NovelToon NovelToon
Kosmos: Odise Dimensi

Kosmos: Odise Dimensi

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sci-Fi / Penyeberangan Dunia Lain / Hari Kiamat / Peradaban Antar Bintang
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: D. Septian D

Memasuki pertengahan era millenium, dunia berada didalam huru-hara kontradiksi kepentingan para ilmuwan antara memilih demi planet bumi atau antariksa?

Alexey, seorang ilmuwan muda, mendalami sebuah penelitian setelah kasus ayahnya yang hilang secara misterius yang mengarahkan dirinya menuju dimensi kosmos dan akibatnya pada fisika modern.

Bersama dalam satu tekad demi jawaban ilmu pengetahuan astrofisika, namun segelintir ilmuwan mengakhiri ambisinya. Hingga mereka berada dalam puncak konflik, yang mengakhiri segala-galanya.

Apa jawaban untuk mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D. Septian D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14: Dibalik Keraguan Dr. Jim

Kota Munich, Jerman...

Dr. Jim merasa hidupnya seperti berada dalam cengkeraman kekuatan tak terlihat yang terus mengawasinya. Setelah diusir dari COSPAR, Ia merasakan kekosongan dan ketidakpastian yang mendalam. Sebagai seorang ahli teknologi kendaraan luar angkasa, kontribusinya dalam pengembangan sistem propulsi dan desain pesawat luar angkasa telah memberikan harapan besar bagi eksplorasi luar angkasa. Namun, kini Ia berada di luar lingkaran ilmiah yang pernah Ia kenal.

Munich sebenarnya tempat Ia tinggal sementara semenjak awal adanya COSPAR di Prancis. Setelah diusir, tidak lagi terasa aman. Setiap langkah yang Ia ambil terasa diawasi. Apalagi Munich tempatnya ilmuwan seperti Dr. Fritz berada disana. Terbesit dipikirannya untuk pulang ke Korea, akan tetapi Korea bukanlah tempat yang kondusif untuknya. Pyongyang telah mendominasi sektor sosial di Korea.

Jika Ia tidak pindah dari Munich, bisa saja sisa-sisa perkembangan proyek penelitiannya disita dan direbut oleh ilmuwan COSPAR. Eropa bukanlah kawasan yang bagus untuknya.

Pada suatu malam yang dingin di akhir bulan Desember, Dr. Jim duduk di meja kerjanya, menatap layar komputernya yang dipenuhi dengan data dan catatan penelitian. Di luar jendela, salju turun perlahan, menyelimuti kota Munich dengan putih yang dingin dan sunyi. Suara angin yang berdesir di luar hanya menambah kesunyian yang Ia rasakan di dalam hatinya.

Dr. Jim tahu bahwa Ia tidak bisa tinggal di Eropa lagi. Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi Ia sadar bahwa jika Ia ingin melanjutkan proyeknya dan melindungi hasil kerjanya. Akan tetapi Ia berpikir, untuk siapa hasil kerjanya Ia bangun. Eropa tidak lagi mendanai proyek berkaitan luar angkasa, apalagi mengharap ke Rusia. Ia hanya akan mendapatkan besi tua rongsokan. Sekaligus jeratan Dr. Dimitri.

Ia harus pindah ke tempat yang lebih bagus. Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, Ia memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat. Negara itu menawarkan lebih banyak peluang dan mungkin, anonim yang Ia butuhkan.

New Orleans, Amerika Serikat...

Beberapa minggu kemudian, setelah mengurus visa dan persiapan lainnya, Dr. Jim tiba di New Orleans. Kota ini besar dan sibuk, penuh dengan kehidupan dan hiruk-pikuk yang seolah tak pernah berhenti. Di satu sisi, Ia merasa sedikit lega karena tidak lagi berada di bawah bayang-bayang COSPAR, tetapi di sisi lain, ketakutannya tidak sepenuhnya hilang.

Di sana, Dr. Jim menyewa sebuah apartemen kecil di pinggiran kota, cukup jauh dari pusat kota yang ramai. Apartemen itu sederhana, tetapi cukup nyaman baginya. Setiap malam, saat duduk di balkon, Ia merenung tentang masa lalunya di COSPAR dan masa depan proyek penelitiannya yang kini penuh dengan ketidakpastian.

