NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Ke6 sahabat itu memiliki postur tubuh yang hampir mirip, tinggi tegap dan berotot memiliki wajah yang rupawan Dangan keunikan mereka tersendiri

 Ria yang melihat Victor keluar dari Sampit tempat yang dia sewa kaget dan sontak berteriak

" Whatt, kak Victor" teriak Ria yang kaget melihat sang kakak,

(jangan heran yah gaes soalnya ria sering ganti panggilannya dari Abang ke kakak)

Sedangkan Victor yang mendengar suara sang adik langsung menoleh kearah suar itu dan betapa kagetnya dia saat sahabat sang adik menatap aneh kearahnya

Bagaimna tidak aneh dia hanya memakai boxer nya dengan rambut yang masih acar acakan

" Hey jangan melihat kearah sini" ucap Victor yang gelagapan saat sahabat adiknya terus menatapnya

" hahaha, bang Victor, gue baru liat bang Victor dalam mode santai, tapi ini terlalu santai bang" ucap Vivi sambil terus tertawa begitu juga dengan Ria dan Queen tapi tidak dengan Ayana, Queen langsung menutup mata Ayana saat melihat Victor baru keluar dari tempat yang ada disebelah tempat mereka

" Kak, bang Victor itu siapa, kok kayak akrab banget sama kalian?" ucapnya bingung karna tidak bisa melihat apapun dari balik tangan Queen

"Bang masuk dulu gih, mata adek gue tercemar nih gara gara Lo" ucapku masih tertawa tapi tidak seperti Vivi yang sangat membantu jengkel Victor karna suara tawanya yang sangat keras

" iya iya, gue masuk, dan Lo Vivi awas ya Lo, tunggu pembalasan gue" ucap Victor sambil menatap sinis kearah Vivi dan kembali kedalam tempat yang dia sewa

" piss bang piss" ucapnya sambil memberikan dua jarinya berbentuk V

"Kak, lepas dong Ana nggak bisa liat nih" ucap Ayana

"iyaa ini juga mau dilepas" ucapku

"jadi bang Victor siapa, kak?" ucapnya lagi

"ohh, dia Kakak gue, umurnya 2 tahun diatas Queen" ucap Ria menjelaskan

" OHH" ucap Ayana berohria

"yuk masuk, gue udah capek banget nih, lagi pula nanti malem masih ada acara kan, kita mau bakar Bakaran di halaman depan,gue udah pesan tadi semua alat dan bahanya, jadi kita tinggal bakar aja" ucap Vivi semangat dan berjalan masuk mengikuti Queen dan Ayana yang lebih dulu masuk diikuti Ria

" ohh iya Ria kan tadi ada bang Victor ajak aja sekalian, siapa tau bisa kita jadikan tukang bakarnya" ucapku sambil tertawa

" ide yang bagus tuh, tunggu gue telfon dulu" ucap Ria mencari ponselnya

" Kak Ana bersih bersih dulu yah, udah capek banget mau istirahat" ucap Ayana berjalan kesalahan satu kamar yang di dalamnya sudah ada barang barang mereka masing masing yang sudah diberitahu kan oleh petugas yang mengantar barang mereka tadi

" Oke, kakak juga mau istirahat" ucapku dan beranjak menuju kamar

" Kalau gitu gue telfonnya pas dikamar aja deh, kan hpku ada dikamar" ucap Ria yang menyadari ponselnya ada didalam tas yang ada dikamar

" iya gue juga mau istirahat, ngumpulin tenaga untuk nanti malam" ucap Vivi

Saat ketiganya asik tidur dikamar masing masing, keenam sahabat itu baru bangun dari tidur nyenyak mereka di waktu senja dan sudah hampir gelap

"Ahh, seger banget udara pantai memang beda yah, apa lagi kalau senja gini" ucap Alvin saat baru keluar dari villa yang mereka tempati, yah villa yang mereka tempati langsung menghadap kelaut dan bersebelahan dengan villa yang dipesan oleh Ria

" Tapi masih seger juga udara didesa tempat tinggal Queen" ucapnya lagi

" Lo bener Vin, lebih seger disana, disana adem tentram dan nyaman" ucap Victor yang tiba-tiba muncul di dekat Alvin

" Ehh, sejak kapan kamu ada disitu" ucap Alvin kaget

" Santai aja kali" ucap Vincent yang baru saja keluar

" Ehh iya, tadi gue di telfon sama Ria katanya dia ada acara bakar bakar sebentar malam" ucap Victor yang baru ingat kalau tadi bria menelfon nya

"Ehh kan kita ada disini bagaimna bisa kita ikut" ucap Alvin

"Ck, bisa nggak denger dulu sampai selesai, Mereka itu ada disebelah villa kita, tadi gue ketemu tapi, barusan dia nelpon kalau nanti malam mereka akan ada acara jadi kita juga diundang" ucap Victor membuat Alvin kaget

"Hah Apa kamu bilang, mereka??" berarti bukan hanya Ria dong tapi sahabatnya juga ada" ucapnya dengan keras sampai para sahabatnya keluar dari villa

" kalian bahas apaan sih heboh banget" ucap Nicholas yang baru keluar dan disusul Luke dan Ciano

"Tau tuh si Alvin, dengar adiknya Victor ngajakin kita bakar Bakaran aja Heboh" ucap Vincent yang sedari tadi ada disana menyimak obrolan Victor dan Alvin

"Heh ban*ke, emang Lo tau Adiknya Victor siapa,Hah" ucap Alvin kesal

"yah kan namanya Victoria, emang gue nggak pernah ketemu, tapi gue tau namanya" ucap Vincent dan mendapat senyum jahil dari Alvin

