menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.
bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari informasi
Setelah acara makan tadi dokter razka langsung kembali ke rumah sakit karna ia harus bertugas kembali.
Dan kini tinggal lah si kembar dan liona yang sedang berkumpul di ruang santai.
"Kak dapat apa di rumah" tanya zara yang sedang memakan cemilan di pangkuan nya.
"Nih kakak dapat poto yang sama yang kamu temui waktu itu" santai zayn sambil menyimpan poto nya di atas meja.
Liona yang penasaran dengan poto nya pun langsung mengambi nya "poto siapa nih?"
"Kita juga kagak tahu" celetuk zayyan.
"Ini kan sama bapak kalian, apa mungkin bapak kalian udah punya istri lagi" terka liona.
"Mybe" cuek zayn.
"Coba sini" ucap zara meminta poto itu.
Setelah foto itu ada di tangan zara kini ia sedang berfikir "bang punya laptop gak?"
"Punya, tapi buat apa laptop?"
"Aku mau coba sesuatu, boleh pinjam kan?" zara menatap abang nya itu.
"Boleh, sebentar abang ambil dulu"
"Hemm"
"Wuih skil nya mau nurun nih" antusias liona.
"Maksud lo apa ly?" tanya zayn.
"Kalau ara udah minta laptop pasti laptop itu akan meledak" celetuk liona.
"Hah kok bisa"
"Ya bisa lah"
"Emang gimana bisa meledak?" zayn merasa penasaran.
"Iya, ara itu hebat dalam skil meretas data seseorang malah ia bisa membobol data perusahan"
"What" zayn terkejut.
"Maka nya gue selalu gak kasih pinjam ketika ara minta laptop, ketika ingin informasi data data seseorang selalu gue yang meretas datanya, kalau saya kesulitan dalam meretas baru saya kasih laptop nya ke ara, kalau ara yang melakukan nya takut nya malah meledak duluan laptopnya sebelum mendapat kan informasi nya" kisah liona sambil tertawa.
"Udah" ucap zara dengan ekspresi dingin.
Liona yang mendengar ucapan zara pun hanya terkekeh "udah dong"
"Mana sih si zayyan lama amat" kesal zara.
"Yaelah ra sabar dong, buru buru amat" celetuk liona.
"Ly" panggil zayn.
"Apa?"
"Kok lo beda yah kalau di sekolah" heran zayn yang engeh perbedaan sikap liona di sekolah.
"Gue kaya gini kalau sama ara"
"Lah kan di sekolah juga bareng zara"
"Beda dong"
"Apa beda nya?" zayn menaikkan satu alis nya.
"Kalau di sekolah itu terlalu banyak manusia"
"Bisa gitu yah?"
"Bisa dong"
Zayyan baru datang kembali sambil membawa laptop berwarna hitam "nih"
"Lama amat bang" ucap zara sambil menerima laptop nya.
"Sorry, tadi abang ke kamar mandi dulu"
"Ouh" respon zara dan ja langsung membuka laptop di hadapan nya.
"Emang mau apa sih ra?" kepo zayyan dengan duduk di sebelah kiri zara dan di sebelah zayyan ada liona yang duduk di karpet bulu sambil memakan cemilan.
"Mau tau informasi wanita ini" ucapan zara tapi mata nya tetap fokus mengutak atik laptop nya.
"Abang pernah coba dek"
"Kapan?" bukan zara yang bertanya melainkan zayn.
"Semalam pas lo nemu foto itu"
"Apa ada hasil nya?" tanya liona mendongkak menatap zayyan.
"Tidak ada" ucap zayyan dengan santai.
Zayn dan liona memutar bola mata nya malas, mereka kira zayyan punya sedikit informasi tapi ternyata tidak sama sekali.
Sejam lama nya zara belum mendapat kan informasi tentang perempuan yang ada di poto itu membuat liona zayyan dan zayn ketiduran di sana.
"Kenapa susah sih" kesal zara.
Di layar komputer kini sedang menunjukan banyak angka berwarna merah.
"Hais...data perusahaan juga gak sesusah ini, apa gue kasih sedikit virus aja kali yah" gumam zara.