Dr. Jim harus mencari cara agar semua yang dilakukannya tidak sia-sia. Selain itu, Ia harus mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya, agar segalanya dapat berkembang. Meskipun sulit, Ia akhirnya berhasil mendapatkan posisi di sebuah perusahaan teknologi yang bekerja sama dengan NASA. Ini adalah kesempatan besar baginya untuk melanjutkan penelitiannya, meskipun dengan perasaan was-was yang terus menghantuinya.

Beberapa minggu kemudian, Dr. Jim dipindahkan ke Houston, Texas, untuk bekerja langsung dengan NASA. Ini adalah langkah besar dalam kariernya, dan meskipun perasaan was-wasnya tidak hilang, Ia merasa lebih bersemangat untuk melanjutkan penelitiannya. NASA adalah lembaga yang sangat terbuka dan diawasi ketat, dan Dr. Jim tahu bahwa keberadaannya di sana akan menarik perhatian.

Di NASA, Dr. Jim diberi tanggung jawab dalam proyek pengembangan pesawat luar angkasa generasi baru. Ia merasa senang bisa kembali ke bidang yang Ia cintai, meskipun dengan tekanan yang besar. Proyek ini melibatkan pengembangan sistem propulsi canggih yang dapat membawa manusia lebih jauh ke luar angkasa daripada sebelumnya.

Setiap hari, Dr. Jim bekerja dengan tekun di laboratorium, dikelilingi oleh peralatan canggih dan rekan-rekan ilmuwan yang berbakat. Namun, kecemasannya tetap ada. Ia terus-menerus merasa bahwa seseorang mengawasinya, menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Meskipun demikian, Ia berusaha melanjutkan penelitiannya dan berkontribusi pada perkembangan teknologi kendaraan luar angkasa.

Hari demi hari berlalu, tanggung jawab pekerjaan memakan waktu yang sangat lama. Ia memperkirakan ini akan selesai paling lambat tahun depan. Ia bertanya-tanya dalam benaknya, mengapa NASA masih mengedepankan proyek ini meskipun COSPAR telah meluas pengaruhnya. Meskipun demikian, yang penting baginya adalah ilmunya tidak sia-sia.

Hingga suatu malam, saat sedang bekerja larut di laboratorium, Dr. Jim menemukan sebuah dokumen yang membuatnya terkejut. Dokumen itu berisi rencana pengembangan teknologi propulsi yang mirip dengan yang Ia kembangkan di COSPAR dulu. Ia segera menyadari bahwa penelitiannya mungkin telah dicuri atau ditiru. Ataukah mungkin ada COSPAR yang bersembunyi disini.

Kecemasan Dr. Jim tentang masa depannya semakin menjadi-jadi ketika Ia menyadari bahwa dirinya terseret dalam persaingan ketat di dunia teknologi luar angkasa.

Meski bekerja di NASA memberinya akses ke fasilitas dan sumber daya yang luar biasa, perasaan was-was dan kecemasan terus menghantuinya. Setiap langkah yang Ia ambil, setiap keputusan yang Ia buat, selalu disertai dengan ketakutan bahwa penelitiannya mungkin selalu diubah arahnya.

Proyek yang Ia kerjakan, sebuah sistem propulsi baru yang revolusioner, menjadi sorotan utama di NASA. Banyak pihak yang tertarik dengan kemajuan yang Ia buat, namun Dr. Jim merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar minat ilmiah. Banyak yang mengatakan propulsi dari Dr. Jim menghemat banyak bahan baku sebanyak 50%.

Berbeda dengan yang lainnya seperti Dr. Reynolds, sistem propulsi yang Ia kembangkan lebih banyak pemborosan dan bahan yang sulit. Alhasil sebagian orang tertuju pada Dr. Jim yang dipuji daripada Dr. Reynolds yang tersingkir.