Yah bagaimana tidak tersenyum jahil (nggak pernah pernah ketemu katanya) tawa Alvin dalam hati

"Ohh, nggak pernah ketemu yahh, kita liat aja nanti hahahah" ucap Alvin dan berniat berjalan jalan disekitar villa, tapi langkahnya terhenti saat melihat mobil box berhenti didekat villa mereka

Sedangkan Luke yang tau arti senyuman Alvin itu pun tersenyum tipis

"Victor itu kayaknya mobil yang bawa peralatan yang sudah mereka pesan deh" ucap Alvin saat melihat seorang dari dalam mobil itu berjalan mengetuk pintu villa yang di tempati Queen dan yang lainnya

"Mungkin, tunggu aku kesana sebentar mungkin mereka masih tidur" ucap Victor

Setelah sampai Victor bertanya kepada orang itu, dan benar bahwa itu adalah semua peralatan dan bahan yang adiknya pesan, dan akhirnya Victor meminta semuanya diturunkan saja

Sedangkan Alvin yang sedari tadi kepo, mulai mendekat

"Victor, kok diturunin?" ucapnya saat melihat orang yang ada didalam mobil turun membatu rekannya untuk mengeluarkan semua barang yang ada di dalam mobil

" Mau gimana lagi, mereka belum bangun jadi yah diturunin aja, sambil nunggu mereka " ucap Victor pasrah

Sedangkan didalam villa mereka semua sudah bangun dan sedang bersiap, kalau tadi mereka memakai baju oversize berwarna putih semua dengan hotpants (walaupun memakai baju putih tapi baju Meraka tidak tembus pandang)

Sekarang mereka memakai kaos oversize dengan warna berbeda, Queen memakai warna Hitam, Ria tetap memakai warna hijau Army, Vivi memakai Navy, dan Ayana memakai baby pink dengan celana cargo pendek diatas lutut

" Yuk kita keluar udah malam juga, dan tadi kak Victor udah nelfon katanya barang barang dan bahanya udah ada didepan" ucap Ria

" ohh, tadi gue ngajak Ciana kesini, mumpung kerjaan dia udah selesai semua katanya, mungkin sebentar lagi sampai" ucapku memberi tahu

"jadi kak Ciana, juga datang kak" ucap Ayana senang

" iya kakak sengaja ngajak dia" ucapku lagi

"Yah udah yukk, kita keluar" ucap Vivi yang sudah tidak sabar

"Yukk" ucap semuanya bersamaan

Setelah sampai di depan pintu, Meraka mendengar suara berisik dari luar

"Kak kok kayaknya rame yah" ucap Ayana

membuat Ria kesal, karna ini pasti ulah sang kakak yang mengundang temannya dan sontak membuka pintu dengan kasar

"Abangggggg" teriak Ria saat melihat Victor dan para sahabatnya ada disana

"Apa?" balas Victor dengan santai

"Apa Abang bilang, ini acara siapa, kok kalian yang mulai duluan sih" ucapnya kesal

" Soalnya kalian lama banget yah udah Abang mulai aja, lagian ini kan yang kalian ingin, tinggal makan dan membuatku jadi kacung kalian" ucap Victor yang sudah tau akal bulus adiknya serta sahabatnya yang suka membuatnya repot

"Hehehe, Abang Victor yang baik dan tampan, tau aja rencana kita" ucap Vivi yang baru sampai dengan nada manjanya membuat Victor kesal

" Apa Lo, liat liat, gue nggak akan kasih ke Lo ya, bakar aja sendiri" ucap Victor yang masih kesal dengan kelakuan Vivi tadi

"Gue cuma mau kasih ke anak manis ini" ucapnya lagi sambil berjalan kearah Ayana yang masih diam karna banyak orang yang ada disana

" Halo cantik, nama kamu siapa, kita belum kenalan" ucap Victor sambil merentangkan tangannya tapi tidak langsung dibalas oleh Ayana, melainkan melirik kearah Queen lebih dulu, baru lah setelah mendapat izin dia membalas uluran tangan Victor

" nama ku Ayana Eleanor" ucap Ayana, dan membuat Victor langsung melirik kearah Queen

" Yah, Dia adik kandung Queen, dan Bang Victor bisa lepas tangan Lo" ucap Ayana menyadarkan Victor

" Sorry adik manis" ucap Victor dan langsung melepas tangannya dari Ayana

sedangkan ada seseorang yang terus melirik kearah Ayana dengan serius

" Ehh, kamu kan yang pernah dansa sama Aku di pesta Alvin waktu itukan" ucap Nicholas

" nggak usah sok kenal" ucap Vivi sinis

" Aduh Vi, jangan cari masalah deh yuk kita makan, bang Victor udah bakarin untuk kita tuh" ucap Ria saat melihat wajah Nicholas kesal

" sama Aku aja Vi, entar aku bakarin deh sebanyak yang Lo mau" ucap Alvin menarik tangan Vivi menuju pembakaran

Sedangkan Vincent sedari tadi kaget saat melihat wanita yang sudah berdansa dengannya adalah adik dari sahabatnya sendiri

" Sabar Bro, kadang yang kita pikir tidak sejalan dengan realita" teriak Alvin sambil berjalan dan membuat kesadaran Vincent kembali

Sedangkan Nicholas terus menanti jawaban Ayana yang tak kunjung bersuara menanggapi pertanyaannya sampai Akhirnya Ayana menjawabnya

" Yah aku yang berdansa dengan mu, kenapa??" ucap Ayana setelah mengingat dengan jelas orang yang ada didepannya

" Nggak papa, aku hanya butuh memastikan saja, Btw namaku Nicholas" ucap Nicholas

" Tidak penting" ucap Ayana cuek dan memilih bergabung dengan Vivi dan juga Queen

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!