NovelToon NovelToon
The Lake Spectra : The Chosen Ones

The Lake Spectra : The Chosen Ones

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Penyelamat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Berawal perkemahan yang diadakan oleh sekolah membuat anak-anak terpilih memiliki kekuatan aneh.

Saat perkemahan berlangsung mereka tersesat karena disebabkan oleh kejahilan seseorang dan hal itu membuat mereka menjadi masuk ke sebuah gua hanya untuk berteduh. Rasa penasaran mereka yang tinggi membuat mereka memasuki gua hingga bagian terdalam dan menemukan sebuah danau tersembunyi di dalam gua.
Karena sesuatu, mereka tak sengaja masuk ke danau dan secara tiba-tiba membuat mereka memiliki kekuatan

Mampukah mereka mengendalikan kekuatan itu? Atau malah sebaliknya, hal itu menjadi bumerang bagi mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

1 Minggu kemudian

Sudah satu minggu sejak kejadian tak mengenakan saat perkemahan. Terkuak pemuda desa yang menebang pohon secara liar di hutan terlarang dan menjualnya secara ilegal membuat kepala desa dan warga lainnya merasa berterima kasih karena Airin dan Aaron mengungkap hal tersebut. Alat perekam yang terpasang di markas mereka membuat mereka dapar dikenali dengan mudah. Anita, asisten kakek Airin dan Aaron yang mengurus hal tersebut.

Setelah kejadian di rumah sakit juga, Rasya tak melihat Airin dan Aaron di sekolah. Mereka tidak masuk ke sekolah. T4 dan Beauty Bee mendapatkan ganjarannya yaitu di hukum skorsing selama 1 minggu, dan hari ini adalah hari pertama mereka masuk kembali.

"Mereka sudah masuk ternyata" ujar Camelia dari atas balkon

"Tapi mereka terlihat santai saja, malah bahagia banget tuh" lanjutnya

"Jangan pedulikan mereka" ujar Rasya dingin. Dirinya tak peduli dengan apa yang akan dilakukan oleh T4 dan Beauty Bee

"Oh iya, gimana kabar Aaron dan Airin ya?" Camelia bertanya-tanya mengenai keadaan mereka berdua. Rasya hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala, dirinya juga tidak tau keadaan mereka terutama Airin.

"Oh iya sya, sejak hari itu lo merasa ada yang aneh nggak. Seperti diikuti seseorang gitu?"

Rasya hanya diam, termenung menatap kosong ke arah kertas yang di pegangnya. Camelia yang melihat Rasya kembali melamun hanya bisa menghela nafas. Sejak seminggu ini, Rasya sering melamun.

"Sya, Rasya" teriak Camelia

"Ah iya, mel. Ada apa?" sentak Rasya

"Gue tanya, lo merasa diikuti nggak akhir-akhir ini"

"Diikuti? Akhir-akhir ini?" gumam Rasya sambil berpikir

"Sepertinya... iya. Gue diikuti seseorang dengan jubah putih. Mirip dengan mimpi saat di rumah sakit" jawabnya

"Sama berarti..." Camelia senang, karena tidak hanya dirinya yang merasa seperti itu

"Apa semuanya diikuti sosok jubah putih itu ya?" Camelia bertanya-tanya

"Entahlah. Tapi ada yang lebih aneh lagi dibandingkan diikuti sosok jubah putih itu" ujar Rasya

"Apa?"

"Gue ngerasa, tubuh gue terasa ringan. Bahkan asal lo tau, gue bisa mukul samsak hingga samsak itu terbang. Padahal gue mukul samsak itu pelan dan samsaknya itu masih tergolong baru" jelasnya

"Wow, it's amazing. Tapi gue juga ada kejadian aneh. Jam tangan yang gue pakai saat kemah saat itu, selalu bercahaya. Waktu gue pakai dan berharap waktu berhenti, tiba-tiba semuanya berhenti. Aneh banget pokoknya" jelas Camelia

"Sebenarnya apa yang terjadi?" gumam Rasya. Dirinya bingung dengan keadaannya saat ini. Begitu juga dengan Camelia

"Apa semuanya mengalami hal aneh juga ya?" ujar Camelia

"Coba aja tanya Anggi dan Riko" Kemudian Rasya kembali fokus ke bukunya

"Oke, tunggu sebentar. Gue bakal hubungi mereka"

Camelia menunjukkan pesannya, "Lihat, dia bisa pas jam istirahat". Rasya hanya diam dan mengangguk

Brrmmm.... Brrmmm

Terdengar teriakan para siswa yang mengetahui pemilik mobil yang baru saja memasuki area sekolah.

