Tidak pernah ada yang mengetahui tentang hubungan Bos antara Karyawannya. Mereka benar-benar sangat hebat menutupi tentang hubungan itu.
Akankah semuanya berjalan lancar sampai nantinya hubungan antara Bos dan Karyawan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemilihan Tema
2 hari berlalu. Hari menjelang pagi, bertepatan jam setengah 6 pagi Lara sudah bangun dan baru saja selesai membuat sarapan pagi untuk dirinya dan Atlas.
Setelah itu dia berjalan mengarah kamar mandi untuk membersihkan dirinya, namun ternyata saat dia masuk dalam kamar Atlas yang masih diatas tempat tidur membuat Lara hanya menghelankan nafasnya.
" Hubby, ayo bangun" kata Lara sambil membangunkan Atlas
" Hmmhhh, sebentar lagi Honey"
" Itu akibat tadi malam bergadang, sudah aku katakan jangan banyak main game pasti paginya sudah dibanguni" protesnya Lara
Atlas tidak ada jawaban sama sekali, lalu dia berjalan mengarah kamar mandi dengan rasa frustasinya melihat suaminya yang begitu susah dibanguni.
******
Setelah 15 menit, Lara telah selesai membersihkan dirinya kini dia keluar menggunakan kimononya lalu dengan handuk kecil dirambutnya.
Saat dia ingin melewati tempat tidurnya untuk ke Walk-i closet, dia menatap kearah Atlas yang masih sedang tertidur.
" Ya ampun Hubby bangun" kata Lara sambil menggoyangkan tubuhnya Atlas
Namun Atlas tetap saja tidak bangun dari tidurnya, bagaimana dia bisa tidak bangun? Jam 5 subuh Atlas baru tidur disaat Lara sudah bangun untuk menyelesaikan tugas rumahnya.
Karena asyik bermain game sampai-sampai lupa bahwa hari ini masuk bekerja, Lara menghelankan nafasnya dalam-dalam lalu dia berjalan mengarah Walk-i closet untuk mengganti pakaiannya.
Dalam hitungan 20 menit, akhirnya Lara telah selesai semuanya, kini waktu menunjukkan pukul 7 pagi.
Lara benar-benar menghelankan nafasnya saja, dia benar-benar sangat frustasi jika membangunkan Atlas.
" Ya Tuhan Hubby, ini sudah pukul 7 pagi kapan lagi mau bangun?" kata Lara dengan kesalnya
Atlas menggeliat saat mendengar suara istrinya, dengan mata yang sangat berat dia terpaksa harus bangun dari tidurnya. Atlas duduk tepat ditepi tempat tidurnya lalu dia memeluk Lara.
" Udah sana mandi Hubby, aku sudah mau berangkat karena hari ini adalah kelompokku untuk pemilihan tema minggu depan"
Bukannya Atlas mendengarkan perkataannya Lara, namun dia malah melingkarkan tangannya dipinggangnya Lara.
Hal itu benar-benar membuat Lara harus bersabar kepada Atlas yang setiap paginya seperti anak kecil susah dibanguni.
" Kiss dulu" kata Atlas dengan mata yang masih tertutup
Dengan cepatnya Lara menangkup wajahnya Atlas dengan kedua tangannya, lalu mengecup bibirnya Atlas membuat pria itu tersenyum.
" Sudah sekarang mandi ya sana, sarapan sudah aku siapin aku hari ini turun lebih awal karena utusan dirimu hari dikerjakan dalam waktu dua hari"
Atlas menganggukkan kepalanya lalu dia mengecup kembali bibirnya Lara serta keningnya.
" Hati-hati dijalan ya, kasih kabar jika kamu sudah tiba di kantor Honey"
Lara menganggukkan kepalanya, lalu dia berangkat untuk bekerja. Sebenarnya Lara merasakan badannya tidak enak tetapi dia tidak ingin mengecewakan suaminya karena acara minggu depan adalah acara yang penting.
Makanya dia ingin membuat suaminya senang melihat hasil dari prosesnya nanti.