Suatu hari, setelah rapat mingguan yang melelahkan, Dr. Jim didekati oleh Dr. Reynolds yang juga sebenarnya sesama rekan pengembangan propulsi. Dengan sikap yang tampak ramah, Dr. Reynolds mengajak Dr. Jim untuk minum kopi di kafe terdekat. Meskipun was-was, Dr. Jim setuju. Ia merasa ini mungkin kesempatan untuk memahami lebih banyak tentang situasi di NASA dan mencari tahu apakah ada orang yang bisa Ia percayai.

Di kafe yang tenang, Dr. Reynolds membuka percakapan dengan nada yang penuh rahasia.

"Jim, kutahu kita belum saling kenal lama, tapi saya punya firasat bahwa kamu bisa dipercaya," katanya sambil menyesap kopinya.

"Saya sudah mendengar beberapa rumor tentang penelitian yang mirip dengan yang pernah kamu kerjakan di COSPAR."

Dr. Jim terdiam sejenak, mencoba memahami maksud Dr. Reynolds.

"Apa maksudmu, Reynolds? Kamu tahu tentang masa laluku di COSPAR?"

Dr. Reynolds mengangguk. "Ya, dan saya juga tahu bahwa kamu sedang berada dalam situasi yang sulit. Kamu tidak sendirian, Jim. Kutahu banyak soal mereka. Tapi kamu tidak perlu risau, mereka tidak berada wilayah ini. Banyak dari kita di sini yang merasa tekanan yang sama. Tapi sebenarnya itu hal yang biasa disini, terlebih lagi kamu adalah orang baru."

Dr. Jim merasa sedikit lega mendengar kata-kata Dr. Reynolds. "Apa maksudmu?"

Dr. Reynolds meyakinkan Dr. Jim untuk bersikap santai disini, mungkin saja Dr. Jim mengalami perubahan kultur mendadak. Dr. Reynolds juga menunjukkan sikap persahabatan antar sesama rekan terhadap Dr. Jim.

"Jim, semuanya baik-baik saja. Daripada kamu terus merasa was-was dengan sekitar pekerjaanmu, mengapa tidak mencoba untuk memperluas kerjasama dengan sesama rekanmu sendiri?. Jika kamu mencintai penerimaanmu disini, cobalah berdamai dengan segala situasinya," kata Dr. Reynolds dengan nada serius.

"Ingatlah Dr. Jim, cintailah apapun keadaannya. Tidak semua orang dapat berjalan kaki disini." Lanjut Dr. Reynolds.

"Terimakasih atas keyakinannya, Dr. Reynolds. Tapi..." kata Dr. Jim yang masih dipenuhi ragu.

"Tapi apa? Jadi beginilah situasinya Dr. Jim." tukas Dr. Reynolds.

Dr. Jim masih menyimpan rasa cemas dan keraguannya. "Bukan, itu yang kumaksud. Sebenarnya apakah bisa selesai semuanya, saya sendiri bingung, Reynolds."

Dr. Reynolds kemudian meyakinkan Dr. Jim. "Tidak apa-apa, sesama rekan di NASA juga sebagai Doktor, seharusnya kita membantu bukan melangkahi."

Setelah berhasil membuat Dr. Jim yakin, akhirnya mereka berdua bekerja sama dalam berbagai proyek luar angkasa yang dipimpinnya.

Namun, keraguan membuat sikap pandangan berbelok arah. Sesuatu yang tak nampak, telah menanti.

1
anggita
like👍+☝tonton iklan. semoga novelnya lancar banyak pembaca.
NautamaDaiku
mampir juga ka
Leekay_Clowpd
keren kak ^^, apa kakak ada rencana buat ikut space explorer nanti?
Leekay_Clowpd: tentu, kebetulan juga aku punya cerita space explorer, sekalian nyari inspirasi ^^
D. Septian: Kemungkinan, bantu support ya/Plusone//Good/
total 2 replies
D. Septian
terjadinya*
Scar
Mantap banget! 🙌
D. Septian: Bakal update kok😉
total 1 replies
kappa-UwU
Ga sabar jilid berikutnya
D. Septian: Sip, saran dan dukungannya ya👍
total 1 replies
Muhamad Ali
Maknyus! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!