Gadis remaja berusia 15 tahun yang dituntut hukuman 10 tahun penjara itu kini sudah menjadi wanita hebat. Ia dituntut atas pembunuhan Ayah tiri yang menyiksa sang Ibu sampai meninggal.
Power keluarga Ayah tirinya mampu membuatnya tak berkutik saat dimasukkan ke dalam penjara, tapi itu lah awal kebangkitan dirinya.
Di dalam penjara ia diangkat anak oleh seorang wanita gengster, di dalam tahanan akhirnya dia menjadi orang yang ditakuti.
10 tahun kemudian ia keluar dari penjara untuk menuntut balas pada mereka yang menutup mata saat ibunya disiksa semasa hidup dan mereka yang menjebloskan dirinya ke penjara. Ia bersama teman-temannya sesama Ex-Narapidana, bersama mereka menjadi lebih kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Ex-Narapidana - 14.
Madam Belle.
Maxayla.
Veronica.
Jelita
Celine
Donita
Kitty si Pick Me Berwajah Polos.
Selena
Zephyr
Alex
Enzo
Daylon
Devano
Ayah kandung Maxayla/Gavin
...*****...
Madam Belle berjalan masuk ke dalam Ballroom hotel dengan dagu terangkat, ia menampilkan sosok cantik namun misterius.
Indentitas nya tersembunyi, tentu saja dengan keahlian Veronica semuanya akan begitu mudah untuk menutupi jati diri.
Tuan Smith dan istrinya sebagai penyelenggara acara langsung mendatangi Madam Belle saat ia masuk bersama dua perempuan cantik lain yaitu Celine dan Donita. Kedua perempuan itu pun memakai gaun untuk menghadiri acara tersebut agar terlihat sopan, semua mata laki-laki sepantaran mereka memandang penuh kekaguman pada Celine dan Donita.
"Nyonya Bellenza, selamat datang." Sapa pemilik acara.
Mereka bersalaman dan berbasa-basi. Lalu, Tuan Smith memperkenalkan Madam Belle pada para tamu sebagai pewaris keluarga Arkatama.
Semua orang menarik nafas terkejut, kasak kusuk terdengar bahkan dua orang pria yang pernah sama-sama masuk ke dalam kehidupan Madam Belle terpaku di tempat. Para tamu tentu saja banyak yang berspekulasi dan bertanya-tanya kemana saja Madam Belle selama ini.
Ada Devano di sisi lain, juga pria yang menghamili Madam Belle bernama Gavin. Kedua pria itu tak bisa mengalihkan pandangan kagum mereka dari Madam Belle.
"Apa Anda tak bersama pendamping Anda, Nyonya?"
"Saya tidak pernah menikah, tapi saya sudah mempunyai pewaris dan punya banyak anak. Mereka adalah adalah putri-putri saya, Celine dan Donita."
Tuan Smith dan istrinya tersenyum pada Celine dan Donita, ikut menyapa mereka berdua.
Acara pun masih berlanjut, Madam Belle merotasi ruangan untuk mencari target, Devano. Saat matanya berkeliling, tak hanya menemukan sosok Devano namun juga ia melihat ayah kandung dari putrinya berada disana.
Sayangnya laki-laki itu digandeng oleh seorang wanita, Madam Belle pernah menyelidiki Gavin dan pria itu adalah seorang Duda setelah istrinya meminta bercerai beberapa tahun lalu.
Apa itu kekasih barunya atau calon istri?
Madam Belle hanya tersenyum tipis, ia kembali teringat kenakalan dirinya di masa muda dan bertemu dengan Gavin yang dulunya juga pemuda yang memberontak. Mereka bertemu di jalanan, Gavin berasal dari keluarga berada. Akhirnya Gavin memutuskan meninggalkan Madam Belle demi menikah dengan wanita pilihan kedua orang tuanya.
Madam Belle kembali memfokuskan penglihatannya pada Devano, ia melihat mantan bos nya itu sedang sendirian tanpa Selena.
"Saya permisi," pamit Madam Belle pada pasangan suami istri Smith.
"Silahkan, Nyonya."
Tanpa bicara Celine dan Donita mengikuti langkah Madam Belle kemanapun wanita itu berjalan.
"Celine, tanyakan Vero... apa Selena belum datang?"
"Oke, Madam."
Celine sedikit menyibak rambut yang menutupi telinga dan bertanya melalui handsfree pada Veronica.
"Vero bilang Selena dan Antonio masih di jalan, mungkin akan datang sekitar 5 menit lagi." Ujar Celine.
"Itu lebih dari cukup untuk aku bicara pada Devano!"
"Jangan khawatir, Madam. Aku dan Donita akan melindungi mu."
"Ini acara besar, kalau Devano ingin menyakitiku... dia tak akan melakukannya disini."
Dengan langkah percaya diri Madam Belle semakin mendekat ke tempat Devano berdiri, pria itu terlihat terkejut di datangi oleh Madam Belle.
"Hai, Ex-Bos." Sapa Madam Belle tersenyum ramah.
"Jadi ini benar kamu, Bellenza... " lirih Devano masih belum mempercayai nya.