*******
Pukul 07.30, akhirnya Lara tiba di kantornya dengan langkah kaki yang sangat cepat sekali memasuk lift tersebut.
Hari ini bukan Lara saja yang berangkat lebih awal namun kelompoknya Lara juga ikut berangkat lebih awal.
Iya karena ingin membahas pemilihan tema yang sesuai dengan seleranya Atlas jadi membuat mereka frustasi takut nanti hasilnya dia sesuai harapan Atlas.
Saat tiba diruang kerja, dimana Jessica dan Karin sudah ada dimejanya Lara.
" Hay, apa kalian sudah menemukan temanya?" tanya Lara saat tiba disana
" Gue sih ada, cuma takut gak sesuai harapan bos" jawab Karin
" Bagaimana temanya?" tanga Lara kembali
" Ini lihatlah" kata Karin sambil menunjukkan tema yang ada diponselnya
Lara melihat kearah ponselnya Karin, dia sangat suka dengan tema itu dia merasa Atlas akan menyukainya.
" Sangat estetik, sepertinya bos akan suka dengan itu" kata Lara dengan yakinkan
" Lo yakin Lara?" tanya Karin lagi
" Please deh Karin, lo lupa ya? Bahwa bos kita adalah suaminya jadi dia sangat tau kesukaan suaminya bagaimana" sahut Jessica dengan nada yang sedikit kesal
" Oh iya, gue lupa sumpah"
Lara kini hanya tertawa saja melihat kedua tenannya yang berdebat, lalu tibalah Monica, Nana serta Deka.
" Hey, apa kalian sudah mendapatkan dari masing-masingnya?".
" Udah sih, cuma gue gak tau itu cocok sama seleranya bos gak" jawab Deka
" Mari kasih tunjuk, biar kita bisa merundingkan yang lainnya" kata Lara
Dimana mereka bertiga menunjukkan satu sama lainnya, ternyata hasil dari mereka semua yang disukai Atlas.
Kini mereka tengah sibuk membahas untuk persiapan minggu depan, terlalu sibuk mereka tidak sadar semua orang sudah berdatangan.
Dimana Laura yang selalu ingin mengacaukan rencana orang, dia sangat tau bahwa kali ini kelompok Lara yang mendapatkan tugas untuk acara minggu depan.
Saat semuanya tetata rapi, tiba-tiba saja Laura langsung mematikan laptopnya tersebut.
" Upsss"
Plak!
Satu tamparan melayang kearah Laura, Lara yang sudah benar-benar muak dengan tingkah Laura semua orang menatap ke arah Laura dan Lara. Dimana Laura sangat terkejut sekali saat tamparan itu melayang kearahnya.
Tetapi semua orang tidak peduli apa yang telah dilakukan Laura karena Laura memang suka mencari masalah kepada Lara.
" Apa yang sudah lo lakukan Laura?" teriak Lara
Semua orang hanya menggelengkan kepalanya saja, lalu dimana Denisa hanya bisa memijat batang hidungnya karena merasa benar-benar kesal kepada Laura.
Baru saja tiba dia sudah membuat masalah, kini Denisa menghampiri mereka.
" Lo benar-benar bikin gue muak dengan tingkah lo Laura, senang lo merasa menghapus pekerjaan orang ha?"
" Lo juga gak harus menampar wajah gue" balas Laura
" Karena lo sudah keterlaluan Laura"
Belum sempat Laura ingin menjawabnya, kini pundaknya ditepuk seseorang membuatnya menoleh.
" Lo jangan bikin masalah terus Laura, lo mau menghancurkan rencana orang ha?" teriak Denisa
Laura terlihat sangat kesal sekali saat Denisa marah kepadanya. Lalu Denisa menarik rambutnya Laura dan membawanya pergi dari Lara.
" Aah sakit Denisa, lo apa-apaan sih" protes Laura
Semua orang hanya menahan tawa saja melihat Denisa menyeret Laura seperti anak kambing. Mungkin itu pantas yang didapatkan oleh Laura karena selalu mengganggu orang saja.
semangat up lagi thor