"Twins Sanjaya, masuk guys" teriak beberapa siswa setelah melihat dan mengetahui pemilik mobil.

"Kenapa mereka teriak-teriak seperti itu" ujar Airin yang keheranan melihat tingkah dari para siswa.

"Mungkin karena berita tentang kasus penebangan liar dan juga kita seminggu nggak masuk sekolah kan"

"Aneh banget"

"Dek, kau yakin sudah baik-baik saja?" Aaron ragu dengan keadaan Airin saat ini.

"Tenang saja, kemampuan ini sudah cukup terkontrol. Kakak tenang saja"

Saat akan keluar dari mobil, Aaron memperingati Airin

"Ingat rencana kita dan kalau ada apa-apa hubungi kakak segera"

"Ehmmm, tenang saja"

Airin keluar dengan tenangnya, begitu pula Aaron. Saat mereka keluar mobil, teriakan semakin menggema seolah-olah ada artis yang masuk ke kawasan sekolah.

Berbeda dengan murid yang lain, Rasya, Camelia, Anggi dan Riko merasa lega melihat kehadiran Airin dan Aaron

"Syukurlah, dia baik-baik saja" batin Rasya

Airin yang bisa mendengar suara itu melihat ke atas, terlihat Rasya dan juga Camelia yang sedang mengamati dirinya dan Aaron. Senyum manis tampak di wajah Airin, senyum yang menandakan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Airin, ayo masuk " ajak Aaron

Mereka masuk dengan tenang, Aaron dengan wajah dingin dan Airin dengan senyum ramahnya.

"Perlu diantar sampai kelas?"

"Tidak perlu, lagipula aku akan masuk dengan dia" Tunjuk Airin pada Anggi yang sedang berjalan tepat di depannya.

"Anggi" panggil Airin

Anggi yang merasa terpanggil pun melihat ke belakang, dan terlihatlah Airin dan Aaron yang berjalan mendekatinya.

"Airin, lo udah masuk sekolah? Lo udah baik-baik aja kan?" tanya Anggi sambil mengecek tubuh Airin

"Aman, gue udah sembuh" ujar Airin dengan lembut. Anggi yang mendengar hal itu langsung merasa lega

"Oh iya, ayo bareng. Lo mau ke kelaskan?"

"Iya, ayo ke kelas sama-sama" ujar riang Anggi

"Kakak bisa pergi sekarang" ujar Airin

Aaron menatap Airin dengan serius, begitu pula dengan Airin. Airin menatap seolah-olah berkata bahwa dirinya akan baik-baik saja. Namun, Aaron tetap ingin mengantar adiknya itu

"Tidak, gue tetep antar lo ke kelas" ujar Aaron. Dirinya langsung berjalan mendahului Airin dan bergerak menuju ruang kelas milik Airin.

"Dasar kakak over protektif" gumam Airin yang masih bisa di dengar Anggi. Anggi yang mendengar gumaman Airin hanya bisa tertawa kecil, karena menurutnya pertengkaran Airin dan Aaron sangatlah lucu.

"Arin cepat, nanti lo telat masuk kelas" teriak Aaron yang sudah berada cukup jauh dari posisi Airin.

Teriakan Aaron membuat Airin semakin kesal. Namun, pada akhirnya dia dan Anggi berlari mengejar Aaron yang sudah berada di depan.

"Saat upacara nanti, kalau merasa tidak enak langsung ke belakang. Mengerti?" ujar Aaron

"Tenang saja aku akan menjaga Arin, ron" ujar Anggi. Aaron yang mendengar itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Anggi yang baru pertama kali melihat senyuman Aaron langsung terkesima. Airin yang melihat Anggi terdiam sambil melihat Aaron yang sedang berjalan ke arah kelasnya pun tersenyum.

"Lo terkesima ya, lihat senyum Aaron" ujar Airin

Ehh...

Anggi tersentak. Dirinya tersipu malu, terlihat wajahnya yang memerah. Dirinya tak berani menatap ke arah Airin karena ketahuan melihat Aaron.

Airin yang tau bahwa Anggi sedang malu segera mengalihkan pembicaraan. "Ayo masuk. Setelah ini kita harus ke lapangan untuk upacara kan"

Airin segera masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya.

Tak lama, terlihatlah Rasya masuk dan terdiam memandangi Airin. Dapat terlihat di wajahnya bahwa dia merasa lega karena Airin baik-baik saja.

"Syukurlah aku bisa melihat. Masih bisa melihatmu" batin Rasya

Airin terkejut mendengar suara hati dari Rasya. Tak dapat disembunyikan raut wajah terkejut. Dirinya terdiam, tidak mengetahui maksud dari perkataan Rasya.

