perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenyataan
Di situ semua orang terlihat sangat geram atas perbuatan mereka berdua
"sayank maafkan aku Fika yang telah menjebak ku"
"tutup mulut mu aku yang kamu per daya"
"tidak kamu bohong lihat lah pakaian mu apa pantas seorang wanita menggunakan pakaian yang sangat sexy begitu ke kantor"
Di situ Fika terlihat emosi atas perlakuan Edwin
"kalian bicara apa aku tidak tahu apa yang terjadi"
"tidak terjadi apa apa sayank"ucap Edwin menjawab pertanyaan dari ayunda
"anton jelas kan kepada ku ini ada apa"
mendengar namanya di sebut Anton pun menoleh ke arah Ayunda dan Edwin pun memberikan perintah kepada Anton Agar dia tidak berbicara apa apa
"maaf nyonya saya sungguh tidak bisa menjelaskan apapun"
di situ ayunda pun berteriak dan menangis pemegang saham yang sebelumnya masih membela Edwin pun membuka suara
"Nyonya Ayunda kedua orang terdekat anda ini telah menusuk anda dari belakang dan kami pemegang saham permisi dahulu ada hal penting yang ingin kami bahas"
Di situ Ayunda berteriak memukul mukul tubuh nya
"sayang jangan begitu"
"apa yang mas lakukan"
"Anton pergi lah" perintah Edwin
"tidak Anton tetap di sini "
"sayank kita perlu bicara secara kekeluargaan"
"jika tidak mau yasudah "
Edwin pun di situ bersujud di hadapan ayunda dan dia juga memberikan isyarat kepada Fika agar dia melakukan hal yang serupa dengan nya mereka berdua meminta ampun kepada Ayunda diam diam Anton memfoto hal itu
Ayunda yang sudah muak meminta Anton untuk mengantarkan ke ruangan komisaris Milik nya sedangkan Edwin dan Fika masih mematung setelah kepergian Ayunda Fika terlihat emosi di memukuli tubuh Edwin
"kamu tenang dulu sayank"
"kenapa kamu memperlakukan aku begitu di hadapan semua pemegang saham bagaimana jika papa tahu habis kita"
"kamu tenang saja besok adalah hari kematian Ayunda kita akan mendapatkan semua harta nya walaupun kita harus di rendahkan untuk saat ini itu tadi semua nya akting "
Di situ Fika terdiam dia merasa apa yang di katakan oleh Edwin benar
"tapi kamu sungguh keterlaluan"
"maafkan aku " lagi lagi bukannya merasa jerah mereka berdua melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda tadi
sedangkan di ruangan Ayunda di merasa bahagia telah berhasil mempermalukan suami dan adek nya tersebut
"Anton bagaimana akting ku tadi"
"sempurna nyonya lalu apa rencana anda"
"entahlah aku harus menghubungi Alvian "
Ayunda pun segera menghubungi Alvian Sudah beberapa kali dia menghubungi Alvian tetapi tidak ada jawaban
"tidak di angkat Anton"
"mungkin tuan alvian sedang sibuk kita tunggu saja Nyonya untuk harta yang telah di ambil oleh kedua orang tersebut bagaimana nyonya"
"aku akan mengurusnya dengan paman Baktiar "
Saat Anton dan Ayunda sedang mengobrol tiba tiba ponsel milik Ayunda bunyi menampilkan nama Alvian di situ Ayunda buru buru mengangkat nya
"hallo Ayunda maaf aku tadi sedang meeting dengan Klain"
"tidak masalah Tuan maafkan saya sudah mengganggu aktivitas anda "
"tentu saja tidak ada apa katakan"
di situ Ayunda menceritakan semuanya kepada Alvian apa yang terjadi dan Alvian juga menceritakan tentang kesepakatan nya dengan Edwin Setelah mendengar penjelasan dari Alvian hati Ayunda bener bener hancur ternyata Edwin dan Fika berusaha untuk menyingkirkan dirinya lagi Anton yang mengetahui hal itu tidak habis pikir dengan pemikiran kedua orang tersebut