"Ini aku, Tuan Devano. Apa perlu aku mengeluarkan senjata dan menodongkan nya pada kepalamu. Kamu masih ingat kan dengan skill saya, Tuan." Madam Belle bahkan mengedipkan sebelah matanya.
"Kamu masih mengasah bakat mu dalam mengincar target dengan senjata mu?" akhirnya Devano percaya, dia pun terlihat sedikit rileks bahkan tak ada sorot kebencian pada madam Belle seperti saat terakhir bertemu dengan wanita itu.
"Kamu banyak berubah, Tuan. Apa kebencianmu padaku sudah hilang?" Madam Belle mengambil minuman yang disodorkan oleh pelayan yang berkeliling membawa minuman, ia menyesaap minuman dengan cara anggun.
"Kamu yang banyak berubah, Bellenza. Kau bukan lagi perempuan dengan raut wajah tertekan dan sedih. Dulu... kau memandang dunia dengan tatapan benci sampai hati nuranimu mati. Kau tega membunuh orang, meski atas perintahku! Kini... tatapan mu penuh dengan binar kebahagiaan dan kebanggaan! Setelah keluar dari kelompok ku, sepertinya kamu menikmati hidup!"
"Kamu benar, Tuan Devano! Aku sekarang adalah pewaris dari bisnis-bisnis Arkatama, sebagai keturunan terpandang dengan bisnis yang menyangkut kehidupan banyak orang... aku harus berperan sebagai wanita pebisnis dan tak lagi menjadi wanita gangster, bukan? Jika kamu bertanya tentang apakah aku bahagia dan menikmati hidup... tentu saja aku sangat luar biasa bahagia! Bahkan demi mempertahankan kebahagiaanku, aku akan membunuh siapapun yang menghalangi jalan ku." Terdengar nada ancaman dari setiap kata yang diucapkan Madam Belle.
Mata Devano menyipit mendengar perkataan mantan anak buahnya yang tak bisa ia mengerti.
"Ah begini... Tuan! Aku sudah menemukan putri kandungku dan dia lah segala sumber kebahagiaan ku saat ini, tentunya anak-anak didikku juga... mereka semua adalah penopang hidupku."
"K-kamu punya anak kandung?"
"Saat masuk ke kelompok mu, usiaku 24 tahun. Aku pernah melahirkan anak di usia 21, jadi kamu tidak mengetahuinya Tuan. Ah ya, apa kamu masih ingat... aku telah mengorbankan diriku untuk melindungimu dan ditangkap pihak berwajib untuk menggantikan mu?"
Devano menghembuskan nafas panjang, ia memang mempunyai hutang budi pada madam Belle. Saat terjadi penggerebekan pada tempat ilegalnya, Madam Belle lah yang memberikan jalan untuk ia kabur. Wanita itu telah mengorbankan dirinya sendiri dan mengaku sebagai sang Bos hingga akhirnya Madam Belle ditangkap.
"Aku memang berhutang budi padamu, Bellenza. Aku bahkan sudah berusaha mempertahankan mu di sisiku, tapi kau memilih keluar dari kelompok setelah keluar dari penjara."
"Aku hanya ingin melepas masa-masa kelamku, sekali lagi... itu semua demi putriku."
"Aku sungguh iri pada putrimu, dia lebih berharga dariku yang telah menyelamatkan mu dari kejamnya hidup di jalanan."
Ya, kedua orang itu sama-sama saling mempunyai hutang budi.
"Kalau begitu, kita impas Tuan Devano. Tak ada lagi hutang budi diantara kita, tapi__"
Madam Belle perlahan memajukan tubuh dan mendekatkan bibirnya ke arah samping kepala Devano, tepatnya menempelkan bibirnya di telinga laki-laki itu membuat tubuh Devano seketika merespon karena tubuh Madam Belle begitu harum.
"Aku ingin mengingatkan mu, Tuan! Jangan mencampuri urusan yang bukan urusan mu. Jika kamu tak mendengarkan ku... Aku akan menghancurkan seluruh bisnis mu, karena aku tahu celah dalam bisnis mu."
Madam Belle memundurkan tubuhnya kembali, tersenyum dingin penuh peringatan namun malah terlihat cantik di mata Devano.
Jantung Devano yang sempat mati karena telah kecewa oleh Selena kembali berdetak kencang, di usianya yang sekarang dia tak percaya jantungnya masih bisa bergetar oleh seorang wanita.
"Vano..."
Selena sudah datang dan wanita itu menatap tak suka pasa keberadaan Madam Belle. Apalagi penampilan Madam Belle yang terlihat anggun dengan gaun mewah terlihat berkelas.
___
Visual mana yang kamu nggak suka?
Maafkeun ya gaess, kemarin aku cuma bisa bales komenan tanpa tambah bab. Kemungkinan hari ini triple bab 🙏🏻😘 doakan aja lancar pas di reviiew sama Ntoon 💋
ditunggu karya selanjutnya ...🥰
aku punya solusi Sam. bius aja. masukin karung. udah. 🤣🤣🤣🤣🤸
.siap siap karya baru meluncur ya Thor... /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/