"Airin, ayo ke lapangan" ajak Anggi

"Ah iya, ayo" Airin pun berdiri dan segera berjalan keluar.

Saat berpapasan dengan Rasya, Airin dalat mendengar gumaman Rasya, "Syukurlah" Kata itu yang terus berulang dari mulutnya.

Airin terkejut, dirinya berpikir Rasya hanya sekedar khawatir. Namun melihat respon Rasya sejak bertemu di parkiran tadi membuatnya merasa aneh. Tatapan yang berbeda saat awal bertemu waktu itu.

...****************...

Kringg... Kringg...

Terdengar suara bel pertanda waktu istirahat. Setelah guru keluar kelas, Rasya kembali memandang Airin kembali.

"Ada yang mau kau katakan, sya?" Airin merasa risih, karena sejak tadi Rasya selalu memandanginya.

"Tidak. Gue cuma mau tanya, lo nggak ke kantin?"

"Ahh, nggak. Untuk sementara waktu aku hanya makan bekal. Kakak juga dibawakan bekal, jadi mungkin kita akan mencari tempat untuk makan. Taman misalnya"

"Ahh, begitu ya. Kalau gitu, gue ke kantin dulu"

"Arin, ayo" ujar Aaron yang sudah berdiri tegak di depan pintu dengan membawa bekalnya

"Sebentar, kak" Airin segera mengambil bekalnya dan berlari ke arah kakaknya

"Apa kabar, sya?" tanya Aaron berbasa-basi

"Aman, lo sendiri. Lo nggak masuk selama seminggu. Lo baik kan?" tanya Rasya

"Baik, gue izin karena harus jaga Airin di rumah sakit. Jadi ya, gitu lah" ujar Aaron

"Sya, ayo. Waktu kita mepet" ujar Camelia yang baru saja datang dan tepat berdiri di samping Aaron

"Ah, iya. Ayo. Gue duluan ya" ujar Rasya

"Mereka mau kemana?. Kenapa kelihatannya buru-buru?" ujar Aaron yang penasaran

"Mereka mau ke taman belakang" ujar Airin

"Tau darimana kamu kalau mereka ke taman belakang sekolah?"

"Dari Anggi. Mereka bertiga janjian ke taman belakang"

Aaron terheran-heran melihat adiknya, "Darimana Airin dapat informasinya?" batin Aaron

"Kakak lupa, aku punya kekuatan apa?"

"Ahh.. lupa kalau sekarang kamu bisa denger suara hati dan pikiran"

"Mau ikutin mereka?" tawar Aaron. Dirinya penasaran dengan pembicaraan apa yang akan mereka bahas

"Kakak mau ngikutin mereka?" tanya Airin

"Yap, kamu ikut ya" Aaron segera menarik tangan adiknya untuk ikut dengannya. Airin hanya bisa menghela nafas lelah, dirinya tak bisa menghentikan jiwa kekepoan kakaknya jika sudah memiliki rasa penasaran yang tinggi.

1
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Cappie
lanjut sis
Cappie
mangat bestie
Anyelir: Aww...kamu juga bestie/Rose//Smile/
total 1 replies
novi
hai kak! seru banget padahal baru awal. btw salam dari "Jejak di Balik Kegelapan " mampir ya kak... thank you/Drool/
Metana
Hai kak mampir yuk di karyaku "once again"
Cappie
mangat tour
Sylvia Rosyta
lanjut
novi
Halo kak! wah awal yang bagus, keren. btw salam dari "Jejak di Balik Kegelapan" ya kak, mampir yaa...
novi
waww
Nysa Yvonne
mampir kak👣
Anyelir: Oke kak, nanti aku mampir
total 1 replies
Cappie
mangat tour
Anyelir: Kamu juga
total 1 replies
Serenarara
Kebanyakan mushroom? Eh bukan ya? /Slight/
Serenarara
dari kejauhan maksudnya ya Thor?/Slight/
Iris
seru looh... suka juga nama Aaron /Angry/
Anyelir: Aw, terima kasih
total 1 replies
Jmath
mampir kak..jgn lupa mampir di "Fight or Flight"
Anyelir: Siapp
total 1 replies
Iris
bagus loh kak karyanya, semangat udpet ya. mampir karyaku yaa
⚜︎ Xin Shi Huang Di ⚜︎
jejak 👣👣
Serenarara
wayolo suram...
Anyelir: tenang kak, nanti nggak terlalu suram kok/Chuckle/
total 1 replies
Sylvia Rosyta
lanjut up lagi kak 😄
Anyelir: Siapp/Determined/
total 1 replies
Azthar_ noor
hai kaka aku dah mampir nih... 🙂
Anyelir: thank you
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!