian. Dia merangsek ke sisi Luaticia bahkan sampai memegangi erat ujung baju wanita muda itu.

"Tapi Dit, mereka keluarga Didit. Jadi sudah seharusnya Didit pulang,"bujuk Lulu. Dia memang terasa ada yang kurang saat Ditrian tidak ada si sini, namun mau seperti apapun Ditrian harus ikut mereka yang merupakan keluarganya. Dengan kembali ke rumahnya, Ditrian pasti akan mendapat perawatan yang lebih baik sehingga bisa kembali normal sepeti sedia kala.

"Hiks, nggak mau. Aku nggak mau pergi. Aku mau sama Mbak Lulu aja," rajuk Ditrian sambil menangis.

Drake dan Dhea mengusap wajah mereka dengan kasar, sedangkan Virya merasa sangat geram. Dia seolah masih belum percaya bahwa adiknya yang tumbuh menjadi pria gagah dan juga berwibawa itu menjadi seperti ini.

"Kamu jangan aneh-aneh deh, Ditrian!" ucap Virya dengan nada marah.

"Huaaaa Mbak Lulu, Didit takut," ucap Ditrian dengan tangis yang semakin keras. Ditrian benar-benar seperti anak kecil. Hal itu membuat semua orang di sana kebingungan.

"Virya, jangan begitu kepada adikmu,"sergah Drake.

"Habisnya ngeselin, Pa. Lihat aja, badan segede gaban tapi kelakuan kayak bocah,"ucap Virya kesal. Dia benar-benar belum terbiasa menghadapi Ditrian yang seperti ini.

"Vir, sekarang memang adikmu sedang tidak dalam keadaan normal. Jadi kita harus bisa terima itu,"sahut Dhea. Sebenarnya Dhea juga sama, merasa aneh dan asing terhadap sikap putranya. Tapi memang seperti inilah keadaan Ditrian yang harus mereka terima.

"Jangan nangis. Didit kan anak pinter. Didit masih bisa main kok ke sini, tapi sekarang Didit harus ikut pulang sama Mama dan Papa. Kasihan lho Mama dan Papa Didit yang udah nyariin Didit selama ini. Mereka pasti kangen banget sama Didit," Lulu masih terus membujuk Ditrian. Tapi lihatlah Ditrian tetap menggelengkan kepala, dia bahkan semakin erat menggenggam lengan Lulu dan malah bersembunyi di belakang tubuh Lulu yang mana ukuran tubuh Lulu jauh lebih kecil dari pada dirinya.

"Nak, begini saja. Apa kamu bisa ikut. Jadi lah pengasuhnya."

Haah?

Jeeeeeng

TBC

1
Nie
anak kecil itu jiwanya polos,dia akan peka pada orang yg bener2 tulus atau hanya pura2 tulus,ayo semangat Dit bt membuka kedok Steven
GiZaNyA
cieeee... kesel nihyeee si Steven... Terima aja Steven.. klo dari awal posisi Ditrian tidak akan bisa diganti...
Nanin Rahayu
Renata sebenarnya baik, semoga dpt jodoh yg baik.
Eni Istiarsi
dan itu bisa dirasakan Ditrian sekarang.karena jiwa polos Anak2 peka terhadap mana yang baik dan nggak baik
marie_shitie💤💤
ya KLO mau lu buka usaha sendiri lah ngapain ganggu usaha orang
marie_shitie💤💤
ternyata tempramen nih orang ny
marie_shitie💤💤
curiga nih dia yg buat ditrian menghilang
marie_shitie💤💤
pasti itu si Steven
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ
Ambisius tapi salah tempat dasarr Stippoo🤣
marie_shitie💤💤
lain di hati lain di mata hahaha
Miss Typo
berharap secepatnya ada yg mengetahui kebusukan Steven
Rita
semoga kmu berjodoh ma orang yg lbh mencintai mu Re
Rita: boljug reneta yg dewasa oland yg manjahhh😜😂
total 2 replies
Rita
hhhhmmmm
Rita
kirain mobil beneran ternyata blkngnya remote control👍👍👍👍bener juga sih😂
Rita
mulut manis hati paittt😜
Rita
lebih peka skrg mode hati anak kecil atau sblmya bwah alam sadary tau?
DozkyCrazy
Klo pny uang bikin ajj perusahaan sendiri setiip setiip
DozkyCrazy
😈😈😈
dewi rofiqoh
Coba gali lagi reneta! Apa yang membuat janggal menurutmu!
Miss Typo
sukurin tuh musuh dlm selimut si Steven gak berhasil menduduki tmpt nya Ditrian.
semoga Didit ngomong ke keluarga pas di rumah, apa yg dirasakan ke Steven tadi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!