"Oke kita kasih virus" zara bertanya ke diri nya sendiri di jawab sendiri juga.
"you are ready, start" gumam zara sambil tersenyum miring apa yang ia lakukan.
Setelah beberapa menit kemudian "wowwww berhasil" teriak zara membuat yang sedang tidur terkejut.
"Berhasil" teriak zayyan.
"Astaga" pekik liona.
Sedang kan zayn langsung bangkit dari sandaran sofa nya dan langsung menatap zara.
"Berisik tau gak ra" ketus zayn.
"Siapa suruh tidur di sono" santai zara sambil melanjutkan aktifitas nya.
"Yah elo lama beg*" kesal liona.
"Bisa gak ra kalau teriak itu gak usah kencang" kesal zayyan.
"Udah lah jangan pada berisik gue pusing, kalau kalian mau lanjut tidur lanjut nya di kamar kalau kalian mau lihat hasil gue jangan berisik" kesal zara.
"Yeh dia yang berisik dia yang kesal" ketus zayyan sedangkan yang lain nya hanya diam.
"Dam" zara tersenyum melihat hasil tangan nya sendiri "gue udah punya informasi mengejut kan nih"
"Apa lo berhasil dek?" tanya zayn.
"Udah dong" zara tersenyum bangga.
"Coba gue lihat" ujar zayyan.
"Biar aku yang bacain"
"Ohh oke"
"PRAGISTA JOVANKA selalu di panggil dengan sebutan nona gista putri kedua dari keluarga jovanka, orang terkaya nomor dua nama ayah nya tuan GRIMALDI JOVANKA dan ibu nya bernama PREYA JOVANKA"
"ehh tunggu tunggu" ucap liona memotong pembicaraan zara.
"Apa ly?"
"Kalau dia anak kedua, lalu di mana kakak nya kok gak di sebut" aneh liona merasa ada yang janggal.
"Ya mana gue tau beg*" ketus zara.
"Yehh gue cuman nanya juga"
"Udah jangan debat mending terusin ra" lerai zayyan karna ia sudah kepo.
"Hemm...fragista jovanka menikah dengan tuan br_am_bi_man_tara" ucap zara terbata bata ketika menyebut nama ayah nya sendiri "mereka memiliki dua orang anak laki laki dan perempuan"
"Apa bra_m bim_antara" ulang zayyan sama dengan zara yang terbata bata.
"Berarti ayah udah punya istri kembali bahkan sudah memiliki dua anak" ucap zayn.
"Kok gue bodoh yah tidak menyadari hal itu" ucap zara berkata lirih dan tak terasa bulir bening dari mata nya mengalir begitu saja tanpa ia minta.
"Udah ra jangan ngomong kaya gitu" ucap liona menenang kan sahabat nya itu.
"Terus ra apalagi, apakah ada informasi tentang kedua anak nya itu?" tanya zayyan mengalihkan pembicaraan.
"Ada bang, anak pertama bernama langit jovanka dan anak kedua bernama zia zovanka"
"What, zia zovanka" ulang liona.
"Iya"
"Apa mungkin zia jovanka itu zia sahabat kalian" ucap zayyan.
"Gak mungkin lah bang" bantah zara.
"Kenapa gak mungkin ra?" tanya zayn.
"Nama asli zia itu hayba zia almahyra sedang kan ini zia zovanka" jelas zara.
"Bisa jadi kan itu nama samaran yang dia pakai" kekeh zayyan.
"Gak mungkin lah zay, lo mah ngaco" ucap liona.
"Dah lah gak usah bahas zia, lo lanjut baca lagi ra" ucap zayn.
"Hemm"
"Astaga" terkejut zara dengan mata melotot.
"Ada apa ra?" tanya zayyan.
"Ternyata mereka itu keluarga mafia terkejam nomor tiga"
"Jadi mereka mafia" ulang liona.
"Pantas saja kakek menyuruh ku membawa sebagian anggota nya" ucap zayn.
"Berarti kakek sudah tau semua nya dong" zayyan menyimpul kan.
"Bisa jadi" ucap zayn.
"Rumit" gumam